Anda di halaman 1dari 42

BERBUSANA MUSLIM DAN MUSLIMAH MERUPAKAN CERMIN

KEPRIBADIAN DAN KEINDAHAN DIRI


 DALIL
Firman Allah : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah
mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka,
dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang
(biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka,
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka,
atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki
mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-
wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan
laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-
anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang
beriman supaya kamu beruntung. [An-Nuur/24: 31]
 AURAT
Menurut bahasa, aurat berarti malu, aib, dan buruk. Pada umumnya
memberi arti yang tidak baik dipandang, memalukan, dan mengecewakan.

Menurut istilah dalam hukum Islam, aurat adalah batas minimal dari
bagian tubuh yang wajib ditutupi karena perintah Allah SWT.

Allah Ta’ala berfirman yang artinya,


“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada
kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan pakaian indah untuk
perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang lebih baik. Hal itu semua
merupakan ayat-ayat Allah, supaya mereka berdzikir mengingat-Ku.” (QS.
al-A’raf : 26).
‘Wahai Asma` sesungguhnya
seorang wanita itu apabila telah baligh (haid)
maka tidak boleh baginya menampakkan
tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya
menunjukkan wajah dan telapak tangannya.’
(HR. Abu Dawud)
AURAT
PEREMPUAN

Perempuan ialah aurat.


Kecuali wajah dan
telapak tangan.

1. Bulu Kening.
Menurut Imam Bukhari:
Rasullulah melaknat
perempuan yang
mencukur atau
menipiskan bulu kening
atau meminta supaya
dicukurkan bulu
keningnya." (Riwayat
Abu Daud Fi Fathul Bari)
2. Wewangian 4. Dada 3. Gigi
"Siapa saja wanita yang "Hendaklah mereka "Rasullulah melaknat
memakai wangi- (perempuan) perempuan yang
wangian kemudian melabuhkan kain mengikir gigi atau
melewati suatu kaum tudung hingga meminta supaya
supaya mereka itu menutupi dada-dada dikikirkan giginya."
mencium baunya, maka mereka." (Riwayat At-Thabrani)
wanita itu telah "Dilaknat perempuan
(QS: An-Nur:31)
dianggap melakukan yang menjarangkan
zina dan tiap-tiap mata giginya supaya
ada zina." (Riwayat 5. Kaki (tumit kaki) menjadi cantik, yang
Nasaii, Ibnu Khuzaimah "Dan janganlah mengubah ciptaan
dan Hibban) mereka (perempuan) Allah." (Riwayat
memhentakkan kaki Bukhari dan Muslim).
(atau mengangkatnya)
agar diketahui
perhiasan yang
mereka
sembunyikan." (QS:
An-Nur: 31)
6. Muka dan Tangan 7. Tangan 8. Mata 9. Rambut
Asma Binti Abu Bakar "Sesungguhnya "Dan katakanlah "Wahai anakku
telah menemui kepala yang ditusuk kepada perempuan Fatimah! Adapun
mukmin hendaklah
Rasullulah dengan dengan besi itu perempuan-
mereka
memakai pakaian lebih baik daripada menundukkan perempuan yang
yang tipis. Sabda menyentuh kaum sebagian dari akan digantung
Rasullulah: "Wahai yang bukan sejenis pandangannya." rambutnya hingga
Asma! Sesungguhnya yang tidak halal (QS: An-Nur : 31) mendidih otaknya
seorang gadis yang baginya." (Riwayat dalam neraka
telah berhaid tidak At Tabrani dan Sabda Nabi adalah mereka itu
boleh baginya Baihaqi). Muhammad SAW: di dunia tidak mahu
menzahirkan anggota "Jangan sampai menutup
pandangan yang
badan kecuali rambutnya
satu mengikuti
pergelangan tangan pandangan lainnya. daripada dilihat
dan wajah saja." Kamu hanya boleh oleh lelaki yang
(Riwayat Muslim dan pandangan yang bukan
Bukhari). pertama, mahramnya."
pandangan (Riwayat Bukhari
seterusnya tidak dan Muslim).
dibenarkan."
(Riwayat Ahmad,
Abu Daud dan
Tirmidzi).
10. Pakaian 11. Kemaluan 12. Mulut (suara)
"Barangsiapa "Dan katakanlah "Janganlah perempuan-perempuan
memakai pakaian kepada perempuan- itu terlalu lunak dalam berbicara
yang berlebih- perempuan mukmin, sehingga berkeinginan orang yang
lebihan, maka Allah hendaklah mereka ada perasaan serong dalam hatinya,
akan memberikan menundukkan tetapi ucapkanlah perkataan-
pakaian kehinaan pandangan mereka perkataan yang baik."
dihari akhirat nanti." dan menjaga (QS: Al Ahzab: 32)
(Riwayat Ahmad, Abu kehormatan mereka.
Daud, An Nasaii dan "(QS: An-Nur : 31). Sabda Nabi Muhammad SAW:
Ibnu Majah) "Sesungguhnya akan ada umatku
yang minum arak yang mereka
namakan dengan yang lain, Yaitu
kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-
bunyian (musik) dan penyanyi
perempuan, maka Allah akan
tenggelamkan mereka itu dalam
bumi." (Riwayat Ibnu Majah).
 ETIKA BERPAKAIAN

1. Menutup aurat.
2. Tidak berlebihan atau yang tidak mencolok (sederhana dalam berpakaian), karena
termasuk perbuatan yang mubadzir.
3. Pakaian yang tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal, pakaian yang tidak terlalu
halus, dan yang tidak terlalu kasar, pakaian yang tidak terlalu panjang dan tidak
terlalu pendek.
4. Bagi laki-laki diharamkan memakai sutera :
‫ِإَّن هَذ ْي ِن َح َر اٌم َع َلى ُذ ُك ْو ِر َأَّمِتْي‬.
“Sesungguhnya keduanya haram atas kaum lelaki dari ummatku.”
[HR. Abu Dawud no. 4057 diriwayatkan pula dengan sanad hasan oleh an-Nasa-i
VIII/160 dan Ibnu Hibban no. 1465]
5. Berpakaian berwarna putih, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Pakailah pakaian berwarna putih, karena pakaian berwana putih lebih suci
dan lebih baik. Kafankanlah jenazah kalian dengan kain putih” (HR. Ahmad,
an-Nasaa’i, dan selain keduanya, lihat Shahiihul Jaami’ : 1235)
6. Memulai dengan bagian kanan terlebih dahulu.
7. Berdoa ketika memakai pakaian

‫الَّلُهَّم َلَك اْل َح ْم ُد َأْن َت َك َس ْو َت ِنيِه َأْس َأُلَك ِم ْن َخ ْي ِر ِه َو َخ ْي ِر َم ا ُص ِنَع َلُه َو َأُعوُذ ِبَك ِم ْن َش ِّر ِه َو َش ِّر َم ا‬
‫ُص ِنَع َلُه‬

8. Berpakaian bersih, artinya walaupun jelek, bersih lebih baik daripada


pakaian kusut atau bau.
9. Berpakaian dan berhias tidak menyerupai pakaian lawan jenis.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah melaknat
wanita yang menyerupai laki-laki, dan laki-laki yang menyerupai
wanita.” (HR. Bukhari 5885)

Beliau juga bersabda, “Allah melaknat laki-laki yang memakai pakaian


wanita, dan wanita yang memakai pakaian laki-laki.” (HR. Abu
Dawud dan Hakim, lihat Shahiihul Jaami’ : 5095).
 BERPAKAIAN yang BENAR
Tidak dibolehkan bagi laki-laki memanjangkan pakaian atau celana
panjang, burnus (sejenis mantel yang bertudung kepala) atau jubah
sampai melebihi mata kaki.
Jilbab harus menjuntai ke mata kaki,
bukan potongan
Jilbab tidak boleh diberi
belahan, sehingga terlihat jelas
mihnah/baju dalam/aurat
Jilbab tidak boleh transparan,
sehingga nampak
mihnah/aurat
Jilbab tidak boleh ketat/sempit
sehingga membentuk lekuk
tubuh
 Berhias

1. Anjuran untuk memotong kuku, memendekkan kumis, menyisir rambut, dan


merapikan jenggot (bila berjenggot).
2. Anjuran untuk wangi-wangian yang menyenangkan hati, melegakan dada,
menyegarkan jiwa, serta membangkitkan tenaga, dan semangat kerja.
3. Larangan mencukur botak sebagian kepala dan sebagian lain tidak dicukur
4. Larangan berhias diri dengan mengubah apa yang telah diciptakan Allah SWT.
5. Dilarang berhias diri menyerupai lawan jenisnya
6. Laki-laki dilarang memakai cincin atau perhiasan lain yang terbuat dari emas.
7. Dilarang bertato dan mengikir gigi.
8. Dilarang menyambung rambut
9. Larangan berlebih-lebihan dalam berhias diri karena termasuk perbuatan syaitan
(boros).
10. Berhias diri sedemikian rupa sehingga dapat membuat lawan jenis tertarik dan
rangsangan bagi orang lain untuk berbuat jahat.
11. Perhiasan yang biasa nampak.
Coba bandingkan kedua foto diatas manakah cara berpakaian
yang baik sesuai dengan syariat islam?
• Pakaian ketat dan menampakkan bentuk tubuh
• Rasulullah bersabda ” hendaklah kamu meminjamkan dia baju yang
panjang dan longgar itu “
• Make up yang sangat tebal
• Kerudung tidak menutupi dada
• Lengan blus pendek
• Rok yang dipakai pendek
• Tidak memakai kaos kaki
• Lengan blus pendek
• Tidak memakai kaos kaki
• Rok yang dipakai berbelah di depan
• Kerudung tidak menutupi dada
• Pakaian ketat menampakkan lekuk tubuh
• Blus yang dipakai pendek
• Tidak memakai kaos kaki
• Rasulullah SAW bersabda: “Dua golongan ahli neraka yang belum
pernah aku lihat ialah, satu golongan memegang cemeti seperti ekor
lembu yang digunakan bagi memukul manusia dan satu golongan lagi
wanita yang memakai pakaian tetapi menerawang dan meliuk-liukkan
badan juga kepalanya seperti bonggol unta yang tunduk. Mereka tidak
masuk syurga dan tidak dapat mencium baunya walaupun bau syurga
itu dapat dicium daripada jarak yang jauh.” (Muslim)
1.4. Berpakaian sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran dan Indikator

Peserta didik mampu :


1. Membaca QS. Al-A’raf : 27Q.S. al-Ahzāb/33:59, dan
an-Nμr/24:31 tentang berbusana muslim dan muslimah.
Indikator : Membaca sesuai dengan hukum bacaan dan tartil
2. Menjelaskan makna isi QS. Al-A’raf : 27 Q.S.
al-Ahzāb/33:59, dan an-Nμr/24:31 serta hadis terkait.
Indikator : Mengetahui makna aurat dan busana Muslim dan
Muslimah, Mengetahui dasar hukum berbusana Muslim dan
Muslimah, Mengetahui cara berbusana Muslim dan Muslimah,
Mengetahui manfaat dan hikmah berbusana Muslim dan Muslimah.
3. Menampilkan contoh perilaku berdasarkan QS. Al-A’raf : 27 Q.S.
al-Ahzāb/33:59, an-Nμr/24:31 dan hadis terkait tentang
berbusana muslim dan muslimah.
Indikator : Mengetahui perilaku berbusana Muslim dan Muslimah
1. Makna Berbusana
a. Makna Aurat
Menurut bahasa, aurat berati malu, aib, dan buruk.
Kata aurat berasal dari kata awira yang artinya
hilang perasaan. Jika digunakan untuk mata, berarti
hilang cahayanya dan lenyap pandangannya. Pada
umumnya, kata ini memberi arti yang tidak baik
dipandang, memalukan dan mengecewakan.
Menurut istilah dalam hukum Islam, aurat adalah
batas minimal dari bagian tubuh yang wajib ditutupi
karena perintah Allah Swt.
• Busana memiliki fungsi yang begitu banyak, yakni menutup anggota
tertentu dari tubuh hingga penghias tubuh sebagaimana yang telah
diterangkan pula dalam Al-Qur’an yang mengisyaratkan akan
fungsi busana; ”wahai anak adam (manusia), sesungguhnya kami
telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi aurat
tubuhmu dan untuk perhiasan”.
2. Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Perintah
Berbusana Muslim dan Muslimah
1. QS. Al-A’raf : 27

‫َي ا َبِني آَد َم َال َيْفِتَنَّنُك ُم الَّش ْيَطاُن َك َم ا َأْخ َرَج َأَب َو ْيُك م ِّم َن اْلَج َّن ِة َي نِز ُع َع ْنُهَم ا ِلَباَس ُهَم ا ِلُيِر َيُهَم ا‬
‫َس ْو َء اِتِهَم ا ِإَّن ُه َيَر اُك ْم ُه َو َو َقِبيُل ُه ِم ْن َح ْيُث َال َت َر ْو َنُهْم ِإَّن ا َجَع ْلَن ا الَّش َياِط يَن َأْو ِلَي اء ِلَّل ِذ يَن َال‬
‫ُيْؤ ِم ُنوَن‬
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaithoon
sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia
menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada
keduanya ‘aurotnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat
kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.
Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaithoon-syaithoon itu pemimpin-
pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.”
2. QS. Al-Ahzab : 59

‫َي ا َأُّيَه ا الَّن ِبُّي ُق ل َأِّلْز َو اِج َك َو َب َن اِت َك َو ِنَس اء اْلُم ْؤ ِمِنيَن ُي ْد ِنيَن َع َلْي ِه َّن ِمن‬
‫َج اَل ِبيِبِه َّن َذ ِلَك َأْد َن ى َأن ُيْع َر ْف َن َفاَل ُيْؤ َذ ْي َن َو َك اَن ُهَّللا َغ ُفورًا َّر ِحيمًا‬

• “ Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak


perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh
mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
QS. An-Nur : 31

• Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan


pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah
mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-
putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-
putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki,
atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan
janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang
mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.


3. Cara berbusana muslim dan muslimah
• Cara berbusana Muslim yang benar
Menutup aurat, dimana aurat laki2 adalah dari pusar sampai
lutut
Pakaian tidak menyerupai perempuan
 Pakaian tersebut tidak terdapat gambar makhluk bernyawa
(manusia dan hewan).

 pakaian tersebut berasal dari bahan yang suci dan halal.


pakaian tersebut bukan pakaian kesombongan.
Pakaian tersebut terbebas dari salib.
Bukan pakaian untuk mencari ketenaran atau popularitas
• Cara Berbusana Muslimah yang Benar
• Memakai kerudung hingga menutupi dada
• Pakaian wanita harus menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak
tangan. Ingat, selain kedua anggota tubuh ini wajib ditutupi termasuk juga
telapak kaki.
• Tidak tabaruj (Berhias berlebihan)
• Pakaian tidak tipis dan tidak ketat
• Tidak boleh menyerupai pakaian pria atau pakaian non muslim
• Pakaian tersebut tidak terdapat gambar makhluk bernyawa (manusia dan
hewan)
• Pakaian tersebut berasal dari bahan yang suci dan halal. Pakaian tersebut
bukan pakaian kesombongan. Pakaian tersebut bukan pakaian pemborosan.
Bukan pakaian yang mencocoki pakaian ahlu bid’ah. Pakaian tersebut terbebas
dari salib. Bukan pakaian untuk mencari ketenaran atau popularitas
4. Manfaat berbusana muslim dan muslimah

•Untuk taat terhadap perintah Allah


•Untuk menutupi aurat
•Untuk bertazayyun (berhias)
•Agar lebih di kenali dan tidak
diganggu orang lain
•Menutupi tubuh dari aib

Anda mungkin juga menyukai