Anda di halaman 1dari 3

Analisis kesan

1 NAIVE PSYCHOLOGY 3 Prinsip


Kita merasa perilaku kita sendiri termotivasi dan bukannya acak, kita

(HEIDER) mencari penyebab perilaku orang lain untuk menemukan motif mereka.
Kita membangun teori sebab-akibat agar dapat memprediksi dan
mengendalikan lingkungan
Individu itu rasional dan dasar untuk Dalam menghubungkan kausalitas untuk perilaku, kita membedakan
antara faktor pribadi dan faktor lingkungan.
mencari penjelasan mengenai
perilaku seseorang adalah akal sehat

2 Cara untuk menjelaskan


Perilaku
Internal
Eksternal

Orang menyimpulkan berdasarkan CORRESPONDENT


2
Tiga Faktor
Faktor Derajat Pilihan INFERENCE (JONES
Faktor Perilaku yang Diharapkan
Faktor Efek Perilaku Seseorang & DAVIS)
Teori ini
memperkirakan
3 COVARIATION MODEL bahwa orang-orang
(KELLEY) berusaha untuk
Mengidentifikasi faktor paling mendekati menyimpulkan
Kepribadian Seseorang dan menetapkan (inferensi) sebuah
Faktor sebagai Causal Role. Untuk
memutuskan apakah perilaku seseorang
perilaku, apakah
akan dikaitkan dengan internal dispositions perilaku tersebut
(kepribadiannya) atau External sesuai dengan
environmental factors (tekanan sosial yang
diterima/situasi)
karakteristik personal
pelaku yang stabil dan
menetap untuk jangka
waktu yang lama

Tiga Faktor menjadi


penilaian kepitusan,
tindakan saat kejadian
itu, orangnya, dan
penyebab potensialnya.
Consistency Information
Ketika consistency rendah,
Merujuk pada informasi yang
individu akan cenderung konsisten atau selalu muncul
mengabaikan penyebab potensial pada suatu situasi tertentu.
dan mencari alternatif lain.
Jika consistency, distinctiveness, Distinctiveness
dan consensus tinggi, kita kan Information
cenderung melakukan atribusi Merujuk pada informasi yang
eksternal. unik atau hanya muncul
Jika consistency tinggi namun dalam situasi tertentu.
distinctiveness dan consensus
rendah, kita cenderung Consensus Information
menggunakan atribusi internal. Merujuk pada informasi
Bahwa orang memutuskan tentang bagaimana orang
atribusi yang akan dibuat setelah lain merespons atau bereaksi
mempertimbangkan consistency, terhadap situasi yang sama.
distinctiveness perilaku
seseorang dan tingkat consensus.

MARSAFINA ALFAE M 113221270 Kelas C2


TEORI ATRiBUSI DAN BIAS-BIAS KOGNITIF
Apa itu Atribusi?
Atribusi adalah usaha untuk mengetahui berbagai hal dan faktor
yang menyebabkan seseorang berperilaku serta mengalami suatu
kejadian dengan mengetahui alasan-alasan atas perilaku dan
kejadian yang telah dialaminya tersebut

Correspondance Bias
Correspondence bias merupakan tindakan mengatribusikan
perilaku suatu dengan kepribadian mereka dan tanpa
memperdulikan tindakan individu yang terkait dengan situasi
atau konteks.

Kesalahannya : melihat tindakan seseorang hanya sebagai


cerminan kepribadian mereka

Fundamental
Attribution Error
Kecenderungan individu untuk menjelaskan
perilaku seseorang berdasarkan disposisinya (faktor internal)

Penelitian Jones dan Harris (1967) : Orang akan menghubungkan


perilaku yang tampaknya dipilih secara bebas dengan disposisi
(kepribadian) dan perilaku yang tampakya diarahkan secara
kebetulan ke suatu situasi.

Actor Observer Effect


Actor Observer Effect adalah kecenderungan untuk
melihat bahwa perilaku orang lain disebabkan oleh
faktor disposisi, tetapi memberikan perhatian lebih
kepada peran dari faktor situasional ketika menjelaskan
perilaku diri sendiri (Aronson, Wilson, dan Akert 2005)

Self-Serving Bias
Distorsi atribusi yang terjadi karena ada motivasi untuk
melindungi dan meningkatkan self-esteem atau self-concept yang
positif. Kecenderungan menggunakan alasan eksternal untuk
mengatribusi kegagalan atau menjelaskan suatu perilaku tidak
mencerminkan diri sebenarnya (self-protecting bias).

False Consensus Effect


Kelley (1972) Mengidentikasi informasi konsensus sebagai Salah
satu dari tiga jenis informasi yang digunakan orang untuk
membuat atribusi tentang perilaku orang lain.

False Consensus Effect menggambarkan kecenderungan orang


untuk percaya bahwa pendapat, keyakinan, dan atribut mereka
sendiri lebih umum dan normatif pada orang lain daripada yang
sebenarnya

Mekanisme terjadinya Bias


1. Bias dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuan
2. Atribusi Personal -> Karakteristik internal Individu
3. Atribusi Situasional -> Faktor situasi atau eksternal

MARSAFINA ALFAE M 113221270 Kelas C2


Bias Atribusi Antar Kelompok
Intergroup Attribution
Atribusi antarkelompok adalah proses dimana
perilaku seseorang dikaitkan dengan perilaku yang
disebabkan oleh anggota atau keanggotaannya
dalam kelompok.

Ultimate
Stereotype Attribution
Error
Persepsi yang dipercaya banyak orang dan
evaluasi yang disederhanakan mengenai Kecenderungan untuk
suatu kelompok. mengatribusikan outgrup
yang buruk dan ingroup
Proses Intergroup Attribution sangat yang baik sebagai
dipengaruhi oleh stereotip. Stereotip bukan perilaku internal, dan
hanya aktivitas kognitif individu,
melainkan juga bentuk dari fungsi mengatribusikan outgrup
pertahanan ego dan fungsi sosial. yang baik dan ingroup
yang buruk sebagai
perilaku eskternal.
Belief in
Conspiracy
Menurut Pandangan atau
Ethnocentric
keyakinan bahwa suatu Intergroup
peristiwa atau kejadian yang Attribution
terjadi sebenarnya disebabkan
Menurut Hewstone dan
oleh tindakan rahasia yang Jaspars (1982),
dilakukan oleh kelompok- etnosentrisme adalah
kelompok tertentu yang pandangan yang muncul
berkuasa atau memiliki dari perasaan identitas
kepentingan tersembunyi. kelompok yang kuat dan
memiliki keinginan untuk
mempertahankan dan
Secara umum Etnosentrisme meningkatkan status
adalah pandangan yang kelompoknya.
cenderung menganggap
Atribusi etnosentris bukanlah
kelompok atau budaya tertentu
kecenderungan universal yang
lebih superior dibandingkan mencerminkan kognisi asosial;
dengan kelompok atau budaya melainkan tergantung pada
lainnya. Dalam konteks bias dinamika antarkelompok dalam
atribusi antar kelompok, konteks sosiohistoris. Jenis
atribusi yang dibuat anggota
etnosentrisme dapat kelompok tentang perilaku
menyebabkan seseorang ingroup dan outgroup
mengatribusikan perilaku atau dipengaruhi oleh sifat
karakteristik negatif pada hubungan antara kelompok.
kelompok lain, sementara
perilaku atau karakteristik
positif diatribusikan pada
kelompoknya sendiri.

MARSAFINA ALFAE M 113221270 Kelas C2

Anda mungkin juga menyukai