Anda di halaman 1dari 12

ZAMAN

PALEOLITHI
KUM
Kelompok 4
Anggota Tim:
• IAN NUR RAHMAN SAPUTRA
• CHICHA AL ZAHRA TRI JASUMA
• EVELIN EKSLESIA
• MUHAMMAD KAHFI PRATAMA
• REFALDO RADITYA
• KEYSHA RISMA
PENDAHULUAN
Secara etimologis, kata paleolitikum diambil dari bahasa
Yunani, yaitu paleo yang berarti tua atau kuno dan lithos
yaitu batu. Jadi, paleolitikum merupakan zaman batu tua.
Zaman ini berlangsung sekitar 450.000 hingga 350.000
SM.

Kata “batu tua” merujuk pada peralatan yang digunakan


manusia zaman itu yang menggunakan batu untuk
bertahan hidup dan berburu. Peralatan batu yang
digunakan pun masih sangat sederhana dan kasar.

Dalam bertahan hidup, manusia zaman paleolitikum


masih berburu dan dan mengumpulkan makanan karena
peralatan mereka masih sederhana dan ketidakmampuan
mereka untuk memproduksi makanan.
CIRI CIRI KEBUDAYAAN
PALEOLITHIKUM
• Manusia masih berburu dan mengumpulkan makanan

• Belum mengenal tulisan atau praaksara

• Manusia masih berpindah pindah (Nomaden)

• Hidup di sekitaran Gua dan Sungai

• Peralatan berasal dari batu kasar dan sederhana

• Beberapa manusia pendukung kebudayaan : Pithecanthropus


Erectus, Meganthropus Paleojavanicus, dan Homo Sapiens
KEBUDAYAAN PALEOLITHIKUM DI
INDONESIA
KEBUDAYAAN NGANDONG KEBUDAYAAN PACITAN
Kebudayaan Ngandong pertama kali Hasil kebudayaan Pacitan juga
ditemukan oleh Von Koenigswald, pertama kali ditemukan oleh Von
seorang ahli Paleontologi dan geologi Koenigswald pada tahun 1935.
asal Jerman, pada tahun 1934. Kebudayaan ini ditemukan di Desa
Bentuk dari kebudayaan tersebut Punung, Pacitan. Beberapa hasil
adalah alat serpih atau flakes. penemuannya adalah kapak
Flakes biasanya digunakan sebagai perimbas dan alat serpih. Kapak
pisau, belati, ataupun alat untuk perimbas tidak hanya ditemukan di
menusuk. Selain itu, ditemukan juga Pacitan. Kapak perimbas juga
kapak genggam. Beberapa hasil ditemukan di Jampang Kulon dan
penelitian menyatakan bahwa alat- Parigi di Jawa Timur, Tambang Sawah
alat tersebut berasal dari era dan Lahat di Sumatera, dan
Pleistosen atas. Awangbangkal di Kalimatan.
TIMELINE PERIODE PLEISTOSEN

PLEISTOSEN PLEISTOSEN PLEISTOSEN


BAWAH TENGAH ATAS
1,8 - 0,9 Juta Tahun lalu 0,7 - 0,3 Juta Tahun lalu 0,2 - 0,07 Juta Tahun lalu

Manusia pendukung
Manusia pendukung
era ini adalah Manusia pendukung
era ini adalah Homo
Meganthropus era ini adalah
Sapiens, Homo Erectus
Paleojavanicus, dan Pithecanthropus Erectus
dan Homo Wajakensis
Pithecanthropus Erectus
PITHECANTHROPUS
ERECTUS
Pithecanthropus Erectus pertama kali ditemukan oleh Eugene Dubois,
seorang ahli paleoantropologi asal Belanda, pada tahun 1890 di situs
Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Ia menemukan rahang bawah, tempurung
kepala, tulang paha, serta geraham atas dan geraham bawah di Trinil.

Kata Pithecanthropus Erectus berasal dari bahasa Yunani yang berarti


manusia kera yang berdiri tegak. Beberapa ciri Pithecanthropus Erectus
adalah memiliki volume otak sekitar 900cc dan memiliki tinggi badan
mencapai 165 cm.
Beberapa potongan fosil dari Pithecantrophus Erectrus yang
ditemukan di Jawa pada tahun 1891
MEGANTHROPUS
PALEOJAVANICUS
Meganthropus Palaeojavanicus artinya adalah manusia besar tua dari
Jawa. Meganthropus Paleojavanicus ini ditemukan oleh Von Koenigswald
pada tahun 1936 hingga 1941. Fosil ini ditemukan di daerah Sangiran,
Jawa Tengah.

Beberapa fosil yang ditemukan adalah rahang bawah, gigi taring,


geraham atas, dan geraham bawah. Menurutnya, beberapa fosilnya yang
ditemukan berasal dari era Pleistosen bawah.
"Takdir terbesar dari setiap manusia adalah
memahami sejarahnya."

- Rollo May
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai