(KUP)
Sumber : Abdul H, Icuk R B, & Amin D. 2014. “Perpajakan : KONSEP, APLIKASI DAN CONTOH”. Jakarta : Salemba Empat.
Pengertian, Fungsi, dan Cara
Mendapatkan NPWP, NPPKP
1. Pengertian NPWP
Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan
kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
Terdapat dua cara melakukan pendaftaran NPWP yaitu langsung di Kantor Pelayanan Perpajakan (KPP)
atau dengan sistem E-Registration.
a. Tata cara pendaftaran dan pemberian NPWP di KPP
1. Setiap wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan
2. Tempat pendaftaran dilakukan pada kantor Direktorat Jenderal Pajak
3. Kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dibatasi jangka waktunya
4. Terhadap wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP akan dikenakan
sanksi perpajakan.
B. Fungsi SPT
1. Fungsi surat pemberitahuan bagi wajib pajak penghasilan adalah sebagai sarana untuk melaporkan
dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang
2. Fungsi surat pemberitahuan bagi pengusaha kena pajak adalah sebagai sarana untuk melaporkan
dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan
atas barang mewah yang sebenarnya terutang
3. Fungsi surat pemberitahuan bagi pemotongan atau pemungut pajak adalah sebagai sarana untuk
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkannya.
•Fungsi STP
a. Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang menurut SPT
wajib pajak.
b. Sarana mengenakan sanksi administrasi berupa bunga atau
denda.
c. Alat untuk menagih pajak.
1. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data keterangan, dan/atau bukti
yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji
kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
2. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik
untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang
perpajakan yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
Penyidikan tindak pidana bidang perpajakan dilaksanakan menurut ketentuan yang diatur dalam undang-
undang Nomor 8/1981 tentang KUHP.