Anda di halaman 1dari 34

Perpajakan 1

“STP, KEBERATAN, DAN BANDING”


STP, KEBERATAN, DAN BANDING

1. Surat Tagihan Pajak (STP)


2. Tata cara keberatan dan banding
3. Cara penyelesaian banding
4. Pengurangan dan pembatalan Ketetapan Pajak
5. Daluwarsa penagihan pajak
6. Pemeriksaan penyidikan
Surat Tagihan Pajak (STP)
Pengertian STP

Berdasarkan pada Undang-Undang Nomor


28 Tahun 2007 Pasal 1 STP adalah surat
untuk melakukan tagihan pajak dan/atau
sanksi administrasi berupa bunga dan/atau
denda.
Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang
menurut STP Wajib Pajak.

Sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga


Fungsi STP
atau denda.

Sarana untuk menagih pajak


Sanksi Administrasi Dari STP

Sanksi
Sanksi Sanksi
administrasi
administrasi Sanksi administrasi
berupa bunga
berupa denda Sanksi administrasi berupa bunga atas
keterlambatan Sanksi
Rp100.000 (SPT administrasi berupa bunga 2 % pajak penghasilan
membayar atau administrasi
Masa selain SPT berupa denda 2% dari jumlah pajak dalam tahun
menyetor PPh berupa bunga
Masa PPN) dan dari DPP yang kurang berjalan tidak
pasal pasal 19 ayat (3)
Rp500.000 (SPT dibayar atau kurang
21/22/23/25 atau
Masa PPN) dibayar
PPN dan PPnBM
Tata Cara Keberatan atau Banding
Keberatan
Pengertian Keberatan dapat diajukan atas
❖ Keberatan adalah upaya yang dapat ditempuh wajib pajak yang ❖ Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB);
merasa tidak/kurang puas atas suatu ketetapan pajak yang
dikenakan kepadanya atau atas gugatan oleh pihak ketiga.
❖ Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT);

❖ Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB);

❖ Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN);

❖ Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga.


Keberatan
Syarat Pengajuan Keberatan Yang dapat mengajukan keberatan
❖ Satu Keberatan harus diajukan untuk satu jenis dan satu ❖ Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi oleh Wajib Pajak yang
tahun/masa pajak;
bersangkutan;
❖ Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;
❖ Wajib menyatakan alasan-alasan secara jelas;
❖ Pihak yang dipotong/dipungut pihak ketiga;
❖ Wajib menyebutkan jumlah pajak yang terutang menurut
penghitungan Wajib Pajak.
❖ Kuasa yang ditunjuk oleh mereka pada butir diatas.
❖ 1 (satu) keberatan diajukan hanya untuk 1 (satu) surat ketetapan
pajak, untuk 1 (satu) pemotongan pajak, atau untuk 1 (satu)
pemungutan pajak;
❖ Wajib Pajak telah melunasi pajak yang masih harus dibayar
Keberatan
Jangka waktu pengajuan keberatan:
❖ Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal SKP atau sejak tanggal
dilakukan pemotongan/ pemungutan, kecuali Wajib Pajak dapat menunjukkan jangka waktu tersebut
tidak dapat dipenuhi karena di luar kekuasaannya

❖ Surat keberatan yang diantar langsung ke Kantor Pelayanan Pajak, maka jangka waktu 3 bulan
dihitung sejak tanggal SKP atau sejak dilakukan pemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga sampai
saat keberatan diterima oleh Kantor Pelayanan Pajak.

❖ Surat keberatan yang dikirim melalui pos (harus dengan pos tercatat), maka jangka waktu 3 bulan
dihitung sejak tanggal SKP atau sejak dilakukan pemotongan / pemungutan oleh pihak ketiga sampai
dengan tanggal bukti pengiriman melalui Kantor Pos dan Giro.
Banding
Pengertian
Banding adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib
Pajak atau penanggung Pajak terhadap suatu keputusan yang
dapat diajukan Banding, berdasarkan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku.
Banding

Syarat Pengajuan Banding Yang dapat mengajukan banding


❖ Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya ❖ Bagi Wajib Pajak Badan oleh Pengurus;
kepada badan peradilan pajak atas Surat Keputusan Keberatan.
❖ Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi adalah yang bersangkutan atau
❖ Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia ahli warisnya;
dengan alasan yang jelas paling lama 3 (tiga) bulan sejak Surat
Keputusan Keberatan diterima dan dilampiri dengan salinan ❖ Kuasa Hukum dari butir diatas.
Surat Keputusan Keberatan tersebut.

❖ Terhadap 1 (satu) Keputusan diajukan 1 (satu) Surat Banding.


Penyelesaian Banding
Hak Hak Atas Banding

Dalam jangka waktu 3 bulan


dari diterimanya keputusan Pemohon pengajuan banding Pemohon pengajuan banding
banding pajak, pemohon pajak berhak untuk hadir pajak mempunyai hak untuk
Pemohon pengajuan banding
banding mempunyai hak dalam persidangan guna didampingi atau diwakilkan
pajak berhak untuk meminta
untuk melengkapi surat memberikan keterangan oleh kuasa hukum yang
kepada majelis untuk
bandingnya untuk secara lisan dan bukti yang sudah mendapat izin kuasa
kehadiran saksi
pemenuhan ketentuan yang diperlukan hukum dari ketua pengadilan
berlaku. pajak.
Penyelesaian Banding
❖ Dalam penyelesaian banding pajak, pengadilan pajak wajib untuk menetapkan putusan
paling lambat 12 bulan sejak surat banding pajak diterima. Namun jika permohonan
banding pajak ditolak atau dikabulkan namun hanya sebagian saja, maka wajib pajak akan
dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% dari jumlah pajak terutangnya
berdasarkan putusan banding yang keluar yang kemudian akan dikurangkan dengan
pembayaran pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan.
Pengurangan dan Pembatalan
Ketetapan Pajak
Pengurangan dan Pembatalan Ketetapan Pajak

Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak
Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak adalah surat Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak adalah surat
keputusan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak yang berisi keputusan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak yang berisi
mengenai : mengenai :
❖ Pengurangan atas jumlah pajak dalam surat ketetapan pajak ❖ Pembatalan atas surat ketetapan pajak (SKP) atau Surat
(SKP) dan/atau sanksi yang tidak benar sebagaimana Tagihan Pajak (STP); atau
tercantum dalam surat ketetapan pajak (SKP) atau Surat ❖ Penolakan atas permohonan pembatalan yang diajukan oleh
Tagihan Pajak (STP); atau Wajib Pajak.
❖ Penolakan atas permohonan pengurangan yang diajukan oleh
Wajib Pajak.
Ketentuan Pengajuan

Diajukan permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi


Tidak diajukan keberatan
administrasi, tetapi dicabut oleh Wajib Pajak

Tidak sedang diajukan permohonan pembatalan Surat


Diajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan
Ketetapan Pajak hasil pemeriksaan atau verifikasi

Tidak diajukan permohonan pengurangan atau penghapusan Diajukan permohonan pembatalan Surat Ketetapan Pajak hasil
sanksi administrasi pemeriksaan atau verifikasi, tetapi dicabut oleh Wajib Pajak

Diajukan permohonan pembatalan Surat Ketetapan Pajak hasil


pemeriksaan atau verifikasi, tetapi permohonan tersebut
ditolak
Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang
menurut STP Wajib Pajak.

Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang


menurut STP Wajib Pajak.

Syarat Sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga


Pengajuan atau denda.

Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang


menurut STP Wajib Pajak.

Sarana untuk menagih pajak


Jangka Waktu Pengajuan
❖ Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal surat permohonan
diterima, harus menerbitkan Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak atau Surat Keputusan Pembatalan
Ketetapan Pajak. Surat keputusan berisi keputusan berupa mengabulkan seluruhnya atau sebagian, atau
menolak permohonan Wajib Pajak.
❖ Apabila jangka waktu 6 (enam) bulan telah lewat tetapi Direktur Jenderal Pajak tidak menerbitkan surat
keputusan atau tidak mengembalikan permohonan pengurangan atau pembatalan Surat Tagihan Pajak,
permohonan tersebut dianggap dikabulkan dan Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan surat keputusan
sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh Wajib Pajak.
Daluwarsa penagihan pajak
Daluwarsa Penagihan Pajak

❖Daluwarsa penagihan pajak sebagaimana


dijelaskan dalam Pasal 22 UU KUP adalah
Masa jatuh tempo 5 (lima) tahun sejak Surat
Tagihan Pajak dan surat ketetapan pajak
diterbitkan.
Penangguhan Daluwarsa

Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Ayat (5), atau Surat
Diterbitkan Surat Paksa.
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 Ayat (4)

Ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak baik langsung


maupun tidak langsung. Dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan
Tanggal penetapan daluwarsa

Penerbitan SKPKB (Surat Penerbitan SKPKBT (Surat


Penerbitan STP (Surat
Ketetapan Pajak Kurang Ketetapan Pajak Kurang
Tagihan Pajak)
Bayar ) Bayar Tambahan)

Penerbitan Surat Keputusan Penerbitan Surat Keputusan


Penerbitan Putusan Banding Putusan Peninjauan Kembali
Pembetulan Keberatan
Pemeriksaan dan penyidikan
Pemeriksaan
Pengertian Jenis
❖ Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan ❖ Pemeriksaan lapangan
menghimpun dan mengolah data, keterangan, Pemeriksaan ini dilakukan paling lama enam
dan/atau bukti yang dilaksanakan secara bulan setelah wajib pajak mendapatkan SPPL
objektif dan profesional berdasarkan suatu (Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan).
standar pemeriksaan.
❖ Pemeriksaan pajak bertujuan untuk ❖ Pemeriksaan kantor
memastikan bahwa para wajib pajak benar-
benar telah melakukan kewajiban pajak Berbeda dengan pemeriksaan lapangan, jangka
sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan waktu dari pemeriksaan kantor adalah empat
dan peraturan yang berlaku bulan setelah memenuhi panggilan.
Teknik Pemeriksaan
Analisis, penelusuran angka pajak, dan
Melacak informasi baik dari dalam
menganalisis bukti serta mengaitkannyadengan
DirjenPajak maupun dari luar
dokumen

Menganalisis dokumen wajib pajak dan Inspeksi untuk wajib pajak dan melakukan
melihat keabsahannya
pengujian sistematis

Evaluasi informasi dan kelengkapan SPT Wawancara wajib pajak

Melakukan sampling dan teknik audit


Prosedur Pemeriksaan Pajak

Pelaksanaan pemeriksaan harus didahului dengan persiapan yang baik sesuai Tim pemeriksa pajak dapat dibantu seorang atau lebih yang memiliki
dengan tujuan pemeriksaan. keahlian tertentu

melakukan pengujian berdasarkan metode dan teknik pemeriksaan sesuai dapat dilakukan secara bersama-sama dengan tim pemeriksa dari
dengan program pemeriksaan instansi lain

Pemeriksaan dapat dilaksanakan ditempat yang dianggap perlu oleh


Temuan hasil pemeriksaan harus didasarkan pada bukti kompeten
pemeriksa pajak

Pemeriksaan dilaksanakan pada jam kerja dan apabila diperlukan dapat


Pemeriksaan dilakukan suatu tim pemeriksa pajak
dilanjutkan di luar jam kerja
Penyidikan
Pengertian
Penyidikan pajak atau lebih tepatnya penyidikan tindak pidana di
bidang perpajakan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan
oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti..
Kewenangan Penyidik Pajak
1. Berwenang dalam mencari, menerima, mengumpulkan, serta meneliti hal-hal yang berkaitan dengan
keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang perpajakan.
2. Penyidik berwenang dalam melakukan penelitian, pencarian, dan pengumpulan keterangan terkait
orang pribadi atau badan yang mendukung kebenaran dalam perbuatan yang dilakukannya terkait
tindak pidana perpajakan.
3. Melakukan permintaan yang berkaitan dengan keterangan dan bahan bukti yang berasal dari orang
pribadi atau badan terkait dengan tindak pidana dibidang perpajakan.
4. Berwenang untuk melakukan pemeriksaan terkait buku, catatan, serta dokumen lainnya yang
berkenaan dengan tindak pidana dibidang perpajakan.
5. Berwenang dalam kegiatan penggeledahan dalam tujuan untuk mendapatkan bahan bukti pencatatan,
pembukuan, serta dokumen lainnya, dan berwenang melakukan penyitaan terhadap barang bukti
tersebut.
6. Berwenang untuk melakukan koordinasi atau meminta bantuan kepada tenaga ahli dalam
melaksanakan tugas penyidikan.
7. Berwenang meminta seseorang untuk berhenti atau meninggalkan ruangan atau tempat
yang bersangkutan saat berlangsungnya proses pemeriksaan dan berwenang memeriksa
identitas dari orang, benda, atau dokumen yang dibawanya.
8. Berwenang untuk melakukan pemotretan terhadap seseorang yang berkaitan dengan tindak
pidana dibidang perpajakan.
9. Berwenang untuk melakukan pemanggilan orang sebagai tersangka atau saksi untuk
dimintakan keterangannya.
10. Berwenang untuk menghentikan proses penyidikan.
11. Berwenang untuk melakukan tindakan lainnya demi kelancaran penyidikan.
Berdasarkan pada UU KUP Pasal 44A

Berdasarkan dengan Pasal 44B ayat (1) UU KUP


Proses
Penghentian
penyidikan
Berdasarkan dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 55/PMK.03/2016, Pasal 6, 7, dan 8

Penghentian proses penyidikan juga dapat


dilakukan apabila Wajib Pajak telah membayar
sanksi administrasi
Any Question ??

Anda mungkin juga menyukai