Anda di halaman 1dari 37

Hakekat Penilaian

Oleh:
Retno Wahyuningsih
Evaluasi, Penilaian, Pengukuran,
dan Tes
 Oriondo & Antonio (1998:3): Evaluasi
memiliki makna yang berbeda dengan
istilah penilaian, pengukuran, maupun
tes
• Griffin & Nix (1991:3) menyatakan
bahwa pengukuran, asesmen, dan
evaluasi merupakan hirarki

2
• HUBUNGAN HIRARKI

EVALUASI

PENILAIAN

PENGUKURAN

• Tugas Individu, Tugas Kelompok


• Membuat Laporan Praktikum
• Ujian, ulangan harian TES /NON TES
• Praktek sholat
• kedisiplinan, kejujuran, motivasi
Evaluasi, Penilaian, Pengukuran,
dan Tes
• Pengukuran membandingkan hasil
pengamatan dengan kriteria,
• penilaian menjelaskan dan menafsirkan
hasil pengukuran,
• evaluasi merupakan penetapan nilai
atau implikasi suatu perilaku.

4
3 ASPEK PENTING DALAM PENILAIAN
• Kegiatan penilaian berupa proses yang
sistematis, terencana dan berkesinambungan
• Informasi atau data berkait dengan objek yang
dinilai
• Mengacu kepada tujuan yang hendak dicapai
FUNGSI PENILAIAN DALAM PBM
• Mengetahui kemajuan perkembangan serta
keberhasilan belajar siswa
• Mengetahui tingkat keberhasilan program
pembelajaran
• Keperluan Bimbingan dan Konseling
• Keperluan pengembangan dan perbaikan
kurikulum
KONSEP PENILAIAN OTENTIK

.
DEFINISI
KARAKTERISTIK
1. Unjuk kerja nyata / otentik (bukan unjuk
kerja semu)
2. Penilaian proses dan hasil akhir (bukan
penilaian hasil akhir saja)
3. Menggunakan beragam teknik penilaian
4. Meliput semua ranah (kognitif, afektif dan
psikomotorik)
1. UNJUK KERJA NYATA

.
APA UNJUK KERJA NYATA
• Unjuk kerja nyata adalah kemampuan
melakukan sesuatu menggunakan
pengetahuan (bukan hanya penguasaan
pengetahuan)
• Contoh : pengetahuan tentang tata cara
sholat tidak sama dengan kemampuan
praktek sholat.
PENILAIAN = UNJUK KERJA NYATA
• Penilaian dilakukan dengan cara meminta
siswa melakukan sesuatu sebagaimana
kinerja nyatanya.
• Pelaksanaan ujian harus sama dengan kinerja
nyata
• Misal : mampu mempraktekan sholat, ujilah
dengan meminta siswa mempraktekan sholat
karena praktek sholat = pelaksanaan sholat
sesungguhnya.
ANALISIS

• Apakah sama mengerjakan tes tertulis


tentang kisah Nabi dengan kemampuan
menuliskan cerita tentang kisah Nabi?
• mengerjakan tes tertulis tentang kisah
Nabi = Kognitif 1
• menuliskan cerita tentang kisah Nabi =
Kognitif 3
TAKSONOMI KOGNITIF

Evaluasi

KEMAMPUAN BERPIKIR Sintesis


(KOGNITIF)
Analisis

Penerapan

Pemahaman

Pengetahuan

Bloom
14
2. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

.
PENILAIAN PROSES DAN HASIL
• Penilaian dilakukan tidak hanya atas hasil belajar, tapi
juga atas proses.
• Hasil belajar = tampak sebagai hasil akhir proses
pembelajaran,
• proses belajar = perolehan belajar selama proses
pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas
• Penilaian proses memungkinkan dilakukan perbaikan
pembelajaran tanpa harus menunggu berakhirnya
satuan waktu pembelajaran.
• Penilaian proses tidak berfokus pada hasil yang dicapai
setelah pembelajaran, tapi fokus pada kemajuan
belajar.
MAKNA PENILAIAN HASIL
• Penilaian hasil dengan membandingkan hasil
akhir saja bersifat tidak adil dan tidak
bermakna.
• Penilaian hasil hanya adil dan bermakna kalau
kondisi siswa sebelum pembelajaran sama,
mengikuti pembelajaran, lalu dibandingkan
hasilnya setelah mengikuti pembelajaran.
• Kenyataannya, kondisi awal siswa sebelum
mengikuti pembelajaran tidak pernah sama.
PENILAIAN HASIL (AKHIR)

• Seandainya bisa kondisi input sama, maka hasil akhir dapat


dibandingkan, sebab siswa yang memiliki hasil akhir lebih tinggi
berarti membuat perubahan yang lebih banyak.
• Kenyataannya, kondisi input tidak pernah sama.
• Jika input tidak sama, membandingkan siswa dengan siswa yang lain
tidak memiliki makna apapun untuk menjelaskan prestasi belajar.
• Jika input tidak sama, lebih bermakna membandingkan siswa dengan
dirinya sendiri sebelumnya.
MAKNA PENILAIAN PROSES
• Penilaian mengakui proses di samping hasil
belajar
• Pada penilaian proses, siswa tidak bersaing
dengan siswa yang lain, tapi siswa bersaing
dengan dirinya sendiri sebelumnya.
• Penilaian proses mengembangkan semangat
kerja sama (bukan semangat bersaing). Tiap-
tiap siswa akan bekerja sama untuk dapat
mengalahkan diri-diri mereka sendiri
sebelumnya.
PENILAIAN PROSES DAN HASIL

• Siswa 1 adalah siswa dengan ranking tertinggi, padahal tidak


mengalami perubahan apapun antara sebelum dengan sesudah
pembelajaran.
• Siswa 2 adalah siswa dengan ranking terendah walaupun telah belajar
keras sehingga membuat perubahan yang besar. Hal itu disebabkan
karena penilaian hanya menghargai hasil dan mengabaikan proses.
• Penilaian yang hanya melihat hasil akhir adalah tidak adil dan tidak
memiliki makna apapun, sebab siswa memiliki kondisi awal sudah
berbeda
JADI ....
• Apakah siswa 2 adalah siswa yang gagal
karena nilainya terendah?
• Apakah penilaian hasil saja adil untuk siswa 2?
• Apakah penilaian hasil saja bermakna untuk
menjelaskan prestasi belajar siswa?
• Ini terjadi karena guru tidak (berusaha)
mengetahui kondisi awal siswa
APA KESIMPULAN PENILAIAN HASIL?
• Siswa yang berprestasi adalah siswa yang
hasil akhirnya tertinggi, sekalipun tidak
mengalami perubahan apapun.
• Prestasi hanya dapat dibuat oleh sedikit siswa
yang nilainya mencapai kedudukan tertinggi di
kelompoknya.
• Karena prestasi merupakan posisi di dalam
kelompok maka prestasi seorang siswa
tergantung pada prestasi siswa yang lain.
APA KESIMPULAN PENILAIAN PROSES?
• Siswa yang berprestasi adalah siswa yang membuat
kemajuan dalam hasil belajarnya.
• Prestasi dapat dibuat oleh seluruh siswa karena
prestasi tidak tergantung kepada prestasi belajar
siswa yang lain.
• Pada 1 kelas dengan 30 siswa, seluruh siswa punya
kesempatan membuat prestasi.
• Prestasi tergantung kepada usaha belajar tiap-tiap
siswa sendiri.
• Anak-anak pandai tidak membanggakan diri, anak
kurang pandai tidak kehilangan harga diri.
3. MENGGUNAKAN BERAGAM
INSTRUMEN PENILAIAN

.
APA HASIL BELAJAR YANG
DINILAI?
• Pengetahuan
• Keterampilan
• Sikap
PENILAIAN PENGETAHUAN
• Penilaian pengetahuan biasanya
menggunakan tes tertulis
• Bentuk tes tertulis : soal objektif dan esai
• Pelaksanaan : ulangan harian, ujian tengah
semester, ujian akhir semester
PENILAIAN KETERAMPILAN

• Penilaian kinerja praktek


• Penilaian proyek
• Penilaian portofolio
Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap

No Teknik Instrumen

1 Observasi (langsung atau • Pedoman observasi


tidak langsung) • Berbentuk daftar cek atau
skala penilaian
2 Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri

3 Penilaian Antarpeserta Lembar Penilaian Antar


didik peserta didik
4 Jurnal Lembar Jurnal
4. MELIPUTI SEMUA RANAH

.
PENDIDIKAN HAKIKATNYA ...

• Pendidikan membangun manusia seutuhnya.


• Manusia yang utuh = seimbang dalam
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
• Pendidikan yang tidak utuh akan
menghasilkan manusia yang tidak utuh.
KONTRIBUSI PENILAIAN

• Siswa belajar dengan cara bagaimana dia


akan dinilai (learning for testing).
• Penilaian memiliki kontribusi untuk
menentukan bentuk manusia yang akan
dihasilkan melalui proses pendidikan
BUKTI LEARNING FOR TESTING
• Apakah sama cara belajar siswa, ketika dia akan
dinilai menggunakan tes berbentuk objektif, dengan
ketika dia akan dinilai menggunakan tes berbentuk
esai?
• Apakah sama cara siswa belajar, ketika dia hanya
dinilai kognitifnya saja, dengan ketika dia dinilai
kognitif, afektif dan psikomotoriknya?
KALAU BEGITU ....
• Apakah tujuan pendidikan membentuk
manusia yang utuh dapat tercapai jika
pendidikan hanya menilai aspek kognitif?
• Apa yang terjadi jika pendidikan hanya
menilai aspek kognitif?
CONTOH PENGGUNAAN
PENILAIAN OTENTIK

.
KD : KEMAMPUAN SHOLAT

NO INDIKATOR RANAH
1 Sikap saat Proses pembelajaran Afektif
2 Menjelaskan tata cara sholat Kognitif
3 Melaksanakan praktek sholat Psikomotorik
4 Membaca bacaan sholat Psikomotorik
KD : KEMAMPUAN SHOLAT
NO INDIKATOR TEKNIK
1 Menjelaskan tata cara sholat Tes tertulis
2 Melaksanakan praktek sholat Ujian praktek
3 Membaca bacaan sholat Ujian lisan
BEDA NILAI OTENTIK DAN TIDAK
OTENTIK TIDAK OTENTIK
No Nama Nilai Rata- No Nama Nilai
1 2 3 rata 1 Ahmad 88
2 Fatimah 96
1 Ahmad 88 84 88 87 3 Siti 84
2 Fatimah 96 56 52 68 4 Fadli 72
3 Siti 84 80 84 83
4 Fadli 72 76 68 72
CATATAN :
•Penilaian otentik menggunakan 1. tes tertulis, 2. ujian praktek dan 3.
ujian lisan
•Penilaian tidak otentik hanya menggunakan tes tertulis (nilai 1 dalam
penilaian otentik)
•Hasil belajar sangat berbeda. Fatimah pada penilaian tidak otentik
memperoleh nilai tertinggi yaitu 96, pada penilaian otentik menempati
urutan terakhir dengan nilai 68.

Anda mungkin juga menyukai