Anda di halaman 1dari 13

LATIHAN KASUS

KASUS A

Seorang ibu muda datang ke puskesmas Yang Ibu tersebut sedihkan dan sampai gusar adalah, sang Si Ibu menceritakan kondisi tersebut pada
dengan wajah kuyu dan letih. Ibu suami, yang jelas-jelas ayah kandung anaknya, hanya dokter puskesmas, sambil mengatakan bahwa
tersebut berniat mengantar anaknya menjawab dengan enteng, “nanti, saya sedang sibuk.” , sering sekali suami menelantarkan
imunisasi. Dengan ekspresi sedih Ibu dan kemudian pergi keluar rumah. Sang dirinya dan sang anak, tidak peduli
tersebut bercerita bahwa bulan lalu suami tidak berusaha mencari tahu lebih jelas mengenai kondisi kesehatan anak, tidak juga
anaknya hampir saja tidak mampu kondisi kritis yang dialami anaknya. Jam berganti jam, mencukupi biaya pengobatan anak dan
melalui masa kritis akibat serangan hari berganti hari, sampai dengan hari ke-empat, suaminya dirinya, sehingga ia sering banting tulang
DBD. Saat kesehatan anak sudah tidak kunjung muncul, kondisi anak sudah semakin kritis, bekerja apa saja dan mencari pinjaman uang
mulai menurun dan Ibu ini sudah sangat ketakutan dan akhirnya minta tolong kesana kemari, padahal ia tahu persis
tanda-tanda fisik DBD semakin tetangga dan ketua RT di rumahnya, untuk mengantar suaminya cukup punya dana untuk itu.
nampak, si Ibu sudah yakin anaknya anaknya ke
perlu penanganan ke rumah sakit saat UGD RS dan meminjam uang dari mereka. Untungnya
Lakukan telaahan terhadap kasus:
itu juga. Namun karena ia tidak setibanya di UGD, anak tersebut masih bisa diselamatkan
kondisinya, walaupun ia mendapat teguran keras dari Berdasarkan tanda-tanda/indikator
memiliki uang, ia
dokter UGD, yang mengatakan si Ibu melalaikan kondisi kekerasan yang ditemukan, termasuk jenis
suaminya menunggu yang
anaknya, sehingga anaknya hampir tidak bisa melalui kekerasan apa kasus tersebut?
tetap, untuk mengantar ia dan sang
berpenghasilan
anak ke UGD RS segera. masa kritis.
KASUS B

• Pasien perempuan berusia 30 tahun dengan penampilan rapi, rias wajah menarik, busana serasi datang ke puskesmas,
mengeluhkan ia merasa kurang enak badan dan ingin diperiksa oleh dokter puskesmas yang biasa merawatnya. Seperti biasa
dokter memeriksa tekanan darah rutin, saat diperiksa tensinya cenderung tinggi, padahal secara umum tidak ada riwayat
keluarga atau riwayat medis yang mengatakan perempuan tersebut memiliki problema kesehatan berarti. Perempuan ini
seringkali datang ke dokter tersebut untuk mengeluhkan penyakit “ringan” yang dideritanya. Terkadang pusing-pusing,
terkadang lemas, tidak bergairah, dan dokter tidak juga menemukan indikasi yang berarti. Bila dokter menanyakan keadaan
keluarga, sebagai percakapan membina rapport dengan pasien tersebut, seringkali pasien perempuan ini terdiam dan
mengalihkan pembicaraan cepat- cepat.

• Lakukan telaahan terhadap kasus:


• Berdasarkan tanda-tanda/indikator kekerasan yang ditemukan, termasuk jenis kekerasan apa kasus tersebut?
KASUS C KASUS D

• Seorang perempuan tengah baya, datang ke puskesmas. Ada • Saat pergi untuk kontrol tumbuh kembang anaknya yang masih
bilur-bilur bekas luka di wajahnya, memar di area mata. Si bayi, seorang ibu muda dengan tubuh kurus kurang terurus dan
Ibu mengatakan tertabrak pintu karena kurang teliti saat wajah kuyu, mengatakan bahwa ia merasa letih, karena si bayi
memasak dan menyiapkan makanan untuk anak dan seringkali sakit. Ia kurang waktu untuk mengurus diri sendiri,
suaminya. Saat digali oleh dokter mengenai asal muasal karena selain si bayi masih ada dua orang anaknya yang masih
balita yang perlu ia rawat. Ia juga merasa letih karena tidak bisa
memar yang diderita, Ia terkesan menutupi penyebab luka-
menolak ajakan suaminya yang setiap saat ingin melakukan
lukanya dan ingin cepat-cepat pulang, dengan alasan takut
hubungan suami istri, bahkan dengan cara memaksa, seringkali
pekerjaan rumah tidak tertangani bila ia terlalu lama
di saat ia merasa sangat letih atau sakit. Kalau bisa ia hanya
meninggalkan rumah. ingin istirahat cukup, namun tidak ada yang mengurus anak-
anaknya bila ia enak-enakan istirahat, sementara suami yang
pekerjaannya tidak tentu, jarang pulang ke rumah dan seringkali
marah-marah.
• Lakukan telaahan terhadap kasus:
• Berdasarkan tanda-tanda/indikator kekerasan yang
• Lakukan telaahan terhadap kasus:
ditemukan, termasuk jenis kekerasan apa kasus
tersebut? • Berdasarkan tanda-tanda/indikator kekerasan yang ditemukan,
termasuk jenis kekerasan apa kasus tersebut?
KASUS E

• Seorang anak laki-laki, berusia 12 tahun datang ke puskesmas dengan lecet-lecet di seluruh badannya. Ia ditemani oleh
seorang laki-laki dewasa yang mengaku pamannya. Pamannya mengatakan bahwa saat sedang mengajak anjingnya berjalan-
jalan karena tiba-tiba ada terdengar ledakan yang ternyata adalah petasan, si anjing kaget dan lari, karena anjing itu cukup
besar maka anak itupun terseret tidak bisa menahan. Saat ditanyakan ibunya dimana, pamannya mengatakan di kampung,
anak tersebut membantu pekerjaannya di peternakan anjing di dekat puskesmas, untuk membiayai keluarganya di kampung.
• Saat diperiksa, dokter memperhatikan anak tersebut terlihat sangat kurus dan pucat, serta terlihat takut terhadap pamannya.
Dokter menanyakan keadaan anak tersebut kenapa sangat kurus dan kuyu, apakah tidak suka makan. Anak tersebut ragu-ragu
menjawab sambil memperhatikan pamannya. Kemudian pamannya yang menjawab pertanyaan dokter, anak itu tidak suka
makan dan terlalu pilih-pilih. Pamannya tersebut terkesan ingin cepat-cepat dengan alasan banyak pekerjaan.

• Lakukan telaahan terhadap kasus:


• Beradasarkan tanda-tanda/indikator kekerasan yang ditemukan, termasuk jenis kekerasan apa kasus tersebut?
KASUS F

Seorang perempuan yang berusia sekitar 19 tahun datang ke puskesmas bersama seorang ibu yang mengatakan adalah ibunya.
Terdapat bilur-bilur bekas luka di wajahnya, memar di area mata kanan dan memar-memar di lengan, dikatakan bahwa dia terjatuh
dari tangga dan matanya terbentur saat terjatuh. Ketika dokter bertanya-tanya lebih jauh tentang peristiwanya, sang ibu yang selalu
menjawab tanpa memberikan kesempatan anaknya menjawab. Saat pemeriksaan pun si ibu selalu berada di dekat anaknya. Si
anak pun terlihat sangat ragu-ragu dan ketakutan. Setelah diberikan obat, mereka pun pulang.
Kejadian itu terjadi beberapa kali dan datang kembali ke puskesmas. Beberapa kali juga datang dengan keluhan keputihan yang
banyak dan nyeri kencing. Setelah dilihat alamat rumahnya, ternyata berada di kawasan yang terkenal sebagai lokalisasi.

Lakukan telaahan terhadap kasus:


Beradasarkan tanda-tanda/indikator kekerasan yang ditemukan, termasuk jenis kekerasan apa kasus tersebut?
KASUS G

Seorang mahasiswa dari salah satu PTN di Jakarta, berusia sekitar 21 tahun datang ke RS
bersama temannya. Terdapat kebiruan di salah satu sisi di wajahnya, dan ada memar di
lengan, mengeluh keluar darah dari kemaluan, saat ini menggunakan pembalut untuk
menampung keluaran darahnya, dikatakan bahwa dia terjatuh dari tangga. Ketika dokter
bertanya-tanya lebih jauh tentang peristiwanya, mahasiswi tersebut sering mengalihkan
pembicaraan dan sering diam, lalu menangis dan sempat menyatakan ingin bunuh diri
karena tidak punya masa depan lagi.

Lakukan telaahan terhadap kasus:


Berdasarkan tanda-tanda/indikator kekerasan yang ditemukan, termasuk jenis
kekerasan apa kasus tersebut?
BERMAIN PERAN CARA
PENGGALIAN
INFORMASI KASUS
KEKERASAN
SITUASI (SKENARIO) 1
PERAN ANAK PERAN IBU

• Anda seorang anak berusia 6 tahun, berada dalam keadaan • Anda seorang ibu yang pencemas dan sangat sayang kepada
sakit, bingung dan takut. Anda tidak anak yang saat ini berusia 6 tahun. Anda sangat khawatir ketika
harus
tahu bercerita apa ketika kedua orang melihat kondisi anak yang tampak pucat dan kesakitan ketika
khawatir melihat keadaan tua buang air kecil. Anda semakin cemas ketika anak Anda terus
kesakitan. Anda Anda menangis tapi tidak mau bercerita apapun. Kecemasan dan
• yang pucat
Anda tahu bahwa semua kesakitan ini karena perbuatan kebingungan Anda membuat Anda agak kasar dan setengah
dan
paman Anda. Anda tidak tahu bagaimana harus melaporkan memaksa Anak untuk bercerita. Tapi apapun upaya Anda, anak
peristiwa itu kepada orang tua Anda. Anda tidak tahu Anda tetap membisu dan terus menangis. Anda melaporkan hal
mengapa paman Anda berbuat seperti itu kepada Anda, ini kepada suami Anda dan segera mengajak anak Anda berobat
padahal sehari-hari paman Anda sangat baik dan perhatian ke dokter.
terhadap Anda. Paman melarang Anda untuk menceritakan
hal tersebut
dengan ancaman akan memusuhi Anda
jika melaporkan peristiwa tersebut. Anda
ketika orangmenurut
tua Andasaja
mengajak ke dokter, tapi Anda sangat
bingung, takut dan tidak tahu apa yang akan Anda ceritakan
pada dokter nanti. Anda hanya berharap dokter dapat
mengobati sakit Anda dan Anda tidak perlu menderita lagi.
SITUASI (SKENARIO 2)

Peran Perempuan

Anda adalah seorang gadis berusia 20 tahun, bekerja di sebuah salon kecantikan dan sedang berpacaran dengan seorang
laki-laki calon insinyur yang gagah dan tampan di sebuah kampus terkemuka. Setelah setahun pacaran, Anda mulai sering
diajak main ke kosnya dan bahkan diminta menginap. Meski Anda menolak menginap karena dilarang pulang malam oleh
orang tua, pacar Anda selalu saja meminta Anda untuk mampir ke kosnya sepulang kerja di salon hingga sore hari.
Suatu saat pacar Anda menjemput Anda saat pulang training dan mengajak ke kosnya. Seperti biasa, Anda dan pacar
mengobrol di kamar dan tiba-tiba sang pacar mencium Anda secara membabi buta dan tiba-tiba mulai membuka pakaian
dan memaksa Anda berhubungan seksual. Anda merasa kesakitan dan perdarahan hebat karena melakukan perlawanan
ketika berhubungan seks, Meski pacar Anda kemudian meminta maaf dan berjanji tak akan mengulangi lagi, Anda tetap
marah dan meminta pacar Anda untuk mengantar ke Rumah Sakit untuk memeriksakan luka dan perdarahan hebat yang
terjadi. Anda berjanji tidak akan memberitahukan kepada orang tua Anda dan polisi karena sayang sama pacar.
SITUASI (SKENARIO 3)

Peran Perempuan
Anda seorang istri telah menikah 15 tahun dan memiliki 2 orang anak, laki-laki (12 tahun) dan perempuan (9 tahun). Sejak anak kedua Anda lahir, suami
Anda mulai sering pulang malam karena sering mendapatkan tugas lembur di kantor cabang. Setiap pulang malam, Anda merasa heran karena tercium bau
wangi parfum perempuan lain di baju suami Anda.
Saat Anda bertanya, suami Anda marah dan membentak, serta menyebut Anda perempuan yang cerewet dan tidak tahu diuntung karena sejak lembur Anda
mendapat uang belanja bulanan lebih banyak. Anda sangat sedih dan marah karena suami suka membentak dan berbuat kasar. Ketika Anda protes, Anda malah
diancam akan diceraikan dan suami akan mengambil anak-anak untuk diasuhnya sendiri karena Anda tidak bekerja dan dianggap tak bisa mencari nafkah.
Anda bingung dengan ancaman ini dan akhirnya hanya diam dan menangis.
Suatu saat Anda semakin emosi ketika menemukan bekas lipstick di baju suami Anda saat pulang malam. Setelah terjadi pertengkaran hebat, tiba-tiba suami
Anda memukul hidung Anda hingga berdarah dan mendorong Anda hingga jatuh dari tangga. Setelah memukul, suami Anda pergi meninggalkan rumah.
Anda kemudian menelpon sahabat Anda dan memintanya untuk mengantar Anda ke Rumah Sakit.

Peran Sahabat
Anda mempunyai seorang sahabat, yaitu ibu rumah tangga yang mengaku sering diperlakukan kasar dan dipukuli oleh suaminya. Anda merasa bingung
mendengarkan keluh kesahnya karena meski berulangkali Anda meminta sahabat Anda untuk melaporkan ke polisi, sahabat Anda selalu menolak karena takut
akan diceraikan dan kehilangan anak-anaknya. Suatu malam Anda ditelepon oleh sahabat Anda dan diminta untuk mengantar ke Rumah Sakit setelah
diperlakukan kasar oleh suaminya. Alangkah kagetnya Anda ketika mendapati sahabat Anda nyaris tak bisa bergerak setelah jatuh dari tangga dan hidungnya
berdarah. Sambil membawa teman Anda ke Rumah Sakit, Anda menelepon teman Anda lainnya yang seorang polisi dan meminta kasus ini diproses.
Sepanjang perjalanan ke Rumah Sakit sahabat Anda terus meminta Anda untuk tidak melaporkan kasus ini ke polisi.
SITUASI (SKENARIO 4)

Peran Anak
Anda seorang anak perempuan berusia 16 tahun. Sejak lulus SD tidak melanjutkan sekolah karena orang tua
miskin. Lima tahun lalu orang tua mengenalkan Anda pada seorang perempuan dari Jakarta (W) yang
mengajak Anda bekerja di cafenya sebagai waitress. Ternyata Anda juga dipaksa melayani tamu untuk
berhubungan seksual. Setiap Anda menolak, W mengancam akan mengusir orang tua Anda dari rumah
kontrakan yang dibayari dari hasil kerja lama Anda di café. Anda tak bisa berbuat apa-apa dan terpaksa selalu
melayani pelanggan, meski dalam kondisi letih karena kadang harus melayani hingga 10 laki-laki perhari.
Anda juga tidak berani melarikan diri karena tempat tinggal Anda di belakang café dan dijaga preman-preman
yang dibayar oleh W, apalagi Anda tak punya uang sepeserpun.
Sejak 2 tahun lalu, Anda sering mengalami keputihan yang sangat mengganggu. Lama-lama warnanya mulai
kuning kecoklatan, saat buang air kecil juga terasa nyeri. Tadi malam Anda merasa meriang dan kemaluan
Anda semakin nyeri saat buang air besar. Oleh karena sudah tidak kuat lagi merasakan pusing dan panas, pagi
ini Anda meminta seorang tukang ojek untuk mengantar Anda ke Puskesmas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai