Anda di halaman 1dari 35

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP

PENGETAHUAN SISWA TEKNIK OTOMOTIF


SMK MEKANIKA BUNTET PESANTREN
CIREBON TERKAIT GANGGUAN DENGAR
AKIBAT BISING SEBELUM DAN SESUDAH
PENYULUHAN
LALU INDRA ALFIAN | 119170089

PEMBIMBING 1 : dr. Ismi Cahyadi, Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk.(K)., FICS


PEMBIMBING 2 : dr. Herry Nurhendiyana, MKM
PENGUJI 1 : dr. Pahmi Budiman Saputra Basyir, Sp.T.H.T.B.K.L.
PENGUJI 2 : dr. Shofa Nur Fauziah, MKM

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2023
01
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
01 03
Bising merupakan getaran Tingkat kejadian ketulian di
bunyi yang kompleks terdiri Indonesia sebesar 4,6% (16 juta
dari berbagai frekuensi dan 1 orang) dan gangguan
amplitudo yang bersifat pendengaran sebesar 16,8%
periodik atau non periodik. dari total populasi di Indonesia.

02 04
Multi-Center Study (MCS) juga Penelitian dr. Indra Z,Sp.THT-KL pada
menyebutkan bahwa Indonesia siswa SMK Teknik Aceh Utara
merupakan salah satu dari empat didapatkan tingkat pengetahuan
negara di Asia Tenggara dengan siswa terhadap dampak kebisingan
prevalensi gangguan terhadap gangguan pendengaran
pendengaran cukup tinggi. masih rendah dimana hanya 56,8%
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana efektifitas penyuluhan terhadap pengetahuan


siswa teknik otomotif SMK Mekanika Buntet Pondok
Pesantren Cirebon terkait gangguan dengar akibat bising
sebelum dan sesudah penyuluhan?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Untuk mengetahui tingkat 1. Mengetahui gambaran pengetahuan siswa SMK
pengetahuan siswa SMK Mekanika Buntet Pondok Pesantren Cirebon jurusan
Mekanika Buntet Pondok otomotif terhadap gangguan dengar akibat bising
Pesantren Cirebon jurusan sebelum penyuluhan.
otomotif terhadap gangguan 2. Mengetahui gambaran pengetahuan siswa SMK
dengar akibat bising. Mekanika Buntet Pondok Pesantren Cirebon jurusan
otomotif terhadap gangguan dengar akibat bising
setelah penyuluhan.
3. Menganalisis efektifitas penyuluhan terhadap
pengetahuan siswa teknik otomotif SMK Mekanika
Buntet Pondok Pesantren Cirebon terkait gangguan
dengar akibat bising sebelum dan sesudah
penyuluhan.
MANFAAT PENELITIAN
Ilmu Pengetahuan
Berguna sebagai bahan masukan bagi ilmu
pengetahuan tentang Noise Induced Heraing
Loss (NHIL)

Masyarakat Peneliti
Memberikan pengetahuan terhadap gangguan Memberikan pengalaman dan
pendengaran akibat bising dari alat yang pengetahuan, serta wawasan
digunakan sebagai praktik
Orisinalitas Penelitian
Peneliti dan Judul Metode Hasil

Nanda Alifia.
Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan responden
Mahasiswa Teknik
mengenai NIHL dapat di
Mesin Universitas
ketegorikan baik dengan hasil
Muhammadiyah
Cross sectional yaitu 87,5%. Pada kepatuhan
Sumatera Utara
penggunaan APD dapat di
Mengenai Noise Induced
ketegorikan baik dengan hasil
Hearing Loss Pada
yaitu 90,8%
Praktik Mesin Bubut.
(2021).(5)
Orisinalitas Penelitian
Peneliti dan Judul Metode Hasil

Terdapat hubungan yang


Zachreini. bermakna pada gangguan
Selamatkan Gangguan kejiwaan ansietas akibat paparan
Pendengaran Dan Kasus-kontrol kebisingan antara kelompok
Kejiwaan Siswa Smk kasus dan control dimana nilai p:
Jurusan Teknik 0,001 (p<0,05); OR: 1,85 dan
Mesin(2017).(7) 95% CI: 1,30-2,63.
Orisinalitas Penelitian
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian sebelumnya:
1. Nanda Alifia (2021), Pada penelitian Nanda Alfia populasi yang diteliti yaitu
mahasiswa teknik mesin di Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara
sedangkan peneliti meneliti siswa SMK 1 Jurusan Otomotif Cirebon.
2. Zachreini (2017), Pada penelitian Zachreni meneliti Gangguan Pendengaran Dan
Kejiwaan Siswa Smk Jurusan Teknik Mesin dengan metode penelitian yang
digunakan yaitu kasus kontrol, sedangkan pada peneliti yaitu one grup pretest
posttest.
02
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori

Pengetahuan

Tingkat Pengetahuan:
1. Tahu (Know)
Pengetahuan merupakan hasil dari 2. Memahami (Comprehension)

tahunya seseorang terhadap objek 3. Aplikasi (Application)


4. Analisis (Analysis)
melalui indera yang dimilikinya.
5. Sintesis (Synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
Landasan Teori
Noise Induced Hearing Loss
(NIHL)
NIHL

Faktor yang Pemeriksaan


Definisi
Mempengaruhi Pendengaran

NIHL merupakan gangguan


pendengaran yang terjadi Internal Eksternal Tes pelana
akibat dari terpapar bising
pada suatu lingkungan kerja
dalam jangka waktu yang Suhu,
Usia,
lama dan dengan jangka abnormal, Tes bisik
aterosklerosis,
waktu terus menerus. getaran, obat
hipertensi,
gangguan atau zat
telinga tengah ototoksik.
Pemeriksaan audiometri nada
dan proses murni
penuaan.
KERANGKA TEORI
Faktor Eksternal:
• Lingkungan sosial
• Lingkungan non sosial
Faktor Internal:
1. Aspek Fisiologi
2. Aspek Psikologis
Pengetahuan sebelum dan
a. Intelegensi
sesudah diberikan
Keterangan: b. Sikap
penyuluhan
: Variabel yang diteliti
c. Bakat
d. Minat
: Variabel yang tidak diteliti
e. Motivasi
Faktor pendekatan belajar
(penyuluhan)
KERANGKA KONSEP
Variabel Terikat Variabel Bebas

Pengetahuan
sebelum
penyuluhan Penyuluhan
mengenai
gangguan dengar
akibat bising

Pengetahuan
setelah
penyuluhan
SAMPEL PENELITIAN

Ho Ha

Penyuluhan mengenai Penyuluhan mengenai


gangguan dengar akibat gangguan dengar akibat
bising yang dilakukan bising yang dilakukan
tidak efektif dalam efektif dalam
meningkatkan meningkatkan
pengetahuan siswa pengetahuan siswa
otomotif otomotif
03
METODE PENELITIAN
RUANG TEMPAT DAN JENIS DAN
LINGKUP WAKTU RANCANGAN
PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN
Imu telinga hidung Pengambilan data dilakukan Desain penelitian one
tenggorokan bedah kepala di SMK Mekanika Buntet group pretest postest
leher serta ilmu kesehatan Pondok Pesantren Cirebon.
masyarakat
POPULASI PENELITIAN
Populasi Target
Populasi target dalam
penelitian ini adalah siswa
SMK Mekanika Buntet
Pondok Pesantren
Cirebon.
Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau dalam penelitian
ini adalah siswa SMK Mekanika
Buntet Pondok Pesantren Cirebon
jurusan teknik otomotif
SAMPEL PENELITIAN & CARA SAMPLING

Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi Cara Sampling

total sampling dimana


Siswa aktif tingkat III Tidak bersedia menjadi besaran sampel sama
SMK Mekanika Buntet
responden dengan jumlah populasi
Pondok Pesantren Cirebon
terjangkau yang
jurusan teknik otomotif
memenuhi kriteria inklusi.
VARIABEL PENELITIAN

Variabel Bebas Variabel Terikat

pengetahuan
penyuluhan
sebelum dan
mengenai
sesudah
gangguan
penyuluhan
dengar akibat
mengenai
bising
gangguan dengar
akibat bising
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Tingkat Pengetahuan merupakan Kuesioner Baik jika nilainya > 76 - 100% Ordinal
pengetahuan hasil dari tahu yang di
Cukup jika nilainya 60 – 75%
mengenai dapat dari proses
Kurang jika nilainya < 60%
NIHL pembelajaran dan
pengalaman
Cara Pengumpulan Data

Alat dan Bahan

Instrumen penelitian berupa kuesioner yang


terdiri dari kuesioner pretest dan postest
mengenai pengetahuan terhadap NIHL
ANALISIS DATA
Analisis Data

Pengolahan Data Analisa Data

Editing Analisa Univariat Anlisis Bivariat

Scoring menghasilkan statistik t –paried test yaitu untuk


distribusi menganalisis hasil data yang
frekuensi dan berpasangan dari dua data apakah
Coding persentase dari berbeda atau tidak jika data
terdistribusi normal. Jika data tidak
setiap variable.
terdistribusi normal maka alternatif
yang digunakan adalah uji Wilcoxon.
Tabulating

Entry
ETIKA PENELITIAN
o Penelitian ini sudah mendapat persetujuan ethical clearance
dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas
Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
dengan No. 166/EC/FKUGJ/VI/2023.
04
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Distribusi Frekuensi Karakteristik
Responden
Jenis Kelamin Usia
35
35 32 30
30
30
25
25
18 20 17
20
15 15

10 10
5 5 3
0 0
laki-laki perempuan 17 tahun 18 tahun 19 tahun

jumlah
jumlah
Analisis Univariat
Pengetahuan Responden Sebelum Dan Sesudah Perubahan Pengetahuan Responden
Penyuluhan
Pretest Postest Perubahan
Pengetahuan Jumlah Presentase
n % n % Pengetahuan
Kurang 40 80,0 0 0,0 Menurun 0 0%
Cukup 8 16,0 15 30,0 Tetap 0 0%
Baik 2 4,0 35 70,0 Meningkat 50 100%
Jumlah 50 100,0 50 100,0 Jumlah 50 100%
Setelah penyuluhan (prostest) semua pengetahuan responden mengalami
peningkatan (100%).
Analisis Bivariat
Uji Normalitas Keterangan
Kolmogorov Smirnov (P-value)

0,681 Normal

Rata-rata N P-Value
Pretest 41.80 50
0.002
Postest 78.20 50
Nilai rata-rata pada saat pretest sebesar 41.80 dan posttest 78.20 yang mana
terjadi peningkatan. Uji statistik Paired Sample T-test pada didapatkan p
value= 0,002 (< 0,05) dimana H1 diterima, yang berarti terdapat perbedaan
yang signifikan pada aspek pengetahuan setelah penyuluhan.
Pembahasan
• Sejalan dengan penelitian Firda Baihaq (2017) dengan 17 mahasiswa sebagai
responden. Pada penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil pengetahuan
mahasiswa meningkat setelah dilakukan penyuluhan. (10)
• Sejalan dengan penelitian Sasongko (2020) dengan sampel 35 orang pada
penelitian tersebut didapatkan perbedaan signifikan (p=0,000) sebelum dan
sesudah diberikan penyuluhan.(12)
• Hal ini berarti penyuluhan dapat dijadikan sebagai salah satu cara pemberian
informasi yang sehingga responden memiliki pemahaman dan pengetahuan
dalam hal ini yaitu NIHL sebagai bentuk promosi kesehatan untuk mencegah
penyakit akibat kerja.
KETERBATASAN PENELITIAN

1. Pada penelitian ini hanya meneliti satu sudut pandang saja yaitu dari sudut pandang
pengetahuan siswa meskipun ada beberapa sudut pandang lain yang mungkin bisa
dijadikan permasalahan dalam penelitian ini seperti sikap dan penerapan pada siswa.
2. Pengukuran penelitian hanya dilakukan dengan berdasar dari hasil kuesioner yang
disebarkan oleh peneliti dimana hasil dari kuesioner ini tergantung pada responden yang
menjawab pertanyaan ini.
05
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

1. Sebelum dilakukan penyuluhan, sebagian besar pengetahuan siswa dalam kategori kurang 40
orang (80%), kategori cukup 8 orang (16%), dan kategori baik 2 orang (4%).

2. Setelah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil dengan kategori baik 35 orang (70%),
kategori cukup 15 orang (30%) tanpa ada yang mendapat kategori kurang.

3. Tingkat pengetahuan responden mengenai NIHL meningkat setelah dilakukan penyuluhan


dengan hasil 100%. Setelah dilakukan uji statistik Paired Sample T-test didapatkan p value=
0,002 (< 0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek pengetahuan
setelah penyuluhan.
SARAN

1. Pada penelitian ini masih terdapat beberapa batasan yaitu penelitian ini hanya
meneliti satu sudut pandang saja yaitu dari sudut pandang pengetahuan siswa
meskipun ada beberapa sudut pandang lain yang mungkin bisa dijadikan
permasalahan dalam penelitian ini seperti sikap dan penerapan pada siswa.
2. Sesuai dengan tema penelitian yang diambil, maka pengukuran penelitian hanya
dilakukan dengan berdasar dari hasil kuesioner yang disebarkan oleh peneliti dimana
hasil dari kuesioner ini tergantung pada responden yang menjawab pertanyaan ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Zachreini, I., Bashiruddin, J., Soetjipto, D., & Purnami, N. (2020). Noise Impact to Hearing Disorder at Vocational School Students
Using Machinery in Indonesia. Annals of Biology, 36(2), 276-280. 2020.
2. Subekti R, Muyassaroh M, Naftali Z. Hubungan Kebisingan dengan Gangguan Pendengaran dan Kejiwaan Para Pekerja Terpapar
Bising. Medica Hospitalia Journal of Clinical Medicine.
3. Mahmudi M, Sari D, Joegijantoro R. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pekerja Terhadap Pencegahan Gangguan
Pendengaran Akibat Bising. Jurnal Ilmiah Media.
4. Syahputra Andi Muh R. Tingkat Pengetahuan Terhadap Gangguan Pendengaran dan Ketulian Akibat Bising Pada Pegawai Funworld
Mall Panakkukang Makassar. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makasar 2019.
5. Hafizah Nanda AR. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Mengenai Noise
Induced Hearing Loss Pada Praktik Mesin Bubut. Jurnal Ilmiah Simantek.
6. Harahap Selma P. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Gangguan Pendengaran Pada Karyawan di Pt. Socfindo Kabupaten
Labuhanbatu Utara. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
7. Zachreini I, Khairunnisa C, Putri Bellari D. Selamatkan Gangguan Pendengaran Dan Kejiwaan Siswa Smk Jurusan Teknik Mesin. USU
Press ISBN: 979-458-804-0. 2017.
8. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta: Jakarta. 2017.
9. S. Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rieneka Cipta: Jakarta. 2017.
10. Baihaq F, Marji, dan Fanani E. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mahasiswa Terkait Penggunaan Alat
Pelindung Telinga dari Bahaya Kebisingan Saat Menggerinda di Ruang Pengelasan Universitas Negeri Malang. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Negri Malang. 2017.
11. Septiana NR dan Widowati E. Gangguan Pendengaran Akibat Bising. Jurnal Higeia. 2017.
12. Sasongko, Dwipantara A, dkk. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Sikap dan Perilaku Pekerja Industri Tekstil Mengenai
NIHL. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 2020.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai