Anda di halaman 1dari 2

Seri Umum

1. menerbitkan SKF dalam jangka waktu paling


lama 3 (tiga) hari kerja, dalam hal permohonan
Wajib Pajak memenuhi ketentuan terkait:
a. penandatanganan permohonan
b. penyampaian permohonan
c. penyampaian surat pemberitahuan
d. utang pajak
e. tindak pidana di bidang perpajakan
dan/atau tindak pidana pencucian uang

2. menerbitkan surat penolakan dalam jangka


waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja, dalam
hal permohonan Wajib Pajak tidak memenuhi
ketentuan terkait:
a. penyampaian surat pemberitahuan
b. utang pajak
c. tindak pidana di bidang perpajakan
dan/atau tindak pidana pencucian uang

3. mengembalikan permohonan Wajib Pajak,


dalam hal Permohonan Wajib Pajak tidak
memenuhi ketentuan terkait:

SURAT
a. penandatanganan permohonan
b. penyampaian permohonan

KETERANGAN
FISKAL
Masa Berlaku

1
SKF berlaku untuk jangka waktu
1 (satu) bulan terhitung mulai
BULAN
tanggal diterbitkan. Layanan ini diberikan kepada
Wajib Pajak yang mengajukan
permohonan Surat Keterangan
Apabila Wajib Pajak Pusat mempunyai cabang,
Fiskal dalam rangka pengadaan
SKF berlaku juga untuk Wajib Pajak Cabang.
barang dan/atau jasa untuk
keperluan instansi
pemerintah

Disusun Bulan September 2019


Permohonan tertulis ditandatangani oleh: tidak mempunyai Utang Pajak di KPP tempat
1. Wajib Pajak orang pribadi yang bersangkutan, Wajib Pajak Pusat maupun Wajib Pajak Cabang
Definisi atau terdaftar, atau mempunyai Utang Pajak namun
2. pimpinan tertinggi Wajib Pajak badan atau atas keseluruhan Utang Pajak tersebut telah
pengurus yang diberikan wewenang untuk mendapatkan izin untuk menunda atau
Surat Keterangan Fiskal yang selanjutnya disingkat menjalankan kegiatan perusahaan yang mengangsur pembayaran pajak sebagaimana
SKF adalah informasi yang diberikan berkaitan dengan perpajakan, yang dibuktikan diatur dalam Pasal 9 ayat (4) Undang-Undang KUP
oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengenai dengan fotokopi akta pendirian atau dokumen
kepatuhan Wajib Pajak selama periode tertentu pendukung lainnya tidak sedang dalam proses penanganan tindak
untuk memenuhi persyaratan memperoleh pidana di bidang perpajakan dan/atau tindak
pelayanan atau dalam rangka pelaksanaan Permohonan tertulis dapat disampaikan oleh Wajib pidana pencucian uang yang tindak pidana asalnya
kegiatan tertentu. Pajak atau melalui kuasa/pihak yang ditunjuk tindak pidana di bidang perpajakan yaitu
dengan mensyaratkan: pemeriksaan bukti permulaan secara terbuka,
1. kuasa Wajib Pajak dengan bukti surat kuasa penyidikan, atau penuntutan
khusus
2. pegawai Wajib Pajak dengan bukti kartu identitas
Prosedur pegawai, atau
3. pihak lain dengan bukti surat penunjukan dari
Wajib Pajak/kuasa
Proses
Wajib Pajak yang dapat mengajukan permohonan
SKF adalah Wajib Pajak Pusat.

Permohonan secara Daring Permohonan secara Daring


Persyaratan
Berdasarkan hasil penelitian sistem informasi
Wajib Pajak yang memerlukan SKF untuk
DJP, atas permohonan secara daring (online),
mendapatkan pelayanan tertentu dan/atau
SKF dapat diberikan apabila Wajib Pajak Pusat laman DJP Online menerbitkan:
pelaksanaan kegiatan tertentu dari
memenuhi seluruh ketentuan ini: 1. SKF dalam hal permohonan Wajib Pajak
Kementerian/Lembaga atau pihak lain, dapat
memenuhi ketentuan
mengajukan permohonan secara daring (online)
telah menyampaikan: 2. surat penolakan dalam hal permohonan Wajib
melalui laman Direktorat Jenderal Pajak
1. Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Pajak tidak memenuhi ketentuan
(DJP Online).
untuk 2 (dua) Tahun Pajak terakhir, dan secara otomatis melalui sistem segera setelah
2. Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan permohonan disampaikan.
Permohonan secara Langsung
Nilai untuk 3 (tiga) Masa Pajak terakhir untuk
Apabila Wajib Pajak tidak mengakses laman,
Wajib Pajak Pusat dan/atau Wajib Pajak Cabang Permohonan secara Langsung
apabila ada
permohonan penerbitan SKF dapat diajukan
yang sudah menjadi kewajibannya sesuai dengan Berdasarkan hasil penelitian sistem informasi
tertulis secara langsung ke KPP/KP2KP yang
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang DJP, atas permohonan tertulis secara langsung
ditujukan kepada Direktur Jenderal Pajak c.q.
perpajakan ke KPP/KP2KP yang ditujukan kepada Direktur
Kepala KPP tempat permohonan diajukan.
Jenderal Pajak c.q. Kepala KPP tempat
permohonan diajukan, KPP atau KP2KP:

Anda mungkin juga menyukai