MODUL 3
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI DAN
ASESMEN
Oleh
TIM Fasilitator
Sri Narwanti
Guru Ekonomi dan Kepala Perpustakaan
MAN 2 Yogyakarta
Ig/FB/channel : @srinarwanti @busrinar
SEGITIGA MELIUK-LIUK
orang yang sangat kompetitif, orang yang kreatif dan punya
percaya diri, tegas, dan cara berpikir yang berbeda.
merupakan tipikal seorang Kamu suka drama dan juga
pemimpin intuitif, menjadikan kamu cocok
bekerja sebagai pekerja seni
PERSEGI PANJANG
petualang yang berani, menarik,
punya rasa ingin tahu yang besar
serta suka bereksperimen
Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin-builder/? Diadaptasi dari buku Psychogeometrics, Dr Susan Dellinger
PENGANTAR
MODUL
Konsep Umum Asesmen
Pembelajaran Urgensi
Pembelajaran
Berdiferensiasi Pembelajaran
Berdiferensiasi
UP 1 UP 2 UP 3
Evaluasi
Perencanaan
Penerapan penerapan
Pembelajaran
Pembelajaran pembelajaran
Berdiferensiasi i
Berdiferensiasi berdiferensiasi
UP 4 UP 6
UP 5
Modul 3 terdiri dari 6 UP
NO MATERI SUB MATERI JP Modul JP ToT
rta a
Pe tkan
Pembelajaran
lat :
iha
n
1. Pemahaman Konsep 4. Merencanakan Pembelajaran
Umum Pembelajaran Berdiferensiasi
Berdiferensiasi 5. Menerapan Pembelajaran
2. Urgensi Pembelajaran Berdiferensiasi,
Berdiferensiasi 6. Mengevaluasi penerapan
3. Asesmen pembelajaran pembelajaran berdiferensiasi
TARGET KOMPETENSI
Fasilitator memfasilitasi kegiatan-kegiatan sehingga pada akhir unit,
peserta pelatihan dapat;
UP 1
Pembep Umum
Berd elajaran
iferen
siasi
U
Pem rgen
Ber bela si
dife jara
ren n
UP 2
sia
si
PERTANYAAN PEMANTIK
LINK
https://bit.ly/44T
KTx0
BENAR atau SALAH ?
Diferensiasi adalah memberikan perlakuan khusus
kepada siswa yang cerdas atau lambat belajar.
Diferensiasi pembelajaran sebenarnya dapat menghemat waktu dalam jangka panjang karena:
1. Mengurangi pengulangan pembelajaran karena semua peserta didik terpenuhi kebutuhan belajarnya.
2. Mengurangi remedial karena menggunakan teknik dan instrumen asesmen yang sesuai dengan
kecenderungan peserta didik.
3. Meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik
4. Memfasilitasi pembelajaran mandiri
BENAR atau SALAH ?
Setiap siswa berada pada tingkat kemampuan yang berbeda dalam berbagai subjek atau keterampilan.
Guru perlu mengidentifikasi tingkat kemampuan murid untuk menyediakan materi dan tantangan yang
sesuai dengan tingkat tersebut.
BENAR atau SALAH ?
Projek adalah salah satu bentuk diferensiasi yang populer, tetapi bukan satu-satunya opsi. Guru
dapat menggunakan berbagai strategi seperti ragam sumber belajar, pengelompokan peserta
didik, tahapan belajar, modifikasi tugas, modifikasi produk belajar, pengaturan lingkungan,
beragam cara pendampingan, atau penyajian materi melalui berbagai media.
BENAR atau SALAH ?
Diferensiasi dilakukan agar murid dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sama, tetapi
dengan cara dan tingkat yang berbeda. Karena itu, rubrik yang digunakan tetap sama
BENAR ta u SALAH ?
a
Diferensiasi adalah salah satu pendekatan yang dapat membantu meningkatkan pembelajaran.
Meskipun diferensiasi dapat efektif, tetapi tidak ada satu metode yang dapat memenuhi semua
kebutuhan belajar siswa. Diferensiasi harus digunakan sebagai bagian dari pendekatan yang
komprehensif dan holistik dalam pembelajaran.
Materi Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi
KURIKULUM PENGAJARAN
BERKUALITAS RESPONSIF
PRINSIP
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
LINGKUNGAN KEPEMIMPINAN &
BELAJAR RUTINITAS KELAS
Elemen Pembelajaran Berdiferensiasi
Dalam pembelajaran
berdiferensiasi empat
aspek yang ada dalam
kendali atau kontrol guru
adalah Konten, Proses,
Produk, dan Lingkungan
atau Iklim Belajar di kelas.
Sumber: diadaptasi dari buku Tomlinson, Carol A & Moon, Tonya R (2013)
Diferensiasi Pembelajaran
Diferensiasi Konten Diferensiasi Proses
Diferensiasi Produk Diferensiasi Lingkungan Belajar
(Materi) (Metode/Strategi)
Materi pembelajaran Proses Pembelajaran Penyesuaian hasil dari Diferensiasi lingkungan belajar
disesuaikan dengan disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan minat peserta
kesiapan peserta kemampuan berdasarkan peminatan didik.
didik berdasarkan penerimaan/keterampilan peserta didik Pendidik dapat melakukan diferensiasi
kompleksitasnya. peserta didik. Pendidik dapat melakukan lingkungan belajar peserta didik,
Guru dapat Guru dapat menerapkan diferensiasi produk hasil seperti:
menyiapkan materi metode yang berbeda belajar peserta didik berupa: o Peserta didik yang menyukai
yang berbeda dalam untuk setiap murid. ● Mengerjakan ke papan teknologi disediakan computer atau
LK, baik berbeda dari Ketika kebanyakan murid tulis tablet untuk membuat infografis,
segi kedalamannya, sedang bekerja secara ● Bahan tayang visual atau mendengarkan rekaman audio
maupun keluasannya berkelompok, ada yang (poster, slide paparan, o Peserta didik yang gemar membaca
dibimbing secara individu dan sejenisnya) disediakan perpustakaan mini
● Review berbasis media dengan buku-buku yang sesuai
Audio-visual materi.
● Pagelaran drama pad
o Murid yang kinestetik dapat
ditugaskan mengamati benda-benda
a
yang ada dilingkungan sekitar atau
mengotak atik alat peraga
No. Tindakan
Starategi
Memahami
1 6
Mengintegrasikan
kemajuan siswa
Mengapa
2 Guru harus 5
Perencanaan Memahami Rencana
pembelajaran pengajaran
???
yang efektif berkelanjutan
3 4
Penilaian Memotivasi
pembelajaran siswa
Tujuan
Pembelajaran
Profil
Pelajar
SIKLUS Pancasila & Pembelajara
PEMBELAJAR Asesmen Profil
n
AN Pelajar
Proses Rahmatal lil
‘Alamin Proses
Asesmen Pembelajara
n
Perubahan Paradigma Penilaian
(Asesmen)
Selama ini pelaksanaan asesmen
cenderung berfokus pada asesmen
sumatif yang dijadikan acuan untuk
mengisi laporan hasil belajar. Hasil
asesmen belum dimanfaatkan sebagai
umpan balik untuk perbaikan
pembelajaran.
dan menggunakan hasil asesmen ● Asesmen untuk refleksi ● Asesmen untuk perbaikan
● Asesmen untuk evaluasi
pada akhir proses
formatif untuk perbaikan proses proses pembelajaran proses pembelajaran
pembelajaran
● Berfungsi sebagai ● Berfungsi sebagai
● Berfungsi sebagai
pembelajaran yang berkelanjutan. asesmen formatif asesmen formatif
asesmen sumatif
Acuan yang digunakan
untuk melaksanakan
asesmen pembelajaran
:
DISPOK LKPP - 3. 1
Asesmen Pembelajaran 53
Penguatan
N Bagi Arti Penting Asesmen
o
1 Siswa Mengetahui kemajuan belajar, Umpan balik untuk perbaikan,
Peningkatan motivasi dan tanggung jawab, Pemantauan progres
pengembangan keterampilan metakognitif
2 Guru Membantu perencanaan pengajaran, Mengukur efektivitas
pengajaran, Memberikan umpan balik kepada siswa, Menyesuaikan
pengajaran, menginformasikan pengambilan keputusan, Mendorong
refleksi dan pengembangan profesional
3 Kamad Evaluasi dan perbaikan kualitas pendidikan, Pengambilan keputusan
yang berbasis data, Pemantauan dan pengawasan, Akuntabilitas dan
pelaporan, Pengembangan staf
4 Madrasa Evaluasi dan perbaikan kurikulum, Mengukur pencapaian siswa,
h Menyediakan umpan balik pembelajaran, Memantau progres dan
perencanaan pembelajara, Pengambilan keputusan berbasis data,
Akuntabilitas dan pelaporan Asesmen Pembelajaran 54
Alur Asesmen
1. Menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur perkembangan dimensi).
2. Merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat indikator
yang mencakup aspek kognisi, sikap, dan keterampilan)
3. Menyusun strategi asesmen
4. Menyiapkan alat ukur atau instrumennya (rubrik)
5. menyiapkan instruksi atau panduan untuk murid (Lembar kerja)
6. Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian peserta didik untuk membuat
inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik terhadap tujuan
pembelajaran
7. Menyusun rapor
JENIS ASESMEN PEMBELAJARAN
Selain dua jenis penilaian di atas, guru juga mengembangkan asesmen diagnostik, yaitu penilaian yang
dilaksanakan guru setiap awal pembelajaran. Asesmen diagnostik diperlukan guru dalam rangka
memetakan kemampuan peserta didik di awal pembelajaran.
Jenis Asesmen dalam
Pembelajaran
Pengertian Tujuan
Asesmen Pembelajaran 61
Asesmen Awal ?
1. Asesmen yang dilakukan sebelum
pembelajaran.
2. Tujuan:
- diagnostik
- penempatan (pembelajaran
berdiferensiasi)
- mengetahui gaya belajar siswa
(pemilihan strategi pembelajaran)
Asesmen Formatif
Pengertian Tujuan
Asesmen Pembelajaran 63
Asesmen Formatif
Fungsi Karakteristik
n
lingkup materi, semester, akhir
1. Dilakukan secara terus jenjang)
menerus bersamaan dg 2. Hasilnya digunakan sbg bahan
proses pembelajaran
pengolah laporan hasil belajar
2. Menggunakan berbagai
3. Pemberian umpan balik tetap
Formatif
teknik asesmen sesuai
dengan target pada dilakukan walaupun data hasil
tujuan pembelajaran pengukuran capaian telah didapat
3. Memberikan umpan balik 4. Menggunakan berbagai teknik
baik untuk peserta didik asesmen
Sumatif maupun pendidik
4. Berorientasi pada
perubahan
5. Bersifat informatif
Hal yang harus diperhatikan dalam
melaksanakan Sumatif
Pelaksanaan Asesmen Sumatif dan Formatif
Pengertian Tujuan
Asesmen Pembelajaran 69
Asesmen Sumatif
Fungsi Karakteristik
Asesmen
Asesmen awal Formatif Asesmen Sumatif
Grafik Perkembangan
Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap
perkembangan belajar peserta didik.
JENIS, BENTUK, TEKNIK DAN
INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN
1. Pertanyaan 1. TP Pengetahuan,
2. Kuis atau Tes Keterampilan
Pendek
3. Tugas atau Proyek
Formatif 2. Proses Sikap
4. Portofolio
5. Observasi
6. Peer Assessment
7. Rubrik Penilaian Tingkat kepuasan
8. Online
3.
Perlakua
n
Instrumen Asesmen Sumatif
1. Tes Tulis
1. Pertanyaan 1. 2. Tes Lisan
2. Tugas atau Proyek Pengetahuan
3. Portofolio
4. Observasi 1. Tes Kinerja
5. Rubrik Penilaian
2. 2. Proyek
6. Online Keterampilan 3. Produk
1. Panduan Observasi
3. Sikap
2. Panduan
Wawancara
Instrumen Asesmen Sumatif
UP 4
nsias
i
MERANCANG SKENARIO PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Alokasi Waktu:
- Pengantar merancang skenario pembelajaran (30 menit)
- Praktik merancang skenario pembelajaran untuk prkatik
ON (30 menit)
Hal penting yang perlu dipahami sebelum merancang skenario
pembelajaran:
MERUMUSKAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA
PARADIGMA PESERTA DIDIK
BARU
MENDESAIN
PEMBELAJARAN DAN
ASESMEN pad
PEMBELAJARAN PDBK
a
BERDIFERENSIASI Raudhatul Athfal
Istilah pembelajaran paradigma baru pada
Kurikulum Merdeka bukan berarti menghadirkan
konsep dan prinsip pembelajaran yang
sepenuhnya baru, namun lebih pada upaya untuk
Pembelajaran memastikan terciptanya praktik pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik.
Paradigma baru?
Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu
siklus yang bergerak, berawal dari pemetaan kompetensi,
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta
pelaksanaan assesmen yang hasilnya dimanfaatkan untuk
memperbaiki pembelajaran agar dapat membantu peserta
didik mencapai kompetensi yang diharapkan.
Pembelajaran
Kurikulum Merdeka
Mata
Pelajaran
Tujuan
Pembelajaran
Capaian Rencana
Pembelajaran Pembelajaran
Alur Tujuan
Pembelajaran
Intrakulikuler
Pada kelas yang terdapat PDBK, pendidik merancang pembelajaran yang akomodatif,
baik dari sisi materi, metode, media/alat, durasi waktu, dan pengelolaan lingkungan
belajar
PERANCANGAN PEMBELA JARAN
KURIKULUM MERDEKA
Apa yang harus dilakukan guru untuk
merancang pembelajaran?
Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian,
mari sejenak kita bahas Konsep Capaian Pembelajaran,
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan memiliki
keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai,
kita perlu tahu titik awal keberangkatan para peserta didik.
Fase Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F
Pembagian Pondasi
Fase
PAUD/RA SD/MI/ SD/MI/ SD/MI/ SMP/Mts/ SMA/MA/ SMA/MA/
Paket A Paket A Paket A Paket B Paket C Paket C
Kelas 1-2 Kelas 3-4 Kelas 5-6 Kelas 7-9 Kelas 10 Kelas 11-
12
Capaian Pembelajaran
Fase CP
CP berisi rumusan kompetensi yang disusun secara ringkas dan bersifat umum. Dengan demikian
guru memiliki keleluasaan untuk mengembangkan tujuan pembelajaran yang lebih spesifik.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Samakah
jenisnya
2. Samakah
Jumlahnya
Binjai Rapiah Cimacan Aceh
3. Samakah
harganya
4. samakah
keperluanya
Komponen Capaian Pembelajaran
Link CP:
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/
kurikulum-merdeka/capaian-
pembelajaran#filter-cp
Link CP Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi MA
http://bit.ly/3K5QvfD
Bentuk “Pemahaman” dalam CP
Kriteria
Alur Tujuan ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
Pembelajaran
pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase.
(ATP)
Interpretasi Mendeskripsikan makna dari puisi serta emosi yang ditangkap dari puisi
Interpretation tersebut
Peserta didik memahami
informasi berupa gagasan,
pikiran, pandangan, arahan
Aplikasi Membacakan/mendeklamasikan atau membuat karya untuk merespons
atau pesan dari teks
Application puisi
deskripsi, narasi, puisi,
eksplanasi dan eksposisi
dari teks visual dan Perspektif
audiovisual untuk Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut pandang yang berbeda.
Perspective
menemukan makna yang
tersurat dan tersirat.
Empati Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba merasakan emosi yang
Empathy dirasakan penulis dan dituangkan dalam media yang berbeda.
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)
mengingat kembali Pemahaman yang Cakupan analisis disini Pemanfaatan pengetahuan Sistem metakognisi Menentukan apakah
(retrieval) informasi dimaksud melibatkan berupa kemampuan digunakan saat seseorang berfungsi untuk seseorang akan
menggenerasi informasi ingin memantau, mengevaluasi melakukan atau tidak
dalam batas dua proses menyelesaikan tugas dan mengatur fungsi dari melakukan sesuatu
mengidentifikasi yang saling berkaitan baru yang belum
tertentu. semua jenis tugas.
diproses oleh seseorang.
sebuah informasi yaitu integrasikan dan pemikiran lainnya.
Ada lima proses analisis:
secara simbolisasi. Ada empat kategori umum Ada empat jenis dari sistem
(1) mencocokan, pemanfaatan Ada empat fungsi dari diri:
umum. (2) mengklasifikasikan, pengetahuan: metakognisi: (1) memeriksa
(3) menganalisis (1) pengambilan (1) menetapkan tujuan, (2) kepentingan,
kesalahan, keputusan, memantau proses, (2) memeriksa kemanjuran,
(4) menyamaratakan (5) (2) penyelesaian masalah, (3) memantau kejelasan, (3) memeriksa respon
menspesifikasikan. (3) percobaan, (4) memantau ketepatan. emosional,
(4) penyelidikan. (4) memeriksa motivasi
secara keseluruhan.
Teknik Perumusan Tujuan
Pembelajaran
Merumuskan
tujuan
pembelajaran
Secara Langsung
Berdasarkan CP
Teknik 1
Merumuskan
tujuan
pembelajaran
dengan
Menganalisis
‘Kompetensi’ dan
‘Lingkup Materi’
pada CP.
Teknik 2
Merumuskan tujuan pembelajaran Lintas Elemen CP
Teknik 3
PENYUSUNAN ATP
Kriteria
Alur Tujuan ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
Pembelajaran
pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase.
(ATP)
Pengurutan dari Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis.
yang Konkret ke Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu
yang Abstrak sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).
Pengurutan Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep
Deduktif database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.
Pengurutan dari Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja
Mudah ke yang kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
lebih Sulit
Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih
Hierarki dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang
penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.
Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu
Prosedural siswa untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test
dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis
hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam
sebuah perangkat lunak statistik.
Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap.
Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa
mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan akan berkurang secara
bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri.
Alur Tujuan Pembelajaran
Contoh
Cuplikan ATP
INGAT!!!!!!!!!!
Cuplikan ATP ini hanya
sebagai upaya
memberikan contoh
kongkrit, Guru bebas
menentukan format dan
urutan ATP yang
dikehendaki.
PENYUSUNAN KKTP
1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
2 Modul Ajar
Langkah-langkah
1. Peserta dibagi dalam kelompok beranggota 4-6 peserta
2. Peserta diminta menyusun skenario pembelajaran sesuai
mapel masing-masing dengan alokasi waktu merancang
disepakati bersama
UP 5
PRAKTIK ON PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIK ON