Dosen pembimbing I :
Drs.K.H.Muhammad Rijal Assaggaf,M.M.
Nama : Asmaul Husna Yang mewakili
Nim : 18 35 008 Drs. H.Abd. Gani,MA
Dosen pembimbing II :
Prodi : PGMI Mujahidah,S.Pd.,M.Pd.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
LATAR BELAKANG
Berdasarkan observasi awal peneliti pada siswa di SDN 96 Inpres
Carangki di pastikan memiliki kesulitan-kesulitan dalam proses belajar, terdapat
siswa yang masih kurang dalam hal membaca, menulis serta memahami
pembelajaran. Dan ditambah lagi rendahnya nilai pada siswa yang merupakan
salah satu indikator bahwa siswa mengalami kesulitan belajar.
Berdasarkan problematika di atas, dapat diasumsikan bahwa
permasalahan ini patut menjadi perhatian para guru. Apabila peran guru
berjalan dengan baik maka kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dalam
belajar akan mendapatkan perubahan kepada hasil belajar yang lebih baik.
1. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dari itu peneliti
termotivasi untuk meneliti tentang “Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan
Belajar Siswa Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 96 Inpres Carangki Kecamatan
Tanralili Kabupaten Maros ’’.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
PENELITIAN TERDAHULU
KAJIAN TEORI
Ciri – ciri
Pengertian Pengertian Jenis-jenis Kesulitan
belajar kesulitan Kesulitan dalam
belajar Belajar Belajar
KERANGKA PIKIR
Siswa mengalami kesulitan belajar yaitu :
•Kesulitan membaca dan menulis
Kondisi awal
•Kesulitan berhitung
•Kesulitan untuk memahami pembelajaran
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian
Pendekatan penelitian ini kualitatif deskriptif. Menurut Sugiono
menggunankan pendekatan sosiologis, metode penelitian kualitatif adalah
karena dalam penelitian ini diperlukan metode penelitian yang digunakan
interaksi, hubungan timbal balik, dan untuk meneliti pada kondisi objek
komunikasi antara guru dan peneliti alamiah (natural setting), penelitian
sebagai langkah mendapatkan sebagai instrument kunci (key
informasi yang dibutuhkan. instrument).
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Sumber Data
Lokasi Penelitian
sumber data primer yaitu sumber data
Peneliti mengadakan yang diperoleh dilokasi penelitian lewat
penelitian lansung di SDN kegiatan wawancara,observasi dan
96 Inpres Carangki di desa dokumentasi dan sumber data sekunder
yaitu dumber data yang diperoleh dari
lekopancing kecamatan
buku-buku ilmiah dan hasil –hasil
tanralili Kabupaten Maros penelitian sebelumnya
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Dari hasil observasi pada proses belajar mengajar dan wawancara di kelas
v, peneliti menemukan ada siswa yang bermain pada saat pembelajaran,
kurang dalam memahami materi pembelajaran dan siswa yang tidak
mengerjakan tugas rumah Hal ini ditandai dengan adanya jenis kesulitan
belajar siswa seperti Underachiever dan slow learner.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
kESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil observasi pada proses belajar mengajar dan wawancara di kelas
IIB, peneliti menemukan ada siswa yang mengalami kesulitan belajar membaca,
menulis, berghitung dan siswa bermain pada saat pembelajaran berlansung. Hal ini
ditandai dengan adanya jenis kesulitan belajar siswa seperti Learning Disability,dan
Under Achiever kemudian pada kelas IIIB, peneliti menemukan ada siswa yang
mengalami kesulitan belajar menulis, malas belajar,terlambat datang kesekolah dan
ada siswa yang tidur pada saat pembelajaran berlansung Hal ini ditandai dengan
adanya jenis kesulitan belajar siswa seperti Learning Disability,learning disorder dan
slow leaner. pada kelas v, peneliti menemukan ada siswa yang bermain pada saat
pembelajaran, kurang dalam memahami materi pembelajaran dan siswa yang tidak
mengerjakan tugas rumah Hal ini ditandai dengan adanya jenis kesulitan belajar
siswa seperti Under Achiever dan slow leaner.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
2. Berdasarkan hasil observasi peneliti di SDN 96 Inpres Carangki terkait dengan upaya guru
dalam mengatasi masalah kesulitan belajar siswa, peneliti melihat secara langsung yaitu
guru memberikan pendekatan khusus kepada siswa, memberikan arahan berupa nasihat
dan motivasi, memberikan ancaman dan hukuman kepada siswa memberikan tambahan
jam pembelajaran kepada siswa yang lambat dalam belajar, mengadakan hubungan
kerjasama terhadap orang tua siswa. Dari hasil wawancara dengan guru kelas IIB Peneliti
menemukan upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik
yaitu menyampaikan materi secara berulang dan bertahap, memberikan ancaman dan
hukuman, berkerjasama dengan kedua orang tua siswa dan memberikan contoh teladan
yang baik untuk siswa, dan menilai secara jujur hasil dari nilai yang didapatkan siswa. pada
IIIB Peneliti menemukan upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar
peserta didik yaitu memberikan ancaman dan hukuman, kemudian berkerjasama dengan
kedua orang tua siswa, memberikan jam tambahan dan memberikan tugas kepada siswa
yang masih kesulitan dalam hal menulis. kemudian kelas V Peneliti menemukan upaya yang
dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik yaitu memberikan nasihat
atau teguran kepada anak-anak yang bermain dikelas, melakukan remedial, kemudian
memberikan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Thankyou,
Any Question?