Anda di halaman 1dari 11

GEOGRAFI

KELOMPOK 6

TEORI
TEMPAT
SENTRAL
ANGGOTA KELOMPOK:

Rakantha Bagus S Rizka Apriliani Rofif Ardiyanta


31 32 33

Shyva Alvadia Yesa Estu Zidan Ardiyanta


34 35 36
TEORI TEMPAT
SENTRAL

Teori tempat sentral atau yang juga disebut dengan teori lokasi sentral merupakan sebuah
teori yang menggambarkan suatu kondisi dimana sebuah daerah bisa menjadi sebuah pusat
ataupun sentral yang berkaitan dan memberikan dampak untuk pemukiman maupun kota-
kota yang ada disekitarnya. Daerah pusat atau sentral ini menjadi pusat kegiatan yang
menyediakan berbagai macam barang ataupun jasa untuk pemukiman atau kota-kota yang
ada di sekitarnya.
Teori Tempat Sentral adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh seorang ahli geografi dan ekonomi
asal Jerman, Walter Christaller, pada tahun 1933.
Teori ini berusaha untuk menggambarkan suatu keadaan dimana sebuah daerah dapat menjadi sebuah
"pusat" atau "sentral" yang berhubungan serta memberikan dampak bagi pemukiman atau kota-kota
disekitarnya, sehingga, daerah "pusat" atau "sentral" tersebut menjadi pusat kegiatan menyediakan
berbagai macam barang atau jasa bagi pemukiman atau kota-kota disekitarnya.
Selain itu, teori ini juga menjelaskan fungsi dari berbagai tempat di sekitar pemukiman, misalnya desa
dan kota.
Teori ini berorientasi pada lokasi suatu daerah, dengan berberapa kondisi tertentu.
KONDISI TEORI
TEMPAT SENTRAL

1.Teori ini dapat digunakan di daerah atau suatu pemukiman yang memilki topografi datar.

2.Teori ini mengasumsikan bahwa setiap orang yang terdapat di suatu daerah memilki aspek yang sama,

baik dari segi selera maupun pendapatan.

3.Teori ini mengasumsikan bahwa setiap orang akan membeli barang kebutuhannya di tempat terdekat dari

asalnya.

4.Teori ini dapat digunakan jika pasar yang terdapat dalam suatu daerah adalah pasar persaingan sempurna,

dimana permintaan dan penawaran suatu barang atau jasa memiliki sifat yang cenderung dominan dalam

penentuan harga di pasar persaingan sempurna.


ASUMSI TEORI TEMPA
SENTRAL

Tempat sentral ini dikembangkan untuk


menemukan titik tengah terbaik dari suatu
pusat pelayanan. Titik tengah tersebut
diharapkan bisa melayani semua wilayah
yang ada di dalam zonanya.
Teori yang satu ini mempunyai beberapa
asumsi diantaranya, yaitu:
ASUMSI TEORI TEMPAT SENTRAL

1 4
Topografi yang datar dan tidak Sumber daya tersebar
mempunyai batas dengan rata

Penduduk yang tersebar secara


2
merata
5
Ada mekanisme
3 Setiap pemukiman mempunyai jarak distance decay
yang sama
KONSEP TEORI TEMPAT SENTRAL
1 Jarak (Range)
Jarak adalah sebuah konsep dimana terdapat jarak
maksimum bagi seseorang untuk mendapatkan barang
atau jasa yang dibutuhkan. Dalam syaratnya, hal ini
dapat terjadi jika setiap orang memiliki setiap aspek
yang sama, mulai dari segi selera, maupun pendapatan.

Ambang batas (Threshold)


2
Ambang batas adalah sebuah konsep yang mana
diperlukan jumlah penduduk minimal tertentu untuk
dapat membuat barang atau sebuah jasa.
PRINSIP TEORI TEMPAT
SENTRAL
Teori ini mengemukakan prinsip yang disebut hierarki. terdapat tiga hierarki yang ada
di dalam teori ini. K=3, K=4, dan K=7.

• K = 3 melambangkan prinsip dasar.


• K = 4 melambangkan prinsip transportasi.
• K = 7 melambangkan prinsip administrasi.
PERKEMBANGAN TEORI
TEMPAT SENTRAL

Teori ini dikembangkan oleh August Losch, seorang ahli ekonomi dari Jerman. Dalam
perkembangannya, Teori Tempat Sentral ini dikembangkan menjadi "Teori Lokasi
Losch" yang tidak hanya berorientasi penuh kepada lokasi, namun juga
mempertimbangkan faktor manusia atau penduduk didalamnya, serta biaya angkut
(transportasi).
TERIMA KASIH
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai