Anda di halaman 1dari 12

FUNGSI PENYALURAN

Mata Kuliah : MANAJEMEN LOGISTIK SEKTOR PUBLIK


Dosen Pengampu : MASRUL IKHSAN, S.Sos, M.Si
Kelompok 6
 Karlina Oktavia Harahap : 12070520613

 Sonya Amelia Putri : 12070520645

 Zahra Aulia Putri : 12070520610

Lokal 7/G
Definisi Fungsi Penyaluran

Penyaluran merupakan kegiatan untuk melakukan pengiriman barang dari


gudang ke unit kerja. Fungsi penyaluran adalah menyelenggarakan pengurusan
pembagian atau pelayanan barang secara tepat, cepat dan teratur sesuai dengan
kebutuhan.

Kegiatan penyaluran yaitu :


1. Menyelenggarakan penyaluran barang kepada unit kerja
2. Menyelenggarakan adminstrasi penyaluran dengan tertib dan rapi
3. Membuat laporan realisasi penyaluran barang milik daerah.
Tujuan Fungsi Penyaluran

Tujuan distribusi, yaitu sebagai berikut:


1. Menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen
2. Mempercepat sampainya hasil produksi ke tangan konsumen
3. Tercapainya pemerataan produksi
4. Menjaga kontinuitas produksi
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
6. Meningkatkan nilai guna barang dan jasa
7. Kelangsungan hidup kegiatan produksi terjamin,maksudnya produsen atau perusahaan membuat
barang dengan tujuan dijual untuk memperolehkeuntungan.dari hasil penjualan tersebut dapat
digunakan untuk melakukan proses produksi kembali sehingga kelangsungan hidup perusahaan
tetap terjamin.
8. Barang atau jasa hasil produksi dapat bermanfaat bagi konsumen, artinya barang atau jasa tidak
akan ada artinya bila tetap berada ditempat produsen.barang atau jasa tersebut akan bermanfaat bagi
konsumen yangmembutuhkan setelah ada kegiatan distribusi
Prosedur Fungsi Penyaluran

Prosedur Penyaluran (Distribusi)


a. Menyusun konsep daftar pengalokasian barang.
b. Meminta arahan dan petunjuk atasan untuk
kesesuaian pengalokasian.
c. Mendistribusikan / penginstalan barang agar barang
siap pakai.
d. Menyususn berita acara serah terima barang kepada
pengguna barang.
e. Memasukkan ke kartu KIR (bila di perlukan).
f. Pembuatan laporan distribusi barang.
g. Menghitung dan merinci persediaan barang .
Asas - Asas Penyaluran Logistik

Lukas dan Rumsari (2004: 100-101) berpendapat


bahwa dalam rangka mendukung efisiensi dan
efektivitas kerja, maka setiap unit kerja maupun
organisasi secara keseluruhan yang terlibat dalam
penyaluran logistik, harus memperhatikan dan
mengimplementasikan asas - asas penyaluran
logistik.
Asas - Asas Penyaluran Logistik
Asas - Asas Penyaluran Logistik tersebut, meliputi :

 Ketepatan jenis dan spesifikasi Logistik yang disampaikan


Asas ketepatan jenis dan spesifikasi logistik yang disampai erat kaitannya
dengan penyaluran logistik. Penyaluran ini harus sesuai dengan jenis dan
spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya. Barang yang dipesan,
jangan sampai nanti setelah diterima pihak pemesan berbeda antara jenis
dan spesifikasinya.
Asas ini menjadi asas yang sangat penting karena secara fungsional, asas
ini bertujuan untuk mencapai batas “optimal”, baik dalam hal kualitas
maupun kuantitasnya. Selain itu, asas ini juga memperhatikan aspek
efisiensi baik dari segi waktu, tenaga maupun finansial. Apabila terjadi
kesalahan pada asas ini, maka akibatnya bisa sangat fatal terhadap
aktivitas kerja organisasi.
Asas - Asas Penyaluran Logistik
 Ketepatan nilai logistik yang disampaikan
Dalam asas ketepatan nilai logistik yang disampaikan, hal yang perlu diperhatikan adalah
barang yang dikirim tidak kurang maupun tidak lebih dari nilai yang
telah ditetapkan semula. Asas ini erat kaitannya dengan pertimbangan terkait pelaksanaan
program efisiensi unit kerja. Oleh karena itu, apabila kita lalai dalam memenuhi asas ini,
nantinya proses aktivitas organisasi dapat terganggu.

 Ketepatan jumlah logistik yang disampaikan


Asas ketepatan jumlah logistik yang disampaikan dalam penyaluran logistik sangat perlu
memperhatikan ketelitian jumlah barang yang dikirimkan. Alangkah baiknya apabila
barang yang dikirim tidak kurang juga tidak lebih dari yang seharusnya, atau sesuai
dengan permintaan dan kebutuhan.
Apabila nantinya barang yang dikirim melebihi jumlah yang ditentukan, maka hal ini
dapat mengakibatkan pemborosan. Begitu pula sebaliknya, apabila barang yang dikirim
kurang dari yang diperlukan, maka dapat menghambat aktivitas kerja organisasi.
Asas - Asas Penyaluran Logistik

 Ketepatan waktu penyampaian


Asas ketepatan waktu penyampaian sangat perlu memperhatikan perhitungan
waktu yang digunakan dalam mendistribusikan barang-barang logistik.
Jangan sampai barang yang dikirimkan terlambat datang dari waktu yang
seharusnya.
Jika hal ini terjadi, akibatnya bisa cukup fatal karena menyebabkan
terhambatnya aktivitas kerja suatu organisasi. Padahal, aktivitas kerja
organisasi yang terhambat bisa sangat luas dan menyeluruh terhadap semua
bidang yang terkait.
Asas - Asas Penyaluran Logistik
 Ketepatan tempat penyampaian
Dalam asas ketepatan tempat penyampaian, hal yang perlu diperhatikan
adalah ketepatan tempat penyampaian barang - barang logistik, sesuai yang
dibutuhkan. Jangan sampai barang yang dikirimkan bisa salah tujuan atau
bahkan tertukar dengan tempat atau unit kerja lainnya.
Jika terjadi ketidaktepatan atas asas ini, akibatnya bukan hanya akan
mengganggu aktivitas kerja organisasi bersangkutan saja, melainkan dapat
pula berdampak pada unit kerja lainnya. Oleh karena itu, asas ketepatan
tempat penyampaian menjadi asas yang sangat penting dalam proses
pesdistribusian barang-barang logistik.
Asas - Asas Penyaluran Logistik

 Ketepatan kondisi logistik yang disampaikan


Asas ketepatan kondisi logistik yang disampaikan artinya bahwa barang yang
disampaikan harus siap pakai (“ready for use”). Ini karena barang -barang
logistik tersebut diperlukan dalam rangka mendukung efektifitas dan efisiensi
kerja dari organisasi. Agar barang dapat selalu siap digunakan atau siap pakai,
maka dibutuhkan pemeliharaan dan perawatan barang selama barang ada dalam
penyimpanan atau gudang.
Questions Time!!
“Kami siap menerima semua pertanyaan, kecuali
menerima kenyataan bahwa kita hanya sebatas teman ”

Anda mungkin juga menyukai