Anda di halaman 1dari 20

Local Wisdom dan Local

Constraint
Suku Dayak di Kal-Tim
CREATED BY:
Kelompok Merah Putih
Allia Khairunisa 14181
Chairina Vidya 13796
Dhaifah Mulyanti 13608
Dyah Ayu Kusuma W 14043
Ema Nurtika 13959
Eprina Wijasrini 13783
Husnul Khotimah 13999
Magista Ravki Hutami 13666
Naomi Obby Cesarya R 13780
Yessy Monica Sihaloho 13690
Faradina Aghadiati 13786
Sekilas Tentang Suku Dayak
Suku Dayak merupakan
penduduk asli Kalimantan.
Suku Dayak tersebar di
Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, dan juga Kalimantan
Timur. Suku ini terdiri atas
beberapa sub-suku yang
masing-masing memiliki sifat
dan perilaku berbeda.
Sampai saat ini, penduduk
Suku Dayak masih setia
dengan berbagai macam
adat istiadatnya yang sudah
ada sejak zaman nenek
moyang mereka.
Etnis Suku Dayak
 Suku Dayak Kenyah
 Suku Dayak Hiban
 Suku Dayak
Tunjung
 Suku Dayak Bahau
 Suku Dayak Benua
 Suku Dayak Basaf
 Suku Dayak Punan
Sekilas Tentang Suku Dayak di
Kaltim
 Suku Dayak merupakan
penduduk asli Kalimantan yang
tidak terlepas juga dengan
Kalimantan Timur. Orang
Dayak Kaltim dapat kita jumpai
di daerah pedalaman Kaltim,
sebut saja di sepanjang
seputaran Sungai Mahakam
dan sekitarnya. Di daerah
Pampang dan daerah-daerah
lain di Kaltim.
 Dalam perkembangan
kepercayaannya, orang Dayak
Kaltim pada awalnya adalah
penganut kepercayaan
Animisme dan Dinamisme
Sekilas Tentang Suku Dayak di
Kaltim
Suku Dayak Kaltim memiliki ciri khas yang unik
dan berbeda dengan budaya etnik lain. Hal ini
dapat di lihat dari cara mereka yang tinggal
dirumah panggung, menggunakan senjata
mandau, menggunakan keranjang rotan,
menggunakan manik-manik dalam ritual mereka,
pertanian dengan sistem berpindah, dan juga
terdapat wanita Dayak di Kaltim yang telinganya
digantungi dengan logam-logam
LOCAL WISDOM SUKU DAYAK KALTIM

2.
1. BENDA-
KEAKRABAN DENGAN
LINGKUNGAN BENDA
BUDAYA
1.
LOCAL WISDOM SUKU KEAKRABAN
DENGAN
DAYAK KALTIM LINGKUNGAN

Kearifan lokal Dayak tidak mengenal istilah konservasi, namun sejak


turun-temurun ternyata sudah mempraktekkan aksi pelestarian
terhadap tumbuhan dan hewan secara mengagumkan. Misalnya
masyarakat menentukan suatu kawasan atau situs yang dikeramatkan
secara bersama-sama.

Kearifan lokal seperti itu, terbukti ampuh menyelamatkan suatu


kawasan beserta isinya dengan berbagai bentuk larangan yang disertai
dengan sanksi adat bagi yang melanggarnya.

Bagi mereka yang melanggar ketentuan tersebut akan dikenai denda


yang besarnya ditetapkan oleh kepala adat setempat. Kenyataannya,
kearifan lokal seperti ini terbukti mampu menghambat lajunya
kerusakan alam akibat pembalakan liar.
2.
BENDA-
BENDA
BUDAYA

1. Mandau. Mandau merupakan senjata khas Suku Dayak dan


memiliki nilai-nilai yang sangat penting.

Mandau dipercayai memiliki tingkat-tingkat kampuhan atau


kesaktian. Kekuatan saktinya itu tidak hanya diperoleh dari
proses pembuatannya yang melalui ritual-ritual tertentu,
tetapi juga dalam tradisi pengayauan (pemenggalan kepala
lawan).
Pembuatan mandau, jika dicermati secara
seksama, di dalamnya mengandung nilai-nilai
yang pada gilirannya dapat dijadikan sebagai
acuan dalam kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat Nilai-nilai itu antara lain:
ketekunan, ketelitian, dan kesabaran.

Nilai ketekunan, ketelitian, dan kesabaran


tercermin dari proses pembuatannya yang juga
memerlukan ketekunan, ketelitian, dan kesabaran
agar menjadi Mandau yang memiliki arti penting.
2. Mangkok merah.
Mangkok merah merupakan media persatuan Suku Dayak.
Mangkok merah beredar jika orang Dayak merasa
kedaulatan mereka dalam bahaya besar. “Panglima” atau
sering suku Dayak sebut Pangkalima biasanya
mengeluarkan isyarat siaga atau perang berupa mangkok
merah yang di edarkan dari kampung ke kampung secara
cepat sekali.

Upacara Tiwah
Upacara Tiwah merupakan acara adat suku Dayak. Tiwah merupakan
upacara yang dilaksanakan untuk pengantaran tulang orang yang sudah
meninggal ke Sandung yang sudah di buat. Sandung adalah tempat yang
semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk mereka yang sudah
meninggal dunia.
Faktor Local Wisdom
Yang Berhubungan Dengan Kesehatan
Ketekunan, ketelitian, dan kesabaran
merupakan nilai-nilai yang penting dalam
pembuatan Mandau.

Sebagai tenaga medis, ketekunan, ketelitian,


dan kesabaran merupakan nilai-nilai yang
juga harus dimiliki. Karena tanpa itu semua,
maka akibatnya akan fatal bagi orang lain
dan kita sendiri.
Local Constraint Suku Dayak
Kaltim

PANTANGAN
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari Suku Dayak mempercayai
berbagai pantangan yang tandanya diberikan oleh alam. Pantangan
dalam kehidupan masyarakat Dayak di Kaltim hanya ada dua yaitu:

1.Pantangan yang membawa kebebasan sehingga populasi mereka


bertambah banyak.
2.Pantangan berakibat populasi mereka semakin sedikit dan kini malah
hampir punah.
CONTOHNYA:

1. Kehidupan yang tak boleh berbaur dengan masyarakat lain dari


suku mereka.

“Pantangan ini membuat mereka selalu hidup tak tenang dan


selalu berpindah pindah. Sehingga kehidupan mereka tak pernah
maju bahkan cenderung tambah primitif. Misalnya saja seperti
Suku Dayak Punan. Suku yang satu ini sulit berkomunikasi dengan
masyarakat umum. Kebanyakan mereka tinggal di hutan-hutan
lebat, di dalam goa-goa batu dan pegunungan yang sulit
dijangkau.”

Sebenarnya hal tersebut bukanlah kesalahan mereka. Namun karena


budaya pantangan leluhur yang tak berani mereka langgar
sehingga terjadilah keadaan demikian.
Bencana Alam Di Daerah Suku
Dayak Kaltim

KEBAKARAN
HUTAN

KERUSAKAN
HUTAN
Antisipasi Bencana Alam
Masyarakat Suku Dayak Kaltim menentukan suatu kawasan
atau situs yang dikeramatkan secara bersama-sama.

Hal ini terbukti ampuh menyelamatkan suatu kawasan


beserta isinya dengan berbagai bentuk larangan yang
disertai dengan sanksi adat bagi yang melanggarnya.

Bagi mereka yang melanggar ketentuan tersebut akan


dikenai denda yang besarnya ditetapkan oleh kepala adat
setempat. Kenyataannya, kearifan lokal seperti ini terbukti
mampu menghambat lajunya kerusakan alam akibat
pembalakan liar.
Kontribusi Tenaga Kesehatan
Dalam upaya mengantisipasi bencana alam
di daerah Kaltim, seorang tenaga kesehatan
dituntut untuk selalu peduli terhadap
lingkungan sekitar,untuk membantu
mengurangi permasalahan kesehatan yang
ada.

APA CONTOHNYA???
MATA SUMBER
PENCAHARIAN= PANGAN=DAGING
BERBURU DAN DAN BUAH
BERLADANG BUAH

MEMPERBAIKI POLA MENU


DAN KOMPOSISI MAKANAN

GIZI YANG MENU MAKANAN


DIDAPAT UNTUK YANG DIKONSUMSI
TUBUH
Jadi, Apa Kontribusi Kita?

Memberikan penyuluhan kesehatan yang


bertujuan untuk memperbaiki asupan
gizi mereka yang bisa dilakukan melalui
perkumpulan-perkumpulan Suku Dayak
yang ada.
SEKIAN

Semoga Bermanfaat
Be a better person

Anda mungkin juga menyukai