Panduan Penulisan Aksi Nyata Lokakarya
Panduan Penulisan Aksi Nyata Lokakarya
Aksi Nyata
Lokakarya
Program Sekolah Penggerak
angkatan 1, 2, dan 3
Tips Menulis Judul
Jenis-jenis judul
● Reflektif - mengajak pembaca untuk melakukan refleksi
Contoh: Apa Peran Saya sebagai Guru dalam IKM?
● Praktikal - menjawab kebutuhan, relevan, berisi petunjuk khusus
Contoh: Memodifikasi Modul Ajar Sesuai Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi
● Memantik - menggugah perubahan perilaku atau pikiran
Contoh: Cara Menumbuhkan Kebiasaan Membaca yang Menyenangkan
Hal yang harus diperhatikan ketika menulis judul
● Jumlah kata
Contoh: Apa Peran Saya sebagai Guru dalam IKM?
● Kata kunci yang menggambarkan isi
Contoh: Memodifikasi Modul Ajar Sesuai Prinsip Pembelajaran Terdiferensiasi
● Keterkaitan judul dengan isi
Contoh: Memodifikasi Modul Ajar Sesuai Prinsip Pembelajaran Terdiferensiasi. Padahal isi tulisan membahas mengenai pentingnya ice breaking
agar pembelajaran tidak bosan
Hal yang harus dihindari ketika menulis judul
● Teoritis atau menggunakan istilah yang sulit dimengerti
Contoh: Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan Terhadap Taksonomi Bloom Anak
● Abstrak atau menggunakan bahasa yang terlalu filosofis
Contoh: Pendidikan Selama Satu Abad
● Hanya 1 kata sehingga tidak menggambarkan isi tulisan
Contoh: Konsekuensi
Sumber: Panduan Cerita Praktik 2023
Tips Menulis Paragraf Pengait
Paragraf pengait adalah paragraf awal berisi ide utama dari aksi nyata yang Bapak/Ibu Guru tulis. Paragraf ini berfungsi sebagai pembuka yang bertujuan
menarik perhatian dan mengundang rasa ingin tahu pembaca, ditulis tidak lebih dari 150 karakter.
Aksi adalah jantung dari lembar aksi nyata. Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang Bapak/Ibu lakukan untuk menyelesaikan situasi/tantangan yang
dihadapi.
Tips menulis aksi:
● Tuliskan Aksi atau langkah praktik dalam poin-poin.
● Berikan judul berupa kata atau kalimat ide utama di setiap poin, kemudian sertakan penjelasan singkat.
Contoh:
Saya memberikan kesempatan untuk semua murid menyampaikan masukan mengenai keyakinan kelas yang perlu disepakati. Jika murid
belum terbiasa dengan istilah keyakinan, maka bisa diajak dulu untuk mengusulkan peraturan.
Refleksi merupakan bagian akhir yang berisi penilaian atau evaluasi terhadap praktik/upaya pemecahan masalah yang Bapak/Ibu lakukan. Pada bagian ini
berisi pembelajaran yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi ini bisa Bapak/Ibu tulis berdasarkan penilaian dari murid dan/atau penilaian
Bapak/Ibu sendiri sebagai pelaku utama dan penulis aksi nyata.
● Bapak/Ibu Guru juga bisa menuliskan dampak lain yang dirasakan sebagai hasil tambahan dari Aksi yang dilakukan.
Contoh: Keyakinan kelas telah membimbing murid saya untuk memiliki motivasi level 3 yaitu untuk menjadi orang yang menjunjung tinggi nilai-
nilai kebajikan. Dengan begitu motivasi yang terbentuk adalah motivasi internal berjangka waktu panjang, bukan motivasi eksternal yang
berjangka waktu pendek.