Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KOMUNIKASI RESIKO KELOMPOK 2

A C E P H E R Y, S K M
N S U L FA M U N TA H A , S . K E P
N S . A H M A D G U S T I L E S TA R I , S . K E P
NS DIMAS BUKHIN, S.KEP
USEP SAEPULLAH, S.S.T
N O VA C A H Y A N I , A M D . K E B
DINA SAPTIANA, AMD.KEP
YA N I R O S V I TA , A M D . K E P
S A N T Y P U S V I TA S A R I , S . K E P N E R S
TINA HARTINAH, AMD.KEB
1 . 1 orang menjadi Kepala Wilayah setempat (Bupati/Walikota) (Ns Ulfa
Muntaha,S.Kep)
2. 1 orang menjadi Kepala Dinas Kesehatan (Ns Dimas Bukhin, S.Kep)
3. 1 orang menjadi Kabid P2P (ACEP HERY,SKM)
4. 1 orang menjadi Kasie Surveilans dan Imunisasi (Yani Rosvita, Amd.kep)
5. 1 orang sebagai Petugas surveilans Kabupaten Kota ( Dina Saptiana, Amd.Kep)
6. 1 orang sebagai Perwakilan Anggota DPRD bidang Kesehatan (Usep saepullah,
S.S.T)
Perwakilan Pemda-Kesra (Tina Hartinah, Amd.Keb)
8. 1 orang sebagai Perwakilan LSM/Pers (Ns. Ahmad Gusti Lestari, S.Kep)
9. 2 orang observer (Nova Cahyani,Amd.Keb DAN Santy Pusvitasari, S.Kep Ners)
Skenario Kelompok 2
Pengendalian Difteri
Telah terjadi peningkatan kasus Difteri di wilayah Kabupaten Lembah Hijau Provinsi Sungai
Jernih. Respon pengendalian dilakukan dengan melalukan penyelidikan epidemiologi,
pemberian profilaksis antibiotika terhadap kontak kasus/kontak erat di sekolah dan di rumah
termasuk pengambilan spesimen. Semua data sudah direkam dan dilaporkan kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten setempat dengan menggunakan W1 dan form DIF-1. Dalam
laporan juga dilampirkan data cakupan imunisasi rutin yang belum mencapai target, bahkan
ada kecenderungan terjadi penurunan dibanding tahun lalu. Menurut informasi dari petugas
imunisasi, rendahnya cakupan imunisasi disebabkan oleh beberapa factor dan salah satu
factor utama adalah dampak pandemic COVID-19 dimana kecenderungan penurunan
demand masyarakat untuk datang ke faskes karena takut terinfeksi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembah Hijau bersama petugas surveilans Kabupaten
merencanakan melakukan komunikasi risiko (Advokasi) tentang pengendalian Difteri kepada
sasaran tersier yaitu Bupati/Walikota selaku kepala wilayah, Anggota DPRD Bidang
Kesehatan, Ka Biro Kesra dan LSM serta Pers untuk mendapat dukungan sumberdaya dan
komitmen untuk meningkatkan cakupan imunisasi rutin serta penyediaan Anti Difteri Serum
(ADS) dan Propilaksis serta dukungan untuk pelaksanaan Outbreak Respon Immunization
(ORI).
UNTUK MELIHAT PERA ADEGAN KOMUNIKASI
RESIKO BISA TONTON DI LINK DIBAWAH INI
https://youtube.com/live/ThS1Uiuh3KE

Anda mungkin juga menyukai