Anda di halaman 1dari 9

TEMA:

HUKUM KETENAGAKERJAN DAN ETIKA PROFESI

KELOMPOK V:
1. B A G A S T R I A N A N D A

2. FA I S YAT I S YA M R A F K I H D W I S A L FA

3. F I Q Q O A Z I S B A G A S W O R O

4. M U H A M M A D K E V I N A L I F

5. R I F Q I R O Y H A N
PENGERTIAN
HUKUM KETENAGAKERJAAN

Istilah hukum ketenagakerjaan dahulu disebut dengan hukum perburuhan yang merupakan terjemahan dari arbeidsrechts,
namun keduanya memiliki arti yang berbeda dari segi substansi. Hukum ketenagakerjaan adalah rangkaian peraturan yang
mengatur hubungan antara pekerja dan pengusaha dalam konteks ketenagakerjaan.

Berikut adalah pendapat beberapa ahli hukum mengenai hukum perburuhan:

1. Menurut Molenaar: Bagian dari hukum yang berlaku yang pada pokoknya mengatur hubungan antara tenaga kerja dan
pengusaha, antara tenaga kerja dengan tenaga kerja, dan antara tenaga kerja dengan penguasa.

2. Menurut Mr. M. G. Levenbach: Hukum yang berkenaan dengan hubungan kerja, dimana pekerjaan itu dilakukan di bawah
pimpinan dan dengan keadaan penghidupan yang langsung bersangkut paut dengan hubungan kerja itu.

3. Menurut Mr. N. E. H. van Esveld :Hukum yang berkenaan dengan hubungan kerja, dimana pekerjaan itu dilakukan dibawah
pimpinan, tetapi meliputi pula pekerjaan yang dilakukan oleh swa-pekerja yang melakukan pekerjaan atas tanggung jawab
dan resiko sendiri
PRINSIP DAN UNSUR YANG HARUS ADA DALAM KETENAGAKERJAAN

Berdasarkan pengertian hukum perburuhan yang diberikan oleh para ahli hukum tersebut, maka hukum perburuhan setidak-tidaknya
mengandung unsur:

1. Himpunan peraturan (baik tertulis maupun tidak tertulis).

2. Berkenaan dengan suatu kejadian/pergistiwa.

3. Seseorang bekerja pada orang lain.

4. Upah.

Prinsip-Prinsip Hukum Ketenagakerjaan

1.Prinsip Perlindungan Tenaga Kerja.

2.Prinsip Keadilan dan Kesetaraan.

3.Prinsip Kesejahteraan Tenaga Kerja.


UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN

Undang-Undang Terkait Ketenagakerjaan

1.UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

2.UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

3.UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.


ETIKA PROFESI

PENGERTIAN

Etika profesi adalah seperangkat nilai, norma, dan prinsip yang mengatur perilaku dan tindakan para profesional dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, kode etik profesi merupakan
suatu pedoman sikap, tingkah laku serta perbuatan dalam melaksanakan tugas dan juga dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa ahli juga memiliki definisi masing-masing dalam mengartikan istilah tersebut.

Menurut Lubis (1994), etika profesi merupakan suatu sikap hidup, yang mana berupa kesediaan untuk dapat memberikan
pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh serta juga keahlian ialah sebagai pelayanan dalam
rangka melaksanakan tugas.

Pendapat lain dari Kaiser (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7) mengartikan istilah tersebut sebagai suatu sikap hidup berupa
keadilan untuk dapat memberikan suatu pelayanan yang profesional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban serta
juga keahlian yakni sebagai pelayanan dalam rangka menyelesaikan tugas yang berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Prinsip-Prinsip Etika Profesi

1.Kode Etik Profesi.

2.Integritas Profesional.

3.Kepentingan Klien atau Publik.

4.Kompetensi dan Pengembangan Profesional.


KESIMPULAN DAN KETERKAITAN

Kesimpulan: Hukum ketenagakerjaan dan etika profesi adalah dua aspek yang sangat penting dalam dunia
kerja. Hukum ketenagakerjaan memberikan kerangka hukum yang mengatur hubungan antara pekerja dan
pengusaha, sementara etika profesi mengatur perilaku para profesional dalam menjalankan tugas mereka.
Kedua aspek ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil, aman, dan beretika, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kualitas kehidupan tenaga kerja dan kepercayaan masyarakat terhadap para
profesional.

Keterkaitan: Hukum ketenagakerjaan dan etika profesi saling terkait karena keduanya bertujuan untuk
melindungi hak dan kepentingan individu (pekerja atau klien) dalam konteks pekerjaan. Hukum
ketenagakerjaan memberikan dasar hukum yang mengikat untuk melindungi hak-hak pekerja, sementara etika
profesi mengatur perilaku para profesional dalam menjalankan tugas mereka, termasuk dalam konteks
ketenagakerjaan. Kedua aspek ini bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil, aman, dan
beretika.
PETA KONSEP
Pekerja dan majikan
Hukum yang mengatur hubungan Mengatur perilaku professional dalan menjalankan tugas

Ketenagakerjaan Etika profesi

Kerangka hukum menciptakan lingkungan


kerja yang adil, etis, dan Prinsip-Prinsip Etika Profesi
sesuai dengan standar moral 1.Kode Etik Profesi.
Undang-Undang Terkait 2.Integritas Profesional.
Ketenagakerjaan yang tinggi. 3.Kepentingan Klien atau Publik.
1.UU No. 13 Tahun 2003 tentang 4.Kompetensi dan Pengembangan
Ketenagakerjaan. Profesional.
2.UU No. 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial.
3.UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat
Pekerja/Serikat Buruh.
LINK REFERENSI
http://repository.untag-sby.ac.id/1695/3/Bab%20II.pdf

https://lpm.uma.ac.id/prinsip-prinsip-penting-dalam-etika-profesi-dan-4-manfaatnya/
#:~:text=Pengertian%20Etika%20Profesi&text=Menurut%20Lubis%20(1994)%2C
%20etika,pelayanan%20dalam%20rangka%20melaksanakan%20tugas.

Anda mungkin juga menyukai