Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR

KEPRIBADIAN
PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Kepribadian bahasa Inggrisnya
“personality”, yang berasal dari bahasa
Yunani “per” dan “sonare” yang berarti
topeng, tetapi juga berasal dari kata
“personae” yang berarti pemain sandiwara,
yaitu pemain yang memakai topeng
tersebut.Sehubungan dengan kedua asal
kata tersebut, Rose Stagner (1961),
TEORI KEPRIBADIAN
Teori Psikodinamik.
Teori ini berusaha menjelaskan hakikat dan
pengembangan kepribadian dengan
mengasumsikan bahwa kepribadian
berkembang ketika terjadi konflik-konflik
dari aspek psikologis yang umumnya terjadi
selama masa kanak-kanak.
Teori Psikoseksual Freud
Menurut teori ini disebutkan bahwa
kepribadian manusia memiliki memiliki tiga
struktur penting, yaitu id, ego, dan superego.

Teori Kognitif
Teori Kognitif didasarkan pada asumsi bahwa
kemampuan kognitif merupakan hal yang
fundamental dan yang membimbing tingkah
laku anak.
Teori Kontekstual
Teori ini memandang perkembangan sebagai proses
yang terbentuk dari transaksi timbal balik antara
anak dan konteks perkembangan sistem fisik, sosial,
kultural dan historis di mana interaksi tersebut
terjadi.

Teori Perilaku (Behaviour) dan Belajar Sosial


Behaviorisme menekankan studi ilmiah tentang
respons perilaku yang dapat diamati dan determinan
lingkungan. Dalam teori behavior (B.F.
Skinner),pikiran, sadar atau tidak sadar, tidak
diperlukan untuk menjelaskan perilaku dan
pengembangan.
PENGGOLONGAN MANUSIA
BERDASARKAN KEPRIBADIAN
Berdasarkan teori Hipocrates-Galenus
manusia digolongkan kedalam 4 bentuk,
yaitu :
1. MELANKOLIS – Si Sempurna
Melancholis adalah orang yang memiliki
tipe kepribadian yang khas seperti mudah
kecewa, daya juang kecil, muram,
pesimistis, penakut, dan kaku. Menganggap
segala sesuatu amat penting.
2. PLEGMATIS – Si Pecinta damai
Phlegmatis adalah orang yang memiliki tipe
kepribadian yang khas seperti tidak suka
terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi,
setia, dingin, santai dan sabar.

3. SANGUIN – Si Superstar
Orang yang sanguinis adalah orang yang
memiliki tipe kepribadian yang khas seperti
hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah
bergaul, lincah, periang, mudah senyum, dan
tidak mudah putus asa
4. KORELIS-Si Kuat
Dimana orang yang choleris adalah orang
yang memiliki tipe kepribadian yang khas
seperti hidup penuh semangat, keras,
hatinya mudah terbakar, daya juang besar,
optimistis, garang, mudah marah, pengatur,
penguasa, pendendam, dan serius.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPRIBADIAN

Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi kepribadian, yaitu :

1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
orang itu sendiri. Faktor internal ini biasanya merupakan
faktor genetis atau bawaan.

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar orang
tersebut. Faktor eksternal ini biasanya merupakan
pengaruh yang berasal dari lingkungan seseorang
STRUKTUR KEPRIBADIAN
Dalam teori Sigmund Freud, elemen pendukung
struktur kepribadian manusia adalah :
1. The Id (aspek biologis)
Id adalah sistem kepribadian yang asli dan dibawa
sejak lahir. Dari Id ini kemudian akan muncul ego
dan superego.

2. The Ego (aspek psikologis)


Ego berkembang dari Id agar orang mampu
menangani realita sehingga ego beroperasi
berdasarkan prinsip realita (reality principle).
3. The Superego (aspek sosiologis)
The Superego atau Das Ueber Ich adalah
aspek sosiologis dalam kepribadian yang
merupakan wakil dari nilai-nilai tradisional
dan citacita masyarakat yang diajarkan
dalam bentuk perintah atau larangan.
Fungsi pokoknya adalah menentukan apakah
sesuatu itu benar atau salah, pantas atau
tidak, susila atau tidak, sehingga dengan
demikian pribadi dapat bertindak sesuai
moral masyarakat
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
Dalam ilmu Psikologi, terdapat istilah kepribadian sehat
dan kepribadian tidak sehat. Adapun makna dari kepribadian
sehat (psycholgical wellness) adalah keadaan individu yang
mengarah pada perkembangan yang adekuat dan kemampuan
mental yang memiliki kesesuaian fungsi, sehingga individu
mampu mengembangkan kemampuan-kemampuan mentalnya
secara lebih baik (Widyarini, 2009: 201-204).

Erich Fromm menjelaskan bahwa manusia yang


berkepribadian sehat adalah manusia yang produktif
(berkarakter produktif), yaitu mereka yang mampu
mengembangkan potensi, memiliki cinta kasih, imaginasi,
serta kesadaran diri yang baik.
Sedangkan menurut Allport, individu
berkepribadian sehat diistilahkan dengan mature
personality, yang memiliki kemampuan
mengembangkan perhatian-perhatian di luar diri
dan memiliki partisipasi otentik dalam
hubungannya dengan orang lain, memiliki relasi
sosial yang hangat, dan keamanan emosional.

Menurut Semiun (2006: 160-162),


kepribadian sehat merupakan proses yang
berlangsung terus-menerus dalam kehidupan
manusia, sehingga 22 kualitasnya dapat
menurun atau naik.
Menurut Herlock, kepribadian sehat dideskripsikan
sebagai individu yang mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, hidupnya tenang, selaras dengan dunia
luar dan dengan dirinya sendiri, tanpa perasaan bersalah,
gelisah, atau permusuhan, tidak merusak diri dan orang
lain serta mampu memenuhi kebutuhannya melalui
tingkah laku yang sesuai dengan norma sosial dan suara
hatinya.

Adapun tipe kepribadian tidak sehat, menurut


Fromm adalah kepribadian yang tidak matang dengan
orientasi-orientasi tidak produktif, yakni orientasi
reseptif, eksploitatif, dan penimbunan. Orang-orang
dengan orientasi reseptif adalah penerima-penerima yang
pasif dalam hubungannya dengan orang lain. mereka
tidak mampu menghasilkan cinta, atau memberi cinta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai