Anda di halaman 1dari 13

Gas dan cairan

KELOMPOK 1
Nama kelompok :
Candra widana
Nur Alma Wardah
Haqqan syukur
1 Teori kinetik Gas

Bagan-Bagan
(Pokok Bahasan) 2 Gas Ideal

3 Hukum Graham

Struktur dan
4
Penutup
Sifat Cairan
TEORI KINETIK GAS
TEORI KINETIK GAS MERUPAKAN CABANG
ILMU FISIKA YANG MENJELASKAN TENTANG
SIFAT-SIFAT GAS DENGAN MENGGUNAKAN
HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
BERDASARKAN GERAK ACAK
PARTIKEL/MOLEKUL PENYUSUN GAS YANG
BERLANGSUNG TERUS-MENERUS.
GAS IDEAL

Gas ideal adalah sekumpulan partikel gas


yang tidak saling berinteraksi satu dengan
lainnya. Artinya, jarak antarpartikel gas ideal
sangat berjauhan dan bergerak secara acak.
HUKUM-HUKUM
PADA GAS
1.HUKUM BOYLE IDEAL
Hukum Boyle dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal Inggris, yaitu Robert Boyle. Adapun pernyataan
Hukum Boyle adalah jika suhu suatu gas dijaga konstan, maka tekanan gas akan berbanding terbalik
dengan volumenya. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
• P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2);
• V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3);
• P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2); dan
• V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3).
HUKUM-HUKUM
PADA GAS
2.HUKUM CHARLES IDEAL
Jika Hukum Boyle membahas pengaruh tekanan dan volume pada suhu tetap, tidak demikian dengan
Hukum Charles. Hukum yang ditemukan oleh Jacques Charles ini menyatakan bahwa jika tekanan suatu
gas dijaga konstan, maka volume gas akan sebanding suhu mutlaknya. Secara matematis dirumuskan
sebagai berikut.
Keterangan:
• T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K);
• V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3);
• T2 = suhu gas pada keadaan 2 (K); dan
• V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3).
HUKUM-HUKUM
PADA GAS
3. HUKUM GAY-LUSSAC IDEAL
Hukum Gay-Lussac ditemukan oleh seorang ilmuwan Kimia asal Prancis, yaitu Joseph Louis Gay-
Lussac pada tahun 1802. Adapun pernyataan Hukum Gay-Lussac adalah jika volume suatu gas dijaga
konstan, tekanan gas akan sebanding dengan suhu mutlaknya. Secara matematis dirumuskan sebagai
berikut.
Keterangan:
• P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2);
• T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K);
• P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2); serta
• T2 = suhu gas pada keadaan 2 (K).
HUKUM-HUKUM
PADA GAS
IDEAL
4. HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC

Hukum Boyle- Gay Lussac adalah “hasil kali antara tekanan dan volume dibagi suhu pada sejumlah
partikel mol gas adalah tetap”. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
• P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2);
• V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3);
• T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K); P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2);
• T2 = suhu gas pada keadaan 2 (K); serta
• V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3).
HUKUM-HUKUM
PADA GAS
5. HUKUM GRAHAM IDEAL
Thomas Graham bereksperimen dengan proses efusi dan menemukan ciri penting: molekul gas yang
lebih ringan akan bergerak lebih cepat daripada molekul gas yang lebih berat. dapat ditulis sebagai.
Keterangan:
• M1 adalah massa molar gas 1
• M2 adalah massa molar gas 2
• Laju 1 adalah laju efusi gas pertama.
• Laju 2 adalah laju efusi gas kedua
Dinyatakan bahwa laju difusi atau efusi berbanding terbalik dengan massa molekulnya.
STUKTUR DAN
SIFAT CAIRAN
1. Partikel-partikel yang membentuk zat
cair relatif berdekatan, tetapi tidak
sedekat partikel-partikel padatan yang
bersesuaian.

2. Partikel-partikel dalam zat cair


mempunyai energi kinetik yang lebih
besar daripada partikel-partikel dalam
zat padat.

3. mereka bergerak lebih cepat, partikel-


partikel dalam cairan menempati lebih
banyak ruang, dan massa jenis cairan
lebih kecil dibandingkan padatan yang
bersangkutan.
STUKTUR DAN
SIFAT CAIRAN
4. PERBEDAAN ENERGI KINETIK SAJA
TIDAK DAPAT MENJELASKAN
KEPADATAN RELATIF ZAT CAIR DAN
PADAT. OLEH KARENA ITU, MODEL INI
MENGASUMSIKAN BAHWA TERDAPAT
LUBANG-LUBANG KECIL BERUKURAN
PARTIKEL YANG TERSEBAR SECARA
ACAK DI DALAM CAIRAN.

5. PARTIKEL YANG DEKAT


DENGAN SALAH SATU LUBANG
INI BERPERILAKU SAMA
SEPERTI PARTIKEL DALAM GAS,
SEDANGKAN PARTIKEL YANG
JAUH DARI LUBANG
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai