Batu Banama
Teresia Impana (IK 2021 012)
Yupi Anggraini (IK 2021 016)
Lokasi, Latar
Belakang
Dan
Sejarah Batu
Banama
Lokasi
Batu banama terletak di Kawasan TWAT (Taman Wisata Alam
Tangkiling) di Kasongan Palangka Raya, jarak tempuhnya dari
kawasan kota Palangka Raya kurang lebih 34 Km dengan waktu
tempuh sekitar 30 menit.
Batu banama adalah wisata batu, tidak ada lain disana selain batu,
batu, dan batu. Namun wisata ini berhasil memanjakan para
pengunjungnya karena keindahan dan keagungan jajaran batu-batu
megah, jernihnya sumber mata air langsung dari Bukit Tangkiling
yang mengalir deras menyusuri pori-pori batu banama, udara yang
masih sangat alami dan sejuk yang dipersembahkan dari bukit
tangkiling.
Mengapa dikatakan Batu Banama
Konon ceritanya batu ini adalah sebuah perahu
yang berubah menjadi batu (basaluh) oleh yang
Maha Kuasa karena terjadinya sebuah pali
(pantangan) karena seorang pemuda Dayak yang
tak sadar menikahi ibu kandungnya, ceritanya
hampir mirip dengan legenda sangkuring dan
lagenda Batu Banama ini juga dinamakan sebagai
sangkuriang versi dayak
Sejarah
a. Sejarah Geologis
Batu Banama terbentuk dari batuan andesit yang bersal dari letusan gunung api purba bukit
tangkiling. Batuan andesit yang terbentuk dari letusan tersebut kemudian tersingkap akibat
erosi selama jutaan tahun.
• 10 tahun yang lalu, Gunung api purba tangkiling Meletus, menghasilkan batuan andesit
• 5 juta tahun yang lalu, aktivitas vulkanik dibukit tangkiling berhenti
• 1 juta tahun yang lalu, proses erosi mulai mengikis batuan andesit di Bukit Tangkiling
• 500.000 tahun yang lalu, Situs batu banama mulai terbentuk
• Saat ini, semakin populer karena sebuah lagenda yang dihasilkannya
b. Sejarah manusia
• Batu banama adalah tempat dimana dewa-dewa dan leluruh turun dari langit.
Batu-batu ini kemudian digunakan sebagai tempat pemujaan oleh Masyarakat
Dayak kaharingan
• Batu banama adalah tempat dimana leluruh Dayak kaharingan pertama kali
mendarat dikalimantan. Batu-batu ini kemudian digunakan sebagai tempat
beristirahat dan bermalam oleh leluruh Dayak kaharingan.
• Batu banama adalah tempat dimana seorang pahlawan Dayak kaharingan Labang
Sawer bertapa. Labang sawer bertapa dibatu banama untuk memohon kepada
dewa-dewa agar dapat mengusir penjajah dari kalimantan
c. Sejarah Batu Banama
Batu Banama memiliki lagenda yang populer di Kalimantan Tengah. Lagenda tersebut menceritakan
tentang seorang pemuda Dayak yang menikahi ibu kandungnya sendiri. Pada saat itu juga terjadilah
malapetaka itu sehingga guntur sahut menyahut terjadi dan hujan disertai badai disaat matahari bersinar
terang pun terjadi, akhirnya karena kutukan itu kapal (banama) yang dimiliki pemuda ini berubah
menjadi batu dan wanita yang ternyata ibunya akhirnya terjebak dalam batu itu, sedangkan nasib para
awak kapal dan pemuda itu tidak diketahui dengan jelas mungkin mereka tewas dan tenggelam ke laut.
Konon ceritanya saat Kapal (Banama) itu berubah menjadi batu ibunya yang terkurung di dalamnya
masihlah hidup sehingga penduduk kampung yang merasa prihatin terkadang dapat memberikan
makanan dan minuman serta sirih dan pinang melalui sebuah lubang yang ada dibatu itu, bahkan jika
dimasukan benang pada lubang batu itu keesokan harinya bisa menjadi kain karena ditenun oleh wanita
itu tadi.
Tujuan
Memahami Melestarikan
nilai-nilai Menghargai
warisan Budaya
warisan
Budaya
Budaya
Manfaat
Lagenda Batu
Banama merupakan
Warisan Budaya
berbagai nilai Pelestarian warisan
Kalimantan Tengah
Budaya Budaya
Kaitan Kisah Batu Banama
dengan Antropologi Budaya
Segi Sejarah
Segi Agama
Segi Moral
Pesan Moral
K e se t i a an
K e s ab
a r an
Kejuj
uran
Kesimpulan
Legenda Batu Banama juga dapat
mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga
alam semesta. Dalam legenda ini, Batu
Banama merupakan sumber mata air yang
penting bagi masyarakat Dayak. Hal ini
menunjukkan bahwa alam semesta memiliki
peran penting bagi kehidupan manusia. Oleh
karena itu, kita harus menjaga alam semesta
agar tetap lestari.
Terima kasih
Masak kuah jangan berserakan