Anda di halaman 1dari 9

NAMA kELOMPOK : Sulastri Eka Pratiwi ( 19.23.

021857 )

: Hairul Pebriyanto ( 19.23.021867 )

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN


BAHASA INDONESIA KELAS IV SDN 1 BUMI JAYA

1. Pendauluan
Pada kegiatan pembelajaran di sekolah guru memegang peranan penting dalam
menciptakan keberhasilan proses belajar mengajar. Guru juga bertanggung jawab dalam
meningkatkan mutu pendidikannya. Profesionalisme guru sangat penting, dan dibutuhkan
dalam memberikan pendidikan pada siswa, sehingga hasil pendidikan yang diterima dapat
dipahami dan dapat diterapakan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Pembelajaran akan berlangsung dengan efektif dan efisien apabila didukung dengan
kemahiran guru mengatur strategi pembelajaran. Cara guru mengatur strategi pembelajaran
sangat berpengaruh pada cara siswa belajar. Hal ini akan sangat menentukan keberhasilan
dalam proses pembelajaran dan prestasi belajar, karena minat siswa untuk belajar tinggi.

Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar, dan juga untuk


meningkatkan kemampuan penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran, guru harus
memiliki kemampuan dasar yang sangat diperlukan untuk memajukan prestasi anak didik.
Dengan diadakannya pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran ini, maka
keterbelakangan siswa dalam menerima pelajaran dapat ditingkatkan melalui proses
belajarannya.

Bangsa Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidikan dalam perkembangan


masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi
penerus dibentuk. Mewujudkan pendidikan yang bermutu sebagai investasi jangka panjang
memerlukan usaha dan dana yang cukup besar. Meski diakui bahwa pendidikan adalah
investasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun
prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia
masih berkutat pada problematika (permasalahan) klasik dalam hal ini yaitu kualitas
pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah
bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu dari mana mesti harus diawali.

Pada prinsipnya pembelajaran bahasa harus tetap menekankan pada pembelajaran


berbahasa bukan pembelajaran bahasa. Hal ini telah ditegaskan sejak dalam kurikulum 1994
(Depdikbud, 1994) dan tetap dipertahankan pada kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis
Kompetensi (Depdiknas, 2004), sebagai pengganti kurikulum 1994 tersebut, serta pada
kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Kurikulum 2006).
Berkaitan dengan hal itu, ada beberap hal yang perlu medapatkan perhatian bagi para
guru dalam mengelola pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas. Pertama, pembelajaran
bahasa Indonesia harus diarahkan untuk lebih banyak memberikan porsi kepada perlatihan
berbahasa yang nyata. Kedua, aspek kebahasaan (tata bahasa) diajarkan hanya untuk
membetulkan kesalahan ujar siswa. Ketiga, ketrampilan berbahasa nyata yang menjadi
tujuan utama. Keempat, membaca sebagai alat untuk belajar (reading for learning). Kelima,
menulis dan berbicara sebagai alat berekspresi dan menyampaikan gagasan. Keenam, kelas
menjadi tempat berlatih menulis, membaca dan berbicara dalam bahasa. Ketujuh, penekanan
pengajaran sastra pada membaca sebanyak- banyaknya karya sastra. Kedelapan, pengajaran
kosakata harus diarahkan untuk menambah kosakata siswa.

Berdasarkan prinsip-prinsip umum di atas, terlihat bahwa fokus pembelajaran bahasa


adalah memperbanyak berlatih di dalam kelas dengan menggunakan bahasa yang sesuai
dengan situasi, baik yang nyata ‘senyatanya’ melalui diskusi, misalnya, maupun yang nyata
’tidak senyatanya’, misalnya melalui kegitan bermain peran.

Kenyataan di lapangan membuktikan bahwa minat belajar bahasa Indonesia sangat


menurun (rendah), yang implikasinya terhadap prestasi belajar dan keterampilan berbahasa
Indonesia juga rendah (Hasil belajar siswa rendah).

Atas dasar kenyataan itu penulis mengadakan penelitian kelas yang berjudul
“Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Indonesia Pada Pokok Bahasan Mendengarkan
Penjelasan Narasumber Melalui Model Pembelajaran SAVI Siswa Kelas V Sdn 01 Seruyan
hilir kuala pembuang“.

Dengan maksud setelah selesai melakukan penelitian tindakan kelas ini, melalui
refleksi diri guru dan siswa, diharapkan siswa terampil dalam berbahasa Indonesia sehingga
prestasinya meningkat.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat reflektif,
partisipatif, kolaboratif, dan spiral, bertujuan untuk melakukan perbaikan – perbaikan
terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi pembelajaran.  PTK yaitu
suatu kegaitan menguji cobakan suatu id ke dalam  praktik atau situasi nyata dalam harapan
kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan ( Action Research)


berdasarkan pendekatan Naturalistik Kualitatif. Pendekatan ini memandang kenyataan
sebagai sesuatu yang berdimensi jamak, utuh dan merupakan kesatuan. Karena itu tidak
mungkin disusun rancangan penelitian yang terinci sebelumnya. Rancangan penelitian
berkembang selam proses penelitian berlangsung.
Penerapan penelitian didalam kelas diharapkan mampu memotivasi guru memiliki
kesadaran diri, melakukan refleksi diri dan kritik diri terhadap aktivitas pembelajaran yang
dilaksanakan. Maka penelitian tindakan ini didasarkan pada prinsip situasional yang
berkaitan dengan realitas lapangan yang dalam hal ini adalah suasana kelas. Membiarkan
kelas dalam suasana kewajaran, sebagaimana keadaan sebenarnya , artinya tindakan dan
penelitian yang akan dilakukan bertolak dari informasi-informasi yang aktual yang
diperoleh dari “realitas” yaitu guru, siswa dan proses-proses selama pembelajaran
berlangsung. Kemudian dijadikan bahan dasar refleksi diri dalam menyusun rencana
tindakan yang akan dilakukan.

3. Kisi – kisi / Indikator


1. Lembar Pedoman Observasi

Berikut kisi – kisi lembar pedoman observasi untuk guru :

No Indikator Jumlah
Butir
1. Menyediakan ruang kelas nyaman dan rapi 2
2. Menyediakan tempat kursi siswa 2
3. Menyediakan media pembelajaran 2
4. Memberikan motivasi kepada siswa 2
5. Membantu siswa kesulitan dalam belajar 3

Beikut kisi- kisi kesesuaian guru dalam meningkatkan yang diujicobakan

No Indikator Jumlah
Butir
1. Membangkitkan Minat Siswa 3
2. Menciptakan Pembelajaran yang menyenangkan 2
3. Memberikan pujian terhadap keberhasilan siswa 2
4. Memberikan semangat kepada siswa 2
5. Memberikan penilaian bagi siswa 2

2. Lembar Pedoman Wawancara


Berikut kisi – kisi lembar pedoman wawancara untuk guru :

No Indikator Jumlah
Butir
1. Guru Membangkitkan Minat Siswa 2
2. Guru Menciptakan Pembelajaran yang menyenangkan 3
3. Guru Memberikan motivasi pada pembelajaran 3
4. Guru Memberikan pujian terhadap siswa 2
5. Guru Memberikan penilaian kepada siswa 3

3. Lembar Pedoman Angket

Berikut Kisi-kisi Lembar Angket Guru Belajar Siswa

No Indikator Nomor Jumlah


Soal Butir
1. Tekun dalam belajar mengajar 3
2. Tetap optimis dalam mengajar 3
3. Mengapresiasi siswa dalam belajar 3
4. Menguasai kesulitan dalam belajar 4
5. Menyelesaikan hambatan kesulitan belajar 4

LEMBAR ANGKET MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

Petunjuk Pengisian Lembar Angket :

1. Isilah data diri anda pada tempt yang telah disediakan.


2. Bacalah dengan cermat setiap butir pertanyaan, kemudian jawablahsesuai keadaan
yang sebenarnya dengan cara memberi tanda (√ ¿ pada kotak jawaban yang sesuai.
3. Angket ini tidak mempengaruhi nilai dalam pembelajaran
4. Kategori yang digunakan untuk menjawab soal adalah SL(Selalu),
S(Sering),KK(Kadang-kadang), J(Jarang), TP(Tidak Pernah)

Nama :

No. Absen :

Kelas :

No Pertanyaan SL S KK J TP
1. Saya senang mengerjakan tugas yang
diberikan guru
2. Saya selalu bertanya kepada guru jika
ada materi yang tidak saya pahami
3. Saya merasa biasa ketika memperoleh
nilai yang kurang memuaskan.
4. Saya merasa senang ketika belajar pada
mata pelajaran yang saya anggap
gampang
5. Bila ada PR yang diberikan guru, saya
tidak akan menunda mengerjakannya.
6. Saya jarang membaca materi yang
diajarkan sebelum pembelajaran
berlangsung.
7. Jika menghadapi PR yang sulit, maka
saya memilih untuk melihat pekerjaan
teman.
8. Saya berusaha mengerjakan tugas bahas
Indonesia sesuai dengan kemampuan
saya
9. Saya merasa puas dengan apa yang saya
peroleh
10. Saya sering merasa bosan ditengah-
tengah pembelajaran Bahasa Indonesia

Lampiran

Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa

Waktu :

Materi :

Observer :

Petunjuk pengisian

Isilah lembar observasi ini dengan mengisi kolom YA atau TIDAK!

No Objek yang diobservasi Keterangan


YA TIDAK
1. Guru memilih dan
mengembangkan materi Bahasa 
Indonesia agar lebih mudah
dipahami
2. Pada mata pelajaran Bahasa 
Indonesia guru memberikan
metode pembelajaran yang
menyenangkan
3. Guru sebagai peningkat minat 
siswa pada pelajaran Bahasa
Indonesia
4. Guru membantu siswa 
mengembangkan kemampuan
berfikir kritis dan memecahkan
masalah.
5. Agar siswa tidak bosan guru 
memberikan variasi dalam
mengajar.
6. Guru memberikan motivasi yang 
positif, untuk membangkitkan
minat siswa dalam belajar
7. Guru memberikan kesempatan 
siswa untuk berpartisipasi dalam
diskusi kelompok.
8. Guru memberikan 
pujian/penghargaan kepada siswa
yang menjawab pertanyaan
dengan tepat
9. Guru membimbing siswa yang 
kesulitan dalam belajar
10. Guru memberikan nasehat dalam 
bentuk motivasi dan penguatan

Lampiran

LEMBAR OBSERVASI MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

Materi :

Hari/tanggal :

Petunjuk :

Isilah lembar observasi ini berdasarkan data yang dikumpulkan dalam setiap
mengamati kegiatan belajar siswa. Berilah keterangan YA atau TIDAK pada kolom
yang menunjukkan aktivitas yang dilakukan siswa.

No Deskripsi Pengamatan Keterangan


YA TIDAK
1. Siswa aktif berdiskusi dengan teman 
–teman dalam proses belajar
mengajar.
2. Siswa tekun dalam mengerjakan 
tugas
3. Siswa aktif dalam menjawab dan 
bertanya
4. Siswa tidak malu untuk bertanya jika 
kesulitan memahami pelajaran
5. Siswa berusaha mengerjakan tugas 
sesuai dengan kemampuannya
6. Siswa percaya diri dalam 
menyampaikan pendapatnya pada
diskusi kelas
7. Siswa dapat mengaitkan pelajaran 
dengan kehidupan sehari-hari
8. Siswa menunjukkan sikap peduli dan 
saling membantu terhadap teman
yang kesulitan dalam belajar
9. Siswa memperhatikan penjelasan 
guru dengan baik
10. Siswa tanggap memberi respon 
terhadap presentasi kelompok.

Lampiran

WAWANCARA

Hari/tanggal :

Jam :

Lokasi :

Sumber data : Ibu Tuti, S.Pd

Informan adalah ibu Tuti. Beliau adalah wali kelas IV yang sedang berusaha untuk
meningkakan minat belajar siswa nya. Hasil wawancara dengan ibu Tuti sebagai
berikut :

No Pertanyaan Jawaban
1. Indicator 1 (membangkitkan minat siswa) 1. Sangat penting karena
1. Seberapa penting minat siswa dalam ketika kurang nya minat
belajar, haruskah minat belajar siswa yang belajar siswa, akan
rendah untuk ditingkatkan? mempengaruhi hasil
2. Hal apa yang ibu lakukan jika mendapatkan belajar siswa. Minat
siswa yang minat belajar nya rendah ketika belajar siswa tentu harus
belajar bahasa indonesia? di tingkatkan agar hasil
belajar siswa sesuai
dengan yang di harapkan.
2. dengan menggunakan
metode mengasikan pada
pembelajaran agar
suasana tidak hening.
2. Indikator 2 (menciptakan pembelajaran 1. mengajak siswa
yang menyenangkan) membuat karya yang
1. Bagaimana cara ibu untuk membuat berkaitan dengan
pelajaran Bahasa Indonesia jadi pelajaran bahasa
menyenangkan untuk siswa? Indonesia.
2. Apakah ibu senang memberikan variasi 2. tentu saja, karena hal
mengajar pada proses pembelajaran, agar tersebut akan membuat
siswa tidak cepat merasa bosan? siswa tidak merasa bosan
dan siswa dapat
memahami pelajaran
dengan baik.
3. Indikator 3 (memberikan motivasi pada 1. sesekali memberikan
pembelajaran ) hadiah sebagai apresiasi
1. Bagaimana pendapat ibu tentang untuk semangat siswa
memberikan hadiah untuk siswa dalam dalam bentuk buku tulis
pembelajaran, hadiah seperti apa yang dan pulpen.
biasa ibu berikan? 2. dengan memberikan
2. Untuk siswa yang tidak semangat dalam motivasi ke siswa dan
mengikuti pembelajaran, hal apa yang ibu melakukan evaluasi
lakukan untuk meningkatkan semangat permasalahan yang telah
belajar siswa? di hadapi siswa.
4. indikator 4 (memberikan pujian terhadap 1. sangat penting karena
siswa) suatu pujian dapat
1. Seberapa penting menurut ibu pujian meningkatkan minat
diberikan kepada siswa untuk belajar siswa.
meningkatkan minat siswa dalam belajar ? 2. menasehati nya dan
2. Apa yang ibu lakukan ketika ada siswa memberikan motivasi
yang merasa cemburu/iri kepada temannya untuk rajin sehingga
yang mendapatkan pujian ? mendapatkan pujian.
5. Indikator 5 (Memberikan penilaian kepada 1. penilaian melalui sikap
siswa ) perilaku dan keaktifan
1. Pada proses pembelajaran, penilaian dalam siswa.
bentuk apa yang ibu berikan ? 2. dari segi cara berpikir
2. Hal – hal apa saja yang ibu perhatikan dalam menjawab pertanyaan
menilai siswa ketika belajar ? serta dapat memecahkan
masalah

Anda mungkin juga menyukai