di Muarajambi
Suhendi Afryanto
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung
Tim Peneliti
Pengarah Program
01 Direktur dan Ketua Kelompok Kerja Direktorat Pelindungan
Kemendikbudristek Republik Indonesia.
Konsultan Lapangan
03 Terdapat 2 orang, yaitu Kepala Balai Pelestarian
Kebudayaan (BPK) Wilayah V Jambi dan Tokoh Muda
Muarajambi.
Koordinator Lapangan
04 Terdapat 2 orang, yaitu Fungsional Pamong Budaya dari
BPK Wilayah V Propinsi Jambi.
Jangka Pendek
Dalam menentukan rencana jangka pendek indikator yang digunakan adalah OPK
yang sebenarnya bisa terus berkembang akan tetapi sudah mulai ditinggalkan oleh
masyarakatnya karena alasan yang berkait dengan pemahaman masyarakatnya.
Jangka Menengah
Indikator yang dipergunakan untuk menentukan rencana jangka menengah adalah
OPK yang sebenarnya dapat diperluas jangkauannya untuk kepentingan masyarakat
di luar komunitasnya, akan tetapi saat ini baru sebatas untuk konsumsi sendiri.
Jangka Panjang
Indikator yang dipertimbangkan adalah OPK yang eksistensinya sampai saat ini masih
terus berlangsung dari generasi ke generasi, akan tetapi persebarannya masih
terbatas di lingkungn hidup, tumbuh, dan berkembangnya OPK tersebut.
Rencana Keberlanjutan Program
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Nama OPK Jenis OPK Nama OPK Jenis OPK Nama OPK Jenis OPK
Pengetahuan
Temas Kunyit Anyaman Tikar Teknologi Tradisional Beselang Adat Istiadat-Ritus
Tradisional
Pembuatan Ikan
Teknologi Tradisional Seloko Adat Istiadat Buka Lanse Adat Istiadat
Kering
Pengetahuan Ritus – Pengetahuan
Ramuan Boreh - - Ketupat Tolak Bala
Tradisional Tradisional
- - - - Hadrah Seni
Jangka Panjang
03 Beberapa OPK yang memiliki kekhasan dan tidak dimiliki
oleh wilayah budaya lainnya yang perlu dilindungi serta
dapat menjadi identitas kultural.
Keterkaitan Stakeholders
OPK - Anyaman Tikar (Contoh)
Pendidikan dan Perkebunan dan Pariwisata, Pemuda, dan Tanaman Pangan dan Koperasi, Industri, dan
Kebudayaan Peternakan Olahraga Holtikultura Perdagangan
Edukasi, katalogisasi, Budidaya pohon pandan, Mensinergikan program Pengadaan bibit pohon Pengemasan, pemasaran,
regristrasi OPK, rumbay, dan pohon dan daya dukung publikasi pandan dan rumbay. promosi, dan pelatihan.
penghargaan maestro, pewarna. OPK, atraksi, serta Travel
pendampingan legal formal Patern.
organisasi.
DPRD Kabupaten Komunitas dan Balai Pelestarian Universitas atau Pemerintah Propinsi
Muarajambi Masyarakat Kebudayaan Wilayah V Perguruan Tinggi
Merencanakan dan Menjaga secara Menyusun narasi, kajian Riset, pendataan, publikasi Pemberdayaan komunitas
menyetujui regulasi serta berkelanjutan, proses WBTb, diseminasi OPK, ilmiah, advokasi, edukasi, OPK dan Lembaga Adat
anggaran dinas-dinas regenerasi, mendorong inventarisasi, dan dan pendampingan. Melayu (LAM)
terkait guna mendukung masyarakat untuk publikasi.
pelindungan OPK. mengkonsumsi OPK.
Daya dukung dan peran dinas-dinas sebagai Stakeholders tidak terlepas dari tugas dan fungsi
melekat yang telah diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dilakukan
untuk memperkuat terciptanya Ekosistem Kebudayaan di Kabupaten Muarajambi.
NILAI MANFAAT
UNTUK PEMERINTAH
Terhimpunnya sejumlah data OPK untuk
kepentingan pangkalan data Pokok-Pokok
Kebudayaan Daerah (PPKD) yang dapat
dijadikan dasar kebijakan pemerintah
daerah untuk pengembangan kebudayaan,
baik berkiatan dengan Sumber Daya
Manusia (SDM) maupun Lembaganya.
TENTANG
KEBUDAYAAN
UNTUK MASYARAKAT
Menumbuhkan kesadaran kolektif
agar berupaya melindungi ciri khas
budaya daerahnya sebagai ketahan
budaya nasional, serta mampu
melihat peluang untuk
dimanfaatkan bagi kesejahteraan
secara ekonomis (terumatan
pengetahuan dan teknologi
tradisional dalam bentuk kerajinan
rakyat.
Terimakasih
suhendiafryanto@gmail.com