Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 1 PRESENT

Seni dan desain pADA


ZAMAN RACOCO
kELOMPOK 1

sALSABILA lISA iRSYAD

aLDI sASKY saepul


aPA ITU
RACOCO?
Biasanya rococo juga dikenal dengan rokoko dalam Bahasa
Indonesia. Lukisan rococo pertama kali diperkenalkan pada awal
abad ke-18 di Paris. Ciri khasnya adalah menggunakan warna
soft dan garis-garis lekuk, serta menggambarkan sesuatu yang
penuh dengan cinta, bernuansa alam, suatu hubungan asmara,
hiburan yang menyenangkan dan suasana di masa muda.
Kata “rococo” berasal dari rocaille, istilah Bahasa Prancis untuk puing atau
bebatuan. Jadi, rococo adalah sesuatu yang mengacu kepada karya seni kerang pada
puing pahatan di taman seperti jembatan batu atau pilar, dan digunakan sebagai
kata-kata yang deskriptif untuk pola yang berkelok-kelok yang biasanya terlihat
pada Decorative Arts era Rococo.
Latar belakang

Keluar dari gerakan budaya baru, gagasan tentang seni pun berubah. Hal tersebut membuat idealisme rococo art yang mengusung
konsep keserampangan dan erotisme elegan, jadi semakin nggak relevan.

Akhirnya, kritikus seni seperti Diderot mencoba mencari “seni yang lebih mulia”. Sementara, filsuf yang tercerahkan seperti Voltaire
mengkritik kesederhanaannya. Kemudian, beberapa seniman rococo art terus melukis dengan gaya provokatif mereka sendiri. Ada juga
yang mengembangkan seni jenis baru, yang dikenal dengan Neoklasikisme, yang menarik perhatian para kritikus seni pada masa itu.

Jean Honoré Fragonard (Prancis, 1732 – 1806) adalah salah satu pelukis yang berusaha menyesuaikan gayanya dengan perubahan
artistik pada periode tersebut. Fragonard terkenal dengan lukisan bergaya rococo karyanya seperti La coquette fixée (The Fascinated
Coquette), yang menggambarkan pertemuan romantis antara seorang wanita dan dua orang pria. Tatapan pria yang penuh hasrat
menjadikan sang wanita sebagai titik fokus lukisan. Sebagai karya yang ringan, nggak ada makna atau cerita yang rumit di baliknya. Ini
adalah suatu penggambaran yang bisa dikatakan cerah ceria dan dibuat untuk tujuan hiburan serta kesenangan.
Karakteristik
desain racoco

Arsitektur
Setelah kematian Louis XIV, istana Prancis pindah dari Versailles ke mansion Parisian
mereka. Kemudian mendekorasi ulang rumah mereka tersebut dengan menggunakan
desain yang lebih soft dan material yang lebih sederhana, daripada yang dipakai untuk
gaya baroque Raja. Jadi, bukannya menciptakan sekeliling istana dengan berlapis logam
mulia dan warna yang rich, aristokrat Prancis kini tinggal di tempat dengan interior yang
terasa intim yang dibuat dengan hiasan plesteran, boiserie dan kaca cermin.
Lukisan
Style yang baru ini ditandai dengan bentuk asimetri,
lekukan yang anggun, nuansa elegan dan lukisan
baru yang indah tentang kehidupan sehari-hari dan
cinta yang penuh kesopanan.
Fitur dalam Desain
racoco
1. curves
2. A sense of Awe
3. Stucco
4. Pastels
5. Asymmetry
6. Nature
7. Trompe l'oeil
Manfaat pada zaman itu
• Gaya Rokoko menyenangkan karena asimetris, sebuah citarasa baru untuk gaya
Eropa.
• Selama periode Rokoko, perabotan menjadi ringan baik secara fisik maupun
visual.
• Perabotan menjadi mudah dipindahkan untuk pertemuan.
kARYA DENGAN DESAIN
RACOCO

Gereja St. Andrew Jean-Baptiste La coquette fixée Joshua Reynolds


di Kiev Greuze

1744–1767, dirancang oleh Anak Manja (The Spoiled Child), Jean-Honoré Fragonard Robert Clive dan keluarganya
Francesco Bartolomeo Rastrelli 1765 (French, 1732–1806) bersama pelayan India, 1765
Apa kalian memiliki
pertanyaan seputar Desain
racoco?
Terima Kasih
*Resource : https://kreativv.com/rococo-art/

Anda mungkin juga menyukai