Permukaan bumi terdiri dari lempeng-lempeng yang berdekatan antara satu dengan yang lain.
Lempeng-lempeng ini selalu mengalami pergerakan yang per tahunnya bisa mencapai 10 cm.
Saat patahan terkunci, gerakan relatif yang terus berlangsung di antara lempeng-lempeng
akan meningkatkan tekanan dan, oleh karenanya, menyebabkan terakumulasinya energi
tegangan di dalam volume di sekitar permukaan patahan.
Hal ini terus berlanjut hingga tegangan antara dua atau lebih lempeng yang terjadi mencapai
tingkat yang cukup untuk membobol asperitas, yang kemudian menyebabkan terjadinya
pergeseran mendadak pada bagian patahan yang terkunci dan melepaskan energi yang
terakumulasi.
Gempa Bumi Vulkanik (Letusan Gunung Api)
Gempa dan Tsunami telah melanda Palu dan Donggala pada tanggal
28 September 2018. Gempa bumi dengan magnitudo Mw 7,5 pada
kedalaman 10 Km telah memicu banyak sekali bencana ikutan,
seperti Tsunami, Liquifaksi, dan Tanah Lonsor.
Gempa Bumi dalam Mitologi
• Mitologi Yunani, Trisula Poseidon adalah penyebab dan dewa gempa bumi. Ketika suasana
hatinya sedang buruk, dia menghantam tanah dengan trisula, menyebabkan gempa bumi dan
bencana lainnya. Dia juga menggunakan gempa bumi untuk menghukum dan menakuti orang-
orang sebagai balas dendam.
• Mitologi Jepang, Ōnamazu adalah ikan lele raksasa yang menyebabkan gempa bumi. Ōnamazu
tinggal di lumpur di bawah bumi dan dijaga oleh dewa Kashima yang menahan ikan dengan batu.
Saat Kashima lengah, ōnamazu meronta-ronta, dan menyebabkan gempa bumi yang dahsyat
• Serat Pararaton, sebuah kitab naskah Sastra Jawa Pertengahan yang digubah dalam bahasa
Jawa Kawi, memaknai gempa bumi itu sebagai penanda perubahan bahwa akan lahir seorang
calon raja besar. Pada masa tersebut, Hayam Wuruk bersama Mahapatih Gajah Mada yang
nantinya jadi raja yang berhasil membawa Kerajaan Majapahit meraih kejayaan, bahkan sebagai
kerajaan terbesar, lahir ke Bumi.
Apa itu Seismograf ?
• Ini adalah suatu penemuan di bidang sains sebagai alat
yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada
prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat
dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat
diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran
gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram.
• Alat pendeteksi gempa bumi ini ditemukan oleh
ilmuwan China, Zhang Heng (Chang Heng), untuk
pertama kalinya pada 132 M.
Pengertian gempa bumi menurut Al Qur’an
• Gempa bumi dalam bahasa arab diistilahkan dengan Al-Zalzalah. Menurut arti bahasa, kata Al-
zalzalah itu sendiri diambil dari kata zalla yazallu zallan wa zalalan wa mazallatan yang artinya
adalah istirsaal Al- rijli min ghair qashd (tergelincirnya kaki atau jatuhnya kaki dengan tanpa
disengaja). Makna ini diambil dari Firman Allah SWT dalam Q.S. Al- Baqarah: 36 yang
menggunakan kata fa azallahumaa al-syaithaanu ‘anha yang artinya Lalu syaitan
menggelincirkan keduanya dari (surga) itu
Ayat-ayat yang menjelaskan gempa bumi
1. Menggunakan Kata Zalzalah dan derivasinya, kata Zalzalah disebutkan dalam beberapa
surat yaitu dalam Q.S. Al-Baqoroh ayat 214, Q.S. Al- Ahzab ayat 11, Q.S. Al-Hajj ayat 1-2
dan Q.S. Zalzalah ayat 1-2.
2. Menggunakan Kata Dakk dan derivasinya, kata ini disebutkan dalam dua surat yaitu Q.S.
Al-Haaqqah ayat 14 dan Q.S. Al-Fajr ayat 21.
3. Menggunakan Kata Syaqq dan derivasinya, kata ini disebutkan dalam beberapa surat
yaitu Q.S. Qaf ayat 44, Q.S. Maryam ayat 90 dan Q.S. ‘Abasa ayat 26.
4. Menggunakan Kata Qath’al-Ardl kata ini disebutkan dalam Q.S. Al- Ra’d ayat 31.
5. Menggunakan Kata Badl Al-Ardl, yaitu terdapat dalam Q.S. Ibrahim 48.
6. Menggunakan Kata Rajfah dan derivasinya, yaitu terdapat dalam Q.S. Al-A’raf
ayat 78, Q.S. Al-A’raf ayat 91 dan155, Q.S. Al-Muzaamil ayat 14, Q.S. Al-Ankabut
ayat 37 serta Q.S. Al-Nazi’at ayat 6.
7. Menggunakan Kata Rajj, yaitu dalam surat Al-waqi’ah ayat 4.
8. Menggunakan Kata Madd, yaitu dalam surat Al-Insyiqoq 3-4
9. Menggunakan Kata khasafa dan derivasinya, yaitu dalam Q.S. Al-Nahl ayat 45, Q.S.
Al-Isra’ 68, Q.S. Qashash ayat 81, Q.S. Al-Ankabut 40, Q.S. Saba’ ayat 9 dan Q.S.
Al-Mulk ayat 16.
10. Menggunakan Kata Fasad (Secara Fisik) yaitu dalam Q.S. Ar-Rum ayat 4 dan Q.S.
Al-Baqarah ayat 25.
11. Menggunakan Kata Fasad (Secara Non Fisik) yaitu terdapat dalam Q.S. Al-A’raf
ayat 56 dan Q.S. Al-A’raf ayat 85.
Kategorisasi Ayat
• Adapun ayat-ayat yang masuk dalam kategori ini adalah Q.S. Al- Baqarah 214, Q.S. Al-Ahzab
11 dan Q.S. Al-‘Ankabut ayat 40. Sebab turunnya ayat-ayat ini beragam namun memiliki
kesamaan, Imam Al-Alusi misalnya menjelaskan bahwa Q.S. Al-Baqarah 214 turun saat
perang Khandaq (parit) di Madinah dan dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa ayat ini
turun di saat perang Uhud.
• Q.S. Al-‘Ankabut ayat 40, Imam al-Thabari telah mengutip riwayat dari Ibnu Juraij bahwa Allah
SWT telah menceritakan keadaan umat-umat Nabi terdahulu yang membangkang dari ajaran
Allah yaitu kaum Tsamud, kaum Madyan, Qarun dan sebagainya dalam ayat-ayat yang lain
kemudian direview secara detil dalam ayat yang satu bahwa kaum Nabi Luth mendapat hujan
batu, kaum Tsamud dan kaum Madyan telah ditimpa shaihat (suara yang keras), Qarun ditelan
(dengan gempa) oleh bumi dan ada kaumnya Nabi Nuh yang ditenggelamkan di laut.
2. Ayat-ayat gempa bumi yang masuk dalam kategori ayat-ayat kiamat.
• Adapun ayat-ayat yang masuk dalam kategori ini adalah Q.S. Al-Hajj ayat 1-2, Al-Haaqqah
ayat 14 dan Al-Zalzalah ayat 1. Sebab turunnya ayat- ayat ini beragam namun memiliki
kesamaan pula, Ibnu Katsir misalnya ketika menjelaskan Q.S. Al-Hajj ayat 1-2 mengutip
riwayat Imam Al- Thabrani dalam hadist yang sangat panjang sekali bahwa zalzalah (gempa
bumi) itu adalah gejala alam yang akan datang menjelang hari qiyamat (sa’at), sehingga
gempa bumi dalam riwayat yang dikutip oleh Ibnu Katsir adalah gejala alam yang
merupakan salah satu tanda dari datangnya hari kiamat dan ia akan tiba pula di saat hari
kiamat.
3. Ayat-ayat gempa bumi yang masuk dalam kategori adzab dan gejala alam.
• Di antara ayat yang masuk dalam kategori ini adalah Q.S. Al-Fajr ayat 21 dan Q.S. Maryam
ayat 90. Menurut Ibnu Abi Hatim Q.S. Al-Fajr ayat 21 turun di sekitar orang-orang kafir yang
tidak menghormati anak-anak yatim, tidak mau memberikan bantuan terhadap orang-orang
miskin bahkan mereka sudah dibuat buta oleh gemerlapnya harta benda dan dunia sehingga
melupakan akan datangnya hari kiamat, makhsyar, dan hisab padahal hari itu akan datang
juga di mana bumi digoncangkan, gunung dan lautan diratakan lantaran perbuatan mereka
yang melenceng dari ajaran agama Islam.
Jenis Gempa Bumi dalam Al Qur’an
4. Gempa Bumi yang tidak nyata dan tidak terjadi : (Qs. Maryam : 88-92 )
Peristiwa gempa bumi dalam sejarah kaum muslimin
• Ibnu Katsir dalam kitab al-Bidayah wa an-Nihayah juga merekam kejadian tersebut
dengan menukil catatan Ibnu al Jauzi. Beliau menyebutkan bahwa “gempa Ramallah di
Palestina itu juga mengguncang Madinah dan terasa hingga daerah Rahbah (sekarang
Abu Dhabi) dan kota Kuffah di Irak. Menurut Ibnu Katsir, gempa terdahsyat yang diiringi
tsunami itu menyebabkan di kota Ramallah hanya tersisa dua rumah saja.”
Penafsiran Ayat-ayat Gempa Bumi
1. Q.S Az Zalzalah : 1
• Dalam tafsir ibnu katsir dijelaskan, diriwayatkan oleh ibnu Abbas R.A : Apabila bumi digoncangkan
dengan goncangan (yang dahsyat)’. Maksud ayat ini adalah bumi digoncangkan dari arah bawah”
• Sayyid Quthb memaparkan isi kandungan ayat ini yang merupakan hari kiamat. Bumi bergetar dan
berguncang dengan sekeras-kerasnya sehingga apa yang terkandung di dalamnya termuntahkan
dan keluarlah segala sesuatu yang membebaninya selama ini, baik yang berupa jasad-jasad
berbagai mahluk maupun tambang-tambang.
2. Q.S Al Haqqah : 14
“Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan.”
o Tantawi Jauhari memberikan penafsiran ayat tersebut. Allah mengguncangkan bumi dengan sekali
benturan sehingga bumipun menjadi rata dengan tanah. Allah menegaskan bahwa Ia Sungguh amat kuat
pengawasan-Nya terhadap makhluk-Nya. Tidak ada perbuatan sekecil apapun yang tidak diketahui-Nya.
Oleh karena itu, yang membangkang dan bergelimang dosa seharusnya sadar dan kemudian beriman
dan tobat dari dosa-dosanya
o M Quraish Shihab menjelaskan bahwa Bumi dan gunung-gunung telah di cabut dari tempatnya,
kemudian keduanya diangkat lalu diguncang-guncang dan akhirnya dibenturkan. Bumi dan gunung-
gunung itu bertebangan di udara dan saling berbenturan dengan sekali benturan yang sangat kuat lagi
dahsyat.
3. Q.S Al Waqiah : 4
o Tantawi Jauhari menafsirkan ayat ini dengan memberikan penjelasan dengan mengutip ayat sebelumnya
yaitu ayat khofidutur rafiah, yang artinya (kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan
(golongan yang lain). Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa ayat ini, tentang waktu dimana bumi di
guncangkan, bumi di gerakan, dengan penjelasan, harikah syadidah, pergerakan yang dahsyat dan
disertai dengan guncangan yang kuat, dan mengahancurkan apa saja yang ada di atasnya, dari mulai
bangunan dan gunung- gunung semuanya akan hancur.
4. Q.S Al A’raf : 78
“Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan
rumah mereka.”
o Tantawi Jauhari memberikan penjelasan gempa bumi yang ditimpakan oleh mereka menantang Nabi
Saleh dengan menuntut azab Allah yang dijanjikan, maka Allah membela Rasul-Nya dan pengikutnya.
Ayat ini menerangkan azab Allah yang diturunkan kepada mereka berupa gempa dan petir yang dahsyat
yang menggetarkan jantung manusia, mengguncangkan bumi bagaikan gempa besar yang
menghancurkan semua bangunan sehingga mereka semuanya binasa. Tentulah petir tersebut tidak
seperti biasa tetapi petir yang luar biasa yang khusus ditimpakan kepada mereka sebagai azab atas
kedurhakaan kaum Tsamud.
Hikmah di balik terjadinya gempa bumi
• Gempa bumi merupakan hukum alam yang sudah di jelaskan baik di dalam Al Quran
maupun Ilmu pengetahuan yang oleh para ahli geologi telah di petakan dimana saja daerah
rawan gempa sehingga manusia perlu waspada akan terjadinya bencana alam itu.
• Gempa bumi adalah peringatan Tuhan yang paling nyata, bahwa manusia itu memang sangat
tidak berdaya.
• Dengan terjadinya gempa bumi, manusia sebenarnya sedang diingatkan secara dini bahwa
gempa adalah baru sebagian yang sangat kecil dari proses maha dahsyat yang memang
akan terjadi yaitu kiamat
• Sistem Allah terkait dengan balasan pahala dan siksa bukan hanya terjadi di akhirat saja,
melainkan sudah Allah terapkan sejak di dunia.