Anda di halaman 1dari 11

FILSAFAT PENDIDIKAN

MENURUT PEMIKIRAN
DRIKARYA

Dosen pengampu:
Ahmad Fauzih, M.Pd
NAMA KELOMPOK : 6
1. RISWAN S TUANG
2. WAHIDAH TIJA
3. WAFA NURUL FUADAH
4. WANDA NOVIANA ZAHWA
Biografi Nicolaus Driyarkara

Nicolaus driyarkara dilahirkan di leren pegunungan Menoreh,Tepatnya di


desa Kedunggubah, Jawa Tengah 13 Juni 1913. ia dibaptis dengan nama Nicolaus
Djentoe Soehirman pada tanggal 22 Desember 1925. 17 Barulah kemudian
memasuki Girisonta pada tahun 1935, memulai hidup baru dalam Serikat Jesus, ia
mengambil nama Driyarkara. 18 ia dilahirkan sebagai anak bungsu dari empat
orang bersaudara dari keluarga Admasendjaja. Sejak kecil ia dipanggil
Djenthu,yang berarti kekar dan gemuk.
Pemikaran Nicolaus Driyarkarya

a) Mengedepankan Hakikat Kemanusiaan dalam Pendidikan


menurut Driyakara, peran Pendidikan sangat penting karena Pendidikan menyampaikan nilai-
nilai kemanusia yang cukup kompleks.Nilai Pendidikan bukan sekedar kekayaan individu, namun
niilai Pendidikan mencerminkan psikologi dan keperibadian masyarakat nasional.Keberhasilan
Pendidikan merupakan tolak ukur keseriusan suatu negara dalam mempersiapkan dan mendewasakan
sumber daya manusianya serta kemajuan bangsa.Singkatanya,Pendidikan mempunyai dampak yang
mendasar terhadap kehidupan bangsa dan bernegara.
contoh gagasan-gagasan pokok filsafat Pendidikan
1. Intisari pendidik adalah suatu hubungan manusiawi antara pendidik dan siterdidik dan
antara terdidik satu sama lain, kedua belah pihak saling membantu mewujudkan kemanusian
mereka.Tetapi ada perbedaan yaitu satu lebih membimbing,yang lain lebih dibimbing.
2. Pendidikan dilakukan dalam suatu hubungan pendampingan yang bersifat
dialog dan dinamis,dimana kedua belah pihak membuka hati pikiran menuju masa
depan.
3. Dalam Pendidikan terdidik maupun pendidik menjadi manusia otentik
bebas dan berpancasila,yang melaksanakan dirinya dalam suatu keseimbangan
dengan sesame dalam keluarga,lingkungan kerja,Masyarakat dan Negara,dengan
Tuhan Yang Maha esa dalam cinta kasihnya,dan dengan alam sekitar yang
dikuasai dan dihargai orangnya.
4. Pendidikan dilangsungkan oleh manusia yang bereksistensi dalam
lingkungan Indonesia. Dan karena Indonesia sedang membangun, maka semua
pengetahuan, keterampilan,sikap yang menunjang pembangunan diberi perhatian
istimewa.
Kontrubusi pemikiran dalam menyoroti Pendidikan merupakan sikap kritisnya dalam dunia Pendidikan.Kontribusi pemikiran Driyarkarya terbesar bagi proses Pendidikan adalah menjadikan Pendidikan formal dengan
mengedepankan hakikat kemanusiaan secara utuh dalam Pendidikan. Artinya,peserta didik mampu berkembang secara humanis bersifat manusiawi dan berkemanusiaan,sehingga akan menciptakan keseimbangan antara
hati dan apa yang mereka lakukan,

agar setiap peserta didik menjadi manusia yang semakin mengerti baik dan buruk
serta mampu mengambil keputusan tepat dan berguna.Keputusan tidak hanya untuk
diri sendiri tetapi terkait dengan orang sekitarnya.
Humanisme adalah proses belajar untuk memanusiakan manusia yaitu dengan cara
memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.
 Ciri-ciri Humanisme;
a) Memiliki kepekaan budaya (cultural sensibility),yang diwujudkan dalam
menghargai pluralisme dan multikulturalisme.
b) Memperhatikan tantangan Sejarah (historical attentive) yang terus berubah.
c) Mampu memprakarsai berbagi terobosan dan inovasi serta menemukan
makna baru dalam berbagi dimensi kehidupan (philosophically creative)
d) Memiliki keunggulan akademik dan sekaligus memiliki kepedulian kepada
keadilan dan ketidakadilan (academic excellence and sensitivity to justice
and injustice).
b) Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang
sehingga ia dapat memahami,memperhatikan dan melakukan nilai-nilai etika yang baik.

 ciri-ciri Pendidikan karakter:


a. Menekankan setiap Tindakan berpedomaan terhadap nilai normotive.
b. Adanya keinginan membangun rasa percaya diri dan keberanian.
c. Adanya otonomi,yakni menghayati dan mengamalkan aturan dari luar
sampai menjadi nilai-nilai bagi pribadinya.
d. Keteguhan dan kesetiaan .Keteguhan adalah daya tahan peserta didik
dalam mewujudkan apa yang dipandang baik,sedangkan kesetiaan
merupakan dasar penghormatan atas komitmen yang dipilih.
c) Tujuan Pendidikan menurut Driyarkara
Tujuan sejati Pendidikan menurut Driyarkara adalah pertumbuhan dan
perkembangan diri peserta didik secara utuh sehingga mereka menjadi pribadi
dewasa yang matang dan mapan,mampu menghadapi berbagi masalah dan konflik
dalam kehidupan sehari hari.
Model Pendidikan Nicolaus Driyarkara
Menurut pemikiran Driyarkara tentang Pendidikan,beliau mengatakan bahwa pembentukan karakter merupakkan salah satu tujuan Pendidikan. Pendidikan karakter bertujuan untuk menciptakan manusia cerdas yang berkarakter kuat,karena dengan kecerdasan karakter merupakan tujuan akhir Pendidikan yang sebenarnya.

a. Model Pendidikan menurut Driyarkara mencakup empat prisip Pendidikan


yaitu:
 Humanisme
 Humanisasi
 Humanistic
 Humanitas
kesimpulan

a) Kontribusi pemikiran Driyarkara dalam bidang Pendidikan adalah mengedepankan


hakikat kemanusiaan secara utuh melalui Pendidikan berbasis karakter.
b) Model Pendidikan Driyarkara mencakup empat prinsip
humanisme,humanisasi,humanistic,dan kemanusiaan.dengan ciri-ciri sbb:
1)Memiliki kepekaan (cultural sensibility) yang diwujudkan dalam menghargai
pluralism dan multikulturalisme.
2)Memperhatikan tantangan sejarah (historically attentive) yang terus
berubah.
3)Mampu memprakarsai berbagai terobosan dan inovasi serta menemukan
makna baru dalam berbagai dimensi kehidupan (philosophically creative)
4)Memiliki keunggulan akademik sekaligus memiliki kepedulian kepada
keadilan dan ketidakadilan (academic excellence and sensitivity to justice and
injustice).
Thank you very muac for your attancion
Presentasi oleh kelompok 6

Anda mungkin juga menyukai