Anda di halaman 1dari 7

biografi

Project
ZEN ROFIF A.P
Introduction
Ir. Pangeran H. Mohammad Noor lahir pada tanggal 24 Juni 1901 di
Martapura. Beliau merupakan keturunan dari keluarga bangsawan
Banjar. Ir. Pangeran H. Mohammad Noor adalah cicit dari Ratu
Anom Mangkubumi Kentjana bin Sultan Adam al-Watsik Billah.
that struggle
Pada masa itu, Kesultanan Banjar telah dihapuskan secara sepihak
oleh Belanda ketika menjelang akhir Perang Banjar. Sehingga
keluarga Kesultanan yang tak lagi mempunyai hak istimewa
menjadi terpencar di mana-mana dan menjadi jatuh miskin
Pendidikan
Ir. Pangeran H. Mohammad Noor bisa bersekolah di HIS, MULO, HBS lalu
Techniche HoogeSchool (ITB) hingga memperoleh gelar Insinyur pada 1927,
setahun setelah Ir. Soekarno.
Beliau tak bekerja untuk Belanda, melainkan memilih untuk berjuang dengan
rakyat dan menggantikan ayahnya dalam Volksraad sebagai wakil Kalimantan
pada 1935-1939.
Process
Pada masa revolusi tahun 1945-1949, Ir. Pangeran H. Mohammad Noor
mendirikan pasukan MN 1001 untuk beroperasi di Kalimantan Selatan dengan
dipimping Hassan Basri dan juga di Kalimantan Tengah dengan dipimpin Tjilik
Riwut.
Kemudian, beliau diangkat menjadi Gubernur Kalimantan pertama yang
berkedudukan di Yogyakarta ketika Agresi Militer Belanda I dan II, kemudian Ir.
Pangeran H. Mohammad Noor membantu Idham Chalid dan rekan-rekannya
untuk bertemu dengan Mohammad Hatta yang meminta agar Kalimantan terus
berjuang secara politik dan militer meskipun belum bisa dibantu oleh Pusat.
Conclusion
Selanjutnya, Ir. Pangeran H. Mohammad Noor diangkat menjadi Menteri PU dan
berhasil menyelesaikan proyek Sungai Barito, pembukaan pesawahan pasang
surut atau P4S, membangun PLTA Riam Kanan dan sebagian kanal di
Banjarmasin-Sampit, serta mengeruk ambang Barito yang bisa meningkatkan
kemakmuran di lembah sungai Barito. Beliau dianugerahi sebagai pahlawan
nasional dari Banjarmasin pada tahun 2018.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai