Anda di halaman 1dari 171

PENILAIAN PEMBELAJARAN

OLEH PENDIDIK DAN SATUAN


PENDIDIKAN
Sesuai kurikulum 2013
Edisi Revisi Panduan Penilaian Tahun 2016
Tentang Panduan Penilaian
1. Pada awal diberlakukan K13, penilaian menggunakan Permendikbud
104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan.
2. Selanjutnya diganti dengan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
(diikuti Panduan Penilaian Hasil Belajar dikeluarkan oleh Dirjen
Dikdasmen bulan Desember 2015)
3. Dengan terbitnya Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan, maka Panduan Penilaian tahun 2015
diadakan Revisi dan diterbitkan bulan Nopember 2016
4. Panduan tersebut diberlakukan efektif di madrasah mulai semester
ganjil TP 2017/2018
PENGERTIAN
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses
pengumpulan informasi/data tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan untuk memantau
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar.

2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah


proses pengumpulan informasi/data tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan
dan aspek keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan
ujian sekolah/madrasah.
PIHAK YANG BERKEPENTINGAN TENTANG PEDOMAN
PENILAIAN :

1. Pendidik
2. Kepala Madrasah
3. Pengawas Madrasah
4. Pembina Madrasah di Kab/Kota/ dan
Provinsi
5. Peserta didik, dan
6. Orang tua
Perbedaan Permendikbud 104 Tahun 2014
dengan Permendikbud 53 tahun 2015
Kompetensi Inti Permen 104 Permen 53

Sikap Spiritual (KI-1) Penilaian dilakukan pada setiap • Tidak dinilai pada setiap KD,
Sikap Sosial (KI-2) KD dengan menggunakan • Dinilai oleh wali kelas, guru dan guru BK
berbagai teknik (observasi, berdasar observasi sikap dan perilaku siswa
jurnal, penilaian diri, dan sehari-hari
penilaian antar-teman)
Tiga Pendekatan Penilaian
1. assessment of learning (penilaian akhir
pembelajaran),
2. assessment for learning (penilaian
untuk pembelajaran),
3. assessment as learning (penilaian
sebagai pembelajaran).
proporsi assessment as,
for, dan of learning
TEKNIK PENILAIAN
(Sesuai Permendikbud 53 tahun 2015)

 Observasi  Tes Tulis


(bentuknya Jurnal) KETERAMPILAN  Tes Lisan
 Penilaian diri  Penugasan
 Penil antar teman

SIKAP
PENGETAHUAN
• Tes Praktik
• Proyek
• Produk
• Portofolio
Penilaian Harian (PH) adalah proses pengumpulan
dan pengolahan informasi hasil belajar peserta didik
yang digunakan untuk menetapkan program
perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi
Penilaian Tengah Semester (PTS) :untuk mengukur
JENIS pencapaian kompetensi peserta didik setelah
PENILAIAN melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran
Penialain Akhir Semester (PAS) : untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester
gasal materi semua KD pada semester tersebut.

Penilaian Akhir Tahun (PAT) adalah penilaian


yang dilaksanakan pada akhir semester genap
dengan materi semua KD pada semester
genap.
Ujian Sekolah (US) adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik terhadap Standar
Kompetensi Lulusan untuk mata pelajaran yang tidak
diujikan dalam Ujian SekolahBerstandar Nasional
JENIS (USBN) dan dilakukan satuan pendidikan.
PENILAIAN
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi
peserta didik yang dilakukan satuan pendidikan
untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu
pada Standar Kompetensi Lulusan untuk
memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
Naskah USBN disiapkan oleh pemerintah bersama
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
Sahih ; penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur.
Objektif : penilaian didasarkan pada prosedur dan
kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas
penilai.
Terpadu : berarti penilaian oleh pendidik
merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
• Penilaian tidak menguntungkan atau
merugikan peserta didik karena
Adil perbedaan latar belakang agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, gender, dan hal-hal lain.
• Prosedur penilaian dan kriteria penilaian
Terbuka harus terbuka, jelas, dan dapat diketahui
oleh siapapun

•Penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi


Menyeluruh dan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
Berkesinambungan memantau perkembangan kemampuan peserta didik atau peserta
didik
Lanjutan...
• Penilaian dilakukan secara
sistematis berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah- langkah baku
• dapat dipertanggungjawabkan
Akuntabel kepada pihak internal sekolah
maupun eksternal.

Beracuan •Penilaian pada kurikulum berbasis


Kriteria kompetensi menggunakan acuan kriteria.
Teknik Penilaian Aspek Sikap

Di MI dilakukan oleh guru kelas, guru mata


pelajaran agama, Matematika, PJOK, dan
Pembina ekstrakurikuler

Di MTs dan MA dilakukan guru mata pelajaran,


guru BK dan wali kelas melalui observasi yang
dicatat dalam jurnal
Teknik Penilaian Aspek Sikap

Penunjang dalam penilaian aspek sikap, guru


dapat menggunakan penilaian diri dan
penilaian antar teman.
1. upaya pembinaan dan pembentukan karakter
peserta didik.
2. Hasil penilaian diri dan penilaian antar teman
ini dapat dijadikan sebagai salah satu alat
Skema Penilaian Sikap MI
Skema penilaian sikap MTs
Skema penilaian sikap MA
Pebandingan
Unsur MI skema
MTs Penilaian
MA
Penilaian
sikap
Utama Semua guru 1. Semua guru menilai saat 1. Semua guru
melaksanakan Proses pembelajaran melaksanakan
Penilaian didalam 2. Guru Pend Agama dan Penilaian didalam dan
dan diluar kelas PPKn menilai diluar kelas diluar kelas
3. Wali kelas dan BK 2. Wali kelas dan BK
menilai diluar kelas baik menilai diluar kelas
langsung maupun tdk baik langsung
langsung maupun tdk langsung
Teknik Penilaian Sikap
• Observasi
Lembar observasi merupakan instrumen yang
dapat digunakan untuk membuat laporan hasil
pengamatan terhadap perilaku peserta didik yang
berkaitan dengan sikap spiritual dan sikap sosial.
• Sikap yang diamati adalah sikap yang tercantum
dalam indikator pencapaian kompetensi pada KD
untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan PPKn.
Sedangkan selain Pendidikan Agama dan PPKn,
sikap yang diamati tercantum pada KI-1 dan KI-2.
Lembar observasi yang digunakan
untuk mengamati sikap
• Observasi terbuka, yaitu pendidik mengamati perilaku
secara langsung peserta didik yang diobservasinya.
• Pendidik dapat mencatat butir-butir inti dari perilaku
peserta didik yang diamati secara terbuka
• Observasi tertutup, yaitu pendidik mengamati peserta
didik melalui panduan yang sudah disiapkan sebelum
pengamatan. Panduan tersebut dapat berupa rating
scale (skala rentang) atau daftar cek.
• Jurnal digunakan untuk mencatat perilaku peserta didik
yang “ekstrim.”
• Perilaku peserta didik yang dicatat di dalam jurnal pada
dasarnya adalah perilaku yang sangat baik dan/atau
kurang baik yang berkaitan dengan butir sikap yang
terdapat dalam aspek sikap spiritual dan sikap sosial.
• Apabila seorang peserta didik pernah memiliki catatan
sikap yang kurang baik, jika pada kesempatan lain peserta
didik tersebut telah menunjukkan perkembangan sikap
(menuju atau konsisten) baik pada aspek atau indikator
sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal harus ditulis
bahwa sikap peserta didik tersebut telah (menuju atau
konsisten) baik atau bahkan sangat baik.
lembar observasi selama satu semester.
Penilaian sikap dengan teknik observasi:
1. Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru
mata pelajaran, dan guru BK selama periode satu semester.
2. Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya;
3. bagi guru mata pelajaran 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap
kelas yang diajarnya;
4. bagi guru BK 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas di bawah
bimbingannya.
5. Perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik dapat
dicatat dalam satu jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah.
4. Peserta didik yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah
mereka yang menunjukkan perilaku yang sangat baik atau
kurang baik secara alami (peserta didik yang menunjukkan
sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal).
5. Apabila peserta didik tertentu PERNAH menunjukkan sikap
kurang baik, ketika yang bersangkutan telah (mulai)
menunjukkan sikap yang baik (sesuai harapan), sikap yang
(mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal.
6. Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK
meringkas perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial
setiap peserta didik dan menyerahkan ringkasan tersebut
kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut.
Contoh Jurnal Sikap Spiritual dan Sosial oleh Pendidik
Nama Sekolah : MTsN Gondangrejo
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2017/2018

No Waktu Nama Catatan Perilaku Butir Sikap Positif/ Tindak


Siswa Negatif Lanjut

1 18/08/17 Yumna Berani presentasi Percaya diri positif Teruskan

2 04/09/17 Hasan Mengucapkan Salam Ketaqwaan Positif Teruskan

3 10 /10/17 Amir Mengajak temannya untuk Ketaqwaan Positif Teruskan


jamaah sholat duhur
Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual dan Sosial Wali Kelas / BK
Nama Sekolah : MTsN Jeketro
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2017/2018

No Waktu Nama Catatan Perilaku Butir Sikap Positif/ Tindak Lanjut


Siswa Negatif

1 18/08/17 Purwadi Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan Negatif Pembinaan


04/09/17 Jumat yang diselenggarakan
Di Madrasah.

Hasan Menjadi imam sholat Ketaqwaan Positif Teruskan


duhur

3 10 /10/17 Khusnul Tidak menyerahkan “surat Tanggung Negatif Pembinaan


ijin tidak masuk sekolah” dari jawab
orangtuanya kepada guru.
Contoh
Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Walil Kelas dan Guru BK
Nama Sekolah : MTs Darul Hikmah
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2018/2019
Rekap Nilai Tiap Mata Pelajaran
Sikap Sikap Sosial
No Nama Spritual

Taqwa Syukur ........... Jujur Disiplin Tanggun Peduli ........ .........


g
jawab

1 Mukidi +

4
b. Penilaian Diri
• Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik
penilaian terhadap diri sendiri (peserta didik) dengan
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sikapnya
dalam berperilaku. Hasil penilaian diri peserta didik
dapat digunakan sebagai data konfirmasi
perkembangan sikap peserta didik.
• Selain itu penilaian diri peserta didik juga dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan
meningkatkan kemampuan refleksi atau mawas diri.
Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
c. Penilaian Antar Teman
• Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian
yang dilakukan oleh seorang peserta didik (penilai)
terhadap peserta didik yang lain terkait dengan
sikap/perilaku peserta didik yang dinilai.
• Hasil penilaian antar teman dapat digunakan sebagai
data konfirmasi. Selain itu penilaian antar teman juga
dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai
seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling
menghargai.
Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
a n
na
c a
en
e r
Penilaian sikap spiritual yang dapat
dikelompokkan
 1. Ketaatan beribadah
 2. Berperilaku syukur
 3. berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan
 4. Toleransi dalam beribadah
Menentukan sikap yang diamati mengacu pada KI-1 dan KI-2
Sikap Indikator

Ketaatan 1. perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang


beribadah dianutnya
2. mau mengajak teman seagamanya untuk
melakukan ibadah bersama
3. mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan sekolah
4. melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama,
misalnya: shalat dan puasa
5. merayakan hari besar agama
6. melaksanakan ibadah tepat waktu
Menentukan sikap yang diamati mengacu pada KI-1 dan KI-2
Sikap Indikator

Berperilaku 1. mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan


syukur alam semesta
2. menjaga kelestarian alam, tidak merusak tanaman
3. tidak mengeluh
4. selalu merasa gembira dalam segala hal
5. Tidak berkecil hati dengan keadaannya
6. suka memberi atau menolong sesama
Menentukan sikap yang diamati mengacu pada KI-1 dan KI-2
Sikap Indikator

Berdoa sebelum 1. berdoa sebelum dan sesudah belajar


dan 2. berdoa sebelum dan sesudah makan
sesudah
3. mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan
melakukan
kegiatan 4. mengingatkan teman untuk selalu berdoa
Sikap Menentukan sikap Indikatoryang diamati
Toleransi dalam mengacu pada KI-1 dan KI-2
1. tindakan yang menghargai perbedaan dalam
beribadah beribadah
2. menghormati teman yang berbeda agama
3. berteman tanpa membedakan agama
4. tidak mengganggu teman yang sedang
beribadah
5. menghormati hari besar keagamaan lain
6. tidak menjelekkan ajaran agama lain.
MAPEL PEND KI.1, KI.2
AGAMA DAN PPKN
dan KD

MAPEL SELAIN
PEND AGAMA DAN
KI.1 dan
PPKN KI.2
Perencanan Penilaian Aspek Sikap

 Indikator sikap spiritual pada mata pelajaran


Pendidikan Agama dan bahasa Arab serta PPKn
diturunkan dari KD pada KI-1 dengan memperhatikan
butir-butir nilai sikap yang tersurat.
 KD.1.1 Meyakini Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman
hidup
 IPK. 1.1.1
 Menunjukkan sikap cinta Al-Qur’an dan hadis
(ketaqwaan)
Perencanan Penilaian Aspek Sikap

 indikator untuk penilaian sikap spiritual yang


dilakukan oleh pendidik mata pelajaran lain
tidak selalu dapat diturunkan secara langsung
dari KD pada KI-1, melainkan dirumuskan
dalam perilaku beragama secara umum.
 Dengan melihat indikator secara umum dalam
penilaian sikap spritual dan sosial
Jenis Penilaian sikap sosial
MI MTs MA
1. Jujur, 1. Jujur, 1. Jujur,
2. disiplin, 2. disiplin, 2. disiplin,
3. tanggung jawab, 3. tanggung jawab, 3. tanggung jawab,
4. peduli (toleransi, 4. peduli (toleransi, 4. Toleransi
gotong royong), gotong royong), 5. Gotong royong,
5. santun, 5. santun, 6. Santun atau sopan
6. percaya diri, 6. percaya diri, 7. percaya diri,
 Sikap sosial dikembangkan terintegrasi dalam
pembelajaran KD dari KI-3 dan KI-4. Indikator
KD dari KI-2 mata pelajaran Pendidikan Agama
dan Bahsa Arab serta PPKn dirumuskan dalam
perilaku spesifik sebagaimana tersurat di dalam
rumusan KD mata pelajaran tersebut.
 Sementara indikator KD dari KI-2 mata
pelajaran lainnya dirumuskan dalam perilaku
sosial secara umum.
Jujur: Indikator Aspek Sosial
 tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan;
 tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber);
 mengerjakan soal ulangan tanpa mencontek
 mau mengakui kesalahan atau kekeliruan
 mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan
 mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang
diyakininya, walaupun berbeda dengan pendapat teman
 mengemukakan ketidaknyamanan belajar yang
dirasakannya di sekolah
 membuat laporan kegiatan kelas secara terbuka
(transparan)
Indikator Aspek Sosial

Disiplin
 mengikuti peraturan yang ada
 tertib dalam melaksanakan tugas
 hadir di sekolah tepat waktu
 masuk kelas tepat waktu
 memakai pakaian seragam lengkap dan rapi
 tertib mentaati peraturan sekolah
 melaksanakan piket kebersihan kelas
 menunjukkan perhatian terhadap kebersihan kelas dan
lingkungan sekolah
 mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu
Indikator Aspek Sosial
Tanggung Jawab
 menyelesaikan tugas yang diberikan
 Melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya di kelas
 tidak pernah terlambat masuk kelas
 Melaksanakan peraturan sekolah dengan baik
 mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah dengan baik
 mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu
 mengakui kesalahan,
 menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah
 berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah
 menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam
Indikator Aspek Sosial

Santun;
 menghormati orang lain
 menghormati guru, pegawai sekolah, penjaga kebun, dan
orang yang lebih tua
 berbicara atau bertutur kata halus
 berpakaian rapi dan pantas
 dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah,
 mengucapkan salam ketika bertemu guru, teman, dan orang-
orang di sekolah
 menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan tidak cemberut
 mengucapkan terima kasih apabila menerima bantuan dalam
Indikator Aspek Sosial

Peduli
 ingin membantu teman yang kesulitan dalam
pembelajaran, perhatian kepada orang lain.
 partisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah,
 meminjamkan alat kepada teman yang tidak
membawa/memiliki
 menolong teman yang mengalami kesulitan
 menjaga keasrian, keindahan, dan kebersihan
lingkungan sekolah
 melerai teman yang berselisih (bertengkar)
Indikator Aspek Sosial

Percaya diri
 berani tampil di depan kelas,
 berani mengemukakan pendapat,
 berani mencoba hal baru.
 mengajukan diri menjadi ketua kelas atau pengurus kelas
lainnya
 mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau soal di papan
tulis
 mencoba hal-hal baru yang bermanfaat
 mengungkapkan kritikan membangun terhadap karya orang
lain
Toleransi

 tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat;


 menerima kesepakatan meskipun ada perbedaan pendapat;
 dapat menerima kekurangan orang lain;
 dapat memaafkan kesalahan orang lain;
 mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang
memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan
keyakinan. dan
 terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu
yang baru.
b. Penilaian Diri
 Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik
penilaian terhadap diri sendiri (peserta didik) dengan
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sikapnya
dalam berperilaku. Hasil penilaian diri peserta didik
dapat digunakan sebagai data konfirmasi
perkembangan sikap peserta didik.
 Selain itu penilaian diri peserta didik juga dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan
meningkatkan kemampuan refleksi atau mawas diri.
Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
 c. Penilaian Antar Teman
 Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian
yang dilakukan oleh seorang peserta didik
(penilai) terhadap peserta didik yang lain terkait
dengan sikap/perilaku peserta didik yang dinilai.
 Hasil penilaian antar teman dapat digunakan
sebagai data konfirmasi. Selain itu penilaian antar
teman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan
beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa,
dan saling menghargai.
Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Pengolahan Hasil Penilaian Sikap
1) Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-
masing mengelompokkan (menandai) catatan-
catatan sikap pada jurnal yang dibuatnya kedalam
sikap spiritual dan sikap sosial (apabila pada jurnal
belum ada kolom butir nilai).
2) Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-
masing membuat rumusan deskripsi singkat sikap
spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-
catatan jurnal untuk setiap peserta didik.
Pengolahan Hasil Penilaian Sikap

3) Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat


sikap dari guru mata pelajaran dan guru
BK. wali kelas menyimpulkan (merumuskan
deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial
setiap peserta didik.
4) Pelaporan hasil penilaian sikap dalam
bentuk predikat dan deskripsi.
Rambu-rambu rumusan predikat dan deskripsi perkembangan
sikap selama satu semester:
1. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan
pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna
kontras,
2. misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... Namun
masih perlu bimbingan dalam hal ...
3. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap/perilaku peserta didik
yang sangat baik dan/atau baik dan yang mulai/sedang berkembang.
4. Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap
peserta didik tersebut diasumsikan BAIK.
5. Predikat tersebut ditentukan berdasarkan judgement isi deskripsi oleh
pendidik.
Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
• Perilaku sikap spiritual dan sosial yang teramati dan tercatat
dalam jurnal guru, wali kelas maupun guru BK menjadi dasar
menindaklanjuti berupa pembinaan terhadap peserta oleh
semua pendidik di madrasah.
• Hasil penilaian sikap sebaiknya segera ditindak lanjuti, baik
saat pembelajaran maupun setelah pembelajaran diharapkan
dapat menjadi bentuk penguatan bagi peserta didik yang telah
menunjukkan sikap baik, dan dapat memotivasi peserta didik
untuk memperbaiki sikap yang kurang baik.
• Guru BK secara terprogram dapat mengembangkan layanan
konseling dan pendampingan pada peserta didik yang memiliki
contoh rumusan deskripsi capaian sikap spiritual dan sosial .
Deskripsi Sikap Spritual dan Sosial dalam Rapor
Perencanaan
Penilaian Aspek
Pengetahuan
Pengertian

• Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3)


dilakukan dengan cara mengukur
penguasaan peserta didik yang
mencakup dimensi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognisi
dalam berbagai tingkatan proses berpikir.
tahapan dalam melakukan penilaian pengetahuan dan
keterampilan.
Pemetaan Soal Berdasarkan Dimensi Pengetahuan
dan Dimensi Proses Kognitif
DIMENSI Mengingat Memahami Menerapkan (C3) Menganalisis Mengevaluasi (C5) Mencipta
PENGETAHU (C1) (C2) (C4) (C6)
AN
PENGETAHU Sebutkan Sebutkan nama Kelompokkan Faktor-faktor Simpulkan keadaan Buat klasifikasi
AN empat negara negara anggota negaranegara apakah ekonomi suatu negara berdasarkan
FAKTUAL anggota ASEAN yang berikut ke yang menyebabkan negara berdasarkan kriteria yang
ASEAN pendapatan per dalam kelompok Indonesia data jumlah penduduk kamu sepakati
kapitanya negara berkembang dikategorikan dan pendapatan dalam kelompok!
tertinggi! dan kelompok sebagai per kapita!
negara maju. negara
berkembang?
Jelaskan!

PENGETAHU Sebutkan Jelaskan syarat Sebuah pohon Perhatikan gambar Diketahui segitiga Buat dua
AN pengertian dua segitiga yang tingginya 12 berikut! ABC dan PQR segitiga
KONSEPTUA dua sebangun! m memiliki Sebutkan dengan sebangun
L segitiga bayangan pasangan besar sudut A = dengan panjang
sebangun! sepanjang 15 m di segitigayang 600,sudut B = 450. sisi dan besar
atas tanah sebangun pada Jika besar sudut sudut tertentu!
mendatar. gambar tersebut. P=750, dan sudut
Tentukan panjang Jelaskan! R=450, jelaskan
bayangan sebuah apakah kedua
pohon yang segitiga itu
tingginya 5,2 m! sebangun?
Pemetaan Soal Berdasarkan Dimensi Pengetahuan
dan Dimensi Proses Kognitif
DIMENSI Mengingat (C1) Memahami Menerapkan (C3) Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
PENGETAHU (C2) (C4) (C5) (C6)
AN
PENGETAHUA Tuliskan Mengapa buah Buatlah minuman Langkah-langkah Tentukan di antara Tulislah
N secara segar harus dari buah melon! mana yang dua prosedur prosedur lain
PROSEDURA berurutan dicuci terlebih menjadikan membuat untuk membuat
L tahap-tahap dahulu (langkah prosedur minuman dari buah minuman dari
membuat 1) sebelum membuat melon melon yang
minuman dari diolah? minuman dari paling higienis? lebih lezat dan
buah melon! buah Jelaskan! menarik!
melon higienis?
PENGETAHUA Membuat Menetapkan Melaksanakan Membedakan Mengidentifikasi Menyusun
N akronim strategi langkahlangkah tingkat kelemahan proposal
METAKOGNITI yang belajar yang pembelajaran penguasaan dan rencana
F memudahkan berbeda inkuiri kompetensi kelebihan kegiatan
mengingat untuk sebelum diri sendiri peringatan
nama-nama menghadapi dan sesudah ketika Hari
planet dua jenis pembelajaran mengerjakan Pendidikan
secara urut model soal soal Nasional
yang atau tugas
berbeda
Tes tertulis :
Benar-salah, Untuk mengetahui
pilihan ganda, penguasaan
menjodohkan, penget siswa
isian, dan uraian
Teknik Untuk mengecek
Penilaian Tes lisan : Kuis
pemahaman siswa
Aspek dan tanya jawab
Pengetahuan Penugasan
yang dilakukan secara
individu atau kelompok di
sekolah dan/atau di luar Untuk
sekolah, baik secara memfasilitasi
pp maupun informal
formal penguasaan
pengetahuan
Merancang bentuk penilaian
Bentuk penilaian dirancang berdasarkan hasil pemetaan KD Setiap bentuk
penilaian membutuhkan instrumen yang berbeda

tes maka instrumennya


berupa butir-butir soal
Bentuk
bentuk penilaian
penilaian
non tes, maka
instrumennya
dapat berupa
daftar cek atau
langkah-langkah menyiapkan Instrumen tes tertulis

1. Memeriksa ketercapaian IPK dalam KD


2. Menetapkan tujuan penilaian : PH. PTS dan PAS

3. Menyusun kisi-kisi : Kisi-kisi merupakan spesifikasi


yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi antara lain KD
yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal.

4. Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal

5. Menyusun pedoman penskoran


Menyusun kisi-kisi
1. Menyusun kisi
Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria
soal meliputi:
a. KD yang akan diukur,
b. materi,
c. indikator soal,
d. bentuk soal,
e. jumlah soal.
2. Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
3. Menyusun pedoman penskoran.
a. Untuk soal pilihan ganda,
b. isian,
c. menjodohkan, dan
d. jawaban singkat disediakan
• kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban
• rubrik.
Kisi-kisi soal tes tertulis un tuk MI
Contoh Kisi-kisi MTs Nama sekolah : MTs Daru lHikmah
Kelas/Semester : VII/Semester I Tahun Pelajaran : 2017/2018
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Contoh butir soal:


1. Tuliskan 3 (tiga) alasan Jepang mengijinkan pembentukan
BPUPKI!
Model Kisi-Kisi Tes Tertulis untuk MA
Tes Lisan
• Tes lisan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
guru secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan
tersebut secara lisan pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
• Tujuan mengecek penguasaan pengetahuan peserta didik
(assessment of learning), dan untuk perbaikan
pembelajaran (asessment for learning).
• Nilai Sikap yang dapat diambil :
• 1. berani berpendapat, (Sosial)
• 2. percaya diri, (Sosial)
• 3. berkomunikasi (4c)
Penugasan
• Penugasan adalah pemberian tugas
kepada siswa untuk mengukur dan/atau
memfasilitasi siswa memperoleh atau
meningkatkan pengetahuan.
• Penugasan untuk mengukur pengetahuan
dapat dilakukan setelah proses
pembelajaran (assessment of learning).
Nama Madrasah :
Kelas /Semester :
Mata Pelajaran :
• Contoh tugas:
• Tuliskan bencana alam yang sering terjadi di
daerah perbukitan dan bagaimana cara-cara
pencegahannya secara rinci!
Analisis Butir Soal Aspek Pengetahuan
Analisis butir soal dapat dilakukan
a. Kualitatif : berkaitan dengan isi dan bentuknya.
mencakup pertimbangan validitas isi dan
konstruk,
b. kuantitatif : berkaitan ciri-ciri statistiknya,
mencakup:
1) pengukuran tingkat kesulitan butir soal,
2) daya pembeda,
3) penyebaran soal,
4) validitas dan reliabilitasnya.
Contoh Analisis Penilaian
Contoh Analisis Penilaian
Pelaksanaan
Penilaian Aspek
Pengetahuan
• Pelaksanaan Penilaian Aspek Pengetahuan
• Pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan untuk
menilai proses dan hasil belajar peserta didik.
• Penilaian proses dilakukan dalam bentuk penilaian
harian melalui tes tertulis, lisan, maupun penugasan.
• Cakupan penilaian harian meliputi seluruh indikator
dari satu KD atau lebih sedangkan cakupan
penugasan disesuaikan dengan karakteristik KD.
Penilaian Pengetahuan
Untuk MI
BENTUK DAN TEKNIK PENILAIAN
PPKn B.Indo Mat SBdP PJOK
Penilaian Sikap

3.12
3.2

3.1
3.3
3.4
4.1
4.3

3.1
3.2
3.4
3.5

4.1

3.1
4.1
4.7
3.1
3.3
4.1
4.6
4.2

4.4

4.7
Presentasi membuat V V V V V V
kartu nama
Memperkenalkan V V V V
teman
Menggambar segi V V V V V V
empat
*Tugas 4

*Tugas 5

*Tugas 6

Tes tertulis V V V V V V V V V V
Rata-rata/KD
Contoh Perencanaan Bentuk dan Teknik Penilaian di MI

Keterangan:
1. Seluruh KD yang ada harus dipetakan dan dinilai sesuai dengan bentuk penilaian yg dirancang.
2. Jumlah tugas disesuaikan dengan kedalaman KD tiap muatan pelajaran pada minggu tersebut
Pengolahan Hasil Penilaian Pengetahuan
Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil Penilaian Harian, PTS,
dan PAS yang dilakukan dengan beberapa teknik penilaian.
Penulisan capaian pengetahuan pada rapor menggunakan angka
pada
KD- KD- KD- KD- KD- KD- KD- KD- KD-
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.6 3.7 3.8

PH-1 PH-2 PH-4 PH-5


PH-3 PTS PH-6 PAS

skala 0 – 100 dan predikat diserta deskripsi.


Contoh Pengolahan Hasil Penilaian Harian
Contoh
Rumusan Pengolahan Nilai Akhir KI-3

NA =
Catatan: Bagi KD yang diujikan saat
PTS, Rumusan NA menyesuaikan
Menentukan Nilai Rapor
Langkah-langkahnya:

1. Tentukan Nilai Rapor dengan menghitung nilai rata-rata


dari PH, PTS, dan PAS.
2. Tentukan bobot PH lebih besar dari PTS dan PAS.
• Nilai Rapor MI = 50%PH + 25%PTS + 25%PAS
• Nilai Rapor MTs = 50%PH + 25%PTS +25%PAS
• Nilai Rapor MA = 50%PH + 25%PTS +25%PAS
• Nilai Rapor MA = 60% PH + 40% PAS (bila tdk ada
PTS)
3. Rumuskan deskripsi dengan kalimat positif
CONTOH PENGOLAHAN HASIL
PENILAIAN AKHIR (HPA)

Berikut ini contoh penghitungan HPA atas nama peserta didik


Ani dengan pembobotan HPH : HPTS : HPAS = 50%PH +
25%PTS +25%PAS , yaitu:
HPA = (50% x HPH) + (25% x HPTS) + (25% x HPAS)
HPA = (0.5 x 73,19) + (0.25 x 90) + (0.25 x 80) = 79,09
Nilai Akhir Ani sebesar 79,09 lalu dibulatkan menjadi 79
CONTOH PENGOLAHAN HASIL
PENILAIAN AKHIR (HPA)

Berikut ini contoh penghitungan HPA atas nama peserta didik


Ani dengan pembobotan HPH : HPTS : HPAS = 2 : 1 : 1, yaitu:
HPA = ((2 x HPH) + (1 x HPTS) + (1 x HPAS))/4
HPA = (2 x 73,19) + (1 x 90) + (1 x 80) = 79,09
Nilai Akhir Ani sebesar 79,09 lalu dibulatkan menjadi 79
• Nilai Akhir Ani sebesar 79,09 lalu dibulatkan menjadi 79 dan
diberi predikat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
Madrasah. Sekolah dapat menggunakan skala untuk
penetapan predikat sesuai dengan KKM yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan
• Deskripsi
a.Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang SANGAT BAIK
dan/atau BAIK dikuasai oleh peserta didik dan yang
penguasaannya BELUM OPTIMAL.
b.Deskripsi capaian pengetahuan didasarkan pada skor angka
yang dicapai oleh KD tertentu. Apabila bukti-bukti pekerjaan
peserta didik didokumentasikan dalam portofolio
pengetahuan, deskripsi KD juga dapat didasarkan pada
dokumen tersebut.
• Contoh deskripsi capaian pengetahuan dalam rapor:
• Misalkan, batas ketuntasan suatu mata pelajaran oleh satuan
pendidikan = 70,
• maka nilai HPA Ani pada Tabel 3.20 (nilai rapor = 79) tersebut
sudah melampaui KKM. Untuk mendeskripsikan capaian
pengetahuan dalam rapor, pendidik perlu melihat kembali Tabel
3.19 (Hasil Penilaian Harian). Pada Tabel 3.19 tampak bahwa
nilai Ani yang Sangat Baik pada KD 3.8 (nilai 90); KD yang Belum
Optimum pada KD 3.2 (nilai 60), KD 3.4 (nilai 68), KD 3.5 (nilai
66), dan KD 3.7 (nilai 67).
• Contoh deskripsi terhadap nilai rapor Ani adalah:
• “Memiliki kemampuan sangat baik dalam menganalisis terjadinya
pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem. Perlu
dimaksimalkan kemampuan dalam klasifikasi makhluk hidup.”
PENILAIAN KETRAMPILAN
Proyek Proyek Proyek Mengukur kemampuan siswa dalam
mengaplikasikanpengetahuannya melalui
penyelesaian suatu tugas projek dalam periode/waktu
tertentu
Portofolio Portofolio Sampel karya siswa terbaik dari KD pada KI-4 untuk
mendeskripsikan capaian kompetensi
keterampilan(dalamsatu semester).
Langkah-langkah umum penilaian Praktik
a) menyusun kisi-kisi;
b) mengembangkan/menyusun tugas yang dilengkapi
dengan langkah-langkah, bahan, dan alat;
c) menyusun rubrik penskoran dengan memperhatikan
aspek-aspek yang perlu dinilai;
d) melaksanakan penilaian dengan mengamati siswa
selama proses penyelesaian tugas dan/atau menilai
produk akhirnya berdasarkan rubrik;
e) mengolah hasil penilaian dan melakukan tindak lanjut.
Rubrik Penilaian Praktik Berlari
Contoh Kisi-kisi Penilaian Praktik
Nama Sekolah : MTs Darul Hikmah
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
• Penyusunan Instrumen
• Instrumen yang digunakan dalam penilaian
praktik harus memenuhi kriteriakriteria
tertentu.
• a. Lakukanlah uji asam basa terhadap
delapan bahan yang tersedia!
• b. Ikuti langkah-langkah percobaan sesuai
prosedur!
Penilaian Produk
• Penilaian produk adalah penilaian terhadap
keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan
pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk
dalam waktu.
• Penilaian produk bertujuan
• (1) menilai keterampilan peserta didik dalam membuat
produk
• (2) menilai penguasaan keterampilan
• (3) menilai kemampuan peserta didik dalam
bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam
Contoh Kisi-kisi Penilaian Produk
Nama Sekolah : MTs Darul Hikmah
Kelas/Semester : X/Semester I
Tahun pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Prakarya
• 1. Buatlah produk makanan yang
berbahan dasar buah segar yang ada di
wilayah setempat dengan penyajian dan
pengemasan yang menarik dan
menerapkan prinsip sanitasi dan hygiene.
• 2. Kerjakan secara berkelompok dalam
waktu 2 jam pelajaran
Rumusan tugas proyek:
a. Lakukan penelitian mengenai permasalahan sosial
yang berkembang pada masyarakat di lingkungan
sekitar tempat tinggalmu
b. Tugas dikumpulkan dengan waktu sebulan. Tuliskan
rencana penelitianmu, lakukan, dan buatlah laporan.
Laporan sekurang-kurangnya memuat latar
belakang, perumusan masalah, cara pengumpulan
informasi/data, kelengkapan data, penyajian
informasi, pengolahan data, dan simpulan
Rubrik Penilaian Proyek
PENGOLAHAN NILAI KETRAMPILAN
Pengolahan Nilai Akhir KI-4
 Nilai Kompetensi Keterampilan tiap KD diperoleh dari
Capaian Optimum dengan teknik penilaian yang
sama.

 Apabila dalam satu KD, menggunakan teknik


penilaian yang berbeda, maka Nilai akhir KD tersebut
diperoleh dari rata-rata. (Jika dalam satu teknik ada
beberapa nilai, maka ditentukan terlebih dahulu nilai
optimumnya).
Pengolahan Hasil Penilaian Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja
(proses dan produk), proyek, dan portofolio. Hasil penilaian
dengan teknik kinerja dan proyek dirata-rata untuk
memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata
pelajaran. Penulisan capaian keterampilan pada rapor
menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat
disertai deskripsi.
KD KD KD KD KD KD
4-1 4-2 4-3 4-4 4-5 4-6
Pro-2 Pro-3
Kin-1 Pro-1 Por-1
Kin-2 Kin-3 Por-2 Por-2
Penilaian Keterampilan
• Hasil penilaian setiap KD berdasarkan nilai optimal

112
• Catatan:
1. Penilaian KD 4.2 dilakukan beberapa kali dengan
teknik yang sama (praktik) dan pada materi yang
sama. Oleh karena itu skor akhir KD 4.2 adalah skor
optimum.
2. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai bersama-sama melalui
penilaian proyek. Nilai yang diperoleh untuk kedua
KD yang secara bersama-sama dinilai dengan
proyek tersebut adalah sama (dalam contoh di atas
87).
113
Catatan:
3. Selain dinilai dengan projek, KD 4.4 dinilai dengan produk.
Dengan demikian KD 4.4 dinilai 2 (dua) kali, yaitu dengan produk
dan proyek. Oleh karenanya skor akhir KD 4.4 adalah rata-rata
dari skor yang diperoleh melalui kedua teknik yang berbeda
tersebut.
4. Nilai akhir semester adalah rata-rata skor akhir keseluruhan KD
keterampilan yang dibulatkan ke bilangan bulat terdekat.
5. Portofolio yang dalam contoh ini dikumpulkan dari penilaian
dengan teknik produk dan proyek digunakan sebagai sebagian
data perumusan deskripsi pencapaian keterampilan.
114
MENENTUKAN KRITERIA
KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM)
1. KKM ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). KKM dirumuskan dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu:
a) kompleksitas materi/kompetensi,
b) intake (kualitas peserta didik), serta
c) guru dan daya dukung satuan pendidikan.

2. Satuan pendidikan menentukan sendiri KKM, dengan pilihan:


a) KKM dibuat sama untuk semua mata pelajaran
b) KKM dibuat beda tiap mata pelajaran
c) KKM dibuat sama tiap rumpun mata pelajaran

3. Nilai KKM harus dicantumkan pada Dokumen 1 KTSP madrasah dan


disosialisasikan kepada warga madrasah.
Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)

1) Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas) adalah tingkat


kesulitan dari masing-masing mata pelajaran, yang dapat
ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata
pelajaran melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil
analisis jumlah KD,
• Kompleksitas KD: mencermati kata kerja pada KD
• Pengalaman empiris sebelumnya
• Semakin tinggi kompleksitas; menantang
peningkatan kompetensi guru
Penentuan
Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM)
KKM ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). KKM dirumuskan dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu:
1.
Aspek karakteristik materi/kompetensi/mata pelajaran adalah tingkat
kesulitan dari masing-masing materi/kompetensi/mata pelajaran yang dapat
ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata pelajaran melalui
forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP) tingkat sekolah, dengan
memperhatikan hasil analisis jumlah KD
a. kompleksitas KD dengan mencermati kata kerja
b. data empiris dari pengalaman guru dlm membelajarkan KD
c. Semakin tinggi kompleksitas; menantang peningkatan
kompetensi guru
Contoh. Mata Pelaran Fiqih Kls X
KD. 3.1 Memahami konsep fikih dalam Islam
KD. 3.2.Menganalisis tata cara pengurusan
jenazah dan hikmahnya

Memahami = C1 KKM tinggi

Menganalisis = C4 KKM Rendah


Karakteristik Peserta Didik (Intake)

2. Karakteristik Peserta Didik (intake) bagi peserta


didik baru (kelas VII) antara lain memperhatikan
rata-rata nilai rapor
a. SD/MI, nilai ujian sekolah SD/MI,
b. nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di
jenjang Madrasah.
c. peserta didik kelas VIII dan IX antara lain
memperhatikan rata rata nilai rapor semester-
semester sebelumnya.
Dukung)

a. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)


meliputi antara lain.
b. kompetensi pendidik (nilai UKG);
c. jumlah peserta didik dalam satu kelas;
d. predikat akreditasi sekolah; dan
e. kelayakan sarana prasarana sekolah.
penentuan KKM
KKM KKM
KKM Tingkat Madrasah
KKM KD Kelas (rata-rata
(intake, Daya MP (rata-rata semua KKM
Dukung, (rata-rata
dari semua pada setiap
kompleksita KD dalam
KKM Mapel tingkatan satu
s) satu
dalam Satu semesrter/sat
mapel)
Kelas) u tahun
Penentuan
Lanjutan.......
Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM)
Aspek yang
Kriteria & Skala Penilaian
dianalisis

Tinggi Sedang Rendah


Kompleksitas < 65 65-79 80-100

Tinggi Sedang Rendah


Intake Peserta Didik 80-100 65-79 <65

Tinggi Sedang Rendah


80-100 65-79 <65
Guru & Daya
Dukung
Penentuan
Lanjutan......
Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM)

Misal menentukan KKM setiap KD mapel IPA


•aspek kompleksitas mendapat nilai 65
• aspek intake mendapat skor 70
• aspek daya dukung mendapat nilai 90

KKM = 65+70+90 = 75
3
Penentuan
Lanjutan.......
Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM)

Aspek yang
Kriteria Penskoran
dianalisis
Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas 1 2 3
Tinggi Sedang Rendah
Intake Peserta Didik 3 2 1

Tinggi Sedang Rendah


3 2 1
Guru & Daya
Dukung
PREDIKAT NILAI
• Panduan Lama 2015
Sangat Baik (A): 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) :  55

• Panduan Baru 2016 (nilai C dimulai dari KKM)


  Predikat  
KKM
D C B A
60 <60 60 ≤ .... ... .... ≤ 100
75 <75 75 ≤ .... ... .... ≤ 100
dst..
Menentukan Interval Nilai

Rumus Interval = 100 – KKM


3
• Misal KKM Matematika 70
• Intervalnya adalah 100 – 70 = 30 = 10
3 3
  Predikat  
KKM
D C B A
70 <70 70 - 79 80 - 89 90- 100
Menentukan Interval Nilai
Rumus Interval = 100 – KKM
3
• Misal KKM Matematika 73
• Intervalnya adalah 100 – 73 = 27 = 9
3 3
  Predikat  
KKM
D C B A
73 <73 73 - 81 82 - 90 91 -100
Menentukan Interval Nilai
Rumus Interval = 100 – KKM
3
• Misal KKM Matematika 75
• Intervalnya adalah 100 – 75 = 8,33
3
  Predikat  
KKM
D C B A
75 <75 75 - 83 84 - 91 92- 100
• Menentukan KKM setiap mata pelajaran
dengan rumus:
Lebih dari satu KKM
• Satuan pendidikan dapat memilih setiap mata pelajaran
memiliki KKM yang berbeda. Misalnya, KKM IPA (65),
Matematika (63), Bahasa Indonesia (70), dan seterusnya.
• Di samping itu, KKM juga dapat ditentukan berdasarkan
rumpun
• mata pelajaran (kelompok mata pelajaran). Misalnya,
rumpun MIPA (Matematika dan IPA) memiliki KKM 70,
rumpun bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
memiliki KKM 75, rumpun sosial (IPS dan PPKn) memiliki
KKM 80, dan seterusnya.
Contoh:
Bila KKM sama antar mata pelajaran

Mata Pelajaran Nilai KKM Nilai Predikat Keterangan


Perolehan

Bahasa 70 73 C Tuntas
Indonesia

Matematika 70 67 D Tidak Tuntas


Contoh:
Bila KKM berbeda antar mata pelajaran

Mata Nilai KKM Nilai Predikat Keterangan


Pelajaran Perolehan
Bahasa 75 73 D Tidak Tuntas
Indonesia

Matematika 60 73 C Tuntas

Fisika 65 73 C Tuntas
Contoh:
Bila KKM sama dalam rumpun mata pelajaran
Mata Pelajaran Nilai KKM Nilai Predikat Keterangan
Perolehan
Fisika 65 62 D Tidak Tuntas

Kimia 65 73 C Tuntas

Biologi 65 73 C Tuntas

Geografi 70 85 B Tuntas
Sosiologi 70 75 C Tuntas

Ekonomi 70 68 C Tidak Tuntas


Bahasa Arab 75 95 A Tuntas

Bahasa Inggris 75 75 C Tuntas


• Satuan pendidikan yang memilih KKM berbeda
untuk setiap mata pelajaran, memiliki konsekuensi
munculnya interval nilai dan predikat yang
berbedabeda,
• Satuan pendidikan yang memilih KKM berbeda
untuk setiap mata pelajaran, memiliki konsekuensi
munculnya interval nilai dan predikat yang
berbeda beda,
Satu KKM
• Satuan pendidikan dapat memilih satu KKM untuk semua mata
pelajaran. Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM
satuan pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang
terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata
pelajaran.
Misalnya, MTsN Andong berdasarkan
• hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata
pelajaran (KKM 78). Untuk satuan pendidikan yang
menetapkan hanya satu KKM untuk semua mata pelajaran,
maka interval nilai dan predikat dapat menggunakan satu
ukuran.
Contoh Predikat untuk Satu KKM
PROGRAM REMEDIAL
Pemberian layanan bimbingan bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar. Bisa dilakukan melalui:
1. Bimbingan individual
2. Bimbingan kelompok
3. Bimbingan klasikal
4. Bimbingan tutor sebaya

Prinsip pemberian remedial:


• Remedial hanya fokus pada KD yang belum tuntas
• Remedial didahului dengan bimbingan dan diakhiri dengan tes
• Remedial bisa dilakukan berulang-ulang sampai siswa mencapai ketuntasan
• Bila sampai akhir semester siswa belum tuntas, maka remedial dihentikan bagi
siswa ybs.
Bagaimana Pemberian Nilai Remedial
• a) Alternatif 1
• Peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik
setelah mengikuti remedial. Misalkan, suatu matapelajaran (IPA)
memiliki KKM sebesar 70. Seorang peserta didik, Andi memperoleh
nilai PH-1 (KD 3.1) sebesar 50. Karena Andi belum mencapai KKM,
maka Andi mengikuti remedial untuk KD 3.1. Setelah Andi mengikuti
remedial dan diakhiri dengan penilaian, Andi memperoleh hasil
penilaian sebesar 80.
maka nilai PH-1 (KD 3.1) yang diperoleh Andi adalah
sebesar 80.
1.Peserta didik diberi nilai sesuai capaian
hasil tes remedial
– KKM 75
– Nilai PH 60
– Nilai saat remedial 85
– Siswa diberi nilai 85
– (pilihan ini kurang memenuhi rasa
keadilan)
Keuntungan menggunakan ketentuan ini:
• (1) Meningkatkan motivasi peserta didik selama
mengikuti pembelajaran remedial karena peserta didik
mempunyai kesempatan untuk memperoleh nilai yang
maksimal.
• (2) Ketentuan tersebut sesuai dengan prinsip belajar
tuntas (mastery learning).
• Kelemahan menggunakan ketentuan ini:
• Peserta didik yang telah tuntas (misalnya, Wati
dengan nilai 75) dan nilainya dilampaui oleh peserta
b) Alternatif 2
• Peserta didik diberi nilai dengan cara merata-rata antara
nilai capaian awal (sebelum mengikuti remedial) dan
capaian akhir (setelah mengikuti remedial), dengan
ketentuan:
• Jika capaian akhir telah melebihi KKM (misalnya, Badar
memperoleh nilai 95) dan setelah dirata-rata dengan
capaian awal (misalnya, capaian awal Badar adalah 60)
ternyata hasil rata-rata telah melebihi KKM (nilai 75),
• maka hasil rata-rata (nilai 75) sebagai nilai perolehan
peserta didik tersebut (Badar).
Alternatif 2
1. Peserta didik diberi nilai rata-rata dari nilai sebelum
mengikuti remideal dan nilai hasil remideal
– KKM 75
– Nilai PH 60
– Nilai saat remedial 95
– Siswa diberi nilai 60 + 95 (77,5) dibulatkan 78
2
b) Alternatif 3
• (2) Jika capaian akhir telah melebihi KKM
(misalnya, Andi memperoleh nilai 80) dan
setelah dirata-rata dengan capaian awal
(misalnya, capaian awal Andi adalah 50)
ternyata hasil rata-rata belum mencapai
KKM (nilai 65), maka Andi diberi nilai
sebesar nilai KKM, yaitu 70.
• Alternatif 2 ini sebagai upaya untuk mengatasi
kelemahan Alternatif 1, meskipun Alternatif 2 ini tidak
memiliki dasar teori, namun lebih mengedepankan
faktor kebijakan pendidik. Upaya lain, untuk
mengatasi kelemahan Alternatif 1 :
• yaitu dengan memberikan kesempatan yang sama
bagi semua peserta didik untuk mengikuti tes, namun
dengan catatan perlu diinformasikan kepada peserta
didik bahwa konsekuensi nilai yang akan diambil
adalah nilai hasil tes tersebut atau nilai terakhir.
• c) Alternatif 4
• Peserta didik diberi nilai sama dengan KKM yang ditetapkan
oleh sekolah untuk suatu mata pelajaran, berapapun nilai yang
dicapai peserta didik tersebut telah melampaui nilai KKM.
Peserta didik diberi nilai maksimal sama dengan KKM
– KKM: 75
– Nilai PH: 60
– Nilai saat remedial 85
– Siswa diberi nilai 75 (KKM)
(pilihan ini yg biasa diikuti sekolah)
Catatan:
PROGRAM PENGAYAAN
Prinsip pemberian Pengayaan:
1. Diberikan kepada siswa yang telah melampaui KKM
2. Hanya diberikan satu kali
3. Fokus pendalaman dan perluasan materi
4. Tidak diakhiri penilaian
5. Bentuknya :
– Belajar kelompok
– Belajar mandiri
Pengolahan nilai rapor
• Hasil pengolahan nilai rapor
digunakan sebagai dasar penetapan
kenaikan kelas dan program tindak
lanjut. Pengolahan pada nilai pada
aspek pengetahuan, maupun aspek
keterampilan, sedangkan untuk aspek
sikap yang diolah adalah deskripsinya
148
Ketuntasan belajar pada kenaikan kelas adalah ketuntasan
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Jika terdapat mata pelajaran
yang tidak mencapai KKM pada semester gasal atau genap,
maka:
1) dihitung rerata nilai mata pelajaran semester gasal dan genap.
2) dihitung rerata KKM mata pelajaran tersebut pada semester
gasal dan genap, selanjutnya dibandingkan dengan KKM
rerata pada mata pelajaran tersebut.
• Jika hasil pada nilai rerata lebih dari nilai rerata KKM, maka
mata pelajaran tersebut dinyatakan TUNTAS, dan sebaliknya
jika nilai rerata kurang dari nilai rerata KKM, maka mata
pelajaran tersebut dinyatakan BELUM TUNTAS.
149
Ketentuan Kenaikan Kelas

Siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi


syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam
dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Deskripsi SIKAP sekurang-kurangnya minimal BAIK
yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler pendidikan
Kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria
Lanjutan....... Kenaikan Kelas

4. Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran


yang masing-masing nilai pengetahuan dan/atau
keterampilan di bawah KKM.
Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai
ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau
semester genap, nilai akhir diambil dari rerata
semester ganjil dan genap pada mata pelajaran
yang sama pada tahun pelajaran tersebut.
Lanjutan..........Kenaikan Kelas
Catatan:
• Keputusan kenaikan kelas bagi peserta didik
dilakukan berdasarkan hasil rapat dewan guru
dengan mempertimbangkan kebijakan satuan
pendidikan, seperti minimal kehadiran, tata tertib,
dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan
pendidikan tersebut.
Ketentuan kenaikan kelas tsb di atas harus
tercantum dalam DOKUMEN 1 Kurikulum Madrasah
• Pembelajaran Remedial
• Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
•pembelajaran ulang
•bimbingan perorangan
•belajar kelompok
•pemanfaatan tutor sebaya
• bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis penilaian.
• Pembelajaran Pengayaan
• Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk
perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam
bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi,
meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
•  
MODEL RAPOR
 Pada contoh 1, nilai Tika pada semester 1 untuk aspek
pengetahuan terdapat 3 (tiga) nilai kurang dari KKM, yaitu
mata pelajaran IPA (59), Bahasa Inggris (58), dan Seni
Budaya (57), sedangkan untuk aspek keterampilan
semua mata pelajaran sudah tuntas. Adapun nilai aspek
sikap Tika adalah BAIK (B).
 Nilai Tika pada semester 2 untuk aspek pengetahuan
terdapat 1 (satu) nilai kurang dari KKM, yaitu mata
pelajaran IPS (57), sedangkan untuk aspek keterampilan
semua mata pelajaran sudah tuntas. Adapun nilai aspek
sikap Tika adalah BAIK (B).
 Setelah perolehan nilai pada semester 1
dan nilai semester 2 dirata-rata, maka
terdapat 3 (tiga) mata pelajaran yang
kurang dari KKM (tidak tuntas), yaitu
 mata pelajaran IPS (59), Bahasa Inggris
(59), dan Seni Budaya (59).
 Berdasarkan data tersebut, maka Tika
dinyatakan TIDAK NAIK KELAS, karena
terdapat tiga mata pelajaran yang tidak
 Pada contoh 2, nilai Tika pada semester 1 dan semester
2 untuk aspek pengetahuan terdapat dua nilai kurang
dari KKM, yaitu mata pelajaran Matematika. dan mata
pelajaran Prakarya sedangkan untuk aspek keterampilan
juga terdapat dua nilai kurang dari KKM, yaitu mata
pelajaran Matematika dan mata pelajarran Prakarya
Adapun nilai aspek sikap Tika adalah BAIK (B).
Berdasarkan data tersebut, maka Tika dinyatakan NAIK
KELAS, karena hanya dua mata pelajaran yang tidak
tuntas, yaitu mata pelajaran Matematika dan mata
pelajaran Prakarya. Sedangkan nilai aspek sikap BAIK
(B)
 Pada contoh 3 nilai Tika untuk semua mata
pelajaran pada aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan pada semester 1 dan semester 2
lebih dari KKM, artinya semua mata pelajaran
tuntas, sedangkan hasil pengolahan oleh wali
kelas terhadap nilai aspek sikap Tika hasilnya
adalah CUKUP (C).
 Berdasarkan data tersebut, maka Tika dinyatakan
TIDAK NAIK KELAS, karena syarat kenaikan kelas
nilai aspek sikap minimal adalah BAIK (B). Untuk
penentuan kenaikan kelas, satuan pendidikan
Contoh 1.............Nilai Tika Semester 1.
Pengetahuan dan Keterampilan
Kriteria Ketuntasan Minimal: 60
Model Raport
MODEL FORMAT RAPOR Madrasah
A. CAPAIAN SIKAP
1. Sikap Spiritual
Predikat Deskripsi

2. Sikap Sosial
Predikat Deskripsi

* Deskripsi nilai sikap menjadi tanggung jawab wali kelas melalui analisis nilai
sikap setiap mata pelajaran dan diskusi secara periodik dengan guru mapel.
b. DESKRIPSI PENGETAHUAN & KETERAMPILAN (model Lama 2015)

No Mata Pelajaran KKM Nilai Predikat Deskripsi


Kelompok A (Umum)

Pengetahuan

1 Al Quran Hadis

Keterampilan

Pengetahuan

Akidah Akhlak

Keterampilan

... dst ...

Kelompok B (Umum)
B. DESKRIPSI PENGETAHUAN (model baru 2016)

No Mata Pelajaran KKM Nilai Predikat Deskripsi

Kelompok A (Umum)

1 Al Quran Hadis Pengetahuan

Akidah Akhlak Pengetahuan

Fikih Pengetahuan

... SKI Pengetahuan


Kelompok B (Umum)

1 Seni Budaya Pengetahuan


Pendidikan Jasmani,
2 Olah Raga, dan Pengetahuan
Kesehatan
... dst. ...
Kelompok C (Peminatan)
C. DESKRIPSI KETERAMPILAN (model baru 2016)
Mata Pelajaran KKM Nilai Predikat Deskripsi
No

Kelompok A (Umum)

1 Al Quran Hadis Keterampilan

Akidah Akhlak Keterampilan

Fikih Keterampilan
D. Ekstra Kurikuler
No. Kegiatan Ekstrakurikuler Nilai Keterangan

1. Pendidikan Kepramukaan

2.
...............................

3.
...............................

E. Prestasi
No Jenis Prestasi Keterangan

1.

2.

3.
F. Ketidakhadiran
Sakit : ...... hari
Izin : ...... hari
Tanpa Keterangan : ...... hari

G. Catatan Wali Kelas

H. Tanggapan Orang Tua/Wali

Keterangan Kenaikan Kelas: Naik/Tidak Naik*) ke kelas XI/XII *)

*) Coret yang tidak perlu


Akhirnya

Anda mungkin juga menyukai