Anda di halaman 1dari 11

TEORI ATRIBUSI

“Pengertian Atribusi adalah


memahami perilaku diri sendiri
atau orang lain dengan menarik
Atribusi kesimpulan tentang apa yang
mendasari atau melatarbelakangi
perilaku tersebut (Myers 1996).
Sosial” Atribusi juga
merupakan proses untuk
mengidentifikasi penyebab
perilaku orang lain dan untuk
kemudian mengerti tentang sifat-
sifat trait yang menetap dan
disponsisinya. Proses dimana kita
mencari informasi disebut
atribusi. Atribusi berarti upaya
kita untuk memahami penyebab
dibalik perilaku oranglain, dan
dalam beberapa kasus, juga
penyebab dibalik perilaku kita
sendiri.
3 dimensi Atribusi:

Lokasi Penyebab 0
1

Stabilitas 0
2

Pengendalian 0
3
Macam-macam
atribusi: 2020
Atribusi Internal
Jika perilaku seseorang yang 92
diamati disebabkan oleh factor-
faktor internal, misal sikap, sifat-
2019 %
sifat tertentu, ataupun aspek-
aspek internal yang lain. 65
%
Atribusi Eksternal
Jika perilaku sosial yang diamati
disebabkan oleh keadaan atau
lingkungan di luar diri orang
yang bersangkutan.
Teori-teori
atribusi:
Teori Atribusi dari Heider Teori Atribusi Bernard
Weiner

Teori Inferensi
korespondensi dari Edward Teori Atribusi Diri dari Bem
E. Jones

Teori “Social Scientist” dari


Kelley
Teori Atribusi dari
Heider
Heider dikenal sebagai
bapak teori atribusi. Heider
percaya, bahwa orang itu seperti
ilmuwan amatir, berusaha untuk
mengerti tingkah laku orang lain
dengan mengumpulkan dan
memadukan potongan-potongan
informasi sampai mereka tiba-tiba
pada sebuah pen jelasan masuk
akal tentang sebab-sebab orang
lain bertingkah laku tertentu.

Lima kerangka kerja


konseptual yang digunakan orang
untuk menafsirkan, menjelaskan,
dan meramalkan tingkah orang
lain digambarkannya sebagai
Teori Inferensi korespondensi dari
Edward E. Jones

Terdapat empat faktor yang secara umum mempengaruhi proses


atribusi, yaitu:

Kekuatan Efek perilaku Harapan Tindakan-


faktor aktor pada mengenai tindakan
lingkungan pengamat perilaku itu alternatif yang
ada
Teori “Social Scientist”
dari Kelley
Ada tiga jenis informasi
yang digunakan orang
untuk sampai pada
atribusi kausalitas, yaitu
aktor, situasi dimana
tindakan atau kejadian itu
berlangsung (waktu,
modalitas, lingkungan
khusus), dan stimulus
(objek yang menjadi
sasaran perilaku aktor).

Untuk membuat atribusi Bagaimana aktor


Bagaimana orang-orang
yang akurat tentang
berperilaku dalam situasi lain berperilaku dalam Bagaimana aktor
perilaku aktor dalam ini. situasi ini. berperilaku
situasi tertentu, kita akan sebelumnya dalam
mencari tahu terlebih situasi ini.
dahulu:
Teori Atribusi Diri dari Bem

Suatu proses saat seseorang merasa tidak yakin dengan sikapnya


sendiri, sehingga ia menyimpulkan sesuai dengan sikap orang lain terhadap
dirinya melalui observasi Terhadap perilaku yang ditampilkan oleh dirinya
sendiri dan situasi saat perilaku itu terjadi.

Dua faktor lain yang mempengaruhi atribusi diri, menurut Bem:

pengaruh
pembenaran yang ketidaksadaran
berlebihan. tentang alasan
dalam melakukan
sesuatu.
Teori Atribusi Bernard Weiner
Menurut Weiner, faktor-faktor penting
Controllability – penyebab
yang mempengaruhi atribusi adalah
seseorang dapat
kemampuan, upaya atau usaha, mengendalikan keterampilan
kesulitasn tugas, dan keberuntungan. dan penyebab seseorang tidak
dapat mengendalikan
Atribusi dikelompokkan ke dalam tiga tindakan orang lain dan lain-
dimensi kausalitas, yaitu : lain.

Locus of control – Stability – apakah


internal dan eksternal. penyebab berubah
setiap waktu atau tidak.
Kesalahan atau Bias dalam
Atribusi:

Bias Fundamental Attribution


Menyalahkan diri sendiri

Bias Self-Serving
Hedonic Relevance

Efek Pelaku – Pengamat Bias Egosentris

Anda mungkin juga menyukai