Anda di halaman 1dari 9

- Darwatan

derajat

- Haga Putra arza


polem

- Putri Nabila

SOSIOLOGI
Tanjung

- Putri Tharra
mu’affii

ANALISA PERBEDAAN
Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar
Penjelasan
Suku Baduy adalah salah satu suku yang mendiami wilayah Banten dengan populasi yang cukup tinggi di Indonesia.
Suku ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar yang keduanya memiliki keunikan
tersendiri. Kehidupan suku ini bisa dibilang sederhana dan menyatu dengan alam, mereka menjaga keseimbangan alam
dan manusia di daerah mereka. Kehidupan yang sederhana dan jauh dari kata serakah, membuat suku ini mampu
bertahan hanya dengan memanfaatkan sumber alam. Namun kesederhanaan ini juga memiliki efek samping seperti
adanya isolasi diri dan tidak mampu membaur.
1 Tradisi Puasa 3 bulan

KEUNIKAN 2 Tidak ada lahan khusus untuk makam

SUKU BADUY
3 Tembikar sebagai alat ukur kekayaan

4 Peralatan sehari hari dari bahan alami


Suku yang terdiri dari Suku Baduy Dalam dan Luar memiliki
beberapa perbedaan dalam bahasa yang digunakan. Meskipun
keduanya menggunakan Bahasa Sunda dan tidak begitu lancar
menggunakan bahasa Indonesia.

Dialek yang digunakan dalam berbahasa adalah dialek sunda-


banten yang sangat kental.
SUKU
BADUY DALAM
Tidak Tersentuh Teknologi dan Transportasi

Mereka hidup tanpa listrik dan tidak menggunakan alat


komunikasi seperti handphone. Dan Tidak merokok. Untuk
kebetuhan makan, mereka memanfaatkan hasil tani dan
perkebunan saja.
SUKU
BADUY LUAR
Mengenal Teknologi dan Transportasi

Mereka merokok dan sudah mengenal sabun untuk kelengkapan


mandi. Mereka juga diperkenankan untuk menggunakan alat
komunikasi. Selain itu, Baduy Luar juga menerima tamu yang
berasal dari luar Indonesia, mereka diperbolehkan mengunjungi
hingga menginap di salah satu rumah warga Baduy Luar.
Suku Baduy Dalam Menggunakan Pakaian Serba Putih

Masyarakat Suku Baduy Dalam memiliki ciri khas yakni menggunakan pakaian lengan
panjang berwarna putih polos.

Untuk bawahan, orang-orang Suku Baduy Dalam, menggunakan kain berwarna biru
dongker atau biru kehitaman.

Dan yang paling penting untuk mengenali identitas para Suku Baduy Dalam
adalah penggunaan ikat kepala berwarna putih untuk para lelaki. Ikat kepala ini
berfungsi sebagai penutup rambut mereka yang panjang.

Masyarakat Baduy Dalam meyakini bahwa dengan menggunakan pakaian yang


serba putih polos dapat mengandung makna suci bersih.
Suku Baduy Luar Menggunakan Pakaian Serba Hitam

Pakaian Suku Baduy Luar justru berwarna serba hitam atau biru dongker.

Aturan menggunakan busana ini sangat penting bagi para lelaki baik Suku Baduy
Dalam maupun Baduy Luar. Busana ini wajib mereka gunakan apabila hendak
beraktivitas. Tidak hanya itu, mereka pun diwajibkan untuk selalu membawa senjata
berupa golok yang diselipkan di balik pinggang, serta dilengkapi dengan tas kain atau
yang biasa disebut dengan tas koja.
Suku Baduy Dalam
1 hanya berpenduduk ratusan jiwa serta
tersebar di tiga daerah, yaitu kampong
Cibeo, Cikeusik dan Cikartawana.

Suku Baduy Luar


2 Memiliki kelompok yang lebih besar
berjumlah ribuan orang dan menempati
puluhan kampung dibagian utara Kanekes
seperti daerah Kaduketuk, Cikaju, Gajeboh,
Kadukolot, Cisagu, dll.

Jumlah Penduduk
TERIMAKASIH

SALING MENGHARGAI PERBEDAAN ITU INDAH.

Anda mungkin juga menyukai