Ulfa
Ulfa
MIKRO
DALAM SISTEM BIOLOGI DAN METODE
ANALISISNYA
Peneliti : za
inal arifin
Reviewer : u
lfa rahmawa
ti
Latar belakang
Mineral esensial adalah mineral yang dibutuhkan
oleh makhluk hidup untuk proses fisiologis, dan
dibagi ke dalam dua kelompok yaitu mineral makro
dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan
tubuh dalam jumlah besar, yang terdiri atas
kalsium, klorin, magnesium, kalium, fosforus,
natrium, dan sulfur. Mineral mikro diperlukan
tubuh dalam jumlah kecil, seperti kobalt, tembaga,
iodin, besi, mangan, selenium, dan seng. Keperluan
optimum akan berbagai mineral tersebut belum
banyak diketahui dengan pasti, sedangkan mineral
mikro dapat ditemukan pada berbagai bagian
tubuh walaupun dalam jumlah sedikit. Kekurangan
(defisiensi) mineral, baik pada manusia maupun
hewan, dapat menyebabkan penyakit. Sebaliknya
pemberian mineral esensial yang berlebihan dapat
menimbulkan gejala keracunan.
BEBERAPA MINERAL
MIKRO ESENSIAL DALAM 2. Iodin (I) diperlukan tubuh
TUBUH untuk membentuk tiroksin,
suatu hormon dalam
kelenjar tiroid. Tiroksin
merupakan hormon utama
Tembaga (Cu) merupakan mineral yang dikeluarkan oleh
1. mikro karena keberadaannya dalam kelenjar
tubuh sangat sedikit tiroid. Setiap molekul
tiroksin mengandung
empat atom iodin
3.
Iodin
Iodin merup
tiroksin dan akan kompo
kelenjar tiro nen esensia
i l
dalam meni d . T i ro ksin berpera
dalam sel d ngkatkan la n
an juga berp ju o k si dasi
eran mengh
f ambat pros
oksidatif se o sfo r i l a s i es
hingga pem
Trifosfat (A bentukan A
TP) berkura denosin
banyak diha ng dan lebih
silkan pana
s.
METODE ANALISIS
MINERAL
Metode Kualitatif
(untuk mengetahui ada
tidaknya logam dalam
sampel)
Kuantitatif
(untuk mengetahui
kandungan logam dalam
sampel).
Spektrofotometri Serapan
Atom (SSA) merupakan • Penguapan larutan sampel,
kemudian logam yang
salah satu teknik analisis terkandung di dalamnya
untuk mengukur jumlah diubah menjadi atom bebas.
• Atom tersebut
unsur berdasarkan jumlah mengabsorpsi radiasi dari
energi cahaya yang diserap sumber cahaya yang
dipancarkan dari lampu
oleh unsur tersebut dari katoda (hollow cathode
sumber cahaya yang lamp) yang mengandung
unsur yang akan dianalisis.
dipancarkan
BAHAN YG DIANALISIS
Langkah-langkahnya
1. Sampel dengan berat 2−5 g dimasukkan ke dalam gelas
erlenmeyer, kemudian ditambahkan campuran HNO3 pekat:
HClO4 = 4 : 1 sebanyak 10 ml dan ditutup dengan gelas erlogi
(1 malam),
2. Lalu dipanaskan di atas hotplate pada suhu 115oC selama
6−8 jam sampai larutan berwarna bening.
3. Larutan hasil destruksi lalu dimasukkan dalam labu ukur 10
ml dan ditambah HNO3 10% sampai tanda batas. Larutan
tersebut siap untuk pengukuran
dengan SSA
Ada tiga bentuk sampel darah untuk
analisis logam, yaitu plasma, serum, dan
darah keseluruhan.
2.
Jaringan hati
Ginjal
Daging
Mineral mikro esensial mempunyai peran
sangat penting dalam kelangsungan hidup
hewan.