C O M
KASUS
PELANGGARAN HAK
DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
Kasus Korupsi E-KTP
Kasus korupsi e-KTP adalah kasus korupsi di Indonesia
W W W . G O Z E R A . C O M
terkait pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-
KTP) untuk tahun 2011 dan 2012 yang terjadi sejak
2010-an. Kasus ini diawali dengan berbagai kejanggalan
yang terjadi sejak proses lelang tender proyek e-KTP
sehingga membuat berbagai pihak seperti Komisi
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Government
Watch, pihak kepolisian, Konsorsium Lintas Peruri dan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menaruh
kecurigaan akan terjadinya korupsi.[
Melalui bukti-bukti yang ditemukan dan keterangan para saksi, KPK
menemukan fakta bahwa negara harus menanggung kerugian sebesar Rp
2,314 triliun.[5] Setelah melakukan berbagai penyelidikan sejak 2012, KPK
akhirnya menetapkan sejumlah orang sebagai tersangka korupsi, beberapa di
antaranya pejabat Kementerian Dalam Negeri dan petinggi Dewan Perwakilan
DPR. Mereka adalah Sugiharto, Irman, Andi Narogong, Markus Nari, Anang
Sugiana dan Setya Novanto
FAKTOR PENYEBAB PELANGGARAN HAK DAN KEWAJIBAN
MONEY POLITICS