Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN

STRATEGIK
MANAJEMEN STRATEGIK

Definisi
• Strategi adalah pola alokasi sumber daya yang
memungkinkan organisasi-organisasi dapat
mempertahankan kinerjanya (Barney:1997).
• Seni dan Ilmu untuk memutuskan, melaksanakan,
serta mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi untuk dapat mencapai
tujuan (Davis: 2006).
• Usaha perusahaan untuk mengurangi kelemahan
yang dimilikinya dan beradaptasi dengan
lingkungan bisnisnya.
• Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan
rencana mengenai penggunaan sumber daya
untuk menciptakan suatu posisi yang
menguntungkan.
ALIRAN MANAJEMEN STRATEGIK

RESOURCE BASED SCOOL


1 2 Aliran ini menjadikan faktor internal
sebagai dasar menyusun strategi bisnis
ENVIRONMENTAL SCHOOL mengutamakan strength dan weakness,
Aliran ini menjelasakan bahwa para mengabaikan opportunity dan threats.
pengikut aliran ini mengutamakan faktor
eksternal sebagai determinan dalam
menyusun strategi bisnis.
5 SCIENTIFIC SCHOOL
Aliran ini menggabungkan faktor internal,
eksternal dan visi perusahaan sebagai
3 4 dasar menyusun strategi dengan
pendekatan logis atau ilmiah.
VALUE DRAVEN SCHOOL
Aliran ini sangat mengutamakan visi
PROCESSUAL SCHOOL
perusahaan sebagai dasar untuk
menyusun strategi bisnis. Aliran ini sama dengan scientific tetapi
menggunakan pendekatan seni dan
intuisi.
KOMPONEN MANAJEMEN STRATEGIK

TUJUAN PERUSAHAAN

LINGKUNGAN EKSTERNAL
2

LIGKUNGAN INTERNAL
3

4 STRATEGIK BISNIS
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
EKSTERNAL & INTERNAL

LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi
performa bisnis. Menurut David (2006) terdapat enam
segmen yang dapat menjadi peluang dan ancaman dari
eksternal yakni, demografis, ekonomi, politik/hukum, sosio
kultural, teknologi, dan keadaan global.

TUJUAN ANALISIS

Untuk menemukan dan mengembangkan


daftar terbatas dari berbagai peluang yang
dapat menguntungkan perusahaan dan
ancaman yang harus dihindari.
EKSTERNAL & INTERNAL

LINGKUNGAN INTERNAL
Merupakan keadaan spesifik perusahaan yang berasal dari
dalam suatu perusahaan. Menurut David (2006) lingkungan
internal tersebut antara lain manajemen, pemasaran,
keuangan, produksi, penelitian, pengembangan dan sistem
informasi manajemen.

TUJUAN ANALISIS

Untuk menunjukan kekuatan dan


kelemahan yang dimiliki perusahaan dalam
mengahadapi suatu permasalahan.
ANALISIS SWOT

SWOT analysis adalah suatu teknik yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan
mengidentifikasi strategi pemasaran yang harus dijalankan, analisis SWOT mencakup
lingkungan eksternal dan internal perusahaan.
• Secara internal kerangka kerjanya menguraikan kekuatan dan kelemahan pada dimensi
kunci misalnya kinerja keuangan dan sumber daya, sumber daya manusia, fasilitas dan
kapasitas, pangsa pasar, persepsi pelanggan terhadap kualitas produk.
• Peniliaian terhadap lingkungan eksternal termasuk informasi pasar (pelanggan dan
pesaing), kondisi ekonomi, tren sosial, teknologi dan peraturan pemerintah.

Penerapan strategi pemasaran yang tepat mempunyai peran penting dalam menwujudkan
loyalitas konsumen, bentuk pelayanan jasa berbeda dengan produk fisik dimana pelayanan
jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, didengar atau diraba sebelum dibeli.
Kotler (2009) menyebutkan untuk mengurangi ketidakpastian, konsumen akan mencari bukti
kualitas dengan mengambil kesimpulan dari tempat, orang, peralatan, bahan komunikasi,
symbol dan harga.
ANALISIS SWOT
O Strength: Kekuatan
Weakness: Kelemahan
Opportunity: Kesempatan/Peluang
Pemanfaatan analisis
Threats: Ancaman SWOT dapat berupa
kuesioner yang didukung
IV I dengan expert opini.
(Turn around) (agresif/growth)

Y
W X X = INTERNAL
S
Y = EKSTERNAL

III II
(Defense) (Diferent)

T
PENGHANTARAN NILAI
CUSTOMER VALUE (NILAI PELANGGAN)

Memuaskan kebutuhan dan PROSES PEMASARAN


keinginan konsumen adalah inti TRADISIONAL
dari pemasaran. Sasaran dari X
setiap bisnis adalah PASAR MASAL
menghantarkan nilai pelanggan X
untuk menghasilkan laba. PEMASARAN DALAM Realita menginspirasi proses
Semakin tingginya persaingan PERENCANAAN bisnis baru yang menempatkan
dan banyaknya pilihan pemasaran pada awal
perusahaan hanya dapat meraih perencanaan. Alih-alih
kemenangan dengan melakukan menekankan pada produksi dan
proses penghantaran nilai penjualan sekarang perusahaan
dengan bagus serta memilih, melihat diri mereka sebagai
menyediakan dan bagian dari proses penghantaran
mengkomunikasikan nilai yang nilai (value delivery)
unggul.
PROSES PENGHANTARAN NILAI

Fase 2: Menyediakan Nilai

Menentukan fitur produk


tertentu, harga dan distribusi.

Fase 3: Mengkomunikasikan
Fase 1: Memilih Nilai Nilai
Mempresentasikan teknik Mendayagunakan sumber daya
pemasaran yang harus penjualan, promosi, iklan dan
dilakukan sebelum produk sarana komunikasi lain untuk
dibuat. Segmentasi pasar, mengumumkan atau
memilih sasaran, positioning mempromosikan produk.
nilai.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai