b. Bendung gerak, bendung gerak adalah jenis bendung yang tinggi pembendunganya
dapat diubah susuai yang dikehendaki. Pada bendung gerak elevasi muka air di hulu
bendung dapat dikendalikan naik atau turun sesuai yang dikehendaki dengan membuka
atau menutup pintu air. Bendung gerak biasanya dibangun pada hilir sungai atau muara
Berdasarkan dari segi sifatnya:
a. Bendung permanen, seperti bendung pasangan batu, beton, dan
kombinasi beton dan pasangan batu.
b. Bendung semi permanen, seperti bendung broncong.
c. Bendung darurat, yang dibuat oleh masyarakat pedesaan seperti
bendung tumpukan batu dan sebagainya. (Mawardi dan Memet 2010)
Bangunan akan aman terhadap guling, apabila semua gaya yang bekerja pada bagian bangunan di atas
bidang horisontal, termasuk gaya angkat, harus memotong bidang guling dan tidak boleh ada tarikan
pada bidang irisan manapun, tiap bagian bangunan diandaikan berdiri sendiri dan tidak mungkin ada
distribusi gaya-gaya melalui momen lentur.
Gaya-Gaya yang Bekerja pada Bendung
Lx
Px = Hx – ----- . ΔH
L
dengan:
Px : gaya angkat pada x (kg/m2),
L : panjang total bidang kontak bendung dan tanah bawah
(m),
Lx : jarak sepanjang bidang kontak dari hulu sampai ke x
(m),
H : beda tinggi energi (m),
Hx : tinggi energi di hulu bendung (m).
L dan Lx adalah jarak relatif yang dihitung menurut cara
Lane, bergantung kepada arah bidang tersebut.
Bidang yang membentuk sudut 45 atau lebih terhadap
bidang horisontal, dianggap vertikal.
Lebar h A P R V Q A=
s n m
Sungai (m) (m²) (m) (m) (m/dt) (m³/dt)
(b+m.h)h
P= b+2.h√1² + m²
1 32 1,65 0.05 0.024 1,5 56,88 37,95 1.50 12.13 689.75
m
R = A/P
Lebar sungai
32 1,45 0.05 0.024 1,5 49,56 37.23 1.33 11.20 555,13
1 2 / 3 1/ 2
V .R .S
32 1,25 0.05 0.024 1,5 42,34 36,51 1.16 10.22 432.76 n
I 24 mm / jam
24 tc
Dimana :
H = beda tinggi tc = L / W
L = Panjang Sungai
W = Kecepatan perambatan banjir (km/jam)
A = Luas DAS (> 150 km²) 0,6
I = Intensitas hujan W = 72 . ( H/L)
Rumus Der Weduwen 4,1
t+1
Q = * β * qn *A α = 1 - ------------ 120 + ------- . A
β. qn + 7 t+9
β = -----------------------
120 . A
Dimana : Q = debit banjir (m3/det)
R24 = curah hujan rencana (mm) R24 67,65
= koefisien limpasan air hujan qn = --------- x ----------
β = koefisien pengurangan daerah untuk curah hujan 240 t + 1,45
daerah aliran
qn = curah hujan dari hasil perhitungan Rn (m³/dt.km²)
A = luas daerah (.km²) sampai 100 .km² ( A < 100.km²)
L = Panjang sungai (km)
i = kemiringan sungai
- 0,125 - 0,125
t = 0,25 . L . Qr . i
Diketahui A, i Qr didapat
c. Menentukan lebar efektif bendung Lebar bendung sebaiknya sama dengan lebar
rata-rata sungai pd bagian yang stabil atau
normal atau 1 sd 1,2 dari lebar rata-rata pada
ruas yang stabil
56,42 m
54.00 m
Be = Bn -2( n. Kp + Ka ) H1
Be = Bn -2( n. Kp + Ka ) H1
Dari hasil perhit. Muka air banjir diatas mercu 3:1 1,936 1.836
maka didapat :
He = H1 = 4,65 m ; Hd = 4,42 m, Ha = 0,23 m, 3:2 1,939 1.810
Hc = 3,95 m
1:1 1,873 1.776
Maka koordinat mercu type ogee :
n n -1
X = K . Hd .Y
1,850 1,850 -1
X = 2 ,00. 4,42. .Y
1,850
X = 7,074 . Y
1,850
X = 7,074 . Y
Dari data untuk nilai Y = 7,00m didapat
Koordinat nilai X = 8,243 m maka
Y 0 X 0
Lebar tubuh bendung = X + 0,281. Hd
= 8,243 + 0,282. 4,42
Y 0,500 X 1,979 = 9,49 m
Y 1.000 X 2.879 a. Penampang lintang bagian muka
Y 1,500 X 3.585 R = 0,5 Hd = 0,5 . 4,42 = 2,21 m
r = 0,20. Hd = 0,20 . 4,42 = 0,88 m
Y 2,000 X 4.188
1,25 m
Y 2,500 X 4,725
0.77 m
Y 3.000 X 5.214 x =4,48m
r=0,88
Y 3.500 X 5.667 R =2,21m
Xi = 0,175 Hd 1
Y 4.000 X 6.091 = 0,77m :1
Y 7.000 X 8.243
b. Penampang lintang bagian belakang
Y 8.000 X 8.860 Untuk down stream 1:1 maka dy/dx = 1/1 = 1
1,850 1,850
X 1,850 . x
Y = ----------- dy/dx =------------------- = 1
7,074 7,074
1,850
1,850 . X = 7,704 X = 4,48 m
Gaya Yang Bekerja Pada Tubuh Bendung
Tabel Perhitungan Gaya Akibat Berat Sendiri Bendung (G)
a. Gaya Akibat Berat Sendiri Bendung + 54,00
Ga Perhitungan Berat X Y Mx My
Sumbu Y ya
G2 G2
½. 2,18 . 0,93. 2,20 2.23 7,93 11,77 17,69 26,25
G3
2,18 . 2,92. 2,20 14.00 7.57 10.00 106,01 140,04
G3
G1 G4
G4 ½. 2,92 . 2,92. 2,20
9,38 5.51 9,51 51,68 89,19
+ 47,00
G5
6,35. 3,15. 2,20 44,01 6,73 6,96 296,16 306,28
G5
G6 G6 ½. 3,56 . 3,56. 2,20
13,94 2,37 6,16 33,04 85,88
+ 45,00
G7
G7 6,35 . 2,24 . 2,20 31,29 6,73 4,27 210,60 133,62
G8
2,00. 3,15. 2,20 13,86 8,91 1,58 123.49 21,90
Sumbu X G9
+ 41,61 G9
3,56. 4,98.2,20 39.00 1,78 2,49 69,43 97,12
G8 1.006, 1.011
Jumlah 178,3
34 ,02
2,00 4,35 3,56
Jika Σ G = 178,30 ton dan sesuai standart perenc. Ketahanan gempa SNI 1726 -2010
maka didapat koefisien Zona (z) = 1 , n = 0,82 , m = 1,05 , ac = 160 cm/dt2
m
Jadi ad = n ( ac. Z ) = ad = 169,10 cm/dt