Anda di halaman 1dari 30

Dimensi Keperilakuan

Pajak Penghasilan
Kelompok 10
Kelompok 10
Meet Our Team !!!
Nama NPM Nama NPM

Jennifer Stephanie 19310300131 Ayu Dwi Indah Sari 20310300215

Zanuba Arifah 20310300175 Auliana Azmi 20310300217

Endra Irfan Alfian 20310300197 Nurul Fauziah 20310300218

Mellan Novitasari 20310300205 Neli Lukita 20310300222


Pokok Pembahasan
1 Dilema Bisnis Dalam Perpajakan
6 Ekspetasi (Expectanty)

2 Dampak Hukum Pajak Terhadap


Perilaku 7 Insentif

3 Teori Psikologi Terhadap Kekuatan


Motivasi 8 Dilema Bisnis

4 Teori Atkinson Tentang Kekuatan


Motivasi
9 Telaah Diagnostik

5 Motif
01
Dilema Bisnis
Dilema

Dalam Perpajakan Bisnis

Dalam Perpajakan
Dilema Bisnis
Dalam Perpajakan
Peraturan pajak pada umumnya mempunyai dampak
terhdap perilaku manusia. Dampak tersebut penting dalam sistem perpajakan
berbasis penilaian sendiri (self assessment) dan kepatuhan sukarela (voluntary
compliance) sebagaimana juga digunakan di Indonesia.
Tujuan utama undang-undang pajak adalah meningkatkan pendapatan,
tujuan tersebut dapat dicapai bergantung pada kekuatan motivasi wajib pajak
yang sadar pajak (membayar pajak dengan benar dan tepat). Undang-undang
pajak juga digunakan untuk memengaruhi perilaku manusia sehingga dapat
tercapai tujuan ekonomi dan sosial.
02
Dampak Hukum Pajak
Terhadap Perilaku
Dampak Hukum Pajak
Keputusan pajak yang dibuat oleh Keputusan pajak yang Terhadap Perilaku

individu terkadang dibatasi dalam dibuat individu juga dapat dipengaruhi


pengambilan keputusan mereka oleh tujuan oleh individu lain dalam salah satu anggota
perusahaan lainnya. Contohnya, ketentuan kelompok. Undang undang perpajakan
pajak yang mungkin tidak dapat digunakan memengaruhi perilaku manusia karena UU
(utilized) karena dapat berdampak buruk pajak berusaha memotivasi wajib pajak
terhadap laba yang dilporkan kepada untuk membayar kewajiban pajak dalam
pemegang saham. Dalam beberapa kasus, jumlah dan waktu yang tepat. Hukum
ketentuan yang digunakan untuk keperluan pajak juga dapat digunakan untuk
pajak juga harus digunakan untuk tujuan mencapai tujuan ekonomi dan sosial.
pelaporan keuangan.
Dampak Hukum Pajak
Berikut 3 kesulitan utama yang timbul sehubung dengan ketentuan
yang dirancang untuk mencapai tujuan ekonomi dan sosial. Terhadap Perilaku

1 2 3
Manfaat pajak yang paling
Ketentuan meciptakan Keputusan investasi
sering digunakan oleh
sistem pajak yang jauh sering dibuat atas dasar
wajib pajak kaya yang
lebih kompleks. pertimbangan pajak
menyebabkan wajib pajak
dari pada atas dasar
lain membayar bagian
ekonomi fundamental
yang tidak proporsional
dari beban pajak.

* Tiga kesulitan tersebut menyebabkan banyak wajib pajak merasa tidak adil dan
mengakibatkan permasalahan yang memunculkan banyak kasus ilegal untuk
mengurangi keawajibab pajaknya.
03
Teori Psikologi ESPAÑOL

Terhadap Kekuatan
Kekuatan Motivasi
Motivasi dapat diprogram untuk mengatasi kebiasaan buruk dari
Teori Psikologi Terhadap
pengaruh hokum pajak. Cara meningkatkan motivasi individu Kekuatan Kekuatan Motivasi
adalah mengangkat level mereka dengan kekuatan motivasi yang
bertujuan untuk berpengaruh baik di masyarakat kita.
Penelitian psikologis yang berhubungan motivasi dipengaruhi oleh
dua pendekatan utama, yaitu :

pendekatan pertama berasumsi bahwa individu


yang termotivasi dan terekspektasi (harapan) oleh
rewards tertentu, seperti uang dan promosi;

pendekatan kedua berasumsi bahwa individu


tidak terpengaruh dari besarnya rewards, tetapi
lebih mengacu pada kebutuhan kepuasaan
pencapaian penghargaan.
6th Grade

04
Teori Atkinson
Tentang Kekuatan
Motivasi
Teori Atkinson Tentang
Kekuatan Motivasi
Teori Atkinson dapat digunakan sebagai
acuan dalam mempelajari kekuatan motivasi
Rumus tersebut menunjukkan bahwa kekuatan
terhadap hukum pajak pada perilaku
motivasional adalah fungsi dari perkalian
manusia.
antara motif, harapan, dan insentif. Jika nilai
Teori Atkinson berpendapat bahwa
salah satu dari tiga variabel sebesar nol maka
kekuatan motivasi untuk melakukan
tidak ada kekuatan motivasi disebabkan
beberapa pekerjaan dipengaruhi oleh tiga
formula perkalian tersebut bertambah
faktor, yaitu motivasi, ekspektasi, dan
berdasarkan level aspirasi yang dimiliki tiap
insentif. Rumus kekuatan motivasi adalah
individu. Meskipun seseorang memiliki
sebagai berikut:
motivasi internal dan menempatkan nilai tinggi
pada insentif, tetapi tidak ada peningkatan
Motivational Strength = (Motive x
kekuatan motivasi jika tidak ada kemungkinan
Expectancy x Incentive)
hadiah yang didapat atau penghargaan dicapai.
05 Konsep

Motif Pengaruh Fktor - Faktor

Dampak Keputusan Pajak


"
"Motif "
Kata "motif" dalam formula kekuatan motivasi mengacu pada Definisi Konsep
kebutuhan individu untuk berprestasi.
Atkinson menyatakan ada dua jenis individu, yaitu
• Tipe pertama, individu yang membutuhkan prestasi daripada kegagalan;
• Tipe kedua, individu yang takut gagal daripada membutuhkan prestasi.
Kedua tipe ini termotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan tertentu, tetapi
mereka merespons secara berbeda dalam kondisi yang sama.

Dalam situasi tertentu, individu dengan kebutuhan tinggi untuk berprestasi berusaha
mencari risiko menengah, tetapi individu dengan motif tinggi untuk menghindari
kegagalan, ketika diberi pilihan, cenderung mencari tugas dengan probabilitas ekstrem.
“Motif”
Pengaruh Faktor – Faktor

Semula motif individu dari waktu ke waktu relatif stabil,


namun ada peneliti yang mengatakan bahwa motif individu
tidak stabil. Salah satu penelitian yang ada berusaha
membangun hubungan antara keberhasilan atau kegagalan
dan efeknya pada tingkat aspirasi. Tingkat aspirasi juga telah
terbukti memengaruhi kinerja masa datang karena adanya
korelasi positif yang tinggi antara tujuan individu dan nilai-
nilai yang tercapai.
"
"Motif "
Dampak Keputusan Pajak

Apresiasi motif, kebutuhan berprestasi Orang lebih cenderung untuk memilih


memengaruhi kekuatan motivasi sehingga alternatif yang melibatkan perpajakan dan
dapat memengaruhi keputusan pajak risiko tingkat menengah. Sebagai alternatif,
penghasilan yang dibuat. Namun, dalam individu yang takut kegagalan lebih besar
kenyataannya banyak pertanyaan dari kebutuhan mereka untuk berprestasi
perpajakan belum mendapatkan jawaban cenderung memilih salah satu posisi yang
yang pasti sehingga muncul pro dan kontra sangat aman dan memilih solusi yang
dari jawaban tersebut. Individu yang melibatkan banyak risiko disebabkan tidak
membuat keputusan pajak dapat memilih ada stigma gagal yang melekat pada tugas
berbagai alternatif disebabkan motif yang yang sangat sulit.
berbeda.
06
Ekspetasi
(Expectancy)
Pentingnya variabel Dampak Kekuatan
Kata “pengharapan” dalam
Motivasional
formula kekuatan motivasional secara ini dapat dilihat dari

sederhana mengacu pada kemungkinan artikel Wall Street Journal (26 Mei 1986)

keberhasilan. Artinya, semakin besar mengenai dampak dari PHK pada karyawan

peluang keberhasilan maka semakin yang masih bekerja. Menurut manajemen

besar kekuatan motivasi. Meskipun filosofi, karyawan yang tersisa diharapkan

definisi pngharapan tersebut sederhana, dapat bekerja lebih rajin daripada karyawan

tetapi merupakan variabel yang yang di-PHK. Namun kenyataannya, adanya

signifikan dalam penentuan kekuatan PHK menyebabkan moral karyawan yang

motivasional. masih bekerja menurun.


Telaah Diagnositik
Ekspektasi

Dalam area perpajakan, DPR dan Pemerintah harus serius


mempertimbangkan pengaharapan kekuatan motivasional wajib pajak.
Undang – undang pajak berdampak memengaruhi perilaku manusia, agar
UU tersebbut efektif maka memasukkan faktor kekuatan motivasional
yang tinggi. Jika wajib pajak merasa penghargaan atau hukuman tidak di
atur dalam perpajakan maka kekuatan motivasional peraturan tersebut
rendah dan tidak mampu memenuhi tujuan sosial dan ekonominya.
07
Insentif
Insentif Intrinsik dan
Teori insentif adalah hubungan antara nilai insentif yang tinggi. Ekstrinsik
reward dan kekuatan motivasi. Teori Atkinson Teori Atkinson menganggap hanya nilai
menyatakan bahwa semakin besar nilai intrinsik reward dan mengabaikan
subjektif dari suatu reward, semakin besar penghargaan ekstrinsik, seperti uang. Ini dapat
usaha yang harus dikeluarkan untuk dianggap sebagai kelemahan dalam teorinya
mendapatkannya. Dalam teori Atkinson, nilai disebabkan orang lain telah menekankan
keberhasilan insentif sangat bergantung pada pentingnya penghargaan ekstrinsik.
probabilitas keberhasilan. Tugas yang memiliki Penghargaan, baik intrinsik dan ekstrinsik,
probabilitas keberhasilan yang tinggi sangat penting dalam menentukan kekuatan
umumnya memiliki nilai insentif rendah, motivasi individu.
sedangkan tugas yang memiliki probabilitas
keberhasilan yang rendah memiliki nilai
Insentif Ekstrinsik

Teori psikologi menyatakan bahwa manusia memiliki kebutuhan tertentu.


Misal reward ekstrinsik dari nilai individu, itu semua lebih mengacu kepada
kebutuhan manusia. Menurut (Maslow) pada teori hierarki kebutuhan
menyatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan manusia dapat disusun dalam
hierarki piramida dari kebutuhan yang paling rendah, yaitu psikis (fisiologi)
sampai kebutuhan yang paling tinggi yaitu aktualisasi diri sendiri. Maslow juga
menambahkan bahwa inti penjelasannya adalah kesuksesan dari ekstrinsik
suatu individu adalah bagaimana dia dapat menahan kepuasan. Insentif dalam
perpajakan sering kali mengambil suatu bentuk hukuman.
Dampak Kebijakana Pajak

Peraturan perpajakan terbatas pada pengaturan tipe insentif ekstrinsik yang memberi suatu
penawaran untuk meningkatkan kekuatan motivasi pembayar pajak (wajib pajak). Insentif dapat
berupa pengurangan pajak, penundaan kewajiban pajak, maupun surat penghargaan atas
kepatuhan pajak. Namun, dapat juga berbentuk pemberian hukuman berupa denda, bunga,
pidana, atau tambahan lain untuk kewajiban pajak.
Bagaimanapun, dalam kasus insentif ekstrinsik yang mengambil bentuk suatu pengurangan
dari kewajiban pajak, terdapat tambahan biaya atau pengurangan pendapatan yang ditanggung
oleh pemerintah dalam bentuk pengurangan pajak. Wakil rakyat bersama pemerintah harus
memutuskan apakah insentif ekstrinsik pada wajib pajak yang menimbulkan biaya tersebut dapat
menghasilkan perilaku yang diinginkan dari pembayar pajak atau wajib pajak.
08
Dilema Bisnis
Siegel dan Marconi memberikan contoh dilema bisnis yang. berhubungan
perpajakan dengan menggunakan kasus pada The Bradford Lockbox
Company. Secara ringkas dilema bisnis tersebut sebagai berikut.

The Bradford Pajak Penghasilan


Lockbox Company Akumulasi
09
Telaah
ESPAÑOL

Diagnostik
Telaah Diagnostik Motif

Dalam kasus Perusahaan Bradford Lockbox, ketidaksepakatan tentang solusi yang tepat mungkin
berhubungan dengan perbedaan “pencapaian motif' dari masing-masing individu. Rita Parker ingin
membayar dividen yang besar untuk menghilangkan akumulasi laba masalah pajak potensial
disebabkan dia memiliki ketakutan besar atas kegagalan yang mungkin ditanamkan dalam dirinya
(pada usia muda), dia bukan merupakan anggota keluarga Bradford sehingga posisinya akan
terancam oleh kegagalan yang signifikan. Solusi ini melibatkan kewajiban pajak yang besar dan
tidak ada risiko.
John Bradford memilih solusi yang melibatkan jumlah risiko terbesar yang dia ingin melakukan
berbagai cara tentarg masalah dan harapan bahwa perusahaan tidak akan diaudit oleh IRS. Bradford
mungkin takut gagal karena dia memilih opsi yang melibatkan salah satu solusi ekstrem yang
ketakutannya didasari dari posisinya sebagai presiden lebih didasarkan pada hubungan keluarga
ketimbang keahlian.
George Long telah memilih opsi yang melibatkan sejumlah risiko menengah dengan mengusulkan
perusahaan merumuskan rencana untuk ekspansi dalam upaya untuk membenarkan akumulasi laba
disebabkan dia memiliki referensi untuk risiko menengah yang adanya kebutuhan untuk berprestasi
mungkin lebih besar daripada rasa takut akan kegagalan.
Telaah Diagnostik Ekspektasi

Kegagalan untuk mencapai tujuan sosial dan untuk membayar akumulasi pajak
tujuan ekonomi yang dirancang dalam penghasilannya. John Bradford mungkin
penyusunan undang-undang atau peraturan merasa bahwa ada kemungkinan kecil pajak
pajak yang disebabkan oleh akumulasi pajak harus dibayar, bahkan jika perusahaan tidak
penghasilan. Akumulasi pajak penghasilan diaudit. Oleh karena itu, ia memilih untuk
merupakan contoh yang sangat baik dari tidak melakukan apa-apa karena penalti pajak
ketentuan pajak yang melibatkan banyak tidak harus dibayar. Di lain pihak, George Long
ketidakpastian. Ketidakpastian ini hadir karena dan Rita Parker telah memilih alternatif yang
hukuman didasarkan pada standar yang sangat melibatkan beberapa biaya perusahan karena
subjektif dan perilaku yang dilarang ditemukan mereka merasa adanya probabilitas tinggi
jika perusahaan tersebut diaudit secara bahwa pajak akan dikenakan, kecuali jika
independen, misalnya oleh IRS atau akuntan perusahaan diaudit secara independen.
publik. Kenyataannya adalalı mustahil untuk
menetapkan probabilitas atau kemungkinan
bahwa Bradford Lockbox Corporation dipaksa
Telaah Diagnostik Insentif

Dalam kasus Bradford Lockbox, akumulasi atau lebih khususnya pajak akumulasi laba.
pajak penghasilan merupakan insentif Akumulasi pajak penghasilan mungkin
ekstrinsik, tetapi keputusan yang paling utama memiliki nilai insentif rendah untuk tiga orang
dari jenis ini adalahmultidimensional. Artinya, yang harus membuat keputusan tentang
ada lebih dari satu insentif ekstrinsik. John tindakan yang tepat.
Bradford memutuskan untuk tidak mengambil
aksi apa pun mengenai potensi akumulasi pajak John Bradford mungkin dapat mengidentifikası
penghasilan karena dia ingin mempertahankan lebih erat dengan kepentingan korporasi karena
cadangan kas besar yang tersedia untuk ia adalah pemegang saham besar, sedangkan
perusahaan saat ini. Rita Parker pendukung pendistribusian dividen
besar untuk menghindari pembayaran pajak.
Rita Parker dan George Long termotivasi untuk Dengan adanya pendistribusian tersebut,nama
mengambil beberapa jenis tindakan untuk baik Rita lebih baik disebabkan posisinya
menghindari akumulasi pajak penghasilan. sebagai spesialis pajak tidak akan terganggu
Beberapa insentif ekstrinsik dapat dan akan dinilai baik.
memengaruhi keputusan mereka, tetapi nilai
insentif pajak dapat menjadi faktor terkuat.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam
hal ini adalah nilai relatif insentif ekstrinsik
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai