Menurut istilah dalam hukum Islam, aurat adalah batas minimal dari
bagian tubuh yang wajib ditutupi karena perintah Allah SWT.
1. Bulu Kening.
Menurut Imam Bukhari:
Rasullulah melaknat
perempuan yang
mencukur atau
menipiskan bulu kening
atau meminta supaya
dicukurkan bulu
keningnya." (Riwayat
Abu Daud Fi Fathul Bari)
2. Wewangian 4. Dada 3. Gigi
"Siapa saja wanita yang "Hendaklah mereka "Rasullulah melaknat
memakai wangi- (perempuan) perempuan yang
wangian kemudian melabuhkan kain mengikir gigi atau
melewati suatu kaum tudung hingga meminta supaya
supaya mereka itu menutupi dada-dada dikikirkan giginya."
mencium baunya, maka mereka." (Riwayat At-Thabrani)
wanita itu telah "Dilaknat perempuan
(QS: An-Nur:31)
dianggap melakukan yang menjarangkan
zina dan tiap-tiap mata giginya supaya
ada zina." (Riwayat 5. Kaki (tumit kaki) menjadi cantik, yang
Nasaii, Ibnu Khuzaimah "Dan janganlah mengubah ciptaan
dan Hibban) mereka (perempuan) Allah." (Riwayat
memhentakkan kaki Bukhari dan Muslim).
(atau mengangkatnya)
agar diketahui
perhiasan yang
mereka
sembunyikan." (QS:
An-Nur: 31)
6. Muka dan Tangan 7. Tangan 8. Mata 9. Rambut
Asma Binti Abu Bakar "Sesungguhnya "Dan katakanlah "Wahai anakku
telah menemui kepala yang ditusuk kepada perempuan Fatimah! Adapun
mukmin hendaklah
Rasullulah dengan dengan besi itu perempuan-
mereka
memakai pakaian lebih baik daripada menundukkan perempuan yang
yang tipis. Sabda menyentuh kaum sebagian dari akan digantung
Rasullulah: "Wahai yang bukan sejenis pandangannya." rambutnya hingga
Asma! Sesungguhnya yang tidak halal (QS: An-Nur : 31) mendidih otaknya
seorang gadis yang baginya." (Riwayat dalam neraka
telah berhaid tidak At Tabrani dan Sabda Nabi adalah mereka itu
boleh baginya Baihaqi). Muhammad SAW: di dunia tidak mahu
menzahirkan anggota "Jangan sampai menutup
pandangan yang
badan kecuali rambutnya
satu mengikuti
pergelangan tangan pandangan lainnya. daripada dilihat
dan wajah saja." Kamu hanya boleh oleh lelaki yang
(Riwayat Muslim dan pandangan yang bukan
Bukhari). pertama, mahramnya."
pandangan (Riwayat Bukhari
seterusnya tidak dan Muslim).
dibenarkan."
(Riwayat Ahmad,
Abu Daud dan
Tirmidzi).
10. Pakaian 11. Kemaluan 12. Mulut (suara)
"Barangsiapa "Dan katakanlah "Janganlah perempuan-perempuan
memakai pakaian kepada perempuan- itu terlalu lunak dalam berbicara
yang berlebih- perempuan mukmin, sehingga berkeinginan orang yang
lebihan, maka Allah hendaklah mereka ada perasaan serong dalam hatinya,
akan memberikan menundukkan tetapi ucapkanlah perkataan-
pakaian kehinaan pandangan mereka perkataan yang baik."
dihari akhirat nanti." dan menjaga (QS: Al Ahzab: 32)
(Riwayat Ahmad, Abu kehormatan mereka.
Daud, An Nasaii dan "(QS: An-Nur : 31). Sabda Nabi Muhammad SAW:
Ibnu Majah) "Sesungguhnya akan ada umatku
yang minum arak yang mereka
namakan dengan yang lain, Yaitu
kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-
bunyian (musik) dan penyanyi
perempuan, maka Allah akan
tenggelamkan mereka itu dalam
bumi." (Riwayat Ibnu Majah).
ETIKA BERPAKAIAN
1. Menutup aurat.
2. Tidak berlebihan atau yang tidak mencolok (sederhana dalam berpakaian), karena
termasuk perbuatan yang mubadzir.
3. Pakaian yang tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal, pakaian yang tidak terlalu
halus, dan yang tidak terlalu kasar, pakaian yang tidak terlalu panjang dan tidak
terlalu pendek.
4. Bagi laki-laki diharamkan memakai sutera :
ِإَّن هَذ ْي ِن َح َر اٌم َع َلى ُذ ُك ْو ِر َأَّمِتْي.
“Sesungguhnya keduanya haram atas kaum lelaki dari ummatku.”
[HR. Abu Dawud no. 4057 diriwayatkan pula dengan sanad hasan oleh an-Nasa-i
VIII/160 dan Ibnu Hibban no. 1465]
5. Berpakaian berwarna putih, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Pakailah pakaian berwarna putih, karena pakaian berwana putih lebih suci
dan lebih baik. Kafankanlah jenazah kalian dengan kain putih” (HR. Ahmad,
an-Nasaa’i, dan selain keduanya, lihat Shahiihul Jaami’ : 1235)
6. Memulai dengan bagian kanan terlebih dahulu.
7. Berdoa ketika memakai pakaian
الَّلُهَّم َلَك اْل َح ْم ُد َأْن َت َك َس ْو َت ِنيِه َأْس َأُلَك ِم ْن َخ ْي ِر ِه َو َخ ْي ِر َم ا ُص ِنَع َلُه َو َأُعوُذ ِبَك ِم ْن َش ِّر ِه َو َش ِّر َم ا
ُص ِنَع َلُه
َي ا َبِني آَد َم َال َيْفِتَنَّنُك ُم الَّش ْيَطاُن َك َم ا َأْخ َرَج َأَب َو ْيُك م ِّم َن اْلَج َّن ِة َي نِز ُع َع ْنُهَم ا ِلَباَس ُهَم ا ِلُيِر َيُهَم ا
َس ْو َء اِتِهَم ا ِإَّن ُه َيَر اُك ْم ُه َو َو َقِبيُل ُه ِم ْن َح ْيُث َال َت َر ْو َنُهْم ِإَّن ا َجَع ْلَن ا الَّش َياِط يَن َأْو ِلَي اء ِلَّل ِذ يَن َال
ُيْؤ ِم ُنوَن
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaithoon
sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia
menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada
keduanya ‘aurotnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat
kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.
Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaithoon-syaithoon itu pemimpin-
pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.”
2. QS. Al-Ahzab : 59
َي ا َأُّيَه ا الَّن ِبُّي ُق ل َأِّلْز َو اِج َك َو َب َن اِت َك َو ِنَس اء اْلُم ْؤ ِمِنيَن ُي ْد ِنيَن َع َلْي ِه َّن ِمن
َج اَل ِبيِبِه َّن َذ ِلَك َأْد َن ى َأن ُيْع َر ْف َن َفاَل ُيْؤ َذ ْي َن َو َك اَن ُهَّللا َغ ُفورًا َّر ِحيمًا