tidak membunuh puluhan ribu orang, seperti tentara Salib ketika mereka
pertama kali memasuki wilayah Baitul Maqdis.
*Mujahidin Maroko di Perang Hittin*
Perang Hittin yang terjadi pada tahun 583 H/1187 M merupakan perang penentu pembebasan Baitul Maqdis
seperlima dari pasukan yang dipimpin oleh Shalahuddin itu berasal dari Maroko.
Sesudah pembebasan Baitul Maqdis, Shalahuddin Al-Ayyubi meminta kepada pasukan Maroko untuk bertahan dan
menetap di Baitul Maqdis. Shalahuddin memberikan sebidang tanah kepada mereka di sebelah barat Masjidil
Aqsha yang dikenal sebagai "Distrik Maroko (Al-Magharibah)".
*Armada Laut Maroko*
Sekitar tahun 586 H/1190 M —tahun-tahun genting mempertahankan kemerdekaan Baitul Maqdis, Ya'qub Al-
Manshur penguasa wilayah Maghrib mengirimkan 180 kapal perang.
Di sisi barat Masjidil Aqsha ada gerbang masuk yang diberi nama "Bab Al-Magharibah (Gerbang Al-Magharibah)".
tanah Wakaf yang diberikan oleh Al-Malik Al-Afdhal putra tertua Shalahuddin Al-Ayyubi saat dirinya diangkat oleh
Shalahuddin sebagai Gubernur Damaskus.
Tercatat ada sekitar 135 peninggalan bangunan, namun sekarang sudah tidak ada yang tersisa setelah diratakan
dengan tanah oleh penjajah Zionis pada bulan Juni 1967. Kawasan itu kini diubah penjajah Zionis menjadi Serambi
Tembok Ratapan.
_"Di sini (Distrik Al-Magharibah) saya menempatkan mereka (Mujahidin Maroko) yang tangguh di darat dan di laut,
dan yang terbaik untuk menerima amanah menjaga Masjidil Aqsha dan kota ini (Baitul Maqdis)"_ —Shalahuddin Al-
Ayyubi
Pembebasan BM pertama: BIZANTIUN :4 Jamadil Akhir 16H / 4 Julai 637M semasa Umar.
5 tahun setelah wafatnya Rasulullah SAW (Rabiul Awwal 11H /6 Jun 632M)
- Pembebasan BM kedua semasa perang dengan bangsa Frank (perang Salib) oleh Salahuddin Al
Ayubi: Jumaat 27 Rejab 583H / 2 Oktober 1187 M
- Persiapan oleh ulama dan Imadudin Zinki, --- Nuruddin