DauraH Tahsin Lanjutan
DauraH Tahsin Lanjutan
Ibnu Faris :
“Penyimpangan berbahasa dari ketentuanya yang benar dalam Bahasa
arab” (Al-Maqayis, hal. 193)
LAHN X FASIH
Lahn dimasa Umar bin Khattab r.a Ketika ada yang membaca
QS. At-Taubah : 3 untuk mengajari orang badui.
Terang, jelas
HARAM : Al Allamah Mulla ‘Aliiy Al-Qariy, Syaikh Mahmud Khalil Al-Hushairiy, Dr. Rihab
Muhammad Mufid Syaqaqy
Imam Syafi’i :
“Tidak sah apabila bacaan Al-Fatihah nya mengandung kekeliruan makna,
begitu juga dengan makmumnya” (Al-Umm hal. 215)
Imam Nawawi :
“Wajib menegakkan huruf dan tasydidnya (14 huruf) didalam surat Al-Fatihah.
Kemudian menyengaja terjebak kedalamnya maka tida sah shalatnya”
(Al-Majmu hal. 392)
DAURAH TAHSIN LANJUTAN – MEMPELAJARI LAHN DALAM MEBACA AL-QUR’AN
Hukum Lahn Dalam Shalat
Imam Qudamah :
“Tidak boleh membaca Al-Fatihah dengan merusak makna. Maka jika terjatuh
tak terhitung membaca Al-Fatihah kecuali ada kelemahan padanya”
(Al-Mughni hal. 348)
Imam Ibnu Taimiyah :
“Maka apabila terlihat yang rusak bacaanya maka janganlah shalat
dibelakangnya. Dia hanya berhak dengan semisalnya.”
(Majmu Fatawa hal. 350)
DAURAH TAHSIN LANJUTAN – MEMPELAJARI LAHN DALAM MEBACA AL-QUR’AN
Hukum Lahn Dalam Shalat
Imam Juwaini :
“Mereka yang terjatuh kepada lahn Al-Fatihah dengan keadaan tidak mau
belajar maka harus mengqodho shalatnya”
Tersembunyi
Utsman Murad
“Kesalahan dalam ‘Urf (tata cara membaca Al-Qur’an yang telah
disepakati) dan tidak mengubah makna kandungan Al-Qur’an, contohnya
seperti tidak menyempurnakan sifat – sifat huruf hijaiyyah.”
o Memperbanyak setoran
kepada guru yang mutqin
o Mengajarkan
o Melatih lidah