Dokter Muda
Nuzlan Nuari (5120023035)
JUDUL
PENULIS
PENDAHULUAN
• Asma adalah penyakit inflamasi pada saluran napas akibat paparan alergen
atau iritan lingkungan lainnya, yang mengakibatkan bronkokonstriksi, mengi,
dan sesak napas.
• Perubahan struktural saluran napas yang berhubungan dengan asma, yang
secara luas disebut sebagai remodeling saluran napas, merupakan gambaran
patologis asma kronis yang berkontribusi terhadap manifestasi klinis penyakit
ini..
• Remodeling saluran napas pada asma merupakan perubahan matriks seluler
dan ekstraseluler pada saluran napas besar dan kecil, apoptosis sel epitel,
proliferasi sel otot polos saluran napas, dan aktivasi fibroblas.
FENOTIPE
ASMA
1. High Th2
• Early onset allergic asthma
• Late onset steroid-resistant eosinophilic asthma
• Aspirin Exacerbated Respiratory Disease
2. Low Th2 steroid-resistant
• Neutrophilic asthma
• Paugranulocytic asthma
Endotype Airway Remodeling
Study post mortem Remodeling saluran napas dapat mempengaruhi saluran napas besar dan kecil
Assesment airway remodeling :
- Endobronchial biopsy (invasive) GOLD
STANDARD
- CT scan thorax (non-invasive) Sering
digunakan
Childhood-onset asthma Remodeling saluran napas (+), peningkatan ketebalan membran basal retikuler, dan massa
otot polos saluran napas
Adult-onset asthma Remodeling saluran napas (-), Air trapping (+) kecuali pada gejala klinis ringan
Remodeling saluran napas tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan/atau kronisitas inflamasi.
Matrix Ekstraseluler pada
Remodeling Saluran Napas Asma
Komponen Matrix Ekstraseluler :
1. Protein structural (kolagen dan elastin)
2. Protein adhesi (fribronektin dan tenascin)
3. Glikosaminogen dan proteoglikan
Pada airway remodeling Produksi Matriks Ekstraseluler meningkat menyebabkan perubahan struktur
dan fungsi jaringan yang berkontribusi terhadap remodeling saluran napas.
Faktor risiko lingkungan yang diketahui seperti bahan bakar biomassa, asap rokok, dan rhinovirus telah terbukti
merangsang produksi protein ECM oleh sel epitel saluran napas, sel otot polos, dan fibroblast.
Remodeling Saluran Napas
dan Usia
Penuaan mempengaruh :
1. Penurunan faal paru
2. Perubahan struktural paru mengurangi elasitisitas paru
3. Penyempitan saluran napas perifer
4. Kalsifikasi sendi kosto-kondral
5. Kelemahan otot rangka dan diafragma
Sitokin inflamasi yang terlibat dalam asma akan menyebabkan penuaan seluler pembentukan jaringan ikat &
akumulasi fibroblast peningkatan produksi protein ECM dan remodeling saluran napas
Respon Imun sebagai “Penguat”
Aktivasi sel T helper 2 (Th2) dan 17 (Th17)
- Sitokin Th2, seperti IL-4 dan IL-13 meningkatkan fibrosis subepitel, hiperplasia mukosa, dan deposisi kolagen
- Stiokin Th17 mempercepat akumulasi komponen matriks fibrotik danproduksi TGF-B
Epitel saluran napas berfungsi sebagai antarmuka utama antara lingkungan dan paru-paru.
Ketika dipicu oleh alergen, tungau debu rumah, atau mikroba, sel epitel merespons dengan
mengeluarkan faktor larut yang merekrut dan mengaktifkan sel kekebalan. Amplifikasi respon
imun melibatkan makrofag, sel dendritik, neutrofil, sel mast, eosinofil, dan limfosit. Baik sel
epitel maupun sel imun menghasilkan sinyal parakrin yang menginduksi proliferasi, ekspansi,
dan aktivasi mesenkim submukosa yang mencakup sel otot polos saluran napas dan fibroblas.
KESIMPULAN
Pengenalan dan peningkatan pemahaman tentang subfenotipe penyakit dan endotipe patologis
telah menginformasikan perlunya ketepatan yang lebih besar dalam diagnosis dan pengobatan
kelompok “sindrom” klinis yang heterogen ini. Remodeling saluran napas dapat dipandang
sebagai endotipe spesifik dari patologi asma yang relatif refrakter terhadap terapi anti inflamasi
konvensional. Telah diusulkan bahwa asma refrakter kortikosteroid mungkin mewakili sub-
fenotipe yang ditandai dengan peningkatan respon inflamasi saluran napas neutrofilik dengan ada
atau tidaknya eosinofil, dengan bukti peningkatan cedera jaringan dan remodeling.
DAFTAR PUSTAKA
Hough, K. P., Curtiss, M. L., Blain, T. J., Liu, R. M., Trevor, J., Deshane, J. S., & Thannickal, V. J. (2020). Airway
remodeling in asthma. Frontiers in medicine, 7, 191.