Anda di halaman 1dari 11

Jenis – Jenis

Pengetahuan
Pengantar ilmu filsafat

Adinda 2210742036
Senia Febri Utari 2210742035
Pengetahuan Manusia terbagi dalam
beberapa macam :
● 1. Pengetahuan Sains (Scientific Knowledge)
Objek yang dapat diteliti oleh pengetahuan sains hanyalah objek
empiris sebab ia harus menghasilkan objek empiris
● 2. Pengetahuan Filsafat
Kebenarannya hanya dipertanggung jawabkan secara logis, tidak
secara empris.
● 3. Pengetahuan Mistik
Yaitu sejenis pengetahuan yang tidak dapat dibuktikan secara
empiris, tidak juga secara logis.
Pembagian Jenis – Jenis Pengetahuan
Dapat ditinjau dari
● sudut sifat atau cara memperoleh pengetahuan
● Menurut golongan pengetahuan
● Menurut tingkatan yang terkait dari pengetahuan tersebut.

Pembagian Jenis pengetahuan dari segi sifat atau cara memperoleh


pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua macam :
1. Pengetahuan a priori : suatu pengetahuan yang diperoleh tidak
tergantung pada pengalaman atau
pengamatan terlebih dahulu.
Contohnya : Dua garis sejajar tidak pernah bertemu.
2. Pengetahuan a posteriori : Suatu pengetahuan yang terjadi melalui
pengalaman (pengamatan) atau
pengetahuan yang diperoleh setelah ada pengalaman.
Contohnya : Makan nasi basi menyebabkan sakit perut
Menurut golongannya
pengetahuan dapat
dibedakan menjadi 3
macam :
1. Pengetahuan Pra-Ilmiah : Pengetahuan yang diperoleh melalui
pengalaman hidup manusia sehari-hari atau pengetahuan yang diperoleh
dengan menggunakan alat inderawi sebagai sarananya. Dengan menggunakan
alat indrawi, mulai dari melihat, mendengar, merasa, mencium dan meraba
kemudian hasilnya dapat diterangkan secara ilmiah.
2. Pengetahuan Ilmiah : Pengetahuan manusia mengenai sesuatu obyek
dengan menggunakan seperangkat metode ilmiah. Dengan kata lain
pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang mempunyai sistem dan
metode tertentu, yang selanjutnya disebut sebagai ilmu pengetahuan.
3. Pengetahuan Adi Ilmiah : pengetahuan manusia diluar batas-batas
ilmiah atau mengatasi pengetahuan ilmiah. Apabila di dalam rangka
penyelidikan ilmiah secara pribadi memohon petunjuk dari Tuhan untuk
memperkuat keyakinan akan kebenaran ilmiah dan ternyata hasil yang
dicapai memang benar maka dapat dikatakan pengetahuan tersebut sebagai
pengetahuan Adi Ilmiah.
Sedangkan menurut tingkatannya, pengetahuan dibagi
menjadi :
Pengetahuan Biasa (Ordinary Knowledge)
Pengetahuan yang diperoleh berdasar kegiatan akal sehat manusia dalam kehidupan sehari-hari yang
dapat dipersepsi melalui pengalaman indera.

Pengetahuan Ilmiah (Scientific Knowledge)


Pengetahuan yang telah mempunyai syarat tertentu untuk menjadi ilmu pengetahuan, diantaranya
mempunyai obyek, sistem, metode, berlaku umum, dan mempunyai nilai kemanfaatan bagi kehidupan
manusia.

Pengetahuan Kefilsafatan (Philosophical Knowledge)


Pengetahuan yang mendasar dan mendalam mengenai hakekat (esensi) dari suatu obyek yang
dipikirkan. Menggunakan tata cara khusus yang tidak hanya sekedar pada kemampuan akal pikiran
(rasio) atau pengalaman indera, tetapi juga menggunakan akal budi.
Pengetahuan Keagamaan (Religious Knowledge)

Pengetahuan yang diperoleh berdasar pada keyakinan dan keimanan. Pengetahuan


keagamaan sifatnya dogmatic, yaitu pengetahuan yang bertitik tolak dari pembenaran
keagamaan yang diperoleh melalui keyakinan dan wahyu. Diperlukan keyakinan akan
sesuatu dzat yang berada diatas segala – galanya yang telah diajarkan dalam agama,
sehingga, manusia memerlukan pengetahuan agama (Endang S. Anshari, 1982:45-
46).
Perguruan Tinggi
bagaikan hutan
belantara ilmu, bisa
membawamu kedalam
kesesetan berfikir atau
menjadikanmu insan
yang mencerdaskan
kehidupan bangsa.
AR. 2023
Apakah ada
pertanyaan?
Sekian
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai