ditinjau dari (1)sudut sifat atau cara memperoleh pengetahuan, (2) menurut golongan pengetahuan dan (3) menurut tingkatan yang terkandung dari pengetahuan tersebut. • Pembagian jenis pengetahuan dari segi sifat atau cara memperoleh pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua macam: • a)Pengetahuan a priori: suatu pengetahuan yang diperoleh tidak tergantung pada pengalaman atau pengamatan terlebih dahulu. Contoh: dua garis sejajar tidak pernah bertemu. b) Pengetahuan a posteriori yaitu suatu pengetahuan yang terjadi melalui pengalaman (pengamatan) atau pengetahuan yang diperoleh setelah ada pengalaman. Contoh: makan nasi basi menyebabkan sakit perut. • Menurut golongannya pengetahuan dapat dibedakan menjadi tiga macam: • a). Pengetahuan Pra-Ilmiah. Pengetahuan pra-ilmiah adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman hidup manusia sehari- hari. • Pengetahuan pra-ilmiah adalah pengetahuan yang belum diolah secara ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah tertentu. • Pengatahuan pra-ilmiah lebih bersangkutan dengan dunia hidup manusia dan kejadian- kejadian nyata. • b). Pengetahuan Ilmiah. Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan manusia mengenai sesuatu obyek dengan menggunakan seperangkat metode ilmiah. Dengan kata lain pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang mempunyai sistem dan metode tertentu, yang selanjutnya disebut sebagai ilmu pengetahuan. • c). Pengetahuan Adi Ilmiah. Pengetahuan adi ilmiah adalah pengetahuan manusia diluar batas-batas ilmiah atau mengatasi pengetahuan ilmiah. • Kadang-kadang pengetahuan adi ilmiah dinamakan juga dengan pengetahuan meditatif atau pengetahuan intuitif, yaitu suatu pengetahuan yang berasal dari kemampuan dalam diri manusia untuk memahami secara tepat dan cepat tentang sesuatu hal. • Sedangkan menurut tingkatannya, pengetahuan dibagi menjadi: • a). Pengetahuan Biasa (Ordinary Knowledge). Pengetahuan biasa adalah pengetahuan yang diperoleh berdasar kegiatan akal sehat manusia dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dipersepsi melalui pengalaman indera. • pengetahuan biasa adalah pengetahuan tentang hal-hal yang terjadi sehari-hari dan biasanya hanya disebut pengetahuan. • b). Pengetahuan Ilmiah (Scientific Knowledge). Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang telah mempunyai syarat tertentu untuk menjadi ilmu pengetahuan, diantaranya mempunyai obyek, sistem, metode, berlaku umum, dan mempunyai nilai kemanfaatan bagi kehidupan manusia. • c) Pengetahuan Kefilsafatan (Philosophical Knowledge). Pengetahuan kefilsafatan adalah pengetahuan yang mendasar dan mendalam mengenai hakekat (esensi) dari suatu obyek yang dipikirkan. • Pengetahuan kefilsafatan mempunyai ciri-ciri: radikal, spekulatif, kritis dan normatif, serta sinoptik. • d). Pengetahuan Keagamaan (Religious Knowledge). Pengetahuan keagamaan adalah pengetahuan yang diperoleh berdasar pada keyakinan dan keimanan. • Pengetahuan keagamaan sifatnya dogmatik, yaitu pengetahuan yang bertitik tolak dari pembenaran keagamaan yang diperoleh melalui keyakinan dan wahyu. • Sumber bahan: Abbas Hamami Mintaredja; Epistemologi, Yogyakarta, Yayasan Fak. Filsafat UGM, 1983. Tim Dosen Filsafat UGM; Filsafat Ilmu, Yogyakarta, Liberty, 1996.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita