Anda di halaman 1dari 22

ETHICAL ISSUES

IN MENTAL HEALTH
Hilma Paramita
KESEHATAN JIWA

Ekonomi Pendidikan

Kesehatan
Jiwa

Hukum,
Kesehatan
Budaya
dan
spiritual
ACUAN DASAR
 HUKUM
 Internasional :

WHO : definisi sehat jiwa, no health


without mental health
 Nasional :

 Undang undang Kesehatan Jiwa tahun


2014 mencakup :
 Perlindungan dan penjaminan
pelayanan kesehatan jiwa bagi ODMK
dan ODGJ
DASAR ACUAN
 Tujuan : setiap orang bisa menikmati
kualitas hidup yang baik, menikmati
kualitas kehidupan kejiwaan yang
sehat, bebas dari ketakutan,
tekanan, dan gangguan lain yang
dapat mengganggu kesehatan jiwa
 Agama dan kepercayaan, norma, adat,
kultural yang menjadi pertimbangan
kebijakan lokal dan tidak melanggar HAM
dan hak sebagai warga negara
BERBAGAI ISU ETIK
 Pemasungan, problem pasca pasung
 Perawatan paksa
 Hak OMDK, ODGJ dan perwaliannya
(politik, ekonomi, pendidikan,
pekerjaan, kerumahtanggaan:
menikah, punya anak, merawat
anak, bercerai, dll)
 Pengguna NAPZA : pasien atau
kriminal?
 Penggunaan dan penyalahgunaan
obat psikotropik
 Korban kekerasan, kekerasan pada
anak dan KDRT
 ODGJ yang melakukan tindakan
melawan hukum
 LGBT
 Gelandangan psikotik
 Terapi- terapi non medis pada OMDK
dan ODGJ
 Stigma OMDK dan ODGJ di
lingkungan kesehatan
 Stigma pada Asuransi Kesehatan
BAHAN DISKUSI
 Pemasungan
 Gelandangan psikotik
 Asuransi kesehatan tidak menerima klaim
gangguan jiwa dan pasien yang melakukan
percobaan bunuh diri
 Penyalahgunaan obat yang diresepkan
 NSP
PEMASUNGAN
GELANDANGAN PSIKOTIK
Sumber dikumpulkan oleh:
agusutomo@gmail.com
 Problem yang menyertai penelantaran :
orang hilang, kriminalitas, dll
 Tindakan pemasungan terhadap ODGJ adalah
perbuatan yang dilarang dan diancam pidana. UU
No 18 Tahun 2014 tentang kesehatan jiwa pasal
86 menyatakan

 “Setiap orang yang dengan sengaja melakukan


pemasungan, penelanataran, kekerasan dan atau
menyuruh orang lain melakukan pemasungan,
penelantaran dan atau kekerasan terhadap ODKM
atau ODGJ atau tindakan lain nya yang
melanggar hukum ODKM dan ODGJ dipidana
sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.
STIGMA ASURANSI
 Tidak semua asuransi menerima klaim
ganguan jiwa
 Semua asuransi tidak menerima klaim pasien
dengan percobaan bunuh diri
STIGMA DI KALANGAN TENAGA
KESEHATAN
 Selayaknya semua pasien diperlakukan sama
 Selayaknya gejala pasien tidak dijadikan
bahan olok-olok dan tidak diremehkan
 Selayaknya tidak menjadikan semua yang
berkaiatan dengan gejala, pasien, dan
gangguan jiwa tidak dijadikan olok-olok,
diremehkan, atau dibedakan dengan
gangguan penyakit lain
 Menyadari stigma seringkali berawal dan
dapat diakhiri dari kalangan kesehatan
DISKUSI 1
 Seorang laki-laki mengalami gangguan
perilaku sejak 10 tahun yang lalu. Bila
“kumat” ia sering berjalan-jalan sendiri
dengan mulut komat-kamit
 Anak-anak yang melihat sering
mentertawakan dan meneriaki “gila…gila”…
 Laki-laki yang diteriaki menjadi marah dan
melempari anak-anak itu dengan batu-batu
kecil. Warga ketakutan dan meminta keluarga
mengurung laki-laki itu di sebuah kamar.
 Kunci kamar dipegang oleh RT setempat
DISKUSI 2
 Seorang wanita dibawa suaminya ke dokter jiwa
untuk memeriksakan istrinya karena suka bicara
sendiri dan marah-marah
 Oleh dokter jiwa pasien diperiksa dan diminta untuk
dirawat sehingga diberikan surat pengantar
perawatan ke RS
 Ternyata suami pasien menggunakan surat
keterangan perawatan itu untuk mempengaruhi
dewan komisaris perusahaan keluarga besarnya
untuk memecat istrinya yang sebelumnya
mempunyai jabatan dalam perusahaan tersebut.
 Setelah istri pasien sudah sehat kembali dan mampu
bekerja, istri pasien menuntut dokter jiwa tersebut
TERIMA KASIH …

Anda mungkin juga menyukai