Anda di halaman 1dari 23

SEKTOR

PUBLIK/PRIVAT
NINA WIDOWATI
PENDAHULUAN

 Kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan kapasitas


pemerintah yang semakin terbatas sering menciptakan JARAK
YANG SEMAKIN DALAM antara aspirasi warga dengan realitas
pelayanan publik.

 Akibatnya ada penurunan kepercayaan warga thd pemerintahnya


dan ketidakpuasan thd pelayanan publik menjadi semakin tinggi
pula.

 Untuk itu perlu kemitraan dengan pelaku pasar.


KONSEP BARANG PUBLIK DAN BARANG
PRIVAT
 Barang dan jasa disebut barang publik ketika produsen tidak
mampu dengan mudah mencegah orang untuk mengkonsumsinya.
 Barang publik karakteristiknya NON-EXCLUDABLE dan NON-
RIVALRY
( penggunaan satu konsumen thd suatu barang tidak akan
mengurangi kesempatan konsumen lain untu mengkonsumsi juga
barang tsb.)
Cont barang publik : udara bersih, lampu jalanan, sistem
pengendalian banjir, dll
 Disini diperlukan intervensi pemerintah, karena kalau tidak,
masyarakat akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
barang dan jasa yang termasuk kategori barang publik
 Misalnya,
 ketikamasyarakat membutuhkan kualitas udara dan lingkungn
yang bersih,
 jalan umum yang menghubungkan tempatnya bekerja
 Rasa aman dari gangguan kriminal
 Mengapa pemerintah perlu intervensi dalam penyediaan
barang dan jasa tersebut?

• Karena para pelaku pasar tidak akan tertarik jika dalam


penyelenggaraannya mereka tidak mendapatkan profit
Contoh BARANG PUBLIK

 PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL


 Pemerintah memberikan perlindungan kpd semua warganya.
 Jika ada melanggaaran lalu lintas, maka anda tidak dpt melarang polisi untuk
memberi sanksi, walaupun saudara membayar pajak.
 Begitu juga orang yg tidak membayar pajak juga akan mendapatkan sanksi
yang sama ketika melakukan pelanggaran yang sama.
 UDARA BERSIH
 Udara bersih tersedia dimana-mana
 Kita semua menikmatinya
o LAMPU JALAN
o Baik warga maupun pengguna jalan sama-sama mendapatkan
manfaat yang sama
o JARINGAN RADIO ATAU TELEVISI
o Semua orang dapat mengakses
BARANG PRIVAT

 Yaitu barang, yang apabila ingin mendapatkan, maka konsumen


harus membayarnya. Persediaannya juga berkurang ketika
dikonsumsi oleh pengguna tertentu.

 Disebut dengan barang ekonomi.

 Karena memiliki biaya, maka produsen membebankan harga pada


konsumen ketika mereka membelinya.
KARAKTERISTIK BARANG PRIVAT

 EXCLUDABILITY
 Suatu kondisi dmn kepemilikan barang menyebabkan orang lain tdk dpt ikut
menggunakan.
 Setelah barang dibeli oleh satu orang, barang tsb tidak lagi dikonsumsi oleh
orang lain. (pembelian mobil pribadi, dll)
 RIVALITAS/RIVALRY
 Suatu kondisi dmn kepemilikan barang menyebabkan penggunaan seseorang
akan menjadi berkurang akibat digunakan orang lain.
 Cont : HP jenis baru yg jumlahnya terbatas
 Jasa tukang pijit
 HOWLETT dan RAMESH membedakan 4
macam barang/jasa
 BARANG /JASA PUBLIK
 Cont : penerangan jalan raya, lampu penerangan jalan,dll
 BARANG/JASA PRIVAT
 pakaian, jasa pijat
 PERALATAN PUBLIK atau BARANG /JASA SEMI PUBLIK, yaitu barang/jasa yang
derajad eksklusivitasnya tinggi, tp tingkat keterhabisannya rendah.
 Cont : jalan toll. – masih dapat dipakai oleh pengguna setelah dipakai org lain, tp
dimungkinkan untuk dilakukan penarikan biaya
 BARANG/JASA BERSAMA, yi barang yang derajad eksklusivitasnya rendah, tapi
tingkat keterhabisannya tinggi.
 Ikan di laut, yg kuantitasnya berkurang setelah terjadi pemakaian, tp tdk dimungkinkan
untuk melakukan penarikan biaya secara langsung kpd orang yang menikmatinya.
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK DAN
SWASTA
 DI INDONESIA kerjasama antara sektor publik dan swasta blm
bnyk dilakukan.
 Bentuk kerjasama selama ini masih terbatas pada kerjasama antara
pemerintah sbg pemilik pekerjaan dng Lembaga non pemerintah
sebagai vendor atau kontraktor spt pembangunan jalan raya,
jembatan dll.
 Kerjasama seringkali bersifat jangka pendek
KEMITRAAN UMKM DENGAN PERUSAHAAN
BESAR

 Pemda jateng menjembatani program kemitraan pengusaha dengan UMKM.


 Ada beberapa perusahaan besar, diantaranya :
 PT Suwastama yang bekerjasama dengan Yoso Jati (Sukoharjo),
 PT Cimory dengan UKM Varian Rasa
 PT Bukalapak dengan UKM Batik Puspa Mekar (Surakarta)
 PT Primissima dengan Batik Asih Semarang
 dll
Pengertian KEMITRAAN antara publik
dan swasta

Kemitraan adalah kerjasama diantara dua pihak atau


lebih dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis
bersama demi mencapai keuntungan
Ada tiga jenis kemitraan

 KEMITRAAN UMUM
 KEMITRAAN TERBATAS
 KEMITRAAN TERBATAS GABUNGAN
KEMITRAAN UMUM/GENERAL PARTNERTSHIP

 Pada kemitraan umum semua pihak bertanggung jawab tanpa batas


atas pengelolaan bisnisnya, termasuk utang piutang perusahaan.

 Keuntungan bisnis juga dibagi rata yang dituangkan secara tertulis


dalam perjanjian kemitraan
KEMITRAAN TERBATAS/LIMITED
PARTNERSHIP
 Kemitraan terbatas terdiri dari mitra umum yang tanggung
jawabnya terbatas pada jumlah uang yang mereka berikan
untuk usaha bersama .
 Mitra terbatas biasanya investor pasif yang tdk memainkan
peran apapun dalam pengelolaan bisnis sehari hari.
KEMITRAAN TERBATAS GABUNGAN/
INCORPORATED LIMITED PARTNERSHIP

 Pada kemitraan terbatas gabungan, mitra yang tergabung dapat memiliki


tanggung jawab terbatas atas hutang bisnis ,
 Namun di bawah struktur organisasi ini harus ada setidaknya satu mitra
umum dengan tanggung jawab tidak terbatas.
 Jika organisasi tdk dapat memenuhi kewajibannya, mitra umum secara
pribadi hrs bertanggung jawab atas kekurangan tersebut.

 Jadi kemitraan terbatas gabungan adalah kolaborasi antara kemitraan


umum dan kemitraan terbatas
Karakteristik kemitraan

 Kerjasama melibatkan setidak-tidaknya satu Lembaga pemerintah satu Lembaga


satu Lembaga swasta
 Kerjasama dilakukan untuk mencapai tujuan bersama
 Bersifat kompleks dan membutuhkan koordinasi yang intensif
 Kerjasama dilakukan dalam rangka melakukan procurement atau pelaksanaan
tugas tertentu
 Memiliki orientasi jangka panjang
 Penyatuan, pemanfaatan dan sinergi dari sumber daya sektor publik dan swasta
 Berbagi resiko
 Perolehan dalam efisiensi dan efektivitas
PRINSIP-PRINSIP KEMITRAAN

 Kesamaan visi, misi dan tujuan


 Prinsip kebersamaan atau semangat gotong royong
 Prinsip keseimbangan
 Prinsip keadilan dan transparansi atau keterbukaan
 Prinsip manfaat
 Prinsip keberlanjutan
CARA KERJA KEMITRAAN

 KEMITRAAN BEKERJA DENGAN CARA YANG BERBEDA-


BEDA, BERGANTUNG PADA KERJA YANG YANG TERJALIN.

 ADA KEMITRAAN YANG MEWAJIBKAN SELURUHNYA


PUNYA TANGGUNG JAWAB DAN HAK SAMA , ADA JUGA
YANG HANYA SEBAGIAN KRN SIFATNYA TERBATAS.
CONTOH KEMITRAAN USAHA DI INDONESIA

 Di Indonesia bentuk kemitraan UMKM ada 10, jika mengacu pada pasal 106 dalam PP Nomor 7
tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM sbb :
 Inti plasma
 subkontrak
 waralaba
 perdagangan umum
 distribusi dan keagenan
 Rantai pasok
 bagi hasil
 Kerjasama operasional
 Usaha patungan
 Outsourcing
TUGAS MAHASISWA

 MENGURAIKAN 10 BENTUK KERJASAMA KEMITRAAN UNTUK UMKM


 DIKERJAKAN DI SSO - KULON
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai