Anda di halaman 1dari 53

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

N DENGAN
OBESITAS

Kelompok 4

Gayuh Wigi Utari 201915006


Nadia Dara Tamara Saputri 201915007
Nadya Nurhasanah 201915008
Viktor Erwin 201915015
PENGERTIAN

Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan


melalui pertalian darah, adopsi, atau perkawinan.(WHO, 2012)

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari


kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan
(Depertemen Kesehatan RI, 2014)
FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi Afektif g. Fungsi budaya

h. Fungsi cinta kasih


b. Fungsi Sosialisasi
i. Fungsi perlindungan
c. Fungsi Reproduks
j. Fungsi reproduksi
d. Fungsi ekonomi
k. Fungsi sosialisasi
e. Fungsi perawatan kesehatan l. Fungsi ekonomi

f. Fungsi keagamaan m. Fungsi pelestarian lingkungan


TUGAS KELUARGA
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga.

b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga.

c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.

d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan


keluarga.

e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi


keluarga.
TIPE DAN BENTUK KELUARGA

a. Nuclear Family h. Single Adult

b. Extended Family i. Three Generation

c. Reconstitud Nuclear j. InstitutionaL

d. Dyadic Nuclear k. Comun

e. Single Parent l. Group Marriage

f. Dual Carier m. Unmarried paret and child

g. Commuter Married n. Cohibing Couple


STRUKTUR KELUARGA

Struktur keluarga oleh Friedman di gambarkan sebagai berikut:

a. Struktur komunikasi

b. Struktur peran

c. Struktur kekuatan

d. Struktur nilai dan norma


TAHAP DAN PERKEMBANGAN
KELUARGA
a. Tahap pertama pasangan baru atau keluarga baru (beginning family)

b. Tahap perkembangan keluarga dengan kelahiran anak pertama(child bearing family)

c. Tahap keluarga ketiga dengan anak pra sekolah (famillies with preschool)

d. Tahap keempat keluarga dengan anak usia sekolah (famillies with children)

e. Tahap keenam keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan (lounching center
famillies)

f. Tahap ketujuh keluarga usia pertengahan (middle age afamilles)

g. Tahap kedelapan keluarga usia lanjut


STRUKTUR DAN PERAN KELUARGA

a. Peran formal keluarga

b. Peran informal keluarga


PROSES DAN STRATEGI KOPING
KELUARGA
Menurut Friedman (2010) Proses dan strategi koping keluarga berfungsi
sebagai proses atau mekanisme vital yang memfasilitasi fungsi keluarga.
Tanpa koping keluarga yang efektif, fungsi afektif, sosialisasi, ekonomi,
dan perawatan kesehatan tidak dapat dicapai secara adekuat. Oleh
karena itu, proses dan strategi koping keluarga mengandung proses
yang mendasari yang memungkinkan keluarga mengukuhan fungsi
keluarga yang diperlukan.
PERAN PERAWAT

a. Pendidikan kesehatan

b. Konseling

c. Koordinasi

d. Kolaborasi

e. Konsultasi
PENGERTIAN OBESITAS

Obesitas merupakan kadar lemak yang berlebihan di dalam tubuh


sehingga berat badan menjadi meningkat dan berisiko menimbulkan
penyakit. (Prihaningtyas, 2018).

Sedangkan menurut World Health Organization (WHO), Obesitas


didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang
dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2015).
FAKTOR RISIKO MENGALAMI
OBESITAS
TANDA DAN GEJALA
a. Adanya keluhan seperti mendengkur (snoring) dan nyeri pinggul.

b. Terdapat timbunan lemak di atas dada, leher, muka, lengan, bawah perut, pinggul,
paha, perut atas, pinggang, dan perut bawah.

c. Riwayat sosial/ psikologis misalnya stres.

d. Riwayat keluarga yaitu orang tua dengan kelebihan berat badan dan obesitas.

e. Riwayat mengonsumsi obat-obatan seperti obat untuk menggemukan badan,


terapi hormonal tertentu, steroid, dan lain-lain.

f. Riwayat berat badan sebelumnya


AKIBAT
PENANGANAN
PANDUAN PIRING T
ANALISA DATA
Data Penunjang Diagnosa Keperawatan
Data Subjektif : Kelebihan berat badan pada
a. Tn. Y mengatakan tidak mengetahui apa itu obesitas, yang keluarga Tn. N khususnya Tn.
diketahuinya adalah berat badan berlebih atau biasa disebut dengan Y dengan masalah obesitas.
gendut.
b. Tn. Y mengatakan obesitas disebabkan karena terlalu makan dalam
porsi yang penuh atau banyak dan kurangnya olahraga. Tetapi Tn. Y
tidak mengetahui bagaimana tanda gejala, pencegahan dan penanganan
yang harus dilakukan.
c. Tn. Y mengatakan setelah makan terkadang langsung menuju kamar
untuk beristirahat atau tidur.
d. Tn. Y juga mengatakan bahwa terkadang jarang melakukan olahraga
yang disebabkan karena timbulnya rasa malas, tetapi jika sedang tidak
malas biasanya
Data Penunjang Diagnosa Keperawatan
Data Subjektif : Kelebihan berat badan pada
e. Tn. Y berolahraga 2 kali dalam seminggu. keluarga Tn. N khususnya
f. Keluarga Tn. N mengatakan Tn. Y terkadang makan ± 4 kali Tn. Y dengan masalah
sehari dengan porsi besar. obesitas.
g. Keluarga Tn. N mengatakan jika malam hari atau dini hari sudah
lapar kembali, Tn. Y terkadang memasak mie instan atau hanya
meminum air saja.
h. Tn. Y mengatakan menyukai sayur-sayuran tertentu saja seperti
wortel, kentang, kol, brokoli dan bayam.
Data Objektif :Berat badan Tn. Y yaitu 69 kg dan tinggi badan yaitu
159 cm (IMT=27,2kg/m2) dengan lingkar perut 93 cm dan
termasuk dalam kategori obesitas I. Perut Tn. Y terlihat sedkit
buncit.Terlihat adanya lipatan di bagian perut pada Tn. Y.
PENAPISAN MASALAH

Diagnosa Keperawatan:

Kelebihan berat badan pada keluarga Tn. N khususnya Tn.


Y dengan masalah obesitas.
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Sifat Masalah : 1 x 1 Masalah yang terjadi yaitu bersifat aktual
a) Aktual =1 dimana Tn. Y telah mengalami obesitas
321
b) Risiko yang dibuktikan dengan IMT = 27,2 dan
c) Potensial lingkar perut 93 cm.

Kemungkinan masalah 210 2 x 2 Kemungkinan masalah dirubah adalah


dapat dirubah : =2 mudah, karena Tn. Y suka berolahraga jika
a. Mudah sedang ada waktu senggang dan tidak
b. Sebagian malas, suka makan makanan sayur dan
c. Tidak dapat buah walau hanya tertentu saja.
Potensial masalah untuk 321 1 x 1 Potensi masalah untuk di cegah cukup,
dicegah : = karena masalah cukup dirasakan oleh Tn. Y.
a. Tinggi Keluarga melihat kondisi Tn. Y sedikit
b. Cukup terganggu karena adanya peningkatan
c. Rendah frekuensi makan dan jumlah asupan
makanan. Selain itu, keluarga Tn. N selalu
mengingatkan Tn. Y untuk makan-makanan
secara bertahap (sedikit-sedikit).

Menonjolnya masalah: 21 1 x1 Masalah yang terjadi pada Tn. Y harus


a. Masalah harus segera 0 =1 segara ditangani, karena jika tidak ditangani
ditangani dengan segera akan mengakibatkan
b. Ada masalah, tetapi kenaikan BB yang lebih banyak dari
tidak perlu harus segera sebelumnya.
ditangani
c. Masalah tidak dirasakan
Total Nilai 4 2/3
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor

4
Kelebihan berat badan pada keluarga Tn. N khususnya Tn. Y dengan
1
masalah obesitas.
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA
NOC
Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku.
Kelas S : Pengetahuan tentang kesehatan
(1803) Pengetahuan : Proses penyakit
Meningkatnya pengetahuan keluarga Tn. N mengenai penyakit obesitas dari sedang (3) menjadi
banyak (4) dengan kriteria mampu:
a. Menjelaskan pengertian obesitas yaitu kadar lemak yang berlebihan di dalam tubuh sehingga
berat badan menjadi meningkat dan berisiko menimbulkan penyakit (Prihaningtyas, 2018).
Menyebutkan 4 dari 6 faktor yang menyebabkan obesitas, yaitu gaya hidup yang tidak sehat,
aktivitas kurang gerak, genetik, ketidakseimbangan hormon, psikologis, dan penggunaan obat-
obatan tertentu (KEMENKES, 2018).
b. Menyebutkan minimal 5 dari 8 penyebab obesitas, yaitu banyak mengkonsumsi makanan
gorengan, berlemak dan manis-manis, makan dengan jumlah banyak dan dalam waktu singkat
(terburu-buru), kurang makan sayur dan buah, sering mengemil, sering makan dan tidak teratur,
makan berlebihan (porsi besar), menghindari makan pagi sehingga menambah porsi makan
siang dan atau makan malam, akitivitas kurang gerak (KEMENKES, 2020).

c. Menyebutkan minimal 4 dari 6 tanda dan gejala obesitas, yaitu adanya keluhan seperti
mendengkur dan nyeri pinggul, terdapat timbunan lemak di atas dada, leher, muka, lengan,
bawah perut, pinggul, paha, perut atas, pinggang, dan perut bawah, sedang banyak pikiran atau
stress, adanya riwayat keluarga yaitu orang tua dengan kelebihan berat badan dan obesitas,
adanya riwayat mengonsumsi obat-obatan seperti obat untuk menggemukan badan, terapi
hormonal tertentu, steroid, dan lain-lain serta adanya riwayat kenaikan berat badan sebelumnya
(KEMENKES, 2020).
d. Menyebutkan minimal 3 dari 5 pencegahan obesitas, yaitu melakukan aktivitas
fisik minimal 30 menit setiap hari, mengurangi penggunaan garam dan makanan
yang diawetkan, diasinkan dan dikemas dalam kaleng, menggurangi penggunaan
minyak (gorengan) dan santan, mengurangi porsi makan dari biasanya dan
perbanyak makan buah, sayur dan kacang-kacangan (KEMENKES, 2020).

e. Menyebutkan minimal 3 dari 5 pencegahan obesitas, yaitu melakukan aktivitas


fisik minimal 30 menit setiap hari, mengurangi penggunaan garam dan makanan
yang diawetkan, diasinkan dan dikemas dalam kaleng, menggurangi penggunaan
minyak (gorengan) dan santan, mengurangi porsi makan dari biasanya dan
perbanyak makan buah, sayur dan kacang-kacangan (KEMENKES, 2020).
Keluarga mampu memutuskan untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku
Kelas Q : Perilaku tentang kesehatan
(1606) Partisipasi dalam keputusan perawatan kesehatan
Keluarga Tn. N mampu berpartisipasi dalam memutuskan untuk melakukan perawatan kesehatan dari
kadang-kadang menunjukkan (3) menjadi sering menunjukkan (4) dengan kriteria mampu :
a) Menyebutkan 7 dari 12 akibat obesitas yaitu henti nafas saat tidur, penyakit asma, kanker payudara,
penyakit kandung empedu, penyakit ginjal, varises, stroke, diabetes mellitus tipe 2, penyakit jantung
koroner, hipertensi, radang sendi, lutut dan panggul serta asam urat.
b) Menyebutkan 4 dari 8 cara penanganan obesitas, yaitu lakukan aktivitas fisik untuk menurunkan berat
badan menjadi normal, batasi asupan gula, garam dan lemak yang berlebihan, perbanyak konsumsi
buah dan sayur, utamakan konsumsi protein rendah lemak, jadikan buah utuh sebagai makanan
selingan, banyak minum air, perbanyak konsumsi sayur yang diolah dengan cara direbus atau ditumis,
hindari buah yang berenergi tinggi seperti durian, mangga, sawo, cempedak, pisang, srikaya dan
alpukat
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku
Kelas Q : Perilaku sehat
(1622) Perilaku patuh : Diet yang disarankan
Meningkatnya motivasi keluarga Tn. N untuk mengatasi penyakit obesitas dari jarang menunjukkan
(2) menjadi sering menunjukkan (4) dengan kriteria mampu :
a. Menjelaskan dan membuat contoh pengaturan makanan yang tepat, yaitu ½ dari piring makan
terdiri dari sayuran dan buah, ¼ dari piring makan dipenuhi dengan biji-bijian utuh dari beras,
gandu, atau pasta dan ¼ dari piring makan diisi dengan protein.
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku
Kelas Q : Perilaku Sehat
(1622) Perilaku patuh : Diet yang disarankan
Keluarga Tn. N mampu menjelaskan cara memodifikasi menu makanan supaya tidak bosan, yaitu
dengan memvariasikan menu masakan setiap hari.
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku
Kelas S : Pengetahuan tentang kesehatan
(1806) Pengetahuan : Sumber-sumber kesehatan
Keluarga Tn. N mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan seperti puskesmas, klinik, dan Rumah
Sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
NIC

Domain 3 : Perilaku
Kelas S : Pendidikan kesehatan
(5510) Pendidikan kesehatan mengenai penyakit obesitas
Jelaskan pengertian, faktor yang menyebabkan obesitas, penyebab, tanda gejala dan pencegahan
obesitas.

Domain 3 : Perilaku
Kelas R : Bantuan koping
(5250) Dukungan pengambilan keputusan
a. Jelaskan akibat obesitas.
b. Jelaskan cara penanganan obesitas.
Domain 1: Fisiologis : Dasar
Kelas D: Dukungan nutrisi
(1100) Manajemen nutrisi
Jelaskan dan praktekkan contoh pengaturan makanan yang tepat.

Domain 1 : Fisiologis : Dasar


Kelas D : Dukungan nutrisi
(1100) Manajemen nutrisi
Jelaskan cara memodifikasi menu makanan supaya tidak bosan.
Domain 6 : Sistem kesehatan
Kelas b : Manajemen informasi
(7400) Panduan sistem pelayanan kesehatan
Anjurkan keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam melakukan pemeriksaan
obesitas dan mendapatkan informasi mengenai obesitas.
IMPLEMENTASI
Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Kelebihan berat Tanggal : 20 Juni 2020Pukul : Subjektif :
badan pada 10:00 WIB a. Keluarga Tn. N mengatakan bahwa obesitas
keluarga Tn. N TUK 1 : merupakan penyakit yang disebabkan karena
khususnya Tn. Y a. Mengidentifikasi pengetahuan kelebihan kadar lemak di dalam tubuh dan
dengan masalah keluarga tentang pengertian, berisiko menimbulkan penyakit.
obesitas. faktor yang menyebabkan b. Keluarga Tn. N mengatakan faktor yang
obesitas, penyebab, tanda menyebabkan obesitas seperti gaya hidup tidak
gejala dan pencegahan sehat, aktivitas kurang gerak, genetik,
obesitas. penggunaan obat-obatan tertentu.
b. Menjelaskan kembali c. Keluarga Tn. N mengatakan obesitas dapat
pengertian, faktor yang disebabkan karena terlalu banyak
menyebabkan obesitas, mengkonsumsi makanan-makanan yang
penyebab, tanda gejala dan berlemak, santan dan manis, kurang makan
pencegahan obesitas. sayur dan buah, sering mengemil, makan dalam
porsi besar, aktivitas kurang gerak.
Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Kelebihan berat TUK 1 : d. Keluarga Tn. N mengatakan tanda dan gejala
badan pada c. Menanyakan kembali kepada obesitas yaitu mendengkur saat tidur, adanya
keluarga Tn. N keluarga tentang pengertian, timbunan lemak di perut, dada, leher, adanya
khususnya Tn. Y faktor yang menyebabkan riwayat kenaiakan berat badan, adanya riwayat
dengan masalah obesitas, penyebab, tanda keluarga dengan obesitas.
obesitas. gejala dan pencegahan e. Keluarga Tn. N mengatakan pencegahan yang
obesitas.Memberikan dapat dilakukan yaitu melakukan aktivitas fisik
reinceforment positif. minimal 30 menit setiap hari, mengurangi
penggunaan garam, mengurangi konsumsi
TUK 2 : makanan yang di goreng dan bersantan,
d. Mengidentifikasi pengetahuan perbanyak makan buah, sayur dan kacang-
keluarga tentang akibat dan kacangan.
cara penanganan obesitas. f. Keluarga Tn. N mengatakan akibat dari obesitas
e. Menjelaskan kembali tentang yaitu stroke, diabetes mellitus tipe 2, penyakit
akibat dan cara penanganan jantung koroner, penyakit ginjal, asam urat,
obesitas. asma, kanker payudara.
Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Kelebihan berat Tanggal : 20 Juni 2020Pukul : Subjektif :
badan pada 10:00 WIB g. Keluarga Tn. N mengatakan penanganan yang
keluarga Tn. N TUK 2 : dapat dilakukan yaitu melakukan aktivitas fisik
khususnya Tn. Y c. Menanyakan kembali kepada untuk menurunkan berat badan, batasi asupan
dengan masalah keluarga tentang akibat dan gula, garam dan lemak, perbanyak konsumsi
obesitas. cara penanganan obesitas. buah dan sayur, banyak minum air .
d. Memberikan reinceforment h. Keluarga Tn. N mengatakan pengaturan
positif. makanan yang tepat yaitu ½ dari piring makan
terdiri dari sayuran dan buah, ¼ dari piring
TUK 3 : makan dipenuhi dengan biji-bijian utuh dari
e. Mengidentifikasi pengetahuan beras, gandu, atau pasta dan ¼ dari piring
keluarga tentang pengaturan makan diisi dengan protein.
makanan yang tepat. i. Keluarga Tn. N mengatakan cara memodifikasi
f. Menjelaskan kembali tentang menu makanan supaya tidak bosan yaitu dengan
pengaturan makanan yang memvariasikan menu masakan setiap hari.
tepat.
Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Kelebihan berat Tanggal : 20 Juni 2020Pukul : Subjektif :
badan pada 10:00 WIB j. Keluarga Tn. N mengatakan pelayanan
keluarga Tn. N TUK 3 : kesehatan yang dapat dugunakan pada pasien
khususnya Tn. Y c. Menanyakan kembali kepada dengan obesitas yaitu puskesmas, klinik dan
dengan masalah keluarga tentang pengaturan rumah sakit.
obesitas. makanan yang tepat.
d. Mendemonstrasikan tentang Data Objektif :
pengaturan makanan yang k. Keluarga Tn. N terlihat sangat berpartisipasi.
tepat. l. Keluarga Tn. N mampu menjawab semua
e. Meredemonstrasikan tentang pertanyaan.
pengaturan makanan yang m. Keluarga Tn. N memiliki rasa ingin tahu yang
tepat oleh keluarga. tinggi.
f. Memberikan reinceforment n. Keluarga Tn. N mampu meredemonstrasikan
positif. pengaturan makanan yang tepat.
Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Kelebihan berat Tanggal : 20 Juni 2020Pukul : Subjektif :
badan pada 10:00 WIB Analisis :
keluarga Tn. N TUK 4 : a. Keluarga Tn. N mampu mengenal masalah
khususnya Tn. Y a. Mengidentifikasi pengetahuan kesehatan.
dengan masalah keluarga tentang modifikasi b. Keluarga Tn. N mampu memutuskan untuk
obesitas. lingkungan pada pasien merawat anggota keluarga yang sakit.
dengan obesitas. c. Keluarga Tn. N mampu merawat anggota
b. Menjelaskan kembali tentang keluarga yang sakit.
modifikasi lingkungan pada d. Keluarga Tn. N mampu memodifikasi
pasien dengan obesitas. lingkungan.
c. Menanyakan kembali kepada e. Keluarga Tn. N mampu memanfaatkan fasilitas
keluarga tentang modifikasi kesehatan
lingkungan padas pasien
dengan obesitas.
d. Memberikan reinceforment
positif.
Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Kelebihan berat Tanggal : 20 Juni 2020Pukul : Planning :
badan pada 10:00 WIB a. Motivasi keluarga Tn. N untuk mempraktikkan
keluarga Tn. N TUK 5 : sesuai dengan informasi yang telah didapatkan.
khususnya Tn. Y a. Mengidentifikasi pengetahuan b. Pertahankan intevensi yang telah diberikan dan
dengan masalah keluarga tentang manfaat tingkat keterampilan keluarga.
obesitas. pelayanan kesehatan pada
pasien dengan obesitas.
b. Menjelaskan kembali tentang
manfaat pelayanan kesehatan
pada pasien dengan obesitas.
c. Menanyakan kembali kepada
keluarga tentang manfaat
pelayanan kesehatan pada
pasien dengan obesitas.
d. Memberikan reinceforment
positif.
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan hasil bahwa Tn. Y mengalami obesitas dengan IMT=
27,2 kg/m2 yang termasuk dalam kategori obesitas I. Hal ini tidak sesuai dengan sumber
literature yang menjelaskan bahwa obesitas lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan
dengan laki-laki. Hal ini disebabkan karena proporsi lemak tubuh pada perempuan lebih tinggi
dan banyak tersimpan di daerah panggul dibandingkan pria yang tersimpan di perut (Anggraini,
2012). Pada kasus kelompok, Tn. Y mengalami obesitas dikarenakan kurangnya olahraga dan
pola makan yang tidak sehat yang dibuktikan dengan Tn. Y mengatakan bahwa terkadang jarang
melakukan olahraga yang disebabkan karena timbulnya rasa malas, tetapi jika sedang tidak
malas biasanya Tn. Y berolahraga 2 kali dalam seminggu. Selain itu, Tn. Y juga setelah makan
terkadang langsung menuju kamar untuk beristirahat atau tidur dan jika malam hari atau dini
hari sudah lapar kembali, Tn. Y terkadang memasak mie instan atau hanya meminum air saja.
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan data bahwa Tn. Y termasuk dalam kategori
remaja. Berdasarkan sumber literature, dijelaskan bahwa beberapa faktor risiko remaja
mengalami obesitas yaitu dikarenakan adanya gaya hidup yang tidak sehat dan aktivitas
kurang gerak (KEMENKES, 2020). Hal tersebut sesuai dengan kasus kelompok dimana Tn. Y
mengalami obesitas pada usia remaja dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat, seperti
menkonsumsi karbohidrat pada malam hari, jarang memakan sayur dan buah serta
aktivitas kurang gerak. Mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang berlebih dapat
menyebabkan faktor risiko obesitas. Mengkonsumsi makanan melebihi kecukupan akan
disimpan dalam tubuh berbentuk lemak, dan yang kurang mengkonsumsi buah dan sayur
akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena obesitas hal ini dikarenakan makanan
selain sayur dan buah mengandung sedikit serat, sehingga akan lebih sering merasa lapar
dan akan menimbulkan frekuensi makan yang terlalu sering.
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan data bahwa terlihat adanya lipatan
atau penumpukan lemak pada abdomen. Hal ini sesuai dengan sumber
literature yang menjelaskan bahwa salah satu tanda dan gejala obesitas yaitu
terdapat timbunan lemak di atas dada, leher, muka, lengan, bawah perut,
pinggul, paha, perut atas, pinggang, dan perut bawah. Hal ini disebabkan karena
terlalu banyak mengkonsumsi makanan terutama makanan yang tinggi gula dan
kolesterol, serta kurangnya aktivitas fisik atau olahraga, dan selanjutnya akan
terjadi penumpukan lemak pada tubuh termasuk lemak di daerah perut.
B. DIAGNOSA
Berdasarkan hasil pengkajian, kelompok menegakkan 3 diagnosa keperawatan dengan diagnosa
utama yaitu kelebihan berat badan pada keluarga Tn. N khususnya Tn. Y dengan masalah obesitas,
diagnosa kedua yaitu gangguan eliminasi urine pada keluarga Tn. N khususnya Ny. Y dengan
masalah diabetes mellitus dan diagnosa terakhir yaitu risiko penurunan curah jantung pada
keluarga Tn. N khususnya Tn. N dengan masalah hipertensi.

Kelompok menegakkan diagnosa utama yaitu kelebihan berat badan pada keluarga Tn. N khususnya
Tn. Y dengan masalah obesitas dikarenakan berdasarkan pengukuran IMT didapatkan hasil 27,2
kg/m2 dan termasuk dalam kategori obesitas I berdasarkan KEMENKES (2018) dan berdasarkan
karakteristik diagnosa yang terdapat pada NANDA, IMT Tn. Y termasuk dalam diagnosa kelebihan
berat badan. Selain itu, masalah bersifat aktual atau sedang dirasakan oleh Tn. Y dan jika masalah
tidak segera ditangani akan mengakibatkan kenaikan BB yang lebih banyak dari sebelumnya.
C. INTERVENSI
Intervensi keperawatan disusun menggunakan NOC dan NIC dan intervensi
dibuat dari TUK 1 sampai TUK 5. Intervensi yang dillakukan pada diagnosa
utama meliputi pemberian pendidikan kesehatan mengenai penyakit obesitas,
mendukung keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit,
menginformasikan mengenai cara memodifikasi menu makanan supaya tidak
bosan, yaitu dengan memvariasikan menu masakan setiap hari dan menjelaskan
memanfaatkan pelayanan kesehatan seperti puskesmas, klinik, dan Rumah Sakit
untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
D. IMPLEMENTASI

Implementasi adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tindakan yang


diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan
keperawatan. Implementasi keperawatan yang kelompok lakukan yaitu
berdasarkan intervensi yang telah kelompok susun dan kelompok melakukan
tindakan keperawatan terkait obesitas pada tanggal 20 Juni 2020 selama 40
menit.
E. EVALUASI

Hasil yang didapatkan berdasarkan kegiatan implementasi yang telah


dilakukan dengan hasil keluarga Tn. N telah memahami informasi yang
diberikan, telah memahami bagaimana cara mengatasi penyakit obesitas
dan telah memahami bagaimana pencegahan obesitas yang dapat
dilakukan, yang dibuktikan dengan pada saat diberikan pertanyaan
keluarga Tn. N mampu menjawab dengan tepat. Selain itu, keluarga Tn. N
juga mampu melakukan redemonstrasi pengaturan makanan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai