Anda di halaman 1dari 114

ASSESMEN ALTERNATIF

Hubungan Tujuan-Proses-Penilaian
(Model Tyler)

Dit.Dikmenum, 26 Juli 2004


Alur Evaluasi
TRANSFORMASI
INPUT OUTPUT

UMPAN BALIK

INPUT :
⚫ Semua komponen yang memasuki lembaga itu (khususnya siswa yang akan memasuki
suatu sekolah)
OUTPUT :
⚫ Semua individu yang telah dikenai proses transformasi (siswa lulusan sekolah yang
bersangkutan)
TRANSFORMASI :
⚫ Semua komponen proses pengolahan yang dikenakan kepada input didalam mencapai
suatu tujuan tertentu sesuai dengan tujuan program (sekolah)
UMPAN BALIK :
⚫ Segala informasi yang disimpulkan dari output maupun transformasi, yang diperlukan
untuk memperbaiki input maupun transformasi
Pengertian
• Asesmen Alternatif:
– Pemanfaatan pendekatan non tradisional untuk
memberi penilaian kinerja atau hasil belajar siswa
• Sering diidentikkan dengan Asesmen Kinerja
(Performance Assesment) ataupun Asesmen
Otentik (Authentic Assesment)
Asesmen Otentik

• Proses Penilaian Kinerja prilaku


Siswa secara multi dimensional
pada situasi nyata (life-like
performance behavior).
Penilaian Otentik

• Memandang penilaian dan pembelajaran secara


terpadu
• Mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia
sekolah
• Menggunakan berbagai cara dan kriteria
• Holistik (kompetensi utuh merefleksikan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)
Asesmen Kinerja
• Penilaian terhadap proses perolehan,
penerapan pengetahuan dan
keterampilan, melalui proses
pembelajaran yang menunjukkan
kemampuan siswa dalam proses maupun
produk
Assesmen & Evaluasi
Assessment is the process of gathering information
from a variety of sources that accurately reflects
how well a student is achieving the curriculum
expectations in a course.

Evaluation refers to the process of judging the


quality of student work on the basis of
established criteria, and assigning a value to
represent that quality. In Ontario secondary
schools, the value assigned will be in the form of
a percentage grade.
Assessment is the process of gathering evidence
& documentary a child learning and growth .
Assessment is trusthworthy & authentic when
it occurs as a regular part of classroom
learning & instruction.
Evaluation is the process of summarizing and
interpreting evidence, and making profesional
judgement based on the information
collected.
• (Edward Chittenden)
Alur Asesmen & Evaluasi
Collecting data
Collecting sample
Recording observation
Assessment

Summarizing, valuing,
Evaluation making decision,
inscluding self evaluation

Reporting Synthesizing,
interpreting,
communicating
• Assessment
– Collecting data
– Collecting samples
– Recording observation
• Evaluation
– Summarizing, valuing, making decisions, including
self evaluation
• Reporting
– Synthesizing, interpreting, communicating
Assesmen & Evaluasi (2)
• Strongly influences both teaching and learning

• Promotes learning

• Builds confidence in students and teachers

• Develops students' understanding of themselves and how


they learn
PERBEDAAN EVALUASI HASIL BELAJAR & EVALUASI
PEMBELAJARAN (Winkel, 1991)

Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi Pembelajaran

• Merupakan evaluasi produk • Merupakan evaluasi proses


•Melihat seberapa jauh tujuan- •Merupakan usaha-usaha yang
tujuan instruksional telah terharah, terencana & sitematis
tercapai untuk meneliti proses pembelajaran.
•Objek evaluasi adalah hasil- •Objek evaluasi antara lain tujuan-
hasil belajar yang tampak dalam tujuan pembelajaran, perencanaan
prestasi belajar atau produk & pengelolaan pembelajaran,
yang dihasilkan siswa penyelenggaraan EHB.
•Memungkinkan menemukan •Mengungkapkan penyebab
kelemahan-kelemahan dalam kelemahan-kelemahan dalam
proses pembelajaran proses pembelajaran
116
Beberapa Masalah dlm
1.
Penilaian
Tes baku biasanya tidak menilai kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah secara luas
2. Tes tertutup (tes dengan jawaban tunggal) tidak memberikan
gambar yang memadai tentang kemampuan siswa.
3. Penilaian perlu disesuaikan dengan cara belajar siswa, yang
biasanya bervariasi.
4. Penilaian harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menunjukkan kemampuannya, bukan ketidakmampuannya.
5. Penilaian harus mempertimbangkan kemajuan siswa dalam mata
pelajaran yang bersangkutan.
6. Penilaian perlu diselenggarakan sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan pembelajaran.
PENILAIAN KELAS
Proses pengumpulan &
penggunaan informasi oleh
guru melalui sejumlah bukti
untuk membuat keputusan ttg
pencapaian hasil
belajar/kompetensi siswa.
CIRI PENILAIAN KELAS

1. BELAJAR TUNTAS
2. OTENTIK
3. BERKESINAMBUNGAN
4. BERDASARKAN ACUAN KRITERIA /
PATOKAN
5. MENGGUNAKAN BERBAGAI CARA &
ALAT PENILAIAN
1. Belajar Tuntas
• Belajar Tuntas (mastery learning): peserta didik
tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan
berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan
hasil yang baik.
• “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan
tingkat kemampuannya untuk beberapa mata
pelajaran dan diajarkan sesuai dengan
karakteristik mereka, maka sebagian besar dari
mereka akan mencapai ketuntasan”.
(John B. Carrol, A Model of School Learning )
⚫ Guru harus mempertimbangkan antara waktu
yang diperlukan berdasarkan karakteristik peserta
didik dan waktu yang tersedia di bawah kontrol
guru (John B. Carrol)

⚫ “Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu


lebih lama untuk materi yang sama, mereka dapat
berhasil jika kompetensi awal mereka terdiagnosis
secara benar dan mereka diajar dengan metode
dan materi yang berurutan, mulai dari tingkat
kompetensi awal mereka”
(JH. Block, B. Bloom)
2. Penilaian Otentik

• Memandang penilaian dan pembelajaran secara


terpadu
• Mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia
sekolah
• Menggunakan berbagai cara dan kriteria
• Holistik (kompetensi utuh merefleksikan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)
3. Berkesinambungan

Memantau proses, kemajuan, dan


perbaikan hasil terus menerus dalam
bentuk Ulangan Harian, Ulangan
Tengah Semester, Ulangan Akhir
Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas.
• Ulangan Harian : selesai satu atau beberapa
Indikator. (tertulis, observasi, penugasan, atau
lainnya)
• Ulangan Tengah Semester : selesai beberapa
Kompetensi Dasar pada semester yang
bersangkutan
• Ulangan Akhir Semester : selesai semua
Kompetensi Dasar pada semester yang
bersangkutan.
• Ulangan Kenaikan Kelas : selesai semua
Kompetensi Dasar pada semester ganjil dan
genap, dengan penekanan pada kompetensi dasar
semester genap
4. Berdasar Acuan kriteria/patokan

Prestasi kemampuan peserta didik


TIDAK DIBANDINGKAN dengan peserta
kelompok, tetapi dengan kemampuan
yang dimiliki sebelumnya dan patokan
yang ditetapkan
5. Menggunakan Berbagai cara &
alat penilaian

• Mengembangkan dan menyediakan


sistem pencatatan yang bervariasi

• Menggunakan penilaian yang


bervariasi: Tertulis, Lisan, Produk,
Portofolio, Unjuk Kerja, Proyek,
Pengamatan, dan Penilaian Diri
TEKNIK /CARA PENILAIAN

 Unjuk Kerja (Performance)


 Penugasan (Proyek/Project)
 Hasil kerja (Produk/Product)
 Tertulis (Paper & Pen)
 Portofolio (Portfolio)
 Sikap
 Diri (Self Assessment)
• Tujuan Pembelajaran Umum:
– Dapat menggunakan asesmen alternatif sebagai
salah satu bentuk hasil belajar
• Tujuan Pembelajaran Khusus
– Menjelaskan pengertian asesmen alternatif dan
teoti belajar yang melandasi
– Membedakan pengertian asesmen alternatif,
kinerja dan portofolio
– Merancang tugas dalam asesmen alternatif
Landasan Psikologis (R. Spiro)

• Kemampuan Spontan utk menata ulang


Prior Knowledge
• Merespons perubahan / kenyataan
/situasi baru
Belajar • Belajar merupakan proses terus
menerus
• Asesmen dilakukan dlm konteks belajar
dan menyertai seluruh pembelajaran
Landasan psikologis (Brunner)
• Belajar adalah proses aktif yang dilakukan
siswa dengan jalan mengkonstruksi sendiri
gagasan baru atau konsep-konsep baru atas
dasar konsep, pengetahuan dan kemampuan
yang telah dimiliki
• Teori belajar harus terdiri atas 4 aspek utama:
– Predisposisi ke arah belajar
– Batang tubuh dan struktur keilmuan yang
memudahkan pemahaman siswa
– Urutan konsep secara sekuensial
Landasan Psikologis (C. Rogers)
• 2 Jenis Belajar:
– Cognitive learning (pengetahuan akademik)
– Experiential learning (pengetahuan terapan)
Landasan Psikologis (Gardner)

Proses dan Hasil Belajar tdk hanya


mengukur salah satu atau beberapa
Asesmen
aspek kemampuan individu, ttp
mengukur seluruh aspek kemampuan
Aspek Kemampuan Individu
• Visual Spatial
• Bodily-Kinestetic
• Musical-Rhytmical
• Interpersonal
• Intrapersonal
• Logical-Mathematical
• Verbal-Linguistic
Taksonomi Tujuan Pembelajaran

Dit.Dikmenum, 26 Juli 2004


AKTIFITAS DAN OBJECTIVITAS

ِ‫ِع‬ ِ
‫ه تاِيِآ مِ ه يِ ل‬ ِ ِ
‫م‬ ‫ل‬
‫ال‬
ِ ِ
‫و‬‫ا‬
. ‫ك‬
ِ‫ت‬ ‫ت‬‫ا‬ .
ِ ‫ف‬
‫ب‬ ِ ‫س‬
‫او‬ ِ ‫ه‬
‫ل‬ ِ‫م‬ِ‫ي‬.
‫ك‬
ِ ‫أ‬
‫ن‬ ‫ةم‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
‫ر‬ ‫س‬ِ
‫لع‬‫و‬‫ل‬
‫ا‬ ِ ِ ‫م‬‫م‬ ‫ن‬
‫ه‬.ِ ‫ه‬ ‫م‬ ‫يو‬
ِِِِ ِِ ِ ِ
ِ ِ ‫ز‬ِ ِ ‫ك‬ ‫ي‬
.
ِ ‫و‬‫ي‬
RASUL: membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah,
32
TUJUAN dan KOM PETENSI
‫ِايِآ‬
‫اول ِِِ ِهت‬.ِ
‫ت‬
.‫ي‬
‫ِع‬KOGNITIF
‫ِه يِل‬
‫ِ ِم‬
KOMPETENSI

AFEKTIF PSIKOMOTOR

ِ‫مِه‬ ‫بِ اِتكِ ِال‬


ِ ِ
‫ز‬ ِ ‫ك‬
‫ي‬
.
‫ي‬ ِ‫مِِةمهِِم‬
ِ ‫ِكِلع‬. ‫يو‬
ِ 33
Ranah Pembelajaran
Model BS Bloom
Evaluasi
KOGNITIF Sintesa

Analisa
Menerapkan

Memahami

Mengetahui
Kepribadian

PSIKOMOTOR Pola, budaya


Reflek
Penentuan Sikap
Gerakan Terbiasa
Partisipasi
Gerakan Terbimbing
Menerima
Kesiapan AFEKTIF
Persepsi

34
Taksonomi Pembelajaran

Dit.Dikmenum, 26 Juli 2004


• Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan sistem penilaian berbasis
kompetensi (Harris, Guthrie, Hobart, &
Lundber, I995), yaitu:
1.Definisi tentang apa yang dipelajari dan apa
yang dinilai.
2.Spesifikasi peringkat unjuk kerja atau standar.
3. Menekankan pada komparasi antara unjuk
kerja peserta didik dengan standar atau
kriteria.
Penilaian dalam IPA
• IPA / Sains berfungsi untuk menumbuhkan
kesadaran terhadap keteraturan dan
keindahan ciptaan tuhan, meningkatkan
pemahaman konsep dan prinsip-prinsip
melalui sejumlah keterampilan proses.
Keterampilan proses mencakup: pengamatan,
membuat hipotesis, menggunakan alat dan
bahan yang dilaksanakan melalui kegiatan
praktik, sesuai dengan prosedur dan
keselamatan kerja.
• Ketiga aspek (kognitif, psikhomotor dan
afektif) memiliki bobot penilaian yang
proposional. Proses penilaiannya dilaksanakan
secara menyeluruh dan terpadu, sebagai
contoh:
• Aspek Kognitif mencakup : pemahaman
konsep yang berfungsi untuk menunjang
pelaksanaan praktik. Aspek Psikhomotor
mencakup keterampilan sains yang
dilaksanakan melalui praktikum.
• Aspek Afektif yang terkait dengan mata
Keterampilan Proses Sains
Keterampilan Proses Sains

1. Observasi 8. Mengumpulkan data

2. Klasifikasi, prediksi, inferensi 9. Mengorganisasi data (tabel, grafik


dll)
3. Membuat hipotesis 10. Memaknakan data, tabel, grafik

4. Mendesain dan melakukan 11. Menyusun kesimpulan


percobaan

5. Menggunakan alat ukur/pengamatan 12. Mengkomunikasikan hasil/


ide/secara
tertulis maupun lisan
6. Identifikasi variabel

7. Mengontrol variabel
Produk Biologi
Produk Ilmiah Contoh

1. Fakta Tumbuhan menghasilkan oksigen, batang tumbuhan


bertambah tinggi, hewan beranak.
2. Konsep Fotosintesis, pertumbuhan, reproduksi.

3. Prinsip Fotosintesis menghasilkan oksigen, tumbuhan


mengalami pertumbuhan, hewan mengalami
reproduksi.
4. Prosedur Penggunaan mikroskop, termometer, respirometer.

5. Teori Teori Darwin, teori abiogenesis, teori neobiogenesis.

6. Hukum dan Hukum Mendel, Hukum Hardy-Weinberg, Postulat


postulat Koch.
Asesmen Kinerja
Asumsi Dasar:
• Menekankan pada partisipasi aktif mahasiswa
• Tugas-tugas sbg bagian integrald ari
pembelajaran
• Asesmen utk melihat pencapaian mahasiswa
dan untuk memperbaiki proses pembelajaran
• Kriteria penilaian ditentukan dan disampaikan
kpd mahasiswa pada awal proses
pembelajaran
Wujud
Asesmen
Kinerja

Rubric
Task (Tugas)
(Kriteria)
Task (Tugas)
• Computer Adaptive Testing
• Tes Pilihan Ganda Diperluas
• Tes Jawaban Terbuka
• Tugas Kelompok
• Tugas Individual
• Wawancara
• Observasi
• Portofolio
• Proyek
• Pameran
• Demonstrasi
Langkah Menyusun Tugas
1. Mengidentifikasi pengetahuan &
Keterampilan yg harus dimiliki:
a. Jenis pengetahuan & keterampilan yg diharapkan
b.Pengetahuan & keterampilan yg bernilai tinggi yg
harus dipelajari
c. Cara menerapkan pengetahuan & keterampilan yg
dipelajari dlm kehidupan nyata di masyarakat
Langkah Menyusun Tugas (2)
2. Merancang Tugas-tugas untuk suatu asesmen
kinerja, dg cara menentukan:
a. Waktu yg dibutuhkan utk menyelesaikan tugas
b. Kompleksitas tugas
c. Kesesuaian tugas dg kemampuan kognitif, sosial
dan afektif yg hendak dicapai
d. Tugas yg berkaitan langsung dg TPU
e. Jenis tugas yg berkaitan langsung dg perbaikan
mutu
3. Menyusun Kriteria Keberhasilan
Asesmen Rubrik
Menjamin Reliabilitas,
Rubrik Keadilan, & Kebenaran
Penilaian
Rubrik
• Alat Skoring yg memuat kriteria
suatu pelaksanaan atau hasil kerja
• Pedoman Penilaian yg dipakai dlm
penilaian bersifat Subyektif
• A set of Scoring Criteria (Chicago
Public School, 1995)
Isi Rubrik

Standar utk
Definisi & Skala Setiap
Dimensi Contoh
Penilaian kategori
dimensi
kinerja
2 Metode Asesmen Rubrik
1. Holistik (umum) yaitu digunakan untuk
pemberian satu buah nilai atau skor
berdasarkan nilai secara keseluruhan dari
respon siswa
2. Analisis (khusus) yaitu digunakan untuk
pemberian nilai dari berbagai aspek yang
berbeda dan hanya berlaku untuk suatu topik
tertentu dalam suatu mata pelajaran tertentu
pula
Contoh Asesmen Rubrik Holistik
Skor Deskripsi
Respon terhadap tugas sangat spesifik. Informasi yang diberikan
akurat dan memperlihatkan pemahaman yang utuh. Respons
dikemukakan dalam suatu tulisan yang lancar dan hidup. Jawaban
4
singkat dan langsung ke masalah yang diminta, dan kesimpulan atau
pendapat mengalir secara logis. Secara menyeluruh respons lengkap
dan sangat memuaskan.
Respons sudah menjawab tugas yang diberikan. Informasi yang diberikan
3 akurat. Respons dikemukakan dalam tulisan yang lancar. Uraian cenderung
bertele-tele.
Respons kurang memuaskan. Informasi yang diberikan akurat tetapi tidak
2 ada kesimpulan atau pendapat. Ada masalah dengan alur berpikir yang
ditawarkan (kurang logis).
Respon tidak menjawab tugas yang diberikan. Banyak informasi yang hilang
dan tidak akurat. Tidak ada kesimpulan atau pendapat. Secara menyeluruh
1
respons tidak akurat dan tidak lengkap
Contoh Asesmen Rubrik Analisis
Skor Grafik Spesifikasi Rasional
Gambar dan pertelaan Semua Rasional yang
tentang grafik yang spesifikasi yang diberikan jelas dan
4 disajikan benar diberikan benar “straight forward”

Sebagian terbesar gambar Semua Penjelasan diberikan,


dan pertelaan yang spesifikasi yang tetapi masih
3 diberikan benar diberikan benar membutuhkan
tambahan
Beberapa gambar Hanya sebagian Rasional diberikan
disajikan dan beberapa spesifikasi yang tidak lengkap
2 pertelaannya benar diberikan benar

Gambar dan pertelaan Spesifikasi yang Rasional yang


yang diberikan sangat diberikan diberikan tidak benar
1 terbatas dan hanya pada
sebagian yang benar umumnya salah
Langkah Pengembangan Rubrik
1
• Tentukan Konsep / Kinerja

2
• Rumuskan Urutan Konsep

3
• Tentukan Prioritas Konsep

4
• Tentukan Skala

5
• Deskripsikan Kinerja

6
• Uji Coba

7
• Revisi & Review Skala
Contoh Rubrik KPS Klasifikasi
Skala Deskripsi
4 Dasar penggolongan tepat, adanya hubungan dari setiap komponen,
memasukkan komponen / data ke dalam dasar pengelompokkan yang
benar, menggunakan kata – kata ilmiah dengan tepat, jelas dan efektif

3 Dasar penggolongan benar, adanya hubungan dari setiap komponen,


mengelompokkan data ke dalam klasifikasi yang benar, menggunakan
kata – kata ilmiah dengan baik
2 Dasar penggolongan dapat diterima, hubungan dari setiap kmponen
cukup, sebagian besar data dikelompokkan ke dalam klasifikasiyang
benar, sebagian besar menggunakan kata – kata ilmiah dengan kurang
benar dan teratur
1 Dasar penggolonngan salah, tidak adanya hubungan dari setiap data,
sebagian besar data dikelompokkan ke dalam klasifikasi yang salah,
sebagian besar menggunakan kata – kata ilmiah yang salah dan tidak
teratur.
Contoh Rubrik KPS Observasi
Skala Deskripsi
4 Data konsisten, pengukurannya tepat, menyususn data
dengan lengkap, terdiri lebih dari 10 unit dan semuanya
benar dan adanya deskripsi yang berkualitas
3 Data konsisten, pengukurannya benar, menyusun data
dengan baik, terdiri dari lebih dari 5 data dan benar,adanya
deskripsi
2 Data dapat diterima, pengukuran cukup, penyususnan data
cukup, terdiri lebih dari 3 komponen data, dan cukup
benar,deskripsi dapat diterima
1 Data kurang, tidak ada pengukuran, penyusunan data tidak
baik, hanya terdiri dari 2 komponen bahkan tidak
menyajikan data serta tidak adanya deskripsi
Contoh Rubrik KPS Komunikasi
Skala Deskripsi

4 Mengkomunikasikan informasi dengan efektif, sistematis, semua


informasi tepat, teliti, lengkap dan ringkas, menafsirkan dan
menyimpulkan informasi logis dan umumnya jelas
3 Mengkomunikasikan informasi umumnya dengan tepat, teliti,
sistematis dan menafsirkan serta menyimpulkan informasi dengan
logis dan umumnya jelas
2 Mengkomunikasikan data tidak jelas dan efektif, menyajikan data
kurang tepat, teliti, dan lengkap, menafsirkan dan menyimpulkan
data kurang jelas
1 Mengkomunikasikan data tidak sistematis, menyajikan informasi
tidak jelas, teliti, benar dan lengkap, menafsirkan dan
menyimpulkan data tidak jelas bahkan tidak mengkomunikasikan
Penilaian Berbasis Portofolio
PENDEKATAN PENILAIAN
PORTOFOLIO
• Penilaian dengan metode pengumpulan informasi atau
data secara sistematik, atas hasil pekerjaan seseorang
(Popham,1994).
• Salah satu metode penilaian berkesinambungan yang
memiliki hasil penilaian dengan akurasi yang tinggi.
• Kumpulan hasil belajar / karya siswa (hasil-hasil tes, tugas
perorangan, praktikum) yang dinilai proses kemajuannya
baik secara analitik, holistik atau kombinasi keduanya.
• Berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kemajuan
(progress) tentang kompetensi yang telah dicapai dan
mendiagnosis kesulitan belajar dll.(bagi guru, siswa dan
orang tua).
Portofolio
• Suatu proses sosial pedagogis
• Collection of Learning Experience, yg
berwujud kognitif, skill, maupun nilai dan
sikap
• Perlu dibedakan antara pembelajaran berbasis
portofolio dan penilaian berbasis portofolio
Portofolio Asesmen portofolio

• Representasi keterampilan • Landasan utk mencapai


yg harus dikuasai level berikutnya
• Ranahnya ditentukan • Ranah yg harus
dikembangkan
• Bukti kemampuan yg • Pencatatan kemampuan yg
dimiliki dimiliki
• Bahan laporan • Bahan penyesuaian
kurikulum
Kelebihan Portofolio
• Siswa lebih banyak terlibat aktif
• Siswa dapat mengontrol sendiri
perkembangan kemampuannya
PENILAIAN PORTOFOLIO lanjutan …
• Sangat efektif untuk proses perbaikan dan penyempurnaan kegiatan
pembelajaran dan dapat memberikan umpan balik
• Dalam praktiknya guru dapat mengembangkan berbagai cara sesuai
dengan kreatifitas masing-masing.
• Jenis penilaian portofolio dapat diterapkan di antaranya pada
kemampuan menulis (bahasa) dan melukis (seni)
• Contoh: portofolio menulis, dipakai untuk mengukur kemampuan
khusus menulis yang menilai proses kemajuannya dan mendiagnosis
bidang-bidang yang memerlukan peningkatan.
• Evaluasi produk portofolio berdasarkan penskoran holistik, analitik
atau kombinasi keduanya.
• Penskoran holistik berdasarkan keseluruhan impresi dari produk
bukan hanya sekedar pertimbangan unsur-unsur individu. Keputusan
global dibuat dengan menggunakan skor numerik untuk setiap
produk.
• Penskoran analitik memerlukan keputusan untuk setiap ka-
rakteristik yang berbeda dari suatu produk. Sebagai contoh:
penilaian kemampuan menulis seperti organisasi, vocabulary, gaya,
ide-ide, dan mekanik dinilai terpisah.
PORTOFOLIO :

Penilaian melalui koleksi karya (hasil kerja) siswa yang


sistematis
• Pengumpulan data melalui karya siswa
• Pengumpulan dan penilaian yang terus menerus
• Refleksi perkembangan berbagai kompetensi
• Memperlihatkan tingkat perkembangan kemajuan belajar
siswa
• Bagian Integral dari Proses Pembelajaran
• Untuk satu periode
• Tujuan Diagnostik
Penilaian Portofolio Penilaian dengan Tes Tradisional

Menilai siswa berdasarkan hasil kerja yang Menilai siswa berdasarkan tujuan
1 berkaitan dengan kerja yang dinilai. tertentu
Siswa ikut serta dalam menilai kemajuan Penilaian hanya dilakukan oleh guru
2 yang dicapai dalam penyelesaian tugas yang berdasarkan masukan yang terbatas
dinilai
Mewujudkan proses penilaian kolaboratif Proses penilaian tidak ada kerjasama
3 guru, siswa dan orang tua.
Bertujuan agar siswa mampu menilai dirinya Kemampuan siswa dalam menilai
4 sendiri dirinya sendiri bukan merupakan tujuan
pembelajaran
Menilai kemajaun, proses dan pencapaian Yang dinilai hanyalah hasil akhir
5 akhir
Dapat mengevaluasi kebutuhan, minat, Hanya mengevaluasi siswa dalam
6 kemampuan akademik dan karakteristik kemampuan kognitif tingkat rendah
siswa secara individual
Mengembangkan potensi siswa dalam Memberikan informasi kepada siswa
7 melakukan self assessment (keterampilan mengenai kemampuan akademiknya,
menemukan kelebihan dan kekurangannya melalui nilai yang diperolehnya melalui
sendiri, serta kemampuan menggunakan tes tertentu (formatif, sumatif,
kelebihan tersebut dalam mengatasi EBTANAS).
kelemahannya, yang merupakan kompetensi
dasar yang harus dimiliki siswa).
Prinsip Penilaian Portofolio
• Mutual Trust (saling mempercayai)
• Confidentiality (kerahasiaan bersama)
• Joint Ownership (milik bersama)
• Satisfaction (kepuasan)
• Relevance (kesesuaian)
Prinsip Portofolio
• Collect
• Select
• Reflect
Hal-hal yang perlu diperhatikan:

• Siswa merasa memiliki portofolio sendiri


• Tentukan bersama hasil kerja apa yang akan
dikumpulkan
• Kumpulkan dan simpan hasil kerja siswa
dalam 1 map atau folder
• Beri tanggal pembuatan
• Tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja siswa
• Minta Siswa untuk menilai hasil kerja mereka secara
berkesinambungan
• Bagi yang kurang, beri kesempatan perbaiki karyanya,
tentukan jangka waktunya
• Bila perlu, jadwalkan pertemuan dengan ortu
karya-karya yang dapat dikumpulkan
melalui penilaian portofolio

• Puisi • Doa
• Karangan • Surat
• Gambar / Lukisan • Komposisi Musik
• Desain • Teks Lagu
• Paper • Resep Makanan
• Sinopsis • Laporan Observasi/
• Naskah pidato / Penyelidikan /
khotbah Eksperimen
• Naskah Drama • Dsb.
• Rumus
Jenis Portofolio
• Portofolio Kerja Juga dibedakan :
(working portofolio) • Portofolio Individual
• Porofolio dokumen • Portofolio Kelompok
(document portofolio)
• Portofolio penampilan
(show portofolio)
Portofolio Kerja
3 Tahap Asesmen Portofolio
• Persiapan
– Identifikasi tujuan & indikator
• Penilaian
– Cara protofolio yg sesuai – Bersama siswa
– Persyaratan minimal protofolio – Konsistensi Kriteria
– Disepakati dg siswa penilaian
• Pelaksanaan – Self asesment
– Motivasi – Masukan bagi proses
– Diskusi periodik thd tugas berikutnya
portofolio
– Pengumpulan & penyajian
– Umpan balik
Contoh Portofolio
Mata Pelajar an : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 1 Semester
Nama Siswa : Kelas : X/1

Kriteria
Tata bahasa Kosakata Kelengkapan Sistematika
No SK / KD Periode gagasan penulisan Keterangan

1. Menulis 30/7
karangan
deskriptif 10/8

dst.

2. Membuat 1/9
resensi
buku 30/9

10/10

Dst.
Kategori Kriteria Skor Point Nilai
Nama, kelas dan semester dengan jelas pada halaman depan portofolio. 5
Presentasi
portofolio Halaman pertama dari portofolio adalah halaman judul yang berisi nama
60 point siswa, kelas,semester (dapat dikerjakan dengan WordArt atau Clipart) 10

Portofolio teratur dari depan kebelakang merupakan hal yang penting dan 10
tersusun secara kronologis.
Seluruh tugas, masalah praktis dan pertanyaan pemahaman konsep untuk
masa atau periode penilaian telah dilengkapi dan ada didalam portofolio. 10

Seluruh hal-hal didalam portofolio ditulis dengan rapi atau diketik 10


Kerapihan/kebersihan dari porto folio mengidentifikasi bahwa siswa bangga
akan pekerjaannya dan berhasrat untuk sukses. 10
(seluruh hal yang ada dalam portofolio tersusun dengan rapi ).

Jika portofolio dipresentasikan untuk mendapat nilai, seluruh halaman


kosong tambahan telah diambil dan tidak ada sisipan didalamnya. 5

Komentar Setiap kegiatan dikelas diidentifikasikan jelas dengan kop hari, tanggal dan 10
harian tahun.
30 point Ada entry, seperti diary setiap hari memberi reaksi dan impresi siswa
tentang hal-hal yang terjadi dikelas pada hari itu, hari dimana dia absen , 20
alasan dari ketidak hadiran akan mempengaruhi kriteria ini.

Kemajuan Ada kemajuan nyata dari kualitas kerja siswa selama semester tersebut
siswa yang dipresentasikan melalui portofolio.(indikasi dari kemajuan ini termasuk 10
10 point komentar yang mendetil tentang kesan-kesan dari kelas dan jawaban
terhadap pertanyaan tugas tersebut diharapkan lebih lengkap

Total point 100


Unjuk Kerja :

pengamatan terhadapa aktivitas siswa sebagaimana terjadi


(unjuk kerja, tingkah laku, interaksi)

• Cocok untuk :
• Penyajian lisan: keterampilan berbicara, berpidato, baca
puisis, berdiskusi.
• Pemecahan masalah dalam kelompok
• Partisipasi dalam diskusi
• Menari
• Memainkan alat musik
• Olah Raga
• Menggunakan peralatan laboratorium
• Mengoperasikan suatu alat
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN DENGAN
RATING SCALE

Petunjuk : Beri Lingkaran pada angka yang sesuai untuk setiap kemampuan yang
teramati pada waktu anak berpidato :
1 bila tidak pernah
2 bila jarang
3 bila kadang-kadang, dan
4 bila siswa selalu melakukan

Nama : Rinjani
I. Penggunaan Mikroskop
A. Cara memegang
1 2 3 4
B. Cara mengatur cahaya
1 2 3 4
C. Cara mengatur pembesaran
1 2 3 4
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN DENGAN
CHECKLIST

Petunjuk: Beri tanda centang (v) dibelakang huruf di mana kemampuan


siswa teramati pada waktu berpidato.

Nama: Rinjani
I. Ekspresi fisik (physical expression)
----- A. Berdiri tegak melihat pada penonton
----- B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan
pernyataan yang disajikan
----- C. Mata melihat kepada penonton
II. Ekspresi suara (vocal expression)
---- A. Berbicara dengan kata-kata yang jelas
---- B. Nada suaranya berubah-ubah sesuai pernyataan
yang ditekankan
---- C. Berbicara cukup keras untuk didengar penonton

III. Ekspresi verbal (verbal expression)


---- A. Memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan
arti
---- B. Tidak mengulang-ulang pernyataan
---- C. Menggunakan kalimat yang lengkap untuk
mengutarakan suatu pikiran
---- D. Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang
penting
PENILAIAN PROYEK
Penugasan (Proyek) :

Penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung


penyelidikan yang harus selesai dalam waktu tertentu

Tugas: suatu investigasi dgn tahapan:


 Perencanaan
 Pengumpulan data
 Pengolahan data,
 Penyajian data
PENILAIAN PROYEK

Bermanfaat menilai :
• Keterampilan menyelidiki secara umum
• Pemahaman & Pengetahuan dalam bidang
tertentu
• Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam
suatu penyelidikan
• Kemampuan menginformasikan subyek secara
jelas
CONTOH PENILAIAN PROYEK

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


Jenjang : SD
Kelas / Semester : VI

Contoh Kompetensi Dasar :


menganalisis bentuk-bentuk perilaku yang
muncul sebagai dampak globalisasi
(konsumerisme, gaya hidup)
• Indikator :
- Mengidentifikasi bukti-bukti globalisasi di
lingkungan masyarakat (mis: dalam hal
periklanan, pariwisata, migrasi, telekomunikasi)
- Membuat daftar perubahan perilaku
masyarakat setempat sebagai dampak
globalisasi (mis: dalam hal makanan, perilaku,
gaya hidup, pakaian, nilai-nilai, komunikasi,
perjalanan, dan tradisi)
- Membandingkan pandangan orang tua dan
anak mengenai perubahan-perubahan yang
terjadi akibat pengaruh globalisasi
Contoh Tugas Penilaian Proyek

Lakukan
penelitian sederhana di lingkungan sekitar
mengenai pengaruh iklan di media cetak
maupun di media elektronik terhadap gaya
hidup anak SD (cara berpakaian, pilihan
makanan dan minuman, perilaku)
ASPEK KRITERIA DAN SKOR
3 2 1
PERSIAPAN Jika memuat tujuan, topik, Jika memuat tujuan, Jika memuat tujuan, topik, alasan,
alasan, tempat penelitian, topik, alasan, tempat tempat penelitian, responden,
responden, daftar penelitian, responden, daftar pertanyaan tidak lengkap
pertanyaan dengan lengkap. daftar pertanyaan
kurang lengkap.

PENGUMPULAN Jika daftar pertanyaan dapat Jika daftar pertanyaan Jika pertanyaan tidak terlaksana
DATA dilaksanakan semua dan dapat dilaksanakan semua dan data tidak tercatat
data tercatat dengan rapi semua, tetapi data dengan rapi.
dan lengkap. tidak tercatat dengan
rapi dan lengkap.

PENGOLAHAN Jika pembahasan data Jika pembahasan data Jika sekedar melaporkan hasil
DATA sesuai tujuan penelitian kurang penelitian tanpa membahas data
menggambarkan
tujuan penelitian
PELAPORAN Jika sistimatika penulisan Jika sistimatika Jika penulisan kurang sistimatis,
TERTULIS benar, memuat saran, penulisan benar, bahasa kurang komunikatif, kurang
bahasa komunikatif. memuat saran, namun memuat saran
bahasa kurang
komunikatif
PENILAIAN PRODUK
Hasil Kerja (Produk):

Penilaian terhadap kemampuan membuat produk


teknologi dan seni
Penilaian Hasil Akhir dan Proses:
hasil akhir spt:
- makanan
- pakaian
- hasil karya seni: gambar, lukisan, pahatan
-barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik,
dan logam
proses spt:
- menggunakan teknik menggambar
- menggunakan peralatan dengan aman
- membakar kue dengan baik
PENILAIAN
PRODUK

PERSIAPAN,kmp: PEMBUATAN: PENILAIAN


(APPRAISAL):
- rencanakan, gali, kmp seleksi dan
kmp buat
kembangkan gunakan: bahan,
produk sesuai
gagasan alat, teknik kegunaan (fungsi) &
- desain produk keindahan
Contoh1:

TUGAS PENILAIAN PRODUK

Tugas: buatlah rancangan model benda


yang menggunakan roda
Ketentuan:
- Gambar rancangan model
- Bahan untuk model tertulis dalam rancangan
- Tentukan spesifikasi bahan untuk model
Tugas: Rancang dan buatlah mainan yang
menggunakan roda.

ketentuan sebagai berikut (spesifikasidiberikan) :


jenis kayu: ………..
ukuran: …………………….
dst.
No Kriteria skor
b c k

1. Ada gambar rancangan model

2. Cara penggunaan alat

3. Spesifikasi bahan tertulis

4. Unsur estetika

Kriteria penskoran :
B = gambar proporsional, bahan tertulis lengkap, spesifikasi bahan jelas
C = gambar kurang proporsional, bahan tertulis kurang lengkap, spesifikasi
bahan kurang jelas
K = gambar tidak proporsional, bahan tertulis tidak lengkap, spesifikasi
bahan tidak jelas
Penilaian terhadap perilaku dan
keyakinan siswa terhadap
obyek sikap
Cara:
– Observasi perilaku: kerja sama,
inisiatif, perhatian
– Pertanyaan langsung: tanggapan thd
tatib baru
– Laporan pribadi: menulis pandangan
ttg “kerusuhan antaretnis”.
Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA
:

No. Nama Perilaku Nilai Keterangan

Bekerja Berinisiatif Penuh Bekerja


sama Perhati sistematis
an
1. Ruri

2. Tono

3. ....
PENILAIAN PRAKTIKUM
PENGERTIAN PRAKTIKUM
• Penilaian dengan metode pengumpulan informasi atau
data secara sistematik, atas hasil pekerjaan seseorang
(Popham,1994).
• suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menemukan sendiri suatu fakta yang
diperlukan atau ingin diketahui.
• Proses pembelajaran dengan praktikum lebih menekankan
pada keterlibatan siswa secara langsung dalam proses
pembelajarannya.
Jenis-jenis Praktikum
• praktikum yang berorientasi verifikatif.
– menekankan pada pembuktian ataupun
membandingkan terhadap hasil penemuan atau
penelitian yang dilakukan oleh para ahli atau
orang lain
• Praktikum yang beorientasi discovery.
– penerapan berbagai konsep yang telah dipelajari.
Prosedur praktikum bervariasi dan dijelaskan
secara garis besar dan banyak melibatkan
keterampilan kerja laboratorium.
• Praktikum yang berorientasi pemecahan
Aspek yang perlu dinilai
• Keterampilan Penggunaan Alat / instrumen
• Keterampilan Laboratorium / Keterampilan
Proses Sains
• Pengamatan
• Pengklasifikasian
• Pengukuran
• Pengidentifikasian dan pengendalian variabel
• Perumusan hipotesis
• Perancangan dan pelaksanaan eksperimen
• Penyimpulan hasil eksperimen
• Mengkomunikasikan hasil eksperimen
Teknik Penilaian Praktikum
• Individual
– Berkaitan dengan skill individu
– Bisa tes tertulis
• Pemahaman dan penguasaan teori praktikum
– Ujian praktikum
• Mini praktikum
– Laporan praktikum
• Kelompok
– Berkaitan dg Kerja sama kelompok
– Laporan
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN DENGAN
RATING SCALE

Petunjuk : Beri Lingkaran pada angka yang sesuai untuk setiap kemampuan yang
teramati pada waktu anak berpidato :
1 bila tidak pernah
2 bila jarang
3 bila kadang-kadang, dan
4 bila siswa selalu melakukan

Nama : Rinjani
I. Penggunaan Mikroskop
A. Cara memegang
1 2 3 4
B. Cara mengatur cahaya
1 2 3 4
C. Cara mengatur pembesaran
1 2 3 4
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN DENGAN
CHECKLIST

Petunjuk: Beri tanda centang (v) dibelakang huruf di mana kemampuan


siswa teramati pada waktu berpidato.

Nama: Rinjani
I. Ekspresi fisik (physical expression)
----- A. Berdiri tegak melihat pada penonton
----- B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan
pernyataan yang disajikan
----- C. Mata melihat kepada penonton
II. Ekspresi suara (vocal expression)
---- A. Berbicara dengan kata-kata yang jelas
---- B. Nada suaranya berubah-ubah sesuai pernyataan
yang ditekankan
---- C. Berbicara cukup keras untuk didengar penonton

III. Ekspresi verbal (verbal expression)


---- A. Memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan
arti
---- B. Tidak mengulang-ulang pernyataan
---- C. Menggunakan kalimat yang lengkap untuk
mengutarakan suatu pikiran
---- D. Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang
penting
PENILAIANSEBAYA
(PEER ASSESSMENT)
Definition
• Students individually assess each other's
contribution using a predetermined list
of criteria. Grading is based on a
predetermined process, but most
commonly it is an average of the marks
awarded by members of the group
Tujuan Peer Assessment
• increase student responsibility and autonomy
• strive for a more advanced and deeper
understanding of the subject matter, skills and
processes
• lift the role and status of the student from
passive learner to active leaner and assessor
(this also encourages a deeper approach to
learning)
• involve students in critical reflection
• develop in students a better understanding of
Advantages
• Agreed marking criteria means there can be
little confusion about assignment outcomes
and expectations.
• Encourages student involvement and
responsibility.
• Encourages students to reflect on their role
and contribution to the process of the group
work.
• Focuses on the development of student’s
judgment skills.
• Provides more relevant feedback to students
as it is generated by their peers.
• It is considered fair by some students, because
each student is judged on their own
contribution.
• When operating successfully can reduce a
lecturer's marking load.
• Can help reduce the ‘free rider’ problem as
students are aware that theircontribution will
be graded by their peers.
Disadvantages
• Additional briefing time can increase a lecturer’s workload.
• The process has a degree of risk with respect to reliability of
grades as peer pressure to apply elevated grades or
friendships may influence the assessment, though this can be
reduced if students can submit their assessments
independent of the group.
• Students will have a tendency to award everyone the same
mark.
• Students feel ill equipped to undertake the assessment.
• Students may be reluctant to make judgements regarding
their peers.
• At the other extreme students may be discriminated against if
students ‘gang up’ against one group member.
PENILAIAN DIRI
Definition
• students assess their own
contribution as well as their peers
using an established set of criteria.
PENILAIAN DIRI

Menilai diri sendiri berkaitan


dengan status, proses, tingkat
pencapaian kompetensi yang
dipelajarinya.
Advantages
• Encourages student involvement and
responsibility.
• Encourages students to reflect on their role
and contribution to the process of the group
work.
• Allows students to see and reflect on their
peers’ assessment of their contribution.
• Focuses on the development of student’s
judgment skills.
Disadvantages
• Potentially increases lecturer workload by
needing to brief students on the process as
well as on-going guidance on performing self
evaluation.
• Self evaluation has a risk of being perceived as
a process of presenting inflated grades and
being unreliable.
• Students feel ill equipped to undertake the
assessment.
Tujuan Self Assessment
• increase student responsibility and autonomy
• strive for a more advanced and deeper
understanding of the subject matter, skills and
processes
• lift the role and status of the student from
passive learner to active leaner and assessor
(this also encourages a deeper approach to
learning)
• involve students in critical reflection
• develop in students a better understanding of
CONTOH PENILAIAN DIRI
PARTISIPASI DALAM DISKUSI KELOMPOK
Nama : -----------------------------------------------------
Nama-nama anggota kelompok : -----------------------------------------------------
Kegiatan kelompok : -----------------------------------------------------
Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 5, tulislah huruf A,B,C atau D di depan tiap
pernyataan:
A : selalu C : kadang-kadang
B : sering D : tidak pernah

1. -------- Selama diskusi saya mengusulkan ide kpd klp utk didiskusikan
2. -------- Ketika kami berdiskusi, tiap org diberi kesempatan mengusulkan sesuatu
3. -------- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan
4. -------- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya
5. --------- Selama kerja kelompok, saya….
--------- mendengarkan orang lain
--------- mengajukan pertanyaan
--------- mengorganisasi ide-ide saya
-------- mengorganisasi kelompok
-------- mengacaukan kegiatan
-------- melamun
6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan berlangsung?

SUMBER: Forster & Masters.1996.

Anda mungkin juga menyukai