Anda di halaman 1dari 12

Restitusi PPN dan

PPnBM
Dibuat Oleh Kelompok 7 :
• Oktavia Herkolana (C21147)
• Alvero Raly F (A21180)
Kelebihan Pembayaran PPN
Kelebihan pembayaran PPN dapat terjadi ketika pembeli membayar pajak lebih dari
yang seharusnya dibayarkan. Dalam melakukan restitusi PPN, perlu memperhatikan
beberapa hal seperti waktu pengajuan restitusi, dokumen yang diperlukan, dan
prosedur pengajuan restitusi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa restitusi PPN
dapat dilakukan dengan benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Berikut adalah beberapa kelebihan pembayaran PPN dan keuntungan yang dapat
diperoleh dari restitusi PPN:
Kelebihan PPN Dapat
Terjadi Jika
1 2
Jumlah Ppajak masukan lebih
Kesalahan pemungutan pajak
besar daripada jumlah pajak
yang dilakukan oleh PKP
keluaran dalam suatu masa
pajak.
Pajak Masukan dan
Permohonan Restitusi
Pajak masukan adalah pajak yang dibayar oleh pengusaha kena pajak (PKP) pada
saat melakukan pembelian barang atau jasa dari pihak lain yang telah dikenakan
PPN. Permohonan pengembalian PPN dapat dilakukan jika terjadi kelebihan
pembayaran PPN.
Tata Cara Pengajuan PKP dapat mengajukan permohonan restitusi PPN

Permohonan Restitusi 01.


dengan menggunakan dua metode, yaitu mengisi
SPT Masa PPN dengan memberi tanda silang pada
kolom "Dikembalikan" (restitusi) atau membuat
surat permohonan sendiri

Jika kolom "Dikembalikan" (restitusi) pada SPT

02.
Masa PPN tidak diisi atau tidak mencantumkan
Dalam melakukan pengajuan permohonan restitusi PPN, perlu tanda permohonan pengembalian kelebihan pajak,
memperhatikan beberapa hal seperti waktu pengajuan maka PKP bisa membuat surat permohonan
sendiri
permohonan, dokumen yang diperlukan, dan prosedur
pengajuan permohonan. Hal ini penting untuk memastikan
bahwa pengajuan permohonan restitusi PPN dapat dilakukan
dengan benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Permohonan pengembalian PPN harus dilampiri

03.
dengan dokumen berupa bukti asli pembayaran
pajak berupa Surat Setoran Pajak (SSP) atau
sarana administrasi lain yang dipersamakan
dengan SSP
PKP yang memenuhi persyaratan tertentu, seperti

04.
PKP yang melakukan ekspor BKP Berwujud atau
PKP yang melakukan penyerahan BKP dan/atau
penyerahan JKP kepada Pemungut PPN, dapat
mengajukan permohonan pengembalian PPN pada
setiap masa pajak

Tata Cara Pengajuan Jangka waktu pemeriksaan restitusi biasa paling

Permohonan Restitusi 05.


lama 12 bulan sejak surat permohonan diterima
dan dinyatakan lengkap

Setelah dilakukan penelitian, DJP akan

06.
menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian
Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP) dan
permohonan pengembalian pendahuluan PPN ini
paling lama 1 bulan
01. 02.
Permohonan restitusi harus Permohonan restitusi diajukan
dibuat secara tertulis dalam kepada Ketua/Kepala Pengadilan

Tata Cara
baik dilakukan secara langsung
bahasa Indonesia maupun melalui LPSK, penyidik
atau penuntut umum

Pengajuan
Restitusi
03. 04.
Hakim memberitahukan hak korban saat
Permohonan restitusi harus
ia hadir dalam persidangan untuk
memenuhi persyaratan memperoleh restitusi yang dapat
administratif permohonan yang diajukan sebelum penuntut umum
diatur dalam Pasal 5 Perma 1 mengajukan tuntutan atau setelah
Tahun 2022 putusan pengadilan berkekuatan hukum
tetap
01.
Korban tindak pidana
atau keluarganya

Pihak Yang Dapat


Mengajukan Restitusi
Orang tua, wali, ahli

02. waris, atau kuasanya jika


korban adalah anak
Proses Restitusi
terdapat dua jenis proses restitusi, yaitu
restitusi melalui pengembalian
pendahuluan dan restitusi biasa. Berikut
adalah penjelasan mengenai proses
restitusi melalui penelitian atau
pemeriksaan:
Restitusi Melalui
Pengembalian
Pendahuluan
• Proses restitusi melalui pengembalian pendahuluan lebih cepat dibandingkan
dengan restitusi biasa
• Restitusi melalui pengembalian pendahuluan dilakukan dengan proses
penelitian oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) jika wajib pajak memilih
restitusi melalui prosedur pengembalian pendahuluan
• Wajib pajak yang dapat mengajukan pengembalian pendahuluan adalah wajib
pajak yang termasuk ke dalam kategori Wajib Pajak Kriteria Tertentu, Wajib
Pajak Persyaratan Tertentu atau Pengusaha Kena Pajak (PKP) Berisiko Rendah
• Proses pengembalian kelebihan pembayaran pajak diawali dengan penyerahan
pengajuan restitusi pajak, yang dilanjutkan penelitian terhadap permohonan
restitusi itu oleh DJP
• Setelah dilakukan penelitian, DJP akan menerbitkan Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP) dan permohonan
pengembalian pendahuluan PPN ini paling lama 1 bulan
Restitusi Biasa
• Restitusi biasa dilakukan melalui pemeriksaan.
• Jangka waktu pemeriksaan paling lama 12 bulan sejak
surat permohonan diterima dan dinyatakan lengkap.
• Proses restitusi biasa dilakukan jika wajib pajak tidak
memilih restitusi melalui pengembalian pendahuluan
• Permohonan restitusi harus memenuhi persyaratan
administratif permohonan yang diatur dalam Pasal 5
Perma 1 Tahun 2022
• Restitusi yang diajukan dapat berupa ganti rugi atas
kerugian materiil dan/atau immateriil yang diderita
korban
Thank you very
much!

Anda mungkin juga menyukai