Anda di halaman 1dari 28

Manajemen Kas

Kas :
• Merupakan aktiva yang tidak memberikan
penghasilan (non earning assets)
• bentuk aktiva yang paling likuid, yang bisa
digunakan segera untuk memenuhi kewajiban
finansial perusahaan
• nilai uang kontan dan pos-pos lain yang dalam
waktu dekat dapat diuangkan.
Jenis Kas
• Kas meliputi: Uang tunai (kertas/logam) baik
yang ada ditangan perusahaan (Cash in hand)
atau ada di bank (bank), Cek, demand deposit,
dll.
• Setara kas (near cash): surat berharga. Kriteria
yg harus diperhatikan: aspek maturity, risk,
liqudity, dan return/yield.
Motif memiliki kas
(menurut John Maynard Keynes)
1. Motif Transaksi (transaction balance), Kas diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan transaksi. seperti membayar
upah tenaga kerja, membeli bahan baku, membayar biaya
listrik dan lain sebagainya.
2. Motif Berjaga-jaga (precautionary balance), Kas diperlukan
untuk berjaga-jaga menghadapi fluktuasi cashflow.
3. Motif Spekulasi (speculative balance), Kebutuhan kas
untuk memperoleh keuntungan karena ada kesempatan
beli murah. Contoh: perubahan harga surat berharga 
investasi surat berharga
4. Compensating balance: saldo rekening giro yg harus ada
pada bank guna mengkompensasi jasa-jasa yg diberikan
bank pada nasabahnya.
Dalam kegiatan opersional sehari-hari, kas
diperlukan untuk :

1. Membelanjai seluruh • Dapat memanfaatkan


kegiatan perusahaan cash discount dr
sehari-hari supplier. 2/10 net 30
2. Mengadakan investasi • Meningkatkan credit
baru dalam aktiva rating perusahaan
tetap • Mengatasi keadaan
3. Membayar deviden, darurat. Seperti
pajak, bunga dan pemogokan buruh,
pembayaran lain kebakaran.
Masalah utama pengelolaan kas
• adalah menyediakan kas yang memadai,
– tdk terlalu banyak (agar keuntungan tidak
berkurang) dan
– tidak terlalu sedikit (shg akan mengganggu
likuiditas perusahaan)
Manajemen Kas
pengoptimasian penggunaan kas sebagai
aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi
kegagalan pemakaian kas, dan
bagaimana pengawasan terhadap posisi
kas.
Tujuan manajemen kas
1. Likuiditas : manajemen harus secara sadar
menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus
ada dalam perusahaan.
2. Earning : tiap pengeluaran perusahaan harus
diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan
hasil yang lebih besar dibandingkan dengan
kas yang dikeluarkan. Selain itu manajemen
harus menjamin pembayaran dilakukan secara
ekonomis
Manajemen kas meliputi kegiatan :
1. Perencanaan kas : estimasi posisi kas pada
suatu saat tertentu dalam periode tertentu di
masa yad
2. Pengendalian kas : didasarkan pada estimasi
jangka pendek atas kebutuhan uang tunai.
Estimasi ini akan membantu menentukan
kebutuhan minimum dan maksimum uang
tunai selama periode tertentu
3. Pengelolaan saldo kas : menentukan saldo
kas yang optimum
Perencanaan Kas (Cash Budget)
• Aspek utama perencanaan kas adalah
penyusunan anggaran kas. Manajer harus
menyiapkan daftar kegiatan untuk
menimbulkan kas (pembelanjaan) dan
kegiatan menggunakan kas (pengoperasian
dan penginvestasian).
• Dengan kata lain manajer harus membuat
proyeksi Cash in flow, Cash out flow dan
balance (saldo)
• sumber penerimaan kas, misal; kas dari
operasi rutin, kas dari pelunasan piutang,
investasi dari pemilik, penjualan aktiva
tetap, mengeluarkan obligasi dl
• penggunaan kas, misal; membiayai
operasi perusahaan, membayar gaji
karyawan ,pembayaran dividen,
pembayaran utang jangka panjang,
pembelian aktiva tetap,, dll
• Berdasarkan 2 hal tadi maka manajemen
dapat mengetahui seberapa besar kas yang
dibutuhkan atau seberapa besar kas yang
menganggur, selanjutnya dapat ditentukan
langkah selanjutnya terhadap kas yang
berlebihan/menganggur
Pengendalian Kas
• Menahan uang menanggung biaya :
opportunity cost
• Shg kas hrs dikendalikan dlm jumlah yang
memadai
Pengelolaan saldo kas
• Model Persediaan (Model Willian J. Baumol)
• Model Miller dan Orr
Model Persediaan
(Model Willian J. Baumol)
• Kebutuhan kas dalam suatu perusahaan mirip
dengan pemakaian persediaan
• Model yang dipakai sebagai dasaar adalah
EOQ (economic order quantity)
• Asumsi : penggunaan kas setiap periode
adalah konstan (stabil) dan dapat
diperkirakan
• Saldo kas perusahaan selalu memiliki pola
seperti mata gergaji
The Baumol Model

Q/2

Time
1 2 3
The Baumol Model
Total cost =opportunity cost + trading cost

Opportunity Costs
(Biaya simpan)

Trading costs
(Biaya pesan)
C* Size of cash balance

Saldo kas yang optimal diperoleh di mana opportunity costs sama


dengan trading costs
Opportunity cost = trading cost
Konsepnya
• Ordering cost = trading cost = biaya transfer
• Dasar teori EOQ
– Carrying cost= opportunity cost
• Total biaya= total pesanan+biaya
penyimpanan
TC= b T/C+ i (C/2)
• Total biaya = (biaya per konversi x jml konversi) +
(biaya kesempatan dlm desimal x rata-rata saldo kas)
• Economic order/conversion quantity (C) =

2biayakonversi  per min taanuangkas 


biayakesempa tan dlmdesimal
Rumus lain EOQ
Contoh
Sebuah perusahaan mengantisipasi pembayaran
unt tahun y.a.d sebesar Rp100.000.000,-
Perusahaan menentukan bahwa biaya unt
mengkonversi surat berharga mjd kas &
sebaliknya sebesar Rp20.000,- Saat ini investasi
pd portofolio surat berharga menghasilkan 12%
setahun.
DIMINTA :
Hitung ECQ dan total biaya unt mengelola kas
Jawaban
2 xRp 20.000 xRp100.000.000
ECQ 
0,12
ECQ  Rp5.773.502
• Nilai sebesar Rp5.773.502,- diterima setiap waktu pengisian kas.
• Selama setahun akan ada 17 konversi (Rp100.000.000 ,-:Rp5.773.502,-).
• Rata-rata saldo kas adalah:
Rp5.773.502,- : 2 = Rp2.886.751,-
• Total biaya unt mengelola kas sebesar:
(Rp20.000,- x 17)+(0,12 x Rp2.886.751,-) = Rp686.410,-
Kelemahan Baumol
• Biaya Transfer yang optimal sulit diukur sebab
mengandung unsur biaya opportunity
• Kebutuhan kas selama periode analisis
konstan sulit dipenuhi karena kenyataannya
penggunaan kas sangat fluktuatif.
Model Miller dan Orr
• Bila penggunaan kas per hari tidak konstan,
perusahaan perlu menetapkan batas atas dan
batas bawah saldo kas.
• Dasar yg digunakan adalah teori pengawasan.
• Perusahaan juga menetapkan jumlah kas yang
diinginkan (Z),
– Sehingga ketika kas mencapai batas atas,
perusahaan perlu merubah kas ke bentuk lain agar
kas kembali ke Z
– Dan sebaliknya ketika kas mencapai batas bawah,
perusahaan perlu menjual sekuritas agar kas
kembali ke Z
The Miller-Orr Model
 Perusahaan membiarkan saldo kas untuk bergerak secara
acak di antara batas kendali atas dan bawah.

$ Ketika saldo kas menyentuh batas kendali atas, H, kas


diinvestasikan di tempat lain untuk mencapai target saldo
kas Z.
H
Ketika kas menyentuh
batas kendali bawah,
L, investasi dijual
untuk memperoleh
Z kas agar mencapai
target saldo kas.

Time
Rumus Miller-Orr :

1/ 3
 (3b 2 
Z=  
 4i 

• b : biaya tetap untuk melakukan transaksi


• α : variance arus kas masuk bersih harian
• i : bunga harian untuk investasi pada
sekuritas
• H yg optimal = 3z
• L = batas bawah 0
• Rata-rata saldo kas = 4z/3
Latian Soal
• Biaya tetap suatu perusahaan untuk membeli
surat berharga adalah 50.000.
• Standar deviasi harian sebesar 300.000.
Return yang diterima adalah 12% per tahun
• Hitung batas bawah dan atas Kas Perusahaan
tersebut!

Anda mungkin juga menyukai