Anda di halaman 1dari 10

Hakekat Ilmu Pengetahuan

dalam Perspektif Islam


Oleh:
Auliyan wakhidatur rohmah
Kuni junaidatul millah
Lu’lu’ah nafisah
Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia
Pengelompokan manusia terhadap
gejala mengetahui

Manusia tahu, bahwa ia tahu Manusia tidak tahu,


bahwa ia tahu Manusia tidak tahu,
Manusia tahu, bahwa ia bahwa ia tidak tahu (sok
tidak tahu tahu)
Pada hakikatnya
keingintahuan manusia

manusia mencari tahu

manusia dengan pengetahuannya


Hakikat pengetahuan menurut aliran
yang berkembang
1. Idealisme: gambaran subyektif tentang suatu kenyataan.
2. Empirisme: pengetahuan berasal dari pengalaman indra ukuran terakhir dari
kenyataan. Apa yang dialami, itulah pengetahuan.
3. Positivisme: pengetahuan yang berdasarkan fakta.
4. Pragtisme:pengetahuan terletak dalam manfaat praktisnya adalah bagi kehidupan
Metode memperoleh pengetahuan,
menentukan sifat kebenaran
• pengetahuan
Metode empirik, mendapat pengetahuan melalui pengalaman inderawi.
• Metode rasional (rationalisme) melihat pengetahuan bersumber dari akal pikiran.
• Metode fenomenologik, Bahwa apa yang dapat diketahui tentang sesuatu hal itu
hanyalah gejala - gejalanya saja, mengenai bagaimana memperoleh pengetahuan
yang benar, tergantung kepada jenis dan macam pengetahuan.
• Metode ilmiah, dapat memperoleh pengetahuan yang benar dan objektif melalui
cara ini, seperti melakukan suatu pendekatan dan penelitian.
Dalam Islam,

ilmu pengetahuan adalah kebutuhan manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup dan mengenal
Tuhan. Ilmu pengetahuan juga merupakan bagian dari kewajiban manusia sebagai makhluk
Allah SWT yang berakal.

Islam memandang bahwa ilmu adalah milik Allah SWT, sehingga semua usaha manusia untuk
menggapai ilmu tergantung pada kuasa Allah SWT.
sumber pengetahuan menurut islam
Al Qur’an
rujukan dari berbagai macam ilmu
pengetehuan.
Akal dan penalaran
Rasulullah saw pernah mengatakan bahwa tidak ada
agama (Islam) tanpa
adanya aktifitas akal.
Agama dan sains
Agama dan sains tidak selamanya berada dalam pertentangan dan
ketidaksesuaian. Banyak ilmuwan yang berusaha mencari hubungan antar
akeduanya. Sains dan agama merupakan dua entitas yang berbeda, namun
keduanya sama sama memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan
manusia. Agama merupakan petunjuk yang dipedomankan melalui aturan dalam kitab suci
sedangkan sains berpijak pada interaksi serta komunikasi yang terbangun dalam masyarakat.
Keduanya akan bergandeng pada proses prilaku, moral, etika, stratafikasi sosial dan struktur
masyarakat.
adakahpertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai