Anda di halaman 1dari 21

Kecenderungan dan Isu Etik Keperawatan

Retrospektif dan Prospektif


Pengertian studi retrospektif adalah
meneliti ke belakang dengan
menggunakan data sekunder untuk
melihat apakah ada hubungan atau
tidak antara penyakit dan factor
resiko yang terdapat pada orang
yang sakit.
Pengertian studi prospektif adalah
meneliti apakah orang yang sehat
tetapi memiliki resiko atau paparan
positif akan menderita sakit atau
tidak pada waktu mendatang.
Dengan kata lain, ingin melihat dan
membuktikan ada atau tidaknya
hubungan atau asosiasi antara factor
resiko dan penyakit.
Permasalahan Dasar Etika Keperawatan

• Kuantitas Melawan Kuantitas Hidup


• Kebebasan Melawan Penanganan dan
pencegahan Bahaya.
• Berkata secara jujur melawan berkata bohong
• Keinginan terhadap pengetahuan yang
bertentangan dengan falsafah agama, politik,
ekonomi dan ideologi
• Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak
ilmiah dan coba-coba
Permasalahan Etika dalam Praktek Keperawatan Saat Ini

• Malpraktek
• Neglience
(Kelalaian)
• Liability
(Liabilitas)
Malpraktek

• Balck’s law dictionary mendefinisikan


malpraktek sebagai ” kesalahan profesional atau
kurangnya keterampilan tidak masuk akal “
• Bila dilihat dari definisi diatas maka malpraktek
dapat terjadi karena tindakan yang disengaja
(intentional) seperti pada misconduct tertentu,
tindakan kelalaian (negligence), ataupun suatu
kekurang-mahiran/ketidakkompetenan yang
tidak beralasan (Sampurno, 2005).
Malpraktek dapat dilakukan
oleh profesi apa saja, tidak
hanya dokter, perawat.
Profesional perbankan dan
akutansi adalah beberapa
profesi yang dapat melakukan
malpraktek.
Neglience (Kelalaian)

• Kelalaian tidak sama dengan malpraktek,


tetapi kelalaian termasuk dalam arti
malpraktik, artinya bahwa dalam malpraktek
tidak selalu ada unsur kelalaian.
• Negligence, dapat berupa Omission (kelalaian
untuk melakukan sesuatu yang seharusnya
dilakukan) atau Commission (melakukan
sesuatu secara tidak hati-hati). (Tonia, 1994).
• Dapat disimpulkan bahwa kelalaian adalah
melakukan sesuatu yang harusnya dilakukan pada
tingkatan keilmuannya tetapi tidak dilakukan atau
melakukan tindakan dibawah standar yang telah
ditentukan. Kelalaian praktek keperawatan adalah
seorang perawat tidak mempergunakan tingkat
ketrampilan dan ilmu pengetahuan keperawatan
yang lazim dipergunakan dalam merawat pasien
atau orang yang terluka menurut ukuran
dilingkungan yang sama.
Jenis-jenis kelalaian/ Neglience

• Malfeasance
• Misfeasance
• Nonfeasance
Sampurno (2005), menyampaikan bahwa suatu perbuatan atau
sikap tenaga kesehatan dianggap lalai, bila memenuhi empat (4)
unsur, yaitu :

• Duty
• Dereliction of the duty
• Damage
• Direct cause relationship
Dampak Kelalaian

• Kelalaian yang dilakukan oleh perawat akan


memberikan dampak yang luas, tidak saja
kepada pasien dan keluarganya, juga kepada
pihak Rumah Sakit, Individu perawat pelaku
kelalaian dan terhadap profesi. Selain gugatan
pidana, juga dapat berupa gugatan perdata
dalam bentuk ganti rugi. (Sampurna, 2005).
Liability (Liabilitas)

• Liabilitas adalah tanggungan yang dimiliki oleh


seseorang terhadap setiap tindakan atau
kegagalan melakukan tindakan. Perawat
profesional, seperti halnya tenaga kesehatan
lain mempunyai tanggung jawab terhadap
setiap bahaya yang timbulkan dari kesalahan
tindakannya.
Penerapan Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat

1 .Tanggung Jawab, terdiri dari :


-Tanggung jawab perawat terhadap masyarakat
kelurga dan penderita
- Tanggung jawab perawat tehadap tugas
- Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat
dan profesional kesehatan lain.
- Tanggung jawab perawat terhadap profesi perawatan
-Tanggung jawab perawat terhadap
pemerintah,banggsa dan tanah air
2.Tanggung Gugat
• Tanggung gugat yaitu sebagai konsekuensi
apabila seeorang melakukan kesalahan
/kelalaian dalam melaksanakan tanggung jawab
tidak sesuai dengan aturan aturan dalam
perundang undangan yang telah ditetapkan.
• Peran tinggi perawat dalam pelayanan kesehatan
ada tanggung jawab dan tanggung gugat
terhadap pelayanan yang dilakukan , yaitu :
• Perawat bertanggung jawab dan tanggung gugat terhadap setiap
tindakan dan pengambilan keputusan keperawatan
• Perawat mempertahankan kompetensinya dalam melaksanakan
pelayanan keperawatan
• Perawat melatih diri dalam menetapkan informasi dan
menggunakan kompetensi individunya serta kualifikasi kriteria
untuk menerima konsultasi tanggung jawab dan memberikan
delegasi tindakan keperawatan kepada tenaga lain.
• Perawat berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang terkait dengan
pengembangan ketentuan dari profesi keperawatan
• Perawat berpartisipasi dalam upaya profesi untuk melaksanakan
dan meningkatkan stndar profesi.
Tanggung Gugat dapat diartikan sebagai
bentuk partisipasi perawat dalam membuat suatu
keputusan dan belajar dengan keputusan itu
konsekuensi-konsekunsinya. Perawat hendaknya
memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak
yang menggugat ia menyatakan siap dan berani
menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan profesinya. Perawat harus
mampu untuk menjelaskan kegiatan atau tindakan
yang dilakukannya
KESIMPULAN
Permasalahan etika keperawatan pada dasarnya
terdiri dari lima jenis, yaitu :
• Kuantitas Melawan Kuantitas Hidup
• Kebebasan Melawan Penanganan dan pencegahan
Bahaya.
• Berkata secara jujur melawan berkata bohong
• Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan
dengan falsafah agama, politik, ekonomi dan ideologi.
• Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak ilmiah
dan coba-coba
Permasalahan Etika dalam Praktek
Keperawatan Saat Ini , Meliputi :
• Malpraktek
• Neglience
• Liability
Penerapan Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat
• Tanggung jawab utama perawat adalah
meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya
penyakit, memelihara kesehatan, dan mengurangi
penderitaan.
• Tanggung gugat yaitu sebagai konsekuensi apabila
seeorang melakukan kesalahan /kelalaian dalam
melaksanakan tanggung jawab tidak sesuai dengan
aturan aturan dalam perundang undangan yang
telah ditetapkan.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai