Hakikat Anak Berkebutuhan Khusus.
Hakikat Anak Berkebutuhan Khusus.
1.Patmawati
2.Siti Masitoh
3.Ita Nuryani
4.Khusnul Alawiyah
5.Indra Permana
6.Taufik Rosidik
7.Akhmad Yudiyansyah
8.Desi Fitria
Hakikat Anak
Berkebutuhan Khusus
Mengapa Perlu Dikenali?
Mengopti-
malkan
intervensi
dan
proses
pembelajaran
Identifikasi Melakukan
karakteristik penyesuaian
, -
kebutuhan, penyesuaian
cara belajar, agar dapat
dan minat memenuhi
anak haknya
Mengapa Perlu Di-Inklusikan?
HAK ANAK
sekolah di
belajar lingkunga
bersam n terdekat
a
Lev Vygotsky tentang Anak
Berkebutuhan Khusus
Anak adalah yang utama dan seharusnya dibolehkan
berkembang sepenuhnya melalui pengalaman main
dengan orang dewasa yang sesuai tahap
perkembangannya.
10 Jenis Anak
tuna laras Berkebutuhan Khusus
(UU Sisdiknas Pasal 32
Ayat 1)
indigo
Deteksi, Intervensi,
dan Stimulasi Sedini
Mungkin
otot-otot Cerebral
motorik tidak
selaras Palsy
brain paralysis
(glenn
doman)
LEARNING DISABILITY (kesulitan
belajar)
• Ganguan Intelektual
yang ditandai
dengan sub fungsi
intelektual <70
sampai 75),
• dikombinasikan
dengan
keterbatasan:
• –komunikasi,
• –pengarahan diri
sendiri,
• Down Syndrome (trisomi 21) adalah kelainan genetik (1 dari
800 kelahiran).
Penyebab utamanya adalah kerusakan kognitif.
Down Syndrome terkait dengan ketidakmampuan belajar
dengan standar ukuran ringan sampai sedang.
Gejala Down Syndrome berkisar dari ringan hingga yang
parah.
Banyak individu dengan Down Syndrom juga memiliki cacat
jantung, leukemia, penyakit Alzheimer awal-awal, masalah
gastro-usus, dan masalah kesehatan lainnya.
•Down Syndrom biasanya menghambat
perkembangan fisik, terlihat dari fitur wajah yang
khas dan otot yang rendah, serta suara bernada
awal masa kanak-
kanak, dan ciri-ciri lain, seperti:
–wajah dan hidung rata,
–leher pendek,
–kadang-kadang dengan mulut kecil
menonjolkan lidah yang besar,
–telinga kecil,
–mata yang miring ke atas, mungkin
memiliki lipatan kulit, bintik-bintik
kecil di sudut bagian dalam putih
mata, mungkin ada juga pada
bagian mata yang berwarna ( iris),
–tangan yang pendek dan lebar
dengan jari-jari pendek, dan
dengan lipatan tunggal di telapak
tangan,
–sering ketinggian rata-rata dan tahap
CERDAS
DAN BAKAT
ISTIMEWA
Mengakomodasi Kebutuhan Belajar
SEMUA Anak secara INKLUSIF
Terapkan Pendekatan BERMAIN dalam setting INKLUSI.
Jangan paksakan anak untuk melakukan dan mencapai hasil yang sama pada
saat itu juga.
Saat guru menuliskan sesuatu di papan tulis, pastikan anak-anak yang low
vision bisa melihat dengan jelas (ucapkan dengan jelas apa yang sedang
ditulis atau yang sedang dibaca guru).
Kondisikan lingkungan sekolah yang hangat, ramah, menerima
keaneka-ragaman dan menghargai perbedaan dan bisa diakses
oleh semua anak.