Anda di halaman 1dari 21

Sambungan Kayu

• Sambungan (connection) pada konstruksi kayu dibutuhkan untuk


memenuhi dua aspek penting yaitu kecukupan ukuran dan tuntutan
bentuk. Ukuran kayu yang terbatas baik penampang maupun panjangnya
seringkali tidak mencukupi kebutuhan konstruksi sehingga diperlukan
penyambungan baik dalam arah memanjang maupun melebar.
• Sebagai contoh kebutuhan panjang kayu konstruksi yang lebih dari empat
meter harus dibuat dengan menyambung dua batang kayu ke arah
memanjang, mengingat di perdagangan umumnya panjang kayu adalah
empat meter.
• Bentuk-bentuk konstruksi kayu untuk memenuhi persyaratan arsitektur
maupun struktur menuntut adanya sambungan-sambungan menyudut atau
menyilang. Sebagai contoh tuntutan persyaratan arsitektur bentuk atap dan
tuntutan kestabilan struktur kuda-kuda membutuhkan sambungan-
sambungan kayu menyudut antara balok tarik dan kaki kuda-kuda.
• Kata sambungan merujuk pada penambahan panjang yaitu untuk
sambungan memanjang sedangkan kata hubungan merujuk pada
penambahan lebar yaitu hubungan arah melebar atau merujuk pada
hubungan menyudut dan menyilang.
• Kekuatan dan kekakuan desain sambungan sangat menentukan
performance dari keseluruhan konstruksi kayu. Berbagai penelitian
kerusakan bangunan kayu akibat gempa bumi (earthquakes) dan
angin topan (hurricanes) menunjukkan terjadinya kerusakan pada
sambungan yang dibuat secara tidak sempurna (Breyer, et.al., 2007).
Itulah sebabnya peraturan konstruksi bangunan kayu dari berbagai
negara memberikan porsi yang memadai untuk membahas masalah
sambungan.
• Tergantung pada beban yang dipikul, terdapat dua macam
sambungan yaitu sambungan struktural dan sambungan non
struktural. Sambungan struktural digunakan untuk meneruskan beban
bangunan dari satu bagian ke bagian yang lain, misalnya beban dari
kaki kuda-kuda ke balok tarik.
• Sambungan non-struktural hanya menerima berat sendiri dari bagian
tersebut, misalnya sambungan melebar untuk dinding kayu.
Sambungan struktural memerlukan desain yang melibatkan berbagai
gaya pada bangunan sehingga terdapat sambungan untuk menerima
gaya aksial, gaya lintang, momen lentur, dan momen puntir.
Macam Sambungan Perpanjangan Arah Datar Untuk
Balok :
• Sambungan Perpanjang (Tekan)
• Sambungan Perpanjangan (Tarik)
Macam-Macam Sambungan Bibir Miring :
• Sambungan Bibir Lurus Tekan Dada Mulut Ikan
• Sambungan Bibir Lurus Tekan Dada Miring
• Sambungan Bibir Miring Tekan Dada Mulut Ikan
• Sambungan Bibir Miring Tarik/ Berkait Dada Tegak
• Sambungan Bibir Miring Tarik/ Berkait Dada Mulut Ikan
Macam-Macam Sambungan Perpanjangan
Arah Tegak Untuk Tiang :
• Sambungan Takikan Lurus
• Sambungan Takikan Lurus Rangkap
• SambunganTakikan Lurus Dada Mulut Ikan
• Sambungan Takikan Miring Dada Mulut Ikan
• Sambungan Purus Lurus
• Sambungan Purus Miring
• Sambungan Takikan Miring Rangkap
• Sambungan Purus Lurus Dada
Mulut Ikan

Anda mungkin juga menyukai