Anda di halaman 1dari 10

DIFERENSIASI

AGAMA

KELOMPOK 4
ANGGOTA
Allen Bevan N E (3)
M. Elam N L (21)
M. Rayhan A (22)
Raihan Faiz YP (30)
Rhazya Arfian T N (31)
Rhiva Pratama A (32)
PENDAHULUAN
kultural seperti masa kini, pemahaman mengenai diferensiasi agama menjadi semakin penting, karena kita sering berinteraksi dengan individu dari berbagai latar belakang agama. Dalam pendahuluan in

PENDAHULUAN
Diferensiasi agama merujuk pada perbedaan dan variasi
yang ada di antara berbagai sistem kepercayaan, ritual,
praktik, dan doktrin agama di seluruh dunia. Dalam
masyarakat multikultural seperti masa kini, pemahaman
mengenai diferensiasi agama menjadi semakin penting,
karena kita sering berinteraksi dengan individu dari
berbagai latar belakang agama. Dalam pendahuluan ini,
kita akan menjelajahi bagaimana diferensiasi agama
memengaruhi budaya, kehidupan sehari-hari, dan
hubungan antarindividu dalam masyarakat global yang
semakin terhubung.
5

6 AGAMA DI INDONESIA
6 agama yang diakui di Indonesia adalah:
• Islam
• Kristen
• Katolik
• Hindu
• Buddha
• Konghucu

Belum lagi dengan kepercayaan lain seperti kejawe, kaharingan,


dll.
6

DIFERENSIASI AGAMA
Dengan berbagai keragaman agama tersebut menimbulkan
adanya diferensiasi agama, dan berikut adalah contoh contoh
diferensiasi agama:

1. Islam dan Hinduisme di Bali: Di Pulau Bali, mayoritas


penduduknya menganut agama Hindu, sementara
mayoritas Indonesia menganut Islam. Ini menciptakan
perbedaan dalam praktik keagamaan, perayaan, dan
budaya sehari-hari antara Bali dan wilayah-wilayah yang
mayoritas Muslim di Indonesia.
7

DIFERENSIASI AGAMA
2. Agama-agama Tradisional: Selain agama-agama besar seperti Islam,
Kristen, Hindu, dan Buddha, Indonesia juga memiliki beragam agama
tradisional, seperti Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
memiliki ritual dan praktik yang sangat berbeda dengan agama-agama
lain di Indonesia

3. Konflik dan Keselarasan Antaragama: Sejarah Indonesia juga


mencakup konflik agama, seperti konflik antara Muslim dan Kristen di
Maluku dan Poso. Namun, ada juga upaya besar untuk mempromosikan
dialog antaragama dan toleransi, seperti Pancasila, yang mendorong
kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
8

DIFERENSIASI AGAMA
4. Perbedaan dalam Adat dan Adat Istiadat: Agama juga mempengaruhi
tradisi adat dan budaya. Misalnya, dalam masyarakat Minangkabau di
Sumatra Barat, adat istiadat matriarki berbeda dengan banyak adat
istiadat patriarki yang ada di Indonesia.

5. Makanan: Agama juga memengaruhi pola makan dan diet. Misalnya,


masyarakat Hindu di Bali tidak mengonsumsi daging sapi, sementara
beberapa masyarakat Muslim tidak mengonsumsi daging babi, dan
vegetarianisme lebih umum di kalangan penganut Buddha.
9

MENYIKAPI
DIFERENSIASI AGAMA
Manusia pada prinsipnya adalah makhluk yang memiliki rasa kagum
terhadap sesuatu yang dianggap lebih hebat dari dirinya. Adanya petir,
banjir, dan gunung Meletus membuat manusia percaya tentang adanya
kekuatan di luar dirinya (supranatural) yang bersifat gaib. Berdasarkan
pengalaman dan pengetahuanya itu , manusia kemudian memiliki
kepercayaan atau agama yang berbeda beda. Atas dasar itu, kita tidak
bisa menyatakan bahwa kepercayaan atau agama kita lebih baik dari
orang lain. Jadi menyikapi diferensiasi agama adalah dengan menerapkan
dan menegakkan sikap TOLERANSI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai